BAB I
(Perkembangan Kerajaan Hindu Buddha dan Islam di Indonesia)
A. Masuknya Kebudayaan dan Agama Hindu dan Buddha ke Indonesia
Hubungan dagang antara Indonesia dengan India berpengaruh terhadap masuknya budaya Hindu-Buddha
ke Indonesia, Agama Budha disebarluaskan ke Indonesia oleh para bhiksu, sedangkan mengenai
pembawa agama Hindu ke indonesia terdapat 4 teori sebagai berikut:
1. Teori Brahmana: pengaruh dari kaum pendeta
2. Teori Ksatria : pengaruh dari tawanan perang yang dibuang
3. Teori Waisya : pengaruh dari pedagang yang transit
4. Teori Sudra : pengaruh dari kaum budak
5. Teori Arus Balik : pelajar yang kembali dari menuntut ilmu di Inda
B. Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, terjadi kontak pertama dengan India. Kerajaan ini menganut
kepercayaan Hidu Syiwa. Peninggalan terpenting adalah 7 prasasti Yupa, dengan huruf Pallawa dan
bahasa Sanskerta, dari abad ke-4 Masehi, mengenai pengorbanan raja Mulawarman terhadap kaum
Brahmana berupa 1000 ekor sapi. Raja yang pernah berkuasa:
1. Kundungga : pendiri Kutai, raja Kutai yang belum menganut agama Hindu
2. Asmawarman ( Ansuman/Dewa Matahari) : menjadi penganut agama Hindu melalui upacara
Abhiseka dan mamperluas wilayahnya dengan upacara aswamedha
3. Mulawarman : menganut ajaran agama Hindu sejak lahir dan yang memerintahkan untuk menulis
Yupa.
C. Kerajaan Tarumanegara
Kerjaan Tarumanegara terletak di Jawa Barat. Didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun
358, raja keduanya adalah Dharmayarman (putra dari raja I) dari tahun 382-395, raja ketiganya adala
Maharaja Purnawarman (395-434 M). Kerajaan ini menganut agama Hindu Waisnawa atau aliran Wisnu.
Prasasti yang ditemukan antara lain:
1. Ciaruteun : Raja Purnawarman merupakan titisan Dewa Wisnu
2. Kebon Kopi : apak kaki gajjah Airawata
3. Jambu : kondisi masyarakat di Tarumanegara
4. Muara Ciaten : keagungan Raja Purnawarman
5. Tugu : Sungai Candrabhaga dan Gomati yang ditafsirkan sebagai sungai yang digunakan untuk
pengairan. Penggalian diperintahkan oleh Purnawarman sepanjang 11 km.
6. Pasir Awi : kegaungan Raja Purnawarman
7. Munjul : kondisi masyarakat Tarumanegara
D. Kerajaan Holing
Kerajaan Holing terketak di Jawa Tengah. Kerajaan ini diperintah oleh Ratu Sima yang sangat adil dan
bijaksana. Bercorak agama Budha. Pendeta Budha dari Cina belajar agama di Holing dan bersama dengan
Janabhadra menerjemahkan kitab agama Budha dari bahasa Sanskerta ke dalam bahasa Cina.
E. Kerajaan Melayu
Terletak di sekitar Jambi wilayah sungai Batanghari. Sumber berita keberadaan kerajaan ini adalah berita
Cina, sedangan prasasti tidak ada yang ditemukan. Sekitar abad VII M, kerajaan Melayu merupakan
bagian dari Sriwijaya.
F. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya terletak di Selat Malaka, atau sekarang di Palembang. Kerajaan ini bercorak Buddha,
dan merupakan kerajaan yang membawa kejayaan bagi Indonesia. Kerajaan ini menjadi tempat transit
kapal-kapal dagang karena letaknya yang strategis. Prasasti yang ditemukan antara lain :
1. Kedukan Bukit : kemengan Dapunta Hyang yang dapat menundukab Minangtamwan (sekitar
wilayah Jambi) sehingga Sriwijaya menjadi makmur.
2. Talang Tuwo : pembuatan Taman Srikesetra atas perintah Dapunta Hyang.
3. Talaga Batu : kutukan raja bagi siapa saka yang tidak taat pada raja
4. Kota Kapur : menaklukan Bumi Jaya bagi yang tidak setia terhadap kerajaan Sriwijaya
5. Karang Berahi : penguasaan atas Jambi dan wilayah pedalaman
6. Ligor : pengawasan daerah selat Malaka dan penguasaan atas wilayah Funan.
7. Nalanda : jasa raja Balaputradewa dalam pembangunan asrama di Nalanda untuk transit pelajar
Sriwijaya yang belajar agama Budha di India.
3. Raja Jayabaya : masa kejayaan, merupakan peramal yan jitu. Ramalan yang terkenal terdapat
pada kitab Jongko Joyoboyo
4. Raja Sarweswara dan Aryeswara : tidak meninggalkan bukti prasasti
5. Raja Gandra : nama bintang jadi gelar kepangkatan (prasasti Jaring)
6. Raja Kameswara : seni sastra dan ceritacerita panji
7. Raja Kertajaya : mengaalami kemunduran, kaum Brahmana diturunkan posisinya
J. Kerajaan Singosari
Kerajaan ini terletak di wilayah Malang, Jawa Timur. Perkembangan pesat terjadi setelah mengalahkan
Kediri dalam perang di dekat Ganter. Peninggalan kerajaan Singosari :
1. Kitab Pararaton : cerita raja- raja
2. Kitab Negarakertagama : kedekatan kerajaan Majapahit
3. Berita Cina : rencana Kubilai Khan menyerang Singosari
4. Peninggalan Candi : Candi Kidal,Candi Jago, Candi Singosari
Raja yang memerintah :
1. Ken Arok : pendiri kerajaaan dengan membunuh Tunggul Ametung dari Kediri, dan
menggantikannya sebagai Tumapel. Lalu, pada tahun 1222, ia membunuh Kertajaya, dan menjadi
rajja dengan gelah Ranggah Rajasa Sang Amurwa Bhumi
2. Raja Nusapati : kegemaran menyambung ayam
3. Raja Tohjaya : hanya beberapa bulan, lalu digantikan anaknya, Ranggawuni, bergelar
Wisnuwardhana
4. Raja Kertanegara : raja terakhir, puncak kejayaan, menganut Siwa-Budha, dibinih oleh Arya
Wijaya dan Jayakatwang dari Kediri
K. Kerajaan Majapahit
Dimulai dari pembukaan Hutan Tarik di dekat Sungai Brantas atas izin Arya Wijaya kepada Raden
Wijaya, menantu Kertanegara, yang kemudian tempat itu diberi nama Majapahit. Raden Wijaya
membalas dendam pada Jayakatwang dengan memanfaatkan pasukan Tartar yang dikirim Kubilai Khan
untuk menghukum raja Jawa. Jayakatwang hancur, Raden Wijaya diangkat sebagai raja. Raja yang pernah
memerintah:
1. Raden Wijaya : bergelar Sri Rajasa Jayawardhana, peletak dasar-dasar kerajaan
2. Jayanegara : penuh dengan pemberontakan, salah satunya pemberontakan Kuti yang berhasil
ditumpas oleh Gajah Mada. Jayanegara dibunuh oleh tabib istana, dan tidak meninggalkan
keturunan
3. Tribuwana Tunggadewi (Bhre Khuripan) : ekspedisi hingga seluruh Nusantara. Maha Patih Gajah
Mada mengucapkan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara
4. Hayam Wuruk (Kertajasa Jayawardhana) : anak Bhre Kahuripan, Gajah Mada mewujudkan
sumpahnya, Majapahit di puncak Kejayaan
Kerajaan ini runtuh karena perang saudara antara Wikramawardhana (suami Kusumawardahani, anak
Hayam Wuruk), dan Bhre Wirabhumi (anak laki-laki Hayam Wuruk dari selir). Perang ini disebut perang
Paregreg, dan Wirabhumi kalah. Kekuasaan Majapahit melemah, dan banyak wilayah yang melepaskan
diri. Selain itu terdapat serangan dari Kerajaan Demak.
L. Perkembangan Kerajaan Islam
Penyebaran dilakukan melalui beberapa media, antara lain :
1. Perdagangan
2. Pendidikan
3. Perkawinan
4. Dakwah
5. Kesenian
6. Tasawuf
M. Kerajaan Samudera Pasai
Terletak di sekitar Selat Malaka, sangat strategis sehingga menjadi pusat Bandar transito internasional.
Pendirinya adalah Nazimuddin al-Kamil, Laksamana Laut dari Mesir. Di Mesir, Dinasti Mamaluk
mengirim Syekh Ismail untuk merebut Samudera Pasai. Syekh Ismail bekerja sama dengam Marah Silu,
dan berhasil merebut Samudera Pasai. Marah Silu diangkat menjadi raja dengan gelar Sultan Malik Al
Shaleh. Raja yang pernah memerintah :
1. Nazimuddin Al Kamil : pendiri kerajaan
2. Sultan Malik Al Shaleh : menjadi pusat perdagangan di Selat Malaka. Raja wafat digantikan oleh
putranya.
3. Sultan Malik At Thahir (Sultan Muhammad-Sultan Ahmad-Sultan Zainal Abidin) : Samudera
Pasai mengalami kemunduran, dan dikuasai oleh Kerajaan Islam Malaka
N. Kerajaan Malaka
Terletak di Selat Malaka, didirikan oleh seorang pelarian dari Blambangan, bernama Paramisora. Beliau
bergelar Sultan Iskandar Syah, raja pertama Kerajaan Malaka. Kerajaan ini letaknya strategis dan menjadi
bandar dagang. Raja yang pernah memerintah:
Karena kegiatannya dianggap merugikan pemerintah, akhirnya IP dinyatakan sebagai organisasi terlarang.
Ketiga pendiri dibuang ke negeri Belanda, dan masuk ke Perhimpunan Insulide, kemudian berubah nama
menjadi Nasional Indische Partij.
D. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Berdiri pada tanggal 4 Juli 1927 di Bandung, pendirinya adalah kaum pelajar dan mahasiswa Indonesia,
yaitu Ir. Soekarno, dr. Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr.
Budiarto, dan dr. Sanusi. Tujuan : Indonesia merdeka. Program-program:
a) Bidang politik : memperkuat kesatuan, menyebarkan pengetahuan mengenai sejarah Indonesia,
memperat hubungan antarbangsa di Asia
b) Bidang ekonomi : berusaha mencapai perekonomian nasional, menyokong perdagangan dan
perindustrian nasioanal, mendirikan bank dan koperasi
c) Bidang sosial : memajukan pengajaran nasional, memperbaiki kedudukan wanita, memajukan
serikat buruh dan serikat tani, memperbaiki kesehatan rakyat
E. Perhimpunan Indonesia
Berdiri pada tanggal 22 Desember 1908 dengan nama Indische Vereeniging, dipimpin oleh Sutan
Kesayangan dan R. Noto Suroto. Semakin berkembang ketika dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Achmad
Soebardjo. PI suka mengikuti kongres-kongres seperti :
a) Turut serta dalam kegiatan komitmen dan Association pour Etude Civilisations Orientales yang
didirikan di Paris tahun 1925. Dan ikut serta dalam Liga Penentang Imperialisme
b) Mengikuti kongres dalam rangka mencari dukungan perjuangan Indonesia, antara lain: Kongres
Demokrasi untuk perdamaian dai Paris tahun 1926, Kongres Liga Melawan Imperilaisme dan
Penindasan Penjajah di Brussel tahun1927, Kongres Wanita Indonesia di Grand Swiss tahun
1927.
Ditransformasikan kepada segenap pemuda yang tergabung dalam Pemuda Indonesia (PI), Perhhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia(PPPI), Jong Islamieten Bond (JIB), dan Perhimpunan Indonesia (PI di Belanda).
Mereka mempertimbangkan dua bentuk persatuan, yaitu fusi dan federasi. Untuk ini, diadakan suatu rapat
besar para pemuda tanggal 30 April-2 Mei 1926.
F. Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
PNI, PSU BU, Pasundan, Sumatera Bond, Kaum Betawi, Indonesische Study Club mendirikan PPPKI
pada rapat tanggal 17-18 Desember 1927. Tujuan PPPKI :
a) Menyamakan arah, aksi kebangsaan, memperkuat diri dengan memperbaiki organisasi, serta
bekerja sama antaranggota-anggotanya
b) Menghindari perselisihan sesama anggotanya yang dapat melemahkan perjuangan
Kelemahan PPPKI:
a) Tidak memiliki asas dan dasar yang sama
b) Sikapnya terhadapt Belanda tidak sama, adan yang menjalankan kooperasi dan nonkooperasi
G. Kongres Pemuda
Pemuda mengadakan kongres pertama pada tanggal 30 April-2 Mei 1926 di Jakarta, dipelopori oleh PPPI.
Disampaikan beberapa pidato yang mengarah pada peningkatan persatuan Indonesia, kewajiban
keagamaan, dan kedudukan wanita dalam pergaulan hidup agama Islam. Pada tangga; 26-28 Oktober
1928, diadakan Kongres Pemuda Kedua yang dihadiri oleh : wakil-wakil organisasi pemuda (PPPI,
Pemuda Indonesia, Jong Java, Jong Sumatra, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks Bond,
Jong Celebes, dan Pemuda Kaum Betawi), wakil-wakil dari partai (BU, PNI, PSI), Pejabat pemerintah
kolonial Belanda. Kongres Pemuda II menghasilkan:
a) Ikrar Sumpah Pemuda
b) Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan
c) Merah putih sebagai bendera nasional
d) Organisasi pemuda dilebur jadi satu dengan nama Indonesia Muda
H. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
Dibentuk atas prakarsa Parindra tahun 1939. Anggota GAPI : Parindra, Pasundan, Persatuan Minahasa,
PSII, Gerindo, PNI. Pengurus harian : Abikusno Cokrosuyoso, Amir Syarifudin, Muhammad Husni
Thamrin. Hal-hal yang mendorong peleburan :
a) Bahaya perang dunia sebagai perkembangan fasisme, penting untuk pemusatan tenaga bangsa
b) Kegagalan Petisi Sutarjo
c) Sikap Belanda yang tidak memperhatikan kepentingan Indonesia
Dasar perjuangan GAPI:
a) Hak menentukan nasib sendiri
b) Persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia dengan berdasarkan kerakyatan dalam paham
politik, ekonomi, sosial
c) Persatuan aksi seluruh pergerakan Indonesia
GAPI memiliki kesamaan dengan PPPKI berusaha untuk mengadakan kongres rakyat Indonesia
Perbedaannya:
a) PPPKI : aksi ditujukan pada Indonesia merdeka
9) Menteri Sosial
10) Menteri Penerangan
11) Menteri Perhubungan
4 orang Menteri Negara
1) Provinsi dibagi menjadi :
2) Provinsi Sumatra
3) Provinsi Jawa Barat
4) Provinsi Jawa Tengah
5) Provinsi Jawa Timur
6) Provinsi Kalimantan
7) Provinsi Sulawesi
8) Provinsi Sunda Kecil
9) Provinsi Maluku
Masing-masing memiliki Gubernur.