Nilai gaya angkat yang digunakan merupakan berat sendiri jembatan yang dikalikan faktor
keamanan 1,2 dengan total berat 16100,38 kg sehingga setiap titik mendapat gaya angkat
sebesar 2012.55 kg/m. Adapun rencana posisi hook crane, sebagai berikut:
1. Posisi Crane dengan Load Combinasi (Lifting ) dengan Perletakan Sendi (Arah Z
dan X dikekang)
Jarak 5340 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 33, 63, 86, 87, 110,
113 sebesar 87,53 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
Jarak 6300 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 86, 87, 164, 172,
188, 180 sebesar 225,04 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350
N/mm2. OK
Jarak 8400 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 27, 69, 86, 87, 102 ,
105 sebesar 143,22 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
2. Posisi Crane dengan Load Combinasi (Lifting + Berat Sendiri) Tanpa Perletakan
Jarak 5340 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 33, 63, 86, 87, 110,
113 sebesar 1295,18 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm2.
Not OK.
Jarak 6300 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 86, 87, 164, 172,
188, 180 sebesar 2339,92 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350
N/mm2. Not OK
Jarak 8400 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 27, 69, 86, 87, 102 ,
105 sebesar 2363,81 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
Not OK
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 33, 63, 86, 87, 110,
113 sebesar 1293,18 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm2.
Not OK
Jarak 6300 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 86, 87, 164, 172,
188, 180 sebesar 1333,18 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350
N/mm2. Not OK
Jarak 8400 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 27, 69, 86, 87, 102 ,
105 sebesar 1371,37 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
Not OK
4. Posisi Crane dengan Load Combinasi (Lifting) dan Perletakan arah Z di kekang.
Jarak 5340 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 33, 63, 86, 87, 110,
113 sebesar 30,69N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
Jarak 6300 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 86, 87, 164, 172,
188, 180 sebesar 63,92 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
Jarak 8400 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 27, 69, 86, 87, 102 ,
105 sebesar 32,92 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
5. Posisi Crane dengan Load Combinasi (Lifting+Berat Sendiri) dan Perletakan arah
Z di kekang.
Jarak 5340 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 33, 63, 86, 87, 110,
113 sebesar 87,97 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
Jarak 6300 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 86, 87, 164, 172,
188, 180 sebesar 149,96 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350
N/mm2. OK
Jarak 8400 mm
Result : Hasil Tegangan Maksimum dengan posisi crane di buhul 13, 14, 27, 69, 86, 87, 102 ,
105 sebesar 57,39 N/mm2 sedangkan Nilai tegangan yang diizinkan sebesar 350 N/mm 2.
OK
Dalam menganalisis perilaku rangka batang saat penarikan terdapat 4 kondisi, dengan
memberikan asumsi gaya sebagai berikut:
1. Load Kombinasi ( Berat Sediri+Beban Penarikan ) Tanpa Perletakan
Dari hasil analisis dengan gaya yang asumsikan, jembatan tidak kuat untuk itu perlu
dilakukan perkuatan.
2. Load Kombinasi (Gaya ) Tanpa Perletakan
Gaya 50000 N
Gaya 80 N Not Ok
Gaya 60 N Not Ok
Gaya 55 N Not Ok
Gaya : 50 N OK
Kondisi Perletakan 2
Gaya 50 N OK
Gaya 55 N Not Ok
Gaya 60 N Not OK
Kondisi Perletakan 3
Gaya 50 N Not Ok
Gaya 40 N Not Ok
Gaya 30 N Not Ok
Gaya 25 N OK
Kondisi Perletakan 4
Gaya 25 N OK
Gaya 30 N OK
Gaya 40 N Not Ok
5. Dengan Perletakan Rol (Arah x dikekang) Load Kombinasi (Gaya ) Dan Diperkaku
Gaya 500 N
Gaya 500 N Ok