Asma dapat disingkirkan karena gejala batuk yang dialami pasien adalah
batuk berdahak dimana asma memberikan gejala batuk kering, tidak
terdapatnya bunyi ngik-ngik ketika pasien mengalami sesak, tidak ada
waktu spesifik maupun faktor pemicu sesak napas pada pasien.
Oleh karena itu, berdasarkan anamnesis, diagnosis yang masih dipikirkan adalah
pneumonia, bronkiolitis, dan sepsis karena ketiga kondisi tersebut memiliki manifestasi
tidak mau menyusu, batuk, demam dan sesak napas.
Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat ringannya
infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut :
Gejala infeksi umum, yaitu demam, sakit kepala, gelisah, nafsu makan
menurun, keluhan gastrointestinal seperti mual, muntah atau diare,
kadang-kadang ditemukan gejala infeksi ekstrapulmoner.
2. Pemeriksaan Fisik
Pneumonia bakterial dan viral sering diawali dengan gejala infeksi saluran napas
atas, seperti merintih dan batuk, selama beberapa hari. Pada pneumonia viral, demam
sering ditemukan, dengan temperatur yang lenih rendah dari pneumonia bakterial.
Takipneu merupakan manifestasi klinis yang paling konsisten dari pneumonia.
Peningkatan usaha bernapas terlihat dari retraksi interkosta, subkosta, dan suprasternalis,
napas cuping hidung, dan penggunaan otot bantu pernapasan. Infeksi berat dapat disertai
sianosis dan kelelahan pernapasan menurun dan suara pernapasan bronkial.
Pada pemeriksaan fisik terlihat pasien dalam keadaan tampak sakit sedang. Dari
tanda vital pasien didapatkan frekuensi napas 62x/menit (takipneu) disertai napas cuping
hidung, dan suhu 37,90C (febris). Pada pemeriksaan paru didapatkan pengembangan dada
normal, simetris statis dinamis, retraksi m.interkosta (+), ronkhi basah kering pada
seluruh lapang paru (+/+), wheezing (-/-). Oleh karena itu, kesan yang menonjol pada
pasien adalah terdapat peningkatan usaha pernapasan yang merupakan salah satu ciri
khas pada pneumonia.
3. Pemeriksaan Penunjang
LED. Secara umum, pemeriksaan darah perifer lengkap dan LED tidak dapat
membedakan antara infeksi virus dan bakteri secara umum.
4. Tatalaksana
Pada pasien ditemukan gejala pneumonia berat. Kriteria pneumonia berat pada anak yaitu
terdapat batuk atau kesulitan bernapas ditambah minimal salah satu hal berikut ;
Kepala terangguk-angguk
Napas cepat
Oleh karena itu tindakan awal pada pasien adalah pemberian oksigen melalui nasal
kanul sebesar 2 lpm, yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen pada
pasien yang mengalami sesak napas.