Anda di halaman 1dari 1

Waktu SP 1, saat kejadian itu RA dank lien sedang berkerja dalam 1 shift yang sama,

dalam keadaan mendadak klien langsung pergi meminta izin kepada RA, tanpa memberitahu
alasan kepergiannya. Selang beberapa menit kemudian, supervisor dari kantor datang untuk
mengecek bagian CS (Costemer Service) yakni bagian dimana klien dan RA berkerja,
supervisor menyakan kemana perginya klien, RA tidak tahu mau menjawab apa, keseokan
harinya klien dipanggil di ruangan HRD dan mendapatkan SP 1.
Pada kasus SP 2, klien juga sedang bertugas dengan RA, RA mengatakan bahwa
memang pada hari itu RA dank lien sedang bertugas deng klien lagi, pada hari itu
memang sedang banyak konsumen yang berbelanja, sehingga ada yang komlain, ada
yang bertanyak masalah point hadiah. Pada saat itu terlihat bahwa klien menjelaskan
kepada konsumen dengan detail mengenai pertanyaannya masalah point hadiah, akan
tetapi konsumen tetap meminta hadiah yang ingin ditukarnya, klien mengatakan
bahwa point dari konsumen akan berlaku jika konsumen menambah belanjanya
sebanyak 100.000 lagi. Konsumen tetap memarahi klien, pada saat itupun langsung
klien menantang konsumen dan mengatakan bahwa konsumen ini bodoh, sudah
dibilang tapi masih juga melawan, sampa terjadi perkelahian mulut, akhirnya
perkelahian ini dihentikan oleh supervisor. Setelah kejadian ini besoknya klien di
panggil keruangan HRD dan mendapatkan surat SP 2 mengenai tidak mampu
memberikan service excelente.

Anda mungkin juga menyukai