: 14010112140150
A. Pengertian Ideologi
Ideologi merupakan sebuah pandangan yang membentuk suatu sistem nilai yang
mendalam. Ideologi berasal dari bahasa yunani yaitu dari kata idea dan logos. Idea berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, dan cita-cita, sedangkan logos berarti ilmu. Istilah ideologi
sendiri pertama kali dilontarkan oleh Antonie Destutt de Tracy (1754-1836), ketika
bergejolaknya Revolusi Prancis untuk mendefinisikan sains tentang ide. Dalam pengertian
sehari-hari idea disamakan artinya dengan gagasan dan atau cita-cita. Cita-cita yang
dimaksudkan adalah cita-cita yang bersifat tetap yang cenderung mendorong orang untuk
mencapainya, sehingga cita-cita itu sekaligus menjaddi merupakan dasar, pandangan atau
paham, dari seseorang untuk melakukan perbuatan. Jika suatu negara memiliki suatu gagasan
yang hendak diwujudkan atau suatu cita-cita yang ingin dicapai maka pada dasarnya Negara
tersebut memiliki ideologi.
Ideologi kemudian dinyatakan dapat mempengaruhi pola kepemimpinan seorang
pemimpin. Hal tersebut karena sikap perilaku seorang pemimpin secara individual dapat
dipengaruhi oleh hal yang bersifat personal, sebuah peristiwa, atau sebuah sistem yang ada.
Secara personal, sikap dan perilaku seorang
pemimpin sebagai individu dipengaruhi oleh
perspektif atau cara pandang yang terbentuk
dari 3 unsur yaitu: Persepsi. Sikap, dan
Perilaku,
yang
kemudian
menentukan
diselenggarakan oleh orang-orang atau lembaga perorangan atau swasta yang hanya
memperoleh laba tetapi semata-mata untuk melayani kebutuhan masyarakat. Negaranegara yang menganut ideologi sosialisme adalah negara-negara di Eropa Barat serta
Kuba dan Venezuela.
c. Marxisme
Ideologi Marxisme-Leninisme ini berisi sistem berpikir mulai dari tataran nilai dan
prinsip dasar yang kemudian dikembangkan hingga praktis operasional dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ideologi yang dikemukakan oleh Karl Marx
dan pengikutnya ini merupakan sebuah ideologi yang timbul sebagai respon terhadap
ideologi kapitalis. Kedua ideologi ini, Marxisme dan kapitalis, saling bertentangan satu
sama lain. Ideologi yang dikemukakan oleh Karl Marx tersebut lebih menekankan pada
sifat kolektivisme, sedangkan ideologi kapitalis lebih menekankan pada sifat
individualisme. Penekanan pada sifat kolektivisme tersebut sangat bagus jika diterapkan
pada masa sekarang. Hal ini dikarenakan meningkatnya tingkat individualisme dalam
kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Oleh karena itu, penerapan ideologi tersebut dapat
memperkecil tingkat individualisme masyarakat.
d. Fasisme
Fasisme adalah sebuah gerakan politik penindasan, nama fasisme berasal dari kata
latin fasces artinya kumpulan tangkai yang diikatkan kepada sebuah kapak, yang
melambangkan pemerintahan di romawi kuno. Fasisme merupakan produk ideologiideologi yang ingin melawan kaidah-kaidah moralitas yang diturunkan kepada umat
manusia melalui agama, dan menggantikannya dengan budaya pagan yang rasis, haus
darah dan kejam.
Fasisme sesungguhnya merupakan ideologi yang di bangun menurut hukum rimba,
fasisme juga bertujuan membuat individu dan masyarakat berfikir dan bertindak seragam,
untuk mencapai tujuan ini fasisme menggunakan kekuatan dan kekerasan bersama semua
metode propaganda bahkan melakukan genocide (pemusnahan secara teratur terhadap
suatu golongan atau bangsa). Ideologi Fasisme merupakan sebuah paham politik yang
menjunjung kekuasaan absolut tanpa demokrasi. Ada pula yang mengartikan bahwa
ideologi Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan
memandang rendah bangsa lain.
e. Nasionalisme
Nasionalisme adalah suatu ideologi yang meletakkan bangsa di pusat masalahnya dan
berupaya meninggikan derajat bangsa. Dalam Wikipedia (2013) mengartikan bahwa
Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok
manusia. Menurut Marsa (2011), nasionalisme merupakan suatu gerakan ideologi untuk
mencapai dan mempertahankan otonomi, kesatuan, dan identitas bagi suatu populasi yang
anggotanya bertekad untuk membentuk suatu bangsa yang berpotensi. Sasaran umum
nasionalisme yaitu otonomi nasional, kesatuan nasional, dan identitas nasional.
liberalisme lebih lanjut menjadi dasar bagi tumbuhnya kapitalisme. Negara yang
menganut ideologi liberalism diantaranya: Amerika Serikat, Austria, India, Iran, Jepang,
Korea, Mesir, dll.
b. Kapitalisme
Kapitalisme berasal dari kata kapital, yang artinya modal. Kapitalisme merupakan
suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal dapat melaksanakan usahanya yang
meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Kapitalisme mulai muncul pertama kali di
Eropa, pada abad ke-16 hingga abad ke-19. Pada masa itu, dunia perekonomian di Eropa
dalam masa perkembangan. Kondisi saat itu memperlihatkan bahwa sekelompok individu
maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu. Kapitalisme merupakan
salah satu cara pandang manusia dalam menjalani kegiatan ekonominya. Kapitalisme
dianggap paham bagi pemilik modal yang mengagungkan persaingan bebas atau
kompetisi untuk sebanyak-banyaknya menumpuk modal melalui produksi barang dan
penemuan-penemuan teknologi dengan tidak memperdulikan kenyataan perusahaan yang
ada disekitarnya, sehingga keberadaan kapitalis dianggap sebagai wujud penindasan
terhadap masyarakat dengan kondisi ekonomi lemah. Akibatnya, paham kapitalisme
mendapat kritikan dari banyak pihak, bahkan ada yang ingin melenyapkannya. Negara
yang menganut kapitalisme diantaranya Inggris, Belada, Spanyol, Australia, Portugis, dan
Perancis.
c. Neoliberalisme
Paham ideologi neoliberalisme merupakan redefinisi dan kelanjutan dari liberalism
klasik yang dipengaruhi oleh teori perekonomian neoklasik yang mengurangi atau
menolak penghambatan oleh pemerintah dalam ekonomi domestik karena akan mengarah
pada pembentukan distorsi dan High Cost Economy yang kemudian berujung pada
tindakan koruptif. Ideologi ini mengakui adanya pasar bebas dan perdagangan bebas yang
mengacu pada perdagangan dan investasi internasional. Neoliberal dianggap sebagai
sebuah produk dari interaksi multilateral negara-negara maju terhadap negara
berkembang atas penguasaan sumber daya.
d. Demokrasi
Kata demokrasi berasal dari dua kata, yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan sebagai pemerintahan
rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk
rakyat. Konsep demokrasi menjadi sebuah kata kunci tersendiri dalam bidang ilmu
politik. Hal ini disebabkan karena demokrasi saat ini disebut-sebut sebagai indikator
perkembangan politik suatu negara. Istilah demokrasi berasal dari Yunani Kuno yang
tepatnya diutarakan di Athena kuno pada abad ke-5 SM. Negara tersebut dianggap
sebagai contoh awal dari sebuah sistem yang berhubungan dengan hukum demokrasi
modern. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan waktu, dan definisi
modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan perkembangan sistem
demokrasi di banyak negara.
Demokrasi menempati posisi vital dalam kaitannya pembagian kekuasaan
dalamsuatu negara umumnya berdasarkan konsep dan prinsip trias politica
dengankekuasaan negara
DAFTAR REFERENSI
Martini, Rosita. Berbagai macam ideologi yang ada di dunia. diupload di academia.edu, diakses
15 Mei 2015
(https://www.academia.edu/8200634/Berbagai_macam_ideologi_yang_ada_di_dunia)