Anda di halaman 1dari 5

BAB I

DEFINISI

Bimbingan rohani pasien adalah bentuk kegiatan yang di dalamnya terjadi proses
bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai bentuk kepedulian
kepada mereka yang sedang mendapat ujian dari Allah SWT. Dalam kegiatan tersebut
bagaimana seorang rohaniawan dapat memberikan ketenangan, kedamaian dan kesejukan hati
kepada pasien dengan senantiasa memberikan dorongan dan motivasi untuk tetap bersabar,
tawakal dan tetap menjalankan kewajibannya sebagai hamba Allah.
A. TERAPI KEAGAMAAN BAGI PASIEN
Terapi adalah suatu cara pengobatan yang dilakukan oleh dokter kepada pasien.
Sedangkan yang dimaksud di sini adalah terapi pasien melalui pendekatan keagamaan.
Terapi keagamaan menurut Dadang Hawari adalah suatu proses penyadaran
terhadap objek atau pasien diantaranya sebagai berikut ;
a Proses penyadaran melalui taubatan nasuha
b Menyalurkan pasien melalui doktrin optimisme, melalui nasihat nasihat, misalnya ;
Tuhan Maha Pengampun, hidup ini hanya sementara.
c Pemberian motivasi yang tidak terlepas dari nilai nilai spiritual dan ritual
d Proses aksi atau tindakan yang dilakukan baik melalui aspek kognitif yaitu dengan
pemberian materi Al-Quran atau AL-Kitab dan Hadist.
Selanjutnya aspek psikomotor, yaitu pelaksanaan sholat, dzikir, doa-doa, puasa dan lain
sebagaimysetelah itu akan terlihat aspek efektif yaitu kesabaran, kejujuran, kepatuhan,
kedisiplinan dan amanah.
B. METODE BIMBINGAN ROHANI
1. Metode bimbingan rohani yakni ;
a. Wawancara
Salah satu cara memperoleh fakta fakta kejiwaan yang dapat dijadikan bahan
pemetaan tentang bagaimana sebenarnya hidup kejiwaan klien pada saat
tertentu memerlukan bantuan
b. Metode Group Guidance ( bimbingan secara berkelompok ) ;
Yakni cara pengungkapan jiwa/batin oleh klien serta pembinaannya melalui
kegiatan kelompok seperti ceramah, diskusi dan sebagainya
2. Metode-metode lain dalam bimbingan rohani yakni :
a Agama Islam
Metode dzikir
Sholat.
Puasa.
b Agama Kristen dan Katholik
Doa bersama
c Agama Hindu
Doa
Agama Budha
Doa
BAB II
RUANG LINGKUP
1

1. Ruang lingkup kegiatan operasional kegiatan ini adalah rumah sakit Kusta Kediri
2. Rohaniawan di RS Kusta Kediri sebagai bahan untuk pembimbingan dan
pendampingan mental spiritual pasien dalam pemenuhan hak nya sebagai pasien
3. Mengingatkan pada semua pelaku upaya kesehatan di rumah sakit antara lain dokter,
perawatdan seluruh karyawan bahwa tujuan dihadirkannya kita tidak lain untuk
beribadah kepada-Nya, beribadah dalam spektrum yang luas, termasuk memberikan
kekuatan spiritual kepada pasien
4. Seluruh pasien rawat inap di RS Kusta Kediri agar pasien merasa lebih kuat, ikhlas
dan yakin akan pertolongan dari Tuhan Yang Maha Esa

BAB III
TATA LAKSANA
2

BENTUK LAYANAN BIMBINGAN ROHANI YANG ADA DI RS KUSTA KEDIRI


Bimbingan rohani ini dilakukan oleh rohaniawan yang ditunjuk oleh pihak Rumah
sakit Kusta Kediri atas permintaan pasien dan keluarga.
Bimbingan ini diberikan dalam bentuk motivasi dan pelaksanaan ibadah saat
sedang sakit.
Bimbingan diberikan bukan hanya kepada pasien tetapi juga kepada keluarga yang
menunggu

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN BIMBINGAN ROHANI PASIEN RAWAT


INAP ATAS PERMINTAAN KELUARGA/ PASIEN
A. TAHAP PRA PELAYANAN BIMBINGAN
a. Untuk petugas ruang rawat inap
Perhatikan isian form permintaan bimbingan yang telah diisi oleh keluarga dan
pasien ;
Jika terisi ceklist permintaan bimbingan rohaniawan dari pihak Rumah
Sakit,maka petugas rawat inap menghubungi pihak rohaniawan yang telah
ditunjuk oleh pihak Rumah sakit. Dan memberikan kontrak waktu yang tepat
kapan akan dilakukan bimbingan.
Jika terisi cheklist bimbingan rohaniawan dari pihak keluarga, maka petugas
rawat inap memberikan kontrak waktu yang tepat kapan akan dilakukan
bimbingan
Kontrak waktu yang tepat adalah ;

Diluar jam visite DPJP


Diluar tindakan medik lain
Diluar jam kunjung pasien

b. Untuk petugas rohaniawan ;


Perhatikan pakaian dan peralatan lain yang dibutuhkan
Sebelum melakukan bimbingan perlu diperhatikan pakaian dan peralatan
yang dibutuhkan karena penampilan juga penting. Jika kita rapi dan sopan
maka pasien dan keluarga tentu akan ramah menerima kehadiran kita.
Membawa buku bimbingan rohani atau buku panduan doa-doa atauleaflet
yang akan diberikan kepada pasien.
Saat menuju ruangan pasien ucapkan salam kepada pengunjung atau keluarga
pasien dengan tersenyum.
Fungsinya yaitu membantu menghilangkan kecurigaan berlebih dari
pasien.Ekspresi perhatian kepada pasien diharapkan dapat menenangkan
pasien.
Perkenalkan diri dengan singkat dan ramah
Mohon ijin kepada keluarga atau penunggu pasien untuk dapat bersilaturohmi
dengan pasien
Apabila pasien dalam keadaan siap dan tidak mengganggu maka pelayanan
dapat dimulai
B. TAHAP PROSES PELAYANAN BIMBINGAN OLEH ROHANIAWAN
a. Perkenalkan diri kepada pasien
b. Lakukan wawancara singkat tentang penyakit dan harapan pasien dengan
bersahabat dan penuh empati
3

c. Tidak larut dalam kesedihan pasien


d. Berikan sentuhan tangan terhadap pasien sebagai rasa empati
e. Berikan pengertian untuk tetap sabar dalam menghadapi cobaan (tidak
menggurui)
f. Anjurkan untuk tetap melakukan ibadah sesuai agama pasien dan semampu
pasien
g. Berikan doa-doa dengan suara lembut
h. Mohon diri dengan santun dan ucapkan salam

BAB IV
DOKUMENTASI

Pendokumentasian pelaksanaan bimbingan rohani ditulis di lembar terintegrasi pada status


pasien
INSTANSI TERKAIT
Instalasi Rawat Inap
4

Anda mungkin juga menyukai