Menimbang
: a.
nasional,
perlu
sinergi
perencanaan
pembangunan
nasional,
diperlukan
pedoman
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah;
c.
bahwa
berdasarkan
pertimbangan
sebagaimana
Menteri
Dalam
Negeri
tentang
Pedoman
Mengingat
1.
2.
Undang-Undang
Nomor
Perbendaharaan
Negara
Tahun
(Lembaran
2004
tentang
Negara
Republik
4.
5.
Undang-Undang
Pemerintahan
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
tentang
Republik
Nomor
Daerah
23
Tahun
(Lembaran
2014
Negara
tentang
Republik
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor 4815);
8.
Republik
Tambahan
Indonesia
Lembaran
Tahun
Negara
2008
Nomor
Republik
21,
Indonesia
Nomor 4817);
9.
10. Peraturan
Presiden
Nomor
11
Tahun
2015
tentang
Pelaksanaan
Peraturan
Pemerintah
Nomor
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
MENTERI
DALAM
NEGERI
TENTANG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1.
kekuasaan
pemerintahan
negara
Republik
dimaksud
dalam
Undang-Undang
Dasar
Pemerintahan
pelaksanaan
urusan
Daerah
yang
pemerintahan
memimpin
yang
menjadi
pembantu
penyelenggaraan
kepala
Urusan
daerah
dan
Pemerintahan
DPRD
yang
dalam
menjadi
kewenangan daerah.
4.
5.
disingkat
RPJMN
perencanaan
pembangunan
adalah
nasional
dokumen
untuk
periode
5 (lima) tahun.
6.
disingkat
RPJMD
adalah
dokumen
daerah provinsi.
8.
Perangkat
Daerah
Kabupaten/Kota
adalah
Organisasi
Pemerintah
Daerah
Bupati/Walikota
yang
dan
penyelenggaraan
bertugas
DPRD
membantu
Kabupaten/Kota
urusan
pemerintahan
dalam
daerah
Kabupaten/Kota.
9.
Badan
Perencanaan
selanjutnya
Pembangunan
Daerah
yang
melaksanakan
mensinergikan
dan
pengendalian,
dan
tugas
dan
mengkoordinasikan,
mengharmonisasikan
evaluasi
penyusunan,
pelaksanaan
rencana
pembangunan daerah.
10. Rencana
Strategis
Perangkat
Daerahyang
selanjutnya
Kerja
Pemerintah
Daerah
yang
selanjutnya
Kerja
Renja
Perangkat Daerahyang
PD
selanjutnya
memuat
kebijakan
bidang
program
maksimal anggaran
prioritas dan
yang
diberikan
kepada
program
sebagai
acuan
sebelum
dalam
penyusunan
RKA-PD
disingkat
RKA-PD
adalah
dokumen
perencanaan
dan
penganggaran
pendapatan,
rencana
belanja
yang
berisi
rencana
dan
kegiatan
program
BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 1
Ruang lingkup peraturan menteri ini meliputi:
a.
b.
c.
Bagian Kesatu
Penyusunan RKPD Tahun 2017
Pasal 3
(1)
b.
c.
d.
pelaksanaan
musyawarah
perencanaan
(2)
e.
f.
penetapan RKPD.
(4)
Pasal 4
(1)
b.
c.
(2)
Rancangan
kerangka
ekonomi
daerah
sebagaimana
kemampuan
pemerintah
daerah
pendanaan
paling
dan
sedikit
pembiayaan
(dua)
tahun
Program
prioritas pembangunan
daerah
sebagaimana
berorientasi
pada
pemenuhan
hak-hak
dasar
dari
RPJMD
pada
tahun
yang
(4)
Rencana
kerja,
sebagaimana
pendanaan
dimaksud
dan
pada
prakiraan
ayat
(1)
maju
huruf
c,
yang
didanai
APBD
dalam
pencapaian
Pasal 5
(1)
(2)
bulan
Mei
kabupaten/kota
Tahun
paling
2016
lambat
dan
untuk
pada
RKPD
minggukeempat
Pasal 6
(1)
paling
lambat
(tujuh)
hari
10
Pasal 7
(1)
Bupati/Walikota
menyampaikan
Walikota
RKPD
tentang
Peraturan
Kabupaten/Kota
Bupati/
Tahun 2017
Kepala
Bappeda
Provinsi
paling
lambat
Penyampaian
RKPD
Kabupaten/Kota
Tahun
2017
Apabila
bupati/walikota
tidak
menyampaikan
RKPD
Pasal 8
Penyampaian Peraturan
Gubernur
dan
Bupati/Walikota
b.
c.
11
Bagian Kedua
Perubahan RKPD
Pasal 9
(1)
b.
c.
terdapat
perubahan
dan/atau
penambahan
(1)
ditetapkan
dengan
peraturan
gubernur
dan
peraturan bupati/walikota.
(3)
Peraturan
gubernur
dan
peraturan
bupati/walikota
(2)
pengendalian kebijakan;
b.
c.
evaluasi hasil.
Pasal 11
(1) Pengendalian kebijakan
sebagaimana dimaksud
dalam
12
dalam
peraturan
dengan
sasaran,
perundang-undangan,
strategi,
arah
telah
kebijakan,
selaras
program
Pasal 12
(1)
RKPD
telah
dipedomani
dalam
penyusunan
Anggaran
Sementara
(PPAS)
sebagai
landasan
13
Pasal 13
Evaluasi hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2)
huruf c, dilaksanakan untuk menilai daya serap, capaian target
kinerja program/kegiatan mencakup masukan (input), keluaran
(output) dan hasil (outcome) yang telah ditetapkan dalam
dokumen RKPD tahun 2017.
Pasal 14
(1)
(2)
(1)
(2)
(3)
pembinaan
dan
pengendalian
pengawasan
dan
evaluasi
terhadap
RKPD
14
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya,
memerintahkan
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2016.
MENTERI DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
TJAHJO KUMOLO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 6 April 2016.
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 518.
Salinan sesuai dengan aslinya
15
W. SIGIT PUDJIANTO
NIP. 19590203 198903 1 001.