Anda di halaman 1dari 135

Perancangan program features televisi lokal

Surabaya bertema bike adventure dengan


lingkup Jawa Timur untuk dewasa.

Ferri Fajar Kristian 3407100139

Latar Belakang

Jawa Timur merupakan daerah yang kaya potensi


akan pariwisata alam maupun buatan. Masih
banyak daerah di Jawa Timur ini yang mempunyai
banyak potensi namun, tidak banyak pula yang
mengerti tentang keberadaannya. Selain itu, tidak
banyak masyarakat yang mengerti tentang
kebudayan dan kesenian Jawa Timur. Berdasarkan
data yang ada hanya 266 pariwisata di Jawa timur
yang terdaftar.
http://disbudpar.jatimprov.go.id

Coverage Area
Surabaya Channel 62 UHF
Power : 20 KW
Populasi : 15.685.080
Jangkauan Wilayah
Gresik, Bangkalan, Sampang, Probolinggo, Pasuruan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Jombang,
Tuban, Kertosono, Bojonegoro.
Sumber : Data Profil MHTV

Target Audience
Geografi
Gresik, Bangkalan, Sampang, Probolinggo, Pasuruan,
Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Jombang,
Tuban, Kertosono, Bojonegoro.
Demografi
Sex : Pria & Wanita
Usia : 15 +
SES : A, B, C ( Primary Audiens)
Sumber : Data Profil MHTV

Tecnical Data
Pemancar
Daya
Produsen
Anthena
Tinggi
Frekwensi

: ROHDE & SCHRAWZ


: 20.000 watt
: Via B Pontecoro 10-Rom Italy
: KATHREIN
: 250 M Diatas Tanah
: 799.25 MHZ / CH. 62
Sumber : Data Profil MHTV

Corporate Data
Company : PT. Televisi Elang Medika International
Business : Stasiun Televisi Surabaya Lokal
Trademark : MHTV
Addres
: Jl. Kertajaya Indah no 79 Surabaya
Telephone : (031) 5916244
Fax
: (031) 5916244
Webside : www.mhtvsurabaya.com
Email
: mhtv_surabaya@yahoo.com
Sumber : Data Profil MHTV

Stasiun televisi Swasta yang diminati audiens

Sumber : Hasil survey kuisioner 3 Juni 2011

Acara yang diminati oleh pemirsa pada Stasiun Swasta

Sumber : Hasil survey kuisioner 3 Juni 2011

0%
8%
8%

28%

0 - 1 jam
1 - 2 jam
2 - 4 jam
4 - 6 jam
6 - 8 jam

56%

Waktu yang digunakan untuk menonton acara televisi lokal dalam sehari.

Pendapat pemirsa tentang manfaat dari acara Petualangan

Informasinya
12%
Semuanya
28%
Menghibur
12%

Menghabiskan waktu
4%

Memberi wawasan
44%

Sumber: Hasil survey kuesioner pada 100 audience. 5 Februari 2011

Olahraga yang digemari audiens


Voli
Bulu tangkis 0%
0%

Lainnya
14%
Sepak bola
29%

Basket
21%
Bersepeda
36%

Sumber : Kuisioner AIO

Sumber Data dari beberapa Koran

Car Free Day Sidoarjo

Dikalangan masyarakat sekarang ini sedang tren


MTB ( Mountain Bike ), hal ini dikarenakan
masyarakat sudah jenuh dengan rute yang biasa
saja. Masyarakat menginginkan sesuatu yang
lebih menantang. Pada salah satu perusahaan
sepeda terbesar di Sidoarjo mengalami kenaikan
hingga 30% pada penjualan MTB dibanding
dengan sepeda lain, MTB menjadi favorit
dikalangan masyarakat sekarang ini.
Pada kalangan pengguna MTB ini rata-rata pada
usia dewasa dan bukan pengguna sepeda baru
atau new bikers.

Identifikasi Masalah

Pihak DISBUDPAR Jawa Timur membutuhkan media baru yang


bisa mengenalkan seluruh pariwisata yang ada di Jawa Timur,
khususnya pariwisata masyarakat belum banyak mengerti
keberadaannya namun memiliki potensi.
Sumber
Deep Interview dengan pihak Dinas Pariwisata Jawa Timur, Bapak Bambang
Priyanto.

Audiens membutuhkan tampilan program acara adventure,


yang mengulas tentang pariwisata atau tempat yang belum
banyak terekspose dengan gaya action, human interest,
humoris dengan dipandu presenter perempuan seksi dengan
kisaran umur 21-25 tahun
Sumber.
- Hasil survey kuesioner pada 100 audience 5 Februari 2011.
- Focus Group Discustion dengan remaja usia 19-26 tahun pada 22 Oktober 2011.

Kurangnya program acara televisi yang ditayangkan MHTV


karena pihak SUNTV sudah tidak melakukan Share program
televisi dengan pihak MHTV. Sehingga berdampak pada
berkurangnya audience MHTV hingga 30% - 40 % setelah tidak
ada support program televisi dari SUNTV.
Sumber
- Deep interview dengan Direktur Utama MHTV, Bapak Eko Purwanto.
- Deep interview dengan market communication MHTV, Bapak Erwin.
- Deep interview dengan Sales & Marketing Manager, Fita Dhamayanti

Televisi Lokal merupakan televisi yang mempunyai dana yang terbatas


untuk produksi program televisi. Untuk mengatasi hal itu pihak televisi
berusaha mendapat partner untuk memberi support dalam hal apapun.

Sumber
- Deep interview dengan Sales & Marketing Manager, Fita Dhamayanti.
- Deep Interview dengan Coordinator Pasca Produksi SBO TV Bapak Widi.
- Deep Interview dengan produser program acara JTV, bapak Rofi.
- Deep Interview dengan produser program acara BCTV dan Kompas TV, Ibu Santika.

Audiens mempunyai kegemaran olahraga bersepeda,


kebanyakan sudah mulai bosan dengan rute yang biasa
saja. Audiens membutuhkan informasi baru tentang tempat
bersepeda yang lebih menantang.
Sumber
- Focus Group Discustion pada 10 Oktober 2011.
- Deep Interview dengan SPV Rodalink Sidoarjo, Ibu Wahyu.
- Hasil Survey Kuisioner AIO.
- Surya Minggu 25 September 2011.

Pada saat ini penjualan sepeda MTB mengalami kenaikan


hingga 30%, dibandingkan dengan jenis sepeda lainnya. Hal
ini membuat beberapa merk sepeda ingin mengenalkan
lebih dalam tentang produknya dengan tampilan yang
berbeda. Dengan kata lain tidak hanya sekedar iklan namun
juga menjelaskan kegunaan dari sepeda itu ketika
dilapangan.
Sumber :
- Deep Interview dengan SPV Rodalink Sidoarjo, Ibu Wahyu.

Batasan Masalah
Perancangan pada pembuatan program acara mulai dari
bumper acara , konten acara yang sesuai dengan konsep,
hingga kredit title ( akhir acara ).
Perancangan mengkaji dari tampilan visual grafis sebagai
elemen pendukung dari program acara yang akan dibuat.
Perancangan akan ini membahas tentang program
petualangan yang dipadu dengan bike adventure.
Perancangan ini tidak menggunakan pengambilan angel
kamera profesional, hanya pengambilan angle kamera dengan
menggunakan alat bantu kamera sederhana.
Perancangan tidak membahas besarnya iklan yang akan
membiayai program ini.

Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, rumusan masalah dari


perancangan ini adalah " Bagaimana Membuat program televisi lokal yang
bertema petualangan dengan konsep bike adventure yang menarik untuk
segmentasi dewasa ? "

Ruang Lingkup

Dari permasalahan diatas, maka perancangan ini akan meliputi :


Pembuatan Bumper opening acara.
Penyusunan konten acara.
Pembuatan graphic desain yang mendukung acara seperti,
tampilan cyron, dan animasi tambahan.
Pembuatan kredit title.

Tujuan Perancangan
Untuk mengenalkan potensi yang ada di Jawa Timur, terutama
pada sektor Pariwisata dan potensi didaerah yang belum
banyak masyarakat mengetahuinya.
Membuat program baru pada stasiun televisi lokal, khususnya
televisi Jawa Timur yaitu MHTV.
Memberikan media informasi yang ada di Jawa Timur kepada
masyarakat khususnya Jawa Timur.
Menjadi media promosi untuk mengenalkan Jawa Timur ke
masyarakat khususnya Jawa Timur.
Membuat program televisi bertema petualangan dengan
berisikan informasi pariwisata dan potensi masyarakat Jawa
Timur dengan tampilan visual yang menarik.

Manfaat Penelitian

Bagi Masyarakat Luas


1. Menjadi media informasi baru tentang Jawa Timur dengan tampilan
program televisi yang dikemas secara berbeda, dengan menampilkan
presenter dengan properti sepeda yang sekaligus memberikan
informasi sedikit tentang sepeda yang dipakainya saat itu.
2. Menjadikan hiburan bagi mereka yang meluangkan waktu untuk
menonton televisi.
3. Memberi pandangan bagi para wisatawan jika mereka akan
bepergian didaerah sekitar Jawa Timur.
4. Masyarakat bisa mengerti langsung keadaan tempat wisata dan
potensi daerah Jawa Timur yang ditampilkan dengan hanya menonton
lewat televisi tanpa harus datang langsung ke lokasi.
5. Memberikan pandangan pada pemerintah tentang keadaan potensi
Jawa Timur yang sesungguhnya. Sehingga diharapkan bisa memberikan
tindakan yang berarti bagi Jawa Timur .

Bagi Televisi Lokal (MHTV)


1. Menjadikan program baru yang lebih beragam dan berbeda
untuk memanjakan para pemirsa dirumah.
2. Menambah program acara MHTV yang akhir-akhir ini banyak
berkurang setelah SUNTV tidak lagi Share program dengan pihak
MHTV.
3. Dengan adanya acara baru dan beragam diharapkan pihak
MHTV mendapat kepercayaan dari KPI, sehingga uji coba siaran
yang di alami MHTV ini segera berakhir.
4. Menjalin kerjasama dengan pihak pariwisata di seluruh Jawa
Timur.

1.7.3 Bagi Pihak yang Mensupport acara


1. Barang atau jasanya bisa dipromosikan
dengan menerapkan langsung dilapangan pada
program acara ketika ditayangkan.
2. Menjalin kerjasama dengan pihak televisi
yang menayangkan acara tersebut.

Studi Pustaka

Definisi Program Acara


Program berasal dari kata program dalam Bahasa Ingris yang memiliki
pengertian acara atau rencana. Program adalah semua yang ditampilkan
stasiun penyiaran untukmemenuhi kebutuhan audiencenya. Program yang
ditayangkan adalah faktor yang membuat audience tertarik untuk mengikuti
siaran yang ditransmisikan oleh stasiun penyiaran.

Sumber : Drs. H. Syafei. S, Perencanaan program televisi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar-UMB.

Pengertian Program News


Bagian pemberitaan atau News Departement, merupakan bagian yang
mensupplai informasi atau berita. Sifat tayangan sangat spesifik, walaupun
sangat cocok bila disiarkan secara langsung. Sebab mempunyai nilai informasi
yang lebih Up to Date. Namun dalam beberapa hal seperti saat peliputan di
medan pertempuran, pada suasana kerusuhan, kejadian bencana alam, dan
lain-lain dimana untuk proses siaran langsung sulit dilakukan, penayangan
informasi menggunakan cara rekaman ( Tapping ) dari bagian pemberitaan
juga tetap ditunggu-tunggu oleh pemirsa.

Sumber : Setyobudi Ciptono.2006. Teknologi Broadcasting TV. Graha Ilmu,Yogyakarta. hal 45

Pengertian Program Features.


Seiring dengan perkembangan didunia pertelevisian, program news mulai
mengalami modifikasi yaitu salah satunya dengan berbentuk program acara
Feature. Program Feature adalah sebuah program televisi yang penyampaian
beritanya dikemas secara ringan, dengan memberikan informasi langsung di
lokasi dengan ditambah keterangan lain dari nara sumber yang ada di lokasi
tersebut. Program Feature juga diartikan sebuah program yang membahas
suatu pokok bahasan, satu tema, diungkap lewat berbagai pandangan yang
saling melengkapi, mengurai, menyoroti secara kritis, dan disajikan dengan
berbagai format. Dalam satu feature, satu pokok bahasan boleh disajikan
dengan merangkai beberapa format program sekaligus. Misalnya, wawancara
(interview), show, vox pop, puisi, musik, nyanyian, sandiwara pendek, atau
fragmen
Sumber : Deep Interview dengan Wawan T Gunawan.Desain Grafis RCTI Biro Surabaya.
Wibowo Fred. 2010. Teknik Produksi Program Televisi. Pinus Book Publisher.hal 186

Proses Tahapan Produksi


Program acara televisi sebelum ditayangkan, sebenarnya melalui beberapa tahapantahapan. Secara garis besardikategorikan dalam 3, yaitu :
Pre-production
Production
Post-production
Agar didapat gambaran dari ketiga proses diatas bisa dijelaskan satu persatunya sebagai berikut:

Sumber : Setyobudi Ciptono, Teknologi Broadcasting TV, 2006, Graha Ilmu,Yogyakarta. hal 56.

Production
Pada tahap ini pada prinsipnya menvisualisasikan konsep naskah atau
rundown acara agar dapat dinikmati pemirsa, dimana sudah melibatkan bagian lain yang bersifat
teknis ( enginering ) karena konsep tersebut agar dapat dilihat harus menggunakan peralatan (
equipment ) yang sudah pasti harus ada orang ( operator ) terhadap peralatan tersebut agar
dapat beroperasi atau lebih dikenal dengan produktion service.

Sumber : Setyobudi Ciptono, Teknologi Broadcasting TV, 2006, Graha Ilmu,Yogyakarta. hal 56.

Post-Production
Post Production atau lebih dikenal dengan istilah pasca
prduksilebih berorientasi atau didominasi pada produksi program-program
acara yang bersifat tidak langsung (Live) karena untuk visualisasi langsung
didirect pada panel switcher oleh PD dan transmisikan ke pemirsa. Sementara
post-production lebih banyak memberikan stock shot penunjangnya saja
khususnya program acar non-drama dan news. Karena untuk program drama
seperti sinetron sangat tidak mungkin dilakukan secara live.

Standart Penyiaran ( Broadcasting )


Ada tiga standar sistem penyiaran televisi yang popular diseluruh dunia, yaitu
NTSC ( National Television Standards Committee ), PAL ( Phase Althernating
by Line ) dan SECAM ( Sequental Couleur avec Memoire ). Pada awalnya
standarisasi ketiga sistem tersebut cukup merepotkan karena tidak saling
kompatiblesatu dengan yang lainnya sehingga sering terjadi masalah saat
transaksi jual beli perangkat seperti kamera, video, dan televisi, sebab
kecenderungan sistem yang dipakai akan mengikuti standaryang ada pada
negara yang memproduksiperalatan tersebut. Namun karena kemajuan
teknologi, akhirnya kendala tersebut dapat diatasi dengan dikembangkan
perangkat multi System,yaitu perangkat yang mampu menerima sistem warna
yang berbeda.

Sumber : Setyobudi Ciptono, Teknik Broadcasting Televisi, 2005, Graha Ilmu, Yogyakarta. Hal 15

Program Siaran Tidak Langsung ( Recording )


Namanya Siaran tidak langsung, sehingga program acara tersebut
kejadiannya sudah dilakukan terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan proses
penyempurnaan baik sistemaudio melalui Mixing atau Dubbing dan sistem
video melalui proses editing, titling, chroma key, pemberian effect, dan
sebagainya, yang dalam TV Production di kenal dengan istilah Post
production. Dapat digambarkan sebagai berikut.

Sumber : Setyobudi Ciptono, Teknologi Broadcasting TV, Graha Ilmu, 2006, Yogyakarta. Hal 43.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam film.


Banyak factor yang mempengaruhi dalam dunia film, baik itu
yang berkenaan langsung dalam produksi film atau hal-hal lain yang
bersangkutan dalam pra produksi atau pinggun pada produksinya.
Faktor-faktor ini juga sangat erat kaitannya baik dalam dunia film fiksi
maupun Non fiksi. Selain itu faktor-faktor ini yang akan menentukan
berjalan atau tidaknya suatu film ketika diproduksi.

Juru Kamera Film


Banyak Yang harus dikuasai juru kamera film, karena dalam pembuatan film,
gambar (shot) merupakan unsur penting yang menjadi ruh sebuah film.
Karena jika di-breakdown ( dipecah-pecah) sebuah film mengandung unsur
terkecil berupa shot.
Story/Film
Sequence
Scene
Shot

Sumber : Baksin, askurifai. 2009. Videografi operasi kamera dan teknik pengambilan
gambar. Bandung. Hal .15

Kamera Angel
Sudut pengambilan kamera ( camera angle ) yang dipergunakan untuk
mengambil gambar sebuah objek akan mempengaruhi sikap penonton.
Intercut yang dilakukan antara high angle dan low angle dari seseorang
akan memperlihatkan pengaruh yang dimaksudkan atau ada kesan
psikologis. Ada lima teknik seorang kameraman ketika hendak
melakukan pengambilan gambar yang bisa dilakukan oleh seorang
kameraman ketika hendak melakukan pengambilan gambar terhadap
suatu objek. Kelima teknik tersebut adalah sebagai berikut :

Sumber : Al-Firdaus Iqra.Buku Lengkap Tuntunan Menjadi Kameraman Profesional. 2010. Buku
Biru. Jogjakarta. Hal 108

Gerakan kamera
1. Panning
- Following pan
- Surveying pan
-Interrupted pan
2. Tilting
3. Tracking
4. Crabing
5. Zooming
6. Follow
7. Lead
8. Dolly
9. Framing
10. Fading
11. Crane Shot
12. Tanpa Gerakan Kamera

Sound ( tata suara )


Istilah pasca produksi audio yang merujuk ke bagian dari proses produksi yang
berkaitan dengan tracklaying, mixing dan mastering dari soundtrack. Sementara
kompleksitas soundtrack selesai akan bervariasi, tergantung pada jenis produksi, tujuan
dari proses pasca produksi audio.

Jenis Jenis Musik


a. Score
Score yang baik adalah hasil kerjasama erat antara sutradara dan komposer, yang akan
menciptakan musik tema dan tekstur yang sesuai dengan gaya potongan.
Pada Perancangan ini akan digunakan jenis lagu ini karena jenis lagu yang cocok dan
memungkinkan untuk diproduksi.

Teknik Dasar Lighting


Pencahayaan dibagi menjadi 2 yaitu :
Pencahayaan alami ( natural Light )
Pencahayaan Buatan ( artificial light )
Pada Perancangan ini yang banyak digunakan
adalah Pencahayaan alami ( natural light ) karena
take shot yang digunakan nantinya outdoor sehingga
cahaya alami yang memungkin untuk dipergunakan.
Dan cahaya alami ini yang membuat fell videonya
semakin dramatis dan tidak dibuat-buat.
Sumber : Jhon Jackman. 2007. Lighting for DigitalVideo &Television. Hal.77

Kreativitas Acara
Dunia televisi merupakan dunia yang sangat erat dengan sebuah kreativitas. Hal
tersebut diperlukan agar baik stasiun televisi maupun tayangan program yang ada mampu
bertahan di tengah ketatnya persaingan yang ada. Berikut ini adalah beberapa trik untuk
mengembangkan kreativitas acara yang diperlukan untuk penyutradaraan single kamera
ataupun multi kamera.
Target Penonton
Bahasa Naskah
Penataan Artistik
Ritme dan Birama Acara
Logo dan Music Track untuk ID Tune

Sumber : Naratama Rukmananda. Menjadi sutradara televisi dengan single dan multi camera.Jakarta:
Grasindo.h .111 - 115

Cutting on Beat
Bila Anda ingin menghindari kesan Features dan Berita yang cenderung
membosankan maka Anda dapat menggunakan teknik Cutting On Beat pada saat
Pascaproduksi. Ini adalah teknik pemotongan gambar berdasarkan tempo dan irama musik.
Caranya, masukkan audio musik yang sesuai dengan gambar. Hal ini dapat Anda lakukan
sebelum capture digital gambar. Lalu, lakukanlah pemotongan gambar sesuai dengan irama
lagu. Bila Anda belum memproduksi musik ilustrasi maka carilah musik apa saja yang
penting enak didengar dan mudah diingat. Setelah itu, Anda dapat mensupervisi sang
Penata Musik agar mengambil tempo yang sama dan musik yang sudah dipilih.

Sumber : Naratama Rukmananda. Menjadi sutradara televisi dengan single dan multi camera.Jakarta:
Grasindo.h .111 - 115

Analisa SWOT Program acara Televisi


All the best management models have four quadrants, and the SWOT is no
exception. You use each of the four quadrants in turn to analyze where you are now,
where you want to be, and then make an action plan to get there.
Analisis SWOT (singkatan bahasa Inggris dari strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek
atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari
spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisa SWOT
(Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats). Berikut langkah-langkah analisa
SWOT yang telah disederhanakan:

Sumber : Swinton, Lyndsay. 2006. management for the rest of us. hal.2

1. Strength (Kekuatan)
Analisa kekuatan bisnis anda secara mendalam. Apa keunggulan Program acara ini?
Aset apa yang dimiliki? Unikkah program acara anda dibandingkan kompetitor lainnya?
2. Weakness (Kelemahan)
Apa saja kelemahan dari program anda ini? Bagaimana cara mengatasi kelemahan
program acara anda? Apa yang anda butuhkan untuk membuat program acara ini?
Apakah anda yakin audience akan menyukai program anda? Akan ditayangkan
distasiun televisi apa?
3. Opportunities (Peluang)
Cermati segala peluang atau kesempatan untuk program acara anda. Apakah ada
segmen pasar yang terlewati, pasar yang sama sekali belum tersentuh oleh kompetitor
anda? Bagaimana pola perilaku konsumen/ audience anda? Adakah kompetitor lemah
dengan konsumen yang bisa anda ambil alih?
4. Threats (Ancaman)
Apa saja ancaman terhadap bisnis anda? Kompetisi semakin ketat karena hampir
setiap stasiun televisi mempunyai acara serupa? Apakah anda sudah menyiapkan
alternatif lain untuk mengatasi hambatan yang akan muncul nantinya?
Sumber : www.dexton.adexindo.com/artikel-juli4-lipatgandakan-profit-swot.html -

Sintaksis tipografi
Latar belakang tentang tipografi atau ilmu tentang huruf dimulai
sejak usaha manusia berusaha menuangkan pesan pesan yang ingin disampaikan
kepada orang orang melalui tulisan. Pada awalnya tipografi masih berupa gambar
yang disebut dengan pictograph namun pada perkembangannya kemudian
disederhanakan hingga menjadi alphabet seperti yang kita kenal saat ini.
Ada banyak sekali typeface yang tersedia didunia saat ini, tujuan klasifikasi
adalah untuk memudahkan orang dalam mengidentifikasi dan memilih typeface yang
akan digunakan. Juga bisa menjadi acuan atau pembanding bila ingin mendesain
huruf. Ada berbagai metode yang digunakan sejak dulu untuk mengelompokkan
typeface. Ada yang berdasarkan ciri fisik : bentuk huruf, ada tidaknya serif. Ada yang
berdasarkan alat yang digunakan dalam mendesain typefacetersebut : pena, kuas,
pahat. Ada yang berdasarkan kegunaan: display type, ada yang berdasarkan
kebudayaan: Baroque, Romantic, art Nouveau dan lain-lain.
Sumber : Surianto Rustan S.Sn, 2011, HuruFonTipografi. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama. hal.
16

h. Script / Cursive.
Contoh : SRIPT : Brush Script, Kunstler script, Shelley script, Linoscript, Kauffman,
Bickhamp Scrip, Snell Rounhand, CURSIVE : Lucida Caligraphy, Pepita, Giddyup,
Pelican, Ex.Pontho.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890

Psikologi Warna
Dalam perancangan ini lebih mengutamakan warna warna yang sejuk, segar
dan tenang. Dan dengan menambahkan beberapa warna yang diadopsi dari warna
hasil foto sesuatu yang berhubungan dengan kesehatan. Warna tersebut yang
kemudian akan digunakan sebagai acuan dasar pewarnaan pada lay out dan elemen
visual nantinya. Berikut contoh cara pengadopsian pada warna foto tanaman.Warna
warna tersebut akan di kombinasikan dengan warna yang sesuai dengan target
audiens yaitu dengan warna yang cerah dan enerjik.

Warna Energetik
Serupa dalam mood untuk playfull palet, kelompok ini kombinasi adalah
sedikit lebih dewasa, namun tidak kurang aktif. Intensitas tingkat aktivitas yang
terbaik adalah dinyatakan oleh kombinasi warna yang hidup didominasi warna
hangat. Kembali tanah nada hitam atau lainnya memperdalam pertengahan atau
gelap dapat menambah drama dan kegembiraan, sementara latar belakang
memutihkan bisa meringankan suasanan hati
Sumber : Leatrice Eiseman.2005. Pantone-Guide to Communicating with Color. Singapore:Grafix.
Hal 92

Dasar Komponen Warna


Satu-satunya cara untuk menggambarkan warna khusus adalah untuk memiliki
sampel aktual warna di tangan. Tersedia secara komersial sistem, seperti Sistem Warna
Pantone dan Sistem Warna Munsell, menyediakan kotak warna yang diterima di seluruh
dunia. Sistem ini menentukan warna berdasarkan grafik nomor atau kain dari warna,
daripada deskripsi verbal. Jika kotak warna tidak tersedia, ada tiga istilah yang secara lisan
dapat menggambarkan setiap warna: hue, brightness, and saturation.
1. Hue

Sumber : Bruce Block. 2008. The visual story Creating the visual structure of Film, tv and digital media.
USA. Published by Elsevier Inc.

2. Brightness
Kecerahan (nilai kadang-kadang disebut) adalah penambahan putih atau hitam ke rona.
Kecerahan adalah posisi warna dalam kaitannya dengan skala abu-abu. Menambahkan
putih untuk menciptakan rona merah merah terang (disebut merah muda). Menambahkan
hitam untuk suatu menghasilkan rona merah merah gelap (disebut merah marun atau
merah anggur). Pada siang hari, langit biru cerah atau cahaya. Pada senja, langit berwarna
biru gelap. kata-kata warna hanya dapat menggambarkan secara umum.

Saturation

Istilah ketiga digunakan untuk menggambarkan warna adalah kejenuhan (kadangkadang disebut kroma atau intensitas) dan kebalikannya, desaturation. Saturasi
mengacu pada kemurnian suatu rona. Sebagai contoh, sepenuhnya jenuh berarti
rona sangat hidup. Sebuah jenuh merah adalah merah yang belum terkontaminasi
oleh rona lain. Itu merah 100%. Desaturation melibatkan rona jenuh dan warna
pelengkap. Komplementer warna berlawanan satu sama lain pada roda warna.

Animasi Grafis
A. Penggunaan animasi Film
Penggunaan animasi film tidak terbatas hanya untuk film bagi anak-anak
atau film hiburan, tetapi juga dipergunakan diberbagai bidang. Disisi lain, animasi
dapat menerangkan dengan rinci suatu hal atau informasi yang ingin disampaikan
kepada masyarakat. Berikut ini adalah contoh penggunaan animasi film :
Animasi untuk Hiburan dan Komersial

Sumber : Puspitosari Heni.A. 2011. Animasi Grafis dengan Adobe Flash Pro CS5 Tingkat
Lanjut. Yogyakarta : Skripta Media Creative. Hal 2-3

B. Teknik Membuat Animasi.


Teknik animasi hand drawing dan komputer.
Meskipun pemutaran atau tingkat proyeksi telah
bervariasi sejak perkembangan sinematografi,
rekaman standar dan tingkat pemutaran untuk film
dan video biasanya setara dengan:
Film - 24 frame sama dengan 1 detik.
Video - 25 frame sama dengan 1 detik (PAL).
Video - 30 frame sama dengan 1 detik (NTSC).
Sumber : Crhris Webster.2005.Animation The Mechanic Of Motion. Linacre House. Jordan Hill. Oxford
OX2 8DP

Komunikasi Massa.
Komunikasi Massa adalah studi ilmiah tentang media massa
beserta pesan yang dihasilkan, pembaca / pendengar / penonton yang
akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap mereka. Komunikasi massa
merupakan disiplin kajian ilmu sosial yang relatif muda jika
dibandingkan dengan ilmu psikologi, sosiologi, ilmu politik, dan
ekonomi. Sekarang ini komunikasi massa sudah dimasukkan dalam
disiplin ilmiah.

Sumber : Nurudin, M.Si. 2007. Pengantar Komunikasi Massa.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. hal.2

Penjelasan Tentang Pariwisata Jawa Timur


Provinsi Jawa Timur Berada diantara provinsi Jawa Tengah dan Provinsi
Bali Pada 111 11442 BT dan 712 848 LS. Bagian Utara berbatasan dengan
Laut Jawa dan selatan dengan Lautan Hindia. Luas wilayahnya ditambah dengan
luas lautan 110.000 km persegi adalah 157.130,5 km persegi. Termasuk Zona
ekonomi eksklusif. Luas daratan 47,130,15 km persegi terbagi atas kawasan hutan
(26,2%), persawahan 12.286,71 km persegi ( 26,07%), pertanian kering11.449,15
km persegi(24,29%), permukiman / perkampungan 5.712,15 km persegi (12,12%),
perkebunan1.293,78 km persegi (2,75%), tambak / kolam 737,71km persegi
(1,57%), kebun campuran 605,65 (1,29%) dan selebihnyaberupa rawa, danau,
padang rumput, dan lain-lain seluas 1.201,42 km persegi (2,55%).

Sumber : Guide Book Dinas Kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jawa Timur 2011

Studi Eksisting, Komparator & Kompetitor

Eksisting
Ragam Indonesia

Durasi
: Total 30 Menit plus iklan total bersih durasi kurang lebih 21 menit.
Stasiun TV
: MHTV
Jumlah Presenter
: 1 orang.
Presenter
: Perempuan, dengan tampilan Fashion yang tren saat ini.
Interaksi Presenter
: bergaya News presenter, dengan memandu audiens dari tempat lain. Tidak
terjun langsung kelapangan.
Informasi Khusus
: Informasi tempat wisata atau wahana hiburan keluarga lainnya.
Informasi Global
: Menayangkan informasi ke berbagai tempat wisata hanya sekilas tentang
tempat wisata tersebut, yang sebagian besar orang sudah banyak mengerti.
Tampilan Bumper
: Dengan tampilan liveshoot pada awal bumper dan di kombinasi dengan
Typography 2D yang dipadu dengan grafis.
Soundtrack Bumper
: Lagu Aransement.
Cyron
: Memberi efek kombinasi streth in dan out pada Cyron dan ciri khas gambar pada bumper.
Dan Font yang khas dalam acara ini.
Angel Shot : Langsung take shoot dilapangan dengan presenter menjelaskan di studio lain. Layaknya
tampilan News.
Tempat yang menjadi bahasan : Seluruh Indonesia.
Rundown Acara
: seorang presenter menjelaskan daerah mana yang akan dibahas dengan
tampilan layar kecil disampingnya. Dengan background taman hotel atau bangunan lain dan fashion
presenter yang trend saat ini dan presenter menampilkan acara dengan santai. Terkesan acara ini
seperti News yang dikemas dengan ringan. Namun presenter hanya menjelaskan tempat wisata yang
ditayangkan dengan Narasi saja.
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia

Komparator
1. Jejak Petualang

Durasi
: Total 30 Menit plus iklan total bersih durasi kurang lebih 21 menit.
Stasiun TV
: Trans 7
Jumlah Presenter
: 1 orang.
Presenter
: Perempuan, dengan tampilan khas petualang.
Interaksi Presenter
:Seperti layaknya pengembara yang terkadang membaur dengan
masyarakatsekitar.
Informasi Khusus
: Informasi petualangan selama perjalanan ke tempat wisata dan
informasi tempat wisata.
Informasi Global
: Menayangkan perjalanan-perjalanan ke berbagai tempat yang penuh dengan
petualangan. Keanekaragaman hayati, budaya, dan eksotika bawah laut merupakan kekayaan nusantara.
Keunikan adat istiadat yang dipadu keramahtamahan
membuat Indonesia memiliki ciri khas tersendiri.
Tampilan Bumper
: Dengan tampilan liveshoot pada awal bumper dan di kombinasi dengan
Typography 3D yang ke luar dengan stilasi
seorang traveler menambah cirikhas dari acara ini.
Soundtrack Bumper
: Khas Lagu daerah.
Cyron
: Memberi efek kombinasi streth in dan out pada Cyron dan ciri khas gambar
pada bumper. Dan Font yang khas dalam acara ini.
Angel Shot : Langsung take shoot dilapangan dengan presenter.
Tempat yang menjadi bahasan : Seluruh Indonesia.
Rundown Acara
: seorang presenter terjun kelapangan dan menjelaskan dia sekarang berada
dimana, dan menjelaskan keaneka ragaman hal yang ada didaerah tersebut. dan terkadang mereka juga
membaur dengan masyarakat sekitar untuk memperkenalkan budaya yang ada didaerah tersebut. Dan
mencoba hal-hal yang unik didaerah tersebut.
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.

2. American Adventure

Durasi
: Total 30 Menit plus iklan total bersih durasi kurang lebih 21 menit.
Stasiun TV
: National Geographic.
Jumlah Presenter
: 2 orang.
Presenter
: 2 orang laki-laki yang bergaya sporty MTB dengan mengendarai sepedanya
menjelajah nuansa alam Amerika.
Interaksi Presenter
: Dengan dipandu 2 presenter pria dengan mengendarai mountain bike disetiap
perjalanannya. Dengan memberikan informasi baik itu tentang tempat
pariwisatanya maupun informasi lain yang berguna bagi mereka yang gemar
MTB.
Informasi Khusus
: Petualangan yang diisi Informasi nuansa alam dengan ditampilkan dengan gaya
lain, yaitu menggunkan media sepeda.
Informasi Global
: Program ini adalah alternatif lain bentuk berita atau news feature yang unik
dan menarik. Hidden Paradise dikemas dalam bentuk story-line yang
komunikatif dan menghibur namun tetap seimbang dan tajam. Pada program ini
selain membahas tentang petualangan mereka menggunakan sepeda dengan medan yang tidak biasa,
acara
ini juga melihatkan nuansa alam Amerika yang penuh eksotika. Selain itu mereka juga memperlihatkan
kehidupan mereka selama dijalan. Perjalanan mereka cukup jauh dengan target 250 mil sehingga mulai
presenter bangun tidur, melanjutkan kegiatan, hingga mereka tidur kembali.
Angel Shot : Langsung take shoot dilapangan dengan presenter.
Tempat yang menjadi bahasan : daerah Amerika yang mempunyai rute yang ekstreme dan nuansa alam yang indah.
Rundown Acara
: 2orang presenter terjun kelapangan dengan menggunakan peralatan lengkap touring
dengan
mengendarai mountain bike kemudian menjelaskan dimana mereka berada dan segala
kegiatannya selama diperjalanan. Hingga bagaimana mereka mendapatkan makanan
ditempat
yang mereka kunjungi saat itu.
Bahasa yang digunakan : Bahasa Inggris.
Keunggulan acara
: Gaya presenter dengan membawa sepeda ketika menjelajah disebuah tempat.

Kompetitor
1. Peppi Explorer

Durasi
: Total 30 Menit plus iklan total bersih durasi kurang lebih 21 menit.
Stasiun TV : Trans TV
Jumlah Presenter : 2 Orang ( 1 host, 1 kameraman Plus Host )
Presenter
: Laki-laki ( Peppi ) & Gimmick ( Kameraman sekaligus Host )
Interaksi Presenter
: Langsung dilapangan dengan bercanda dengan cameraman. Dan mengenalkan suatu
daerah sekaligus ke budayaan daerah tersebut.
Informasi Khusus
: Informasi petualangan selama perjalanan ketempat wisata hingga kuliner, budaya, dan
kesenian.
Informasi Global
: Program Peppi The Explorer / Petualangan Gokil merupakan sebuah acara magazine yang
memparodikan program-program petualangan. Penekanan lebih kepada keseruan, kekocakan host bagaimana interaksi
dengan alam liar, kota besar atau lokasi apapun yang dijelajahinya. Di setiap episode, ada beberapa tips ngawur yang
diberikan oleh host untuk survive. Dipandu dengan gimmick dari host dan kameraman iseng yang selalu menjadi musuh
host di setiap perjalanan.
Cara Presenter menampilkan : Langsung terjun kelapangan dan menjelaskan selama perjalanan.
Tampilan Bumper
: Dengan tampilan liveshoot pada awal bumper dan di diakhiri dengan Typography 3D dan
background 3D pegunungan.
Soundtrack Bumper
: Suara alam yang dikombinasi dengan musik- musik daerah pedalaman.
Cyron
: Efek-efek Font yang bersifat meledek, atau selingan animasi
si Peppi.
Angel Shot : Extreme Shoot Langsung take shoot dilapangan dengan kameraman yang sekaligus presenter.
Tempat yang menjadi bahasan : Seluruh Indonesia.
Rundown Acara
: seorang presenter terjun kelapangan dan menjelaskan dia sekarang berada dimana, dan
menjelaskan keaneka ragaman hal yang ada didaerah tersebut. Namun dengan tampilan yang berbeda ada seorang
kameraman yang berfungsi sebagai host juga untuk menjadi lawan bicara dari Peppi. Yang kemudian ditutup dengan
pesan yang ditampilkan secara jenaka.
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.

2. Koper Ransel

Durasi
: Total 30 Menit plus iklan total bersih durasi kurang lebih 21 menit.
Stasiun TV
: Trans TV
Jumlah Presenter
: 2 Orang.
Presenter
: Laki-laki & Perempuan.
Interaksi Presenter
:Langsung dilapangan dengan saling berinter aksi antar presenter dengan memberikan info
tempat wisata dan info rincian biaya wisata.
Informasi Khusus
: informasi tentang liburan serta informasi biaya yang dikeluarkan.
Informasi Global
: Program yang dibagi kedalam 3 segmen ini akan
memberikan informasi tentang liburan dan tempat
tempat yang dapat dikunjungi (recommended places)
serta informasi biaya yang dikeluarkan oleh Host
sebagai panduan kepada pemirsa yang akan berlibur
ke tempat itu. Koper & Ransel juga akan mengulas
beragam tempat wisata khususnya di Indonesia.
Cara Presenter menampilkan : Langsung terjun kelapangan dan menjelaskan selama perjalanan.
Tampilan Bumper
: Dengan tampilan Grafis berupa arah Panah dan tampilan warna cerah pada bagian
Background, seolah menambah kesan semangat dari acara ini. Serta dipadu dengan font yang simple namun jelas.
Soundtrack Bumper
: Musik aransement
Cyron
: Bagian dari Bumper yang dipadu dengan motion grafis
Angel Shot : Langsung take shoot dilapangan
Tempat yang menjadi bahasan : Seluruh Indonesia.
Rundown Acara
: seorang presenter terjun kelapangan dan menjelaskan dia sekarang berada dimana, dan
menjelaskan keaneka ragaman hal yang ada didaerah tersebut. Namun dengan tampilan yang berbeda dengan
memberikan rincian biaya ketika presenter melakukan perjalanannya. Disini selain menawarkan keindahan alamnya
presenter juga memberikan informasi biaya yang dikeluarkan ketika jalan-jalan disuatu yempat wisata.
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.

3. Jejak Si Gundul

Durasi
: Total 30 Menit plus iklan total bersih durasi kurang lebih 21 menit.
Stasiun TV
: Trans 7
Jumlah Presenter
: 1 orang
Presenter
: Laki-laki ( Heru Gundul )
Interaksi Presenter
:Mengenalkan kondisi alam yang dilewati.Dan berusaha
hidup seadanya dengan kemampuannya yang terkadang juga
mengenalkan SDA yang adadi suatu daerah.
Informasi Khusus
: Informasi Sumberdaya alam dan Sumber Daya Manusianya.
Informasi Global
: Bercerita tentang perjalanan seorang pemuda yang berkelana dan mengembara ke pelosok
negeri. Dengan melakukan perjalanan ala backpacker dengan menumpang truk barang, ikut kapal nelayan, atau
berjalan kaki.Si Gundul akan berpartisipasi dan merasakan tradisi dan budaya masyarakat yang ditemui,
juga memanfaatkan apa saja yang diperoleh dalam perjalanan.Bekal perjalanan hanya diperoleh darisumberdaya alam
atau upah pekerjaan yang dilakukan selama pengembaraannya.
Tampilan Bumper
: Tampilan awal dengan muncul tokoh utama yaitu si Gundul yang kemudian disusul dengan
simbol mata angin
dan font 3D untuk judul acara.
Soundtrack Bumper
: Musik aransement modern
Cyron
: Dengan tampilan sederhana dengan warna khas dengan
tampilan gambar mata angin.
Angel Shot : Langsung take shoot dilapangan dengan presenter.
Tempat yang menjadi bahasan : Seluruh Indonesia.
Rundown Acara
: Berkelana tak kenal lelah membuat si Gundul untuk berusaha mencukupi kebutuhannya
dalam berkelana, mulai makan hingga tempat tinggal. Itu semua didapat dari membantu orang-orang yang ada
didaerah tersebut. Yang tujuannya adalah agar audience mengerti kehidupan masyarakat lain yang bisa dibilang unik
dan kadang membawa pesan yang positif bagi audience.
Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia.

KONSEP DESAIN

Gambaran Umum
MHTV merupakan televisi lokal Surabaya yang bernaung dibawah
MNC group. MHTV merupakan televisi lokal Surabaya yang populasinya
kurang lebih mencapai 15.685.080 dengan segmentasi usia 15 tahun keatas.
Dengan konten program News, Variety show, Talk show, Dokumentary,
Features, Lifestyle dan Entertainment. Presentase program yang tayang setiap
harinya adalah 50 % sesuai dengan visi dan misi dari MHTV itu sendiri yaitu
Medical and Health televisi dan sisanya 50% program televisi yang bersifat
regular. Dengan dasar inilah program acara ini dibuat bahwa MHTV
menunjukkan tayangan adventure yang dipadu dengan kesehatan melalui
media sepeda. Program acara ini tidak semata-mata hanya untuk
memberikan hiburan bagi audiens namun juga memberikan informasi
kesehatan dari sisi lain yang bisa dibilang lebih berani dan menegangkan.

Deskripsi Perancangan
Acara yang ditampilkan dari tempat pariwisata yang belum
terekspose di seluruh Jawa Timur.
Konsep program acara ini yaitu memadukan antara adventure
dengan olahraga sepeda.
Pada tampilan grafis akan dibuat semenarik mungkin sehingga lebih
selaras dengan tema dan konsep dari acara tersebut.
Presenter menyampaikan secara langsung dari tempat wisata yang
menjadi pembahasan ketika acara tersebut ditayangkan.
Presenter berinteraksi langsung dengan alam dan masyarakat
sekitar sehingga lebih terasa human interestnya.
Presenter memberikan rincian biaya selama perjalanan dia selama
seharian ditempat wisata yang dikunjungi.
Presenter memberikan informasi tambahan tentang biografi
seseorang yang ada ditempat pariwisata tersebut, selain sebagai
inspirasi bagi penontonnya pada akhir segmen ini juga sebagai
pesan dari acara ini.

Penelusuran Masalah
Pihak MHTV kekurangan program acara yang mana pernah disupport oleh
partnernya. Pihak MHTVpun mengalami penurunan audience sebanyak
30% - 40% hal inilah yang membuat pihak MHTV ingin mengembalikan
rattingnya.(Interview dengan Market Communication MHTV, bapak Erwin)
Audiens memiliki tren olahraga yang saat ini sedang booming di semua
kalangan masyarakat yaitu bersepeda. Namun saat ini audiens mulai
merasa jenuh dengan rute yang biasa saja. Mereka lebih tertarik pada rute
yang lebih menantang. Hal ini juga didukung oleh hasil penjualan sepeda
yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan hingga 30 % pada jenis MTB (
mountain Bike ). (Deep Interview dengan SPV Rodalink Sidoarjo, Ibu
Wahyu)

Dari acara-acara yang ada selama ini di televisi, audience lebih interest ke acara
pariwisata yang dikonsep petualangan( Hasil survey kuisioner 3 Juni 2011 )

Target Segmen
Target audiens untuk perancangan program televisi lokal bertema
petualangan dengan memberikan informasi pariwisata Jawa Timur, sesuai
dengan target segmen M&HTV sendiri yaitu 15 tahun keatas. dibagi
menjadi 5 kelompok, yaitu Mahasiswa, para pecinta traveling, orang-orang
yang sudah berumah tangga, dan Masyarakat umum. Target audiens
dibagi banyak kelompok karena program acara petualangan ini tidak
semua segmen menyukai akan acara seperti ini namun bisa dibilang
semua masyarakat bisa menikmati acara ini, khususnya bagi mereka yang
suka traveling atau mereka yang ingin mencari informasi traveling seputar
Jawa Timur.

Target Audiens
Demografis

Laki-laki dan perempuan


Umur 18 26 tahun sesuai dengan audience yang sering menonton acara
petualangan.

Psikografis

Suka berekreasi
Traveler
Suka terhadap hal-hal baru.
Suka akan pengetahuan
Suka hiburan

Geografis
Target audience yang dituju adalah masyarakat Jawa Timur, khusunya
daerah siaran MHTV Gerbang Kertasusila, Tuban, Kertosono, Bojonegoro.

Karakteristik
Aktivitas :
Diwaktu luang, segmen gemar menonton televisi ( 23% ),
membuka internet ( 22% ), mendengarkan music ( 15% ), nongkrong (
11% ), rekreasi ( 9%), membaca ( 8% ), Bermain ( 6% ), olah-raga dan
belanja ( 3% ). Dan biasanya audience menghabiskan waktu nonton
televisi bersama keluarganya ( 57% ), audience menghabiskan waktu
menonton televisi rata-rata 1-2 jam dalam sehari ( 48% ), Dan rata-rata
audience menonton televisi dirumah ( 100% ), channel yang ditonton
adalah TransTv ( 43% ), dan stasiun televise lokal yang ditonton
terbanyak adalah JTV,SBO, dan MHTV ( 36%, 29%, 23% ), dan acara
yang di tonton audience acara petualangan ( 23% ).

Minat :
Ketika menonton televisi yang sering ditonton adalah acara
petualangan ( 23% ), dan acara humor ( 21% ). Untuk membuka
internet audience sering membuka jejaring social ( 50% ) dan
menggunakan internet dirumah ( 96% ), menggunakan internet selama
3 5 jam ( 48% ). Untuk bacaan yang digemari responden tertinggi
adalah Novel ( 25% ), disusul dengan buku ensiklopedia ( 20% ), komik
Koran dan tabloid ( 15% ), dan terakhir buku cerita bergambar ( 10% ).
Responden sering berolahraga basket ( 40% ), diikuti dengan olahraga
lain ( 30% ), Bersepeda ( 20% ), dan Volli ( 10% ). Dalam hal
mendengarkan music, responden dering mendengarkan music Pop
music bergenre lain-lain ( 29% ), yang diikuti dengan lagu Rock ( 25% ),
dan yang terakhir adalah lagu Jazz ( 17%). Responden biasa berekreasi
di pantai ( 28% ), kemudian disusul dengan tempat rekreasi keluarga
dan pegunungan ( 27% ), dan wisata alam liar 17% ).

Produk
Produk yang dihasilkan nantinya adalah
sebuah program acara yang bertema petualangan
dengan durasi 30 menit yang menampilkan potensi
pariwisata Jawa Timur. Dengan dipandu oleh
seorang presenter perempuan yang berusia kisaran
21 25 tahun, muda, enerjik, cantik, humoris dan
berjiwa petualang. Dengan membawa sepeda
untuk menjelajah rute perjalanannya akan
memberikan pandangan yang berbeda dari acara ini
dibanding acara lainnya..

Segmentasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya pada bagian target audiens
diatas, segmen yang dituju adalah kisaran umur 18 26 tahun sesuai dengan
audiens yang sering menonton acara petualangan.

Positioning
Program televisi yang berisikan tentang seluruh potensi Pariwisata
yang ada di Jawa timur, namun memiliki potensi yang luar biasa. Program
acara ini nantinya akan ditampilkan dengan gaya lain oleh presenternya yaitu
dengan mengendarai sepeda ketika melalui rute perjalanannya. Hal ini yang
membuat acara ini lain dengan yang lain karena pada usia dewasa selain
berpetualang mereka juga gemar bersepeda.

Kebutuhan Konsumen
Kebutuhan dari konsumen adalah akan
adanya program televisi yang menyuguhkan
informasi tentang potensi Pariwisata Jawa
Timur, dengan tampilan yang menarik untuk
dewasa. Serta informasi yang benar-benar baru
dan tempat wisata yang masih alami. Dengan
dipandu presenter wanita berumur 21-27 tahun
yang enerjik, ceria, berjiwa petualang, seksi
namun modis, humoris dan bisa membaur
dengan masyarakat sekitar.

Uniqe Selling Point


Unique selling prepotition yang akan diberikan
pada Program acara bertema petualangan yang
akan dirancang adalah :
Fresh, baik dalam informasi, maupun tampilan
desain pendukung dalam program acara
tersebut.
News dan komunikatif, mampu memberikan
informasi Pariwisata Jawa Timur yang
mengandung unsur berita pariwisata dan hal
lain pendukungnya.
Interactif, presenter dengan gaya petualang
mencoba
menampilkan
dengan
gaya

Strategi komunikasi
Dengan audiens program televise bertema
petualangan ini adalah masyarakat seluruh Jawa
Timur yang berusia 18 26 tahun, oleh karena
itu gaya bahasa yang digunakan adalah bahasa
Indonesia, Dengan gaya bahasa yang sederhana
dan biasa digunakan sehari-hari, mengingat
bahasa masyarakat Jawa Timur beragam. Jadi
untuk menjembatani akan hal itu bahasa
Indonesia akan menjadi bahasa yang masyarakat
Jawa Timur mengerti.

KONSEP KEYWORD

Makna Denotatif

Menurut kamus Oxfordictionary.com, kata Sporty memiliki arti


olah-raga, menggerakkan bagian tubuh dengan ritme tertentu atau
dengan alat olah-raga seperti barble, matras, tali skiping, dan lain-lain.
Kata adventure menurut kamus yang sama memiliki arti suatu
pengalaman menarik atau aneh mungkin juga merupakan suatu usaha,
biasanya berani beresiko, dengan tujuan tertentu. Istilah ini sering
digunakan untuk merujuk kepada kegiatan dengan beberapa potensi
bahaya fisik..

Makna Konotatif

Makna dari keyword Sporty adventure sendiri adalah


menghadirkan sebuah program televisi dengan tema
petualangan yang dipandu oleh seorang presenter
perempuan dengan memberikan informasi potensi pariwisata
yang ada di Jawa Timur dengan menggunakan alat olah-raga
yang sedang digandrungi masyarakat saat ini yaitu sepeda
sebagai properti disetiap perjalanannya.

Kriteria Desain

Bumper Acara
Image
Dalam menyajikan sebuah image bumper, dipilih perwakilan yang
memungkinkan dan mendukung konsep desain.Image pada bumper yang
dapat mewakili sebuah institusi pariwisata diantaranya adalah lanscape,
kegiatan traveler, perlengkapan para traveler, benda-benda khas Jawa Timur,
Kebudayaan Jawa Timur, issue-issue yang menarik di Jawa Timur, dll. Dengan
tampilan image Live Shot yang dikombinasi dengan 2 Dimensi akan
menambah kesan menarik.

Sumber : Hasil survey kuisioner 3 Juni 2011

Typografi

Font merupakan elemen erat kaitannya dengan sebuah karya desain.


Perancangan program acara dokumenter petualangan ini, akan lebih terasa
petualanangannya dengan tampilan pada Bumper awal dengan ditambah
tampilan font Script sehingga menambah kesan menarik darik bumper yang
ditampilkan.
Pada Bagian Cyron font yang akan digunakan sama yaitu jenis script yang
mana pada font ini mempunyai karakteristik yang natural namun anggun.
Begitu juga pada Kredit title bagian akhir acara akan kami gunakan font jenis
script ini yang mana telah kami dapat dari hasil kuisioner.

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
Sumber : Hasil survey kuisioner 3 Juni 2011

Sound

Pada bagian sound, untuk sountrack pada Bumper hasil


kuesioner menunjukkan music rock lebih dominan dipilih oleh
audiens. Untuk soundtrack dari isi acara sendiri menurut
kuesioner yang disebar, lebih menurut pada tampilan yang akan
ditayangkan.

Warna / Tone video


Tone warna yang akan digunakan pada video dokumenter
petualangan ini adalah warna cerah kamera, karena dengan warna
cerah dari kamera warna yang dihasilkan adalah warna yang
sebenarnya dan bisa mendukung gambar yang kebanyakan nantinya
adalah gambar pemandangan yang akan diambil.

Bumper

Pada bagian Bumper menunjukkan visualisasi campuran Lifeshoot


dengan 2 dimensi. Dimana pada setiap bagian lifeshot menunjukkan
pariwisata yang ada didaerah tersebut dan dijelajah menggunakan sepeda .
Sumber : Hasil Survey Kuisioner Visual 3 Juni 2011

Isi program acara


Pada program acara yang berdurasi 30 menit ini
akan dirinci dalam 4 segmen, dengan total
bersih untuk acara 21 menit dengan 3 kali iklan
yang berdurasi 3 menit setiap penayangan iklan.
Hal ini merupakan tatanan dari pihak MHTV
yang dengan terdiri dari 4 segmen dan 3 break (
iklan ).

Segmen 1 : Pengenalan presenter dan Pengenalan potensi pariwisata


yang ada didaerah yang akan dibahas.

Audiens ditawari dengan rute perjalanan di suatu tempat


yang cukup menantang untuk dilewati sepeda. Selanjutnya
Presenter menjelaskan spesifikasi sepeda yang dipakainya
pada saat itu. Kali ini presenter mencoba melewati rute
perjalanan memasuki pantai Kondang merak. Selain itu
presenter juga menjelaskan spesifikasi sepeda yang
dipakainya saat itu, yaitu Wim Cycle C-One.

Segmen 2 : Pengenalan Pariwisata yang diselingi dengan


Informasi tempat-tempat pariwisata lebih unik lainnya.
Audiens disuguhi dengan tampilan sebuah tempat pariwisata
yang indah dengan tampilan panoramanya. Agar lebih menarik
presenter berinteraksi dengan alam sekitar dengan
mengggunakan sepeda. Presenter mencoba menjelajahi
dipinggiran pantai mulai berjalan dengan menuntun sepedanya,
presenter juga memanjat tebing untuk mengenalkan ke audiens
tentang pesona wisata didaerah tersebut..

Segmen 3 : Pengenalan Pariwisata yang


diselingi dengan informasi kuliner, Budaya,
dan kerajinan sekaligus didampingi oleh
masyarakat sekitar.
Audiens akan diberi informasi tentang kuliner,
kerajinan, kebudayaan, masyarakat disebuah daerah
yang sangat khas. Namun pada program acara ini yang
disuguhkan yaitu tentang kulinernya, yaitu kebab tuna
yang sangat khas di pantai kondang merak ini.

Segmen 4 : Presenter menutup acara, dengan


memberikan pesan tentang kehidupan yang
dipaparkan oleh narasumber.
Audiens akan diberi sebuah informasi rincian biaya
ketika audiens ingin pergi kesana. Biaya yang
ditampilkan pada program ini yaitu rincian biaya mulai
dari tiket masuk hingga makanannya.

Kriteria Desain
Tampilan image pada bumper yang menarik pada acara petualangan adalah
Live Shot dengan kombinasi 2 Dimensi dengan presentase ( 32%).
Alternatif 1

Alternativ 2

Alternatif 3

Alternatif 4

Bumper penutup Segmen


Bumper penutup segmen ini merupakan bumper yang
berfungsi untuk penanda berakhirnya setiap segmen. Durasi
dari bumper penutup ini jauh lebih sedikit dari bumper
pembuka yaitu antara 3 5 detik.

Alternatif 1

Alternatif 2

Name Tag / Cyron


Berdasarkan hasil kuisioner visual yang telah dibuat
susunan name tag/ Cyron yang menarik buat acara
petualangan adalah Full pada bagian tidak terlalu
dibawah layar.

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Motion Grafis
Pada bagian motion grafis ini ditambahkan untuk
memberikan kesan agar audiens tidak terlalu bosan
dengan tampilan teks yang ditampilkan. Dengan
diberikan motion grafis audiens lebih tertarik karena
ada kesan gerak yang menunjukkan informasi itu
ditampilkan.

Alternatif motion grafis


Alternatif 1
alternatif 2

Selain itu motion grafis juga terlihat pada


segmen 4 untuk menampilkan Rute pada peta.

Kredit title
Pada program acara ini kredit title ditampilkan
dibawah layar dengan background acara itu sendiri
dengan effect fade in fade out. Agar audiens tidak
merasa jenuh dengan tampilan yang seperti
biasanya.

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Logo Program acara


Alternatif 1

alternatif 2

Alternatif 3

5.6.4 Story Line Bike adventure.


Segmen 1
Scene awal menunjukkan ciri khas dari kota Malang mulai
dari stadion kanjuruhan hingga keramaian tengah
kabupaten Malang.
Presenter berhenti untuk menjelaskan keberadaannya
sekarang kepada audiens dan menjelaskan data dirinya.
Sambil berjalan menyusuri rute presenter menjelaskan
perjalanannya kali ini di Kabupaten Malang, yaitu ke Pantai
Kondang Merak.
Presenter berhenti sejenak ditepi jalan tepatnya dijalan
menuju arah pantai, sekaligus menjelaskan tentang
spesifikasi sepeda yang dipakainya saat ini.
Pada perjalanan presenter mengomentari dari rute dan
sepeda yang dipakainya.
Angle-angle kamera dari sudut presenter, sepeda yang
dikendarai, hingga angle lain yang menunjukkan

Segmen 2:
Scene selanjutnya yaitu memperlihatkan suasana disebuah pantai dengan angle
yang menunjukkan panorama alam pantai kondang merak.
Presenter mencoba memberikan komentarnya tentang kepuasannya tentang
pemandangan pantai.
Presenter melanjutkan rute perjalanan dengan menyusuri pantai dengan
menggunakan sepeda.
Dengan gayanya menunggangi sepeda presenter mencoba menjelaskan tentang
perjalanannya.
Presenter menaruh sepedanya dan mencoba menyusuri pantai berikutnya yang
terletak dibalik bukit.
Memperlihatkan suasana perjalanan menuju kepantai tersebut dengan angleangle agak sedikit seram namun berakhir dengan suasana yang indah.
Presenter menunjukkan kekagumannya dan mengomentari tempat tersebut
dengan memberikan informasi yang ada di pantai tersebut.

Presenter mencoba bermain di gemurunya ombak dan batuan


karang yang besar.
Setelah bermain dan menjelajah pantai presenter merasa lapar dan
mencoba mencari informasi kemasyarakat sekitar tentang
menyediakan masakan didaerah tersebut.
Presenter menuntun sepedanya disepanjang pantai, sampai
akhirnya bertemu dengan kepala nelayan sekitar dan berbincang.
Presenter diajak berinteraksi dengan nelayan lainnya yang sedang
memancing dipinggir pantai.
Presenter membantu para nelayan untuk membawa hasil pancingan
nelayan hari ini.
Presenter terkagum-kagum melihat hasil tangkapan nelayan.
Presenter diberi ikan oleh nelayan sebagai untuk menunjukkan
kesan human interestnya.
Presenter mengajak pemirsa tetap stay di acara.
Tampilan Up Next.

Segmen 3:
Dengan menunjukkan view panorama pantai
Kondang Merak dengan interaksi para
masyarakatnya.
Presenter dan nelayan mulai mempersiapkan
peralatan untuk memasak pada segmen ini.
Presenter diajak kepala nelayan untuk memasak
ikan yang telah didapatkan tadi.
Presenter memasak ikan dengan kepala nelayan,
dan ikut membantu memasak dengan kepala
nelayan. Memberikan angle lain sebagai selingan.
Presenter mencicipi hasil masakannya dengan
berdiri disamping sepeda ia mengomentari hasil
masakannya dengan kepala nelayan.

Segmen 4 :
Presenter berjalan menyusuri pantai dengan
memberikan komentar selama perjalanan.
Presenter berdiri diatas sepeda dengan
memberikan rincian biaya selama perjalanannya.
Presenter berpamitan dengan kepala nelayan
yang sudah menjamunya selama berada di
Kondang Merak.
Dengan berjalan dipinggir pantai menggunakan
sepeda Presenter mengajak audiens untuk tetap
menyaksikan acara ini minggu depan dengan
memberikan informasi tujuan tempat pariwisata
lainnya.
Presenter meninggalkan audiens dengan
mengarah keluar pantai Kondang Merak.

5.6.5 Storyboard
Storyboard merupakan langkah sebelum
produksi acara itu dilaksanakan, pada
storyboard yang akan dibuat, sebisa mungkin
menggambarkan suasana yang akan diambil
pada lokasi yang telah ditentukan.

Segmen 1

Segmen 2

Segmen 3

Segmen 4

Screenshot Program acara


Segmen 1

Segmen 2

Segmen 3

Segmen 4

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dari Perancangan ini
dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Pentingnya sebuah acara petualangan bagi
stakeholder adalah sebagai media untuk menarik
sekaligus mempertahankan audiens untuk tetap
setia di stasiun MHTV.
2. Pentingnya program features ini bagi
masyarakat, untuk mengenalkan potensi Jawa
Timur dalam bidang Pariwisata terutamanya

6.1.1 Dari Segi Konsep Perancangan


Dari segi konsep perancangan, penulis sudah berhasil
memenuhi kebutuhan stakeholder MHTV dengan
membuat sebuah Program Features yang mampu
mewakili Jawa Timur sebagai program acara petualangan
yang ada di Surabaya dengan konsep sporty adventure.
6.1.2 Dari Segi Desain Visual
Secara visual, mulai dari bentukan logo acara, tipografi,
warna, hingga grafis pendukungnya berhasil
menerapkan konsep sporty adventure yang mana
kriteria desain tiap komponen visual juga mengacu
pada pertimbangan stakeholder. Sehingga, dapat
mencapai tujuan utama yaitu sporty Adventure.

6.2.1 Dari Segi Penerapan


Pada dasarnya MHTV hanya mencapai jangkauan
Jawa Timur saja. Dan juga MHTV merupaka
televisi lokal yang mana pada dasarnya untuk
memproduksi sebuah program acara
memerlukan dana yang cukup besar sehingga
perlu adanya kerja sama dengan pihak lain untuk
mengcover biaya tersebut. Salah satunya dengan
cara bekerja sama dengan pihak sponsor sepeda,
yang mana mereka akan mendapatkan imbalan
Publikasi produknya.

Dari Segi Desain Visual

Perancangan Program Bike adventure adalah untuk


pembangunan image dari MHTV untuk masyarakat
Surabaya agar kepercayaan dan ketertarikan
masyarakat tidak hanya tentang pandangan yang
hanya menjurus pada kesehatan saja. Selanjutnya
proses yang harus dilalui seharusnya didukung
dengan sebuah konsistensi dalam setiap penerapan
elemen visual baik logo maupun unsur pendukung
pada setiap komponen, baik yang bersifat marketing,
office, maupun keberadaannya dalam acara yang ada
dalam produksinya.

Anda mungkin juga menyukai