Anda di halaman 1dari 9

SISTEM GERAK MANUSIA

Oleh : Mahfud
Guru Sains (Biologi) SMP YPPI 2 Surabaya
Sistem gerak manusia meliputi alat gerak pasif ( rangka ) dan alat
gerak aktif (otot).
A. Rangka ( Tulang )
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.

Fungsi Rangka :
Sebagai alat gerak pasif
Sebagai penegak tubuh
Melindungi bagian tubuh yang vital
Tempat melekatnya otot lurik
Tempat pembentukan sel sel darah.
Macam Bentuk Tulang :
Tulang Pipa : tulang paha, tulang kering, tulang betis tulang hasta dan tulang
pengumpil.
b. Tulang Pipih : tulang belikat, tulang selangka, tulang tengkorak, tulang rusuk dan
tulang usus.
c. Tulang Pendek : tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki, dan ruasruas tulang belakang.
3. Jenis Tulang :

a. Tulang Rawan ( Kartilago ) :


- Hialin : terdapat antara tulang rusuk dengan tulang dada, pangkal batang
tenggorok, dan persendian.
- Fibrosa : terdapat pada tempurung lutut dan tulang panggul.
- Elastis : terdapat pada daun telinga dan hidung.
b. Tulang Keras ( Osteon ) : tulang yang menyusun rangka manusia.
4. Rangka Manusia :
a. Tengkorak :
1. Bagian Kepala :
- 1 tulang dahi ( os. frontale )
- 2 tulang ubun ubun ( os. parietale )
- 1 tulang kepala belakang ( os. occipitale )
- 2 tulang baji ( os. sphenoidale )
- 2 tulang tapis ( os. ethmoidale )
- 2 tulang pelipis ( os. temporale ).
2. Bagian Wajah :
- 2 tulang rahang atas ( os. maxilla )
- 2 tulang rahang bawah ( os. mandibula )
- 2 tulang pipi ( os. zigomaticum )
- 2 tulang langit langit ( os. pallatum )
- 2 tulang hidung ( os. nasale )
- 2 tulang air mata ( os. lacrimale )
- 1 tulang lidah ( os. hyoideum )

Gambar 1 Tulang Tengkorak


b. Badan (os. Trunca) :

1. Ruas Tulang Belakang (os. Vertebrae) :


- 7 ruas tulang leher (os. Vertebrae cervicale)
- 12 ruas tulang punggung (os. Vertebrae thoracalis)
- 5 ruas tulang pinggang (os. Vertebrae lumbalis)
- 5 ruas tulang kelangkang (os. Vertebrae sacrum)
- 4 ruas tulang ekor (os. Vertebrae cocigeus)

Gambar 2 Tulang Belakang


2. Tulang Dada ( os. sternum ) :
- Tulang Hulu ( os. Manubrium sterni )
- Tulang Badan ( os. Corpus sterni )
- Tulang Taju Pedang ( os. Processus xyphoideus )

Gambar 3 Tulang Dada dan Rusuk


3. Tulang Rusuk ( os. Costae ) :
- 7 pasang tulang rusuk sejati ( os. Costa vera )
- 3 pasang tulang rusuk palsu ( os. Costa spuria )
- 2 pasang tulang rusuk melayang ( os. Costa fluctuantes )
4. Tulang Gelang Bahu ( os. Humerum ) :
- 2 tulang belikat ( os. Scapula )
- 2 tulang selangka ( os. Clavicula )

Gambar 4 Tulang Gelang Bahu


5. Tulang Gelang Panggul ( os. Pelvis verilis ) :
- 2 tulang usus ( os. Ilium )
- 2 tulang duduk ( os. ischium )
- 2 tulang kemaluan ( os. pubis )

Gambar 5 Tulang Gelang Panggul


c. Anggota Gerak :
1. Tulang Lengan ( os. extremitas anterior ) :
- 2 tulang lengan atas ( os. humerus )
- 2 tulang pengumpil ( os. ulna )
- 2 tulang hasta ( os. radius )
- 2 x 8 tulang pergelangan tangan ( os. carpal )
- 2 x 5 tulang telapak tangan ( os. metacarpal )
- 2 x 14 ruas tulang jari tangan ( os. phalanges )

Gambar 6 Tulang Anggota Gerak Atas


2. Tulang Tungkai ( os. extremitas posterior ) :
- 2 tulang paha ( os. femur )
- 2 tulang tempurung lutut ( os. patella )
- 2 tulang kering ( os. tibia )
- 2 tulang betis ( os. fibula )
- 2 x 7 tulang pergelangan kaki ( os. tarsus )
- 2 x 5 tulang telapak kaki ( os. metatarsus )
- 2 x 14 ruas tulang jari kaki ( os. phalanges )

Gambar 7 Tulang Anggota Gerak Bawah


B. Otot
Macam Otot :
1. Otot Lurik ( Otot Rangka ) :
- Bentuk silindris dan tak bercabang
- Berseran lintang ( lurik )
- Reaksi cepat, mudah lelah
- Volunter (dipengaruhi saraf)
- Tempat : melekat pada rangka
2. Otot Polos ( Otot Rongga Dalam ) :
- Bentuk gelendong ( ujung lancip, tengah membesar )
- Tak berseran lintang ( polos )
- Reaksi lambat, tahan lama
- Involunter ( tak dipengaruhi saraf )
- Tempat : pada rongga dalam ( saluran pencernaan, reproduksi, ekskresi )
3. Otot Jantung ( Myocardium ) :
- Bentuk silindris dan bercabang-cabang
- Berseran lintang ( lurik )
- Reaksi lambat, tahan lama
- Involunter (tak dipengaruhi saraf )
- Tempat : pada jantung
C. Sendi ( Artikulasi )

1.
a.
b.
2.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
D.
1.
a.
b.
c.

Sendi ( artikulasi ) adalah hubungan antar tulang satu dengan tulang


lainnya.Berdasarkan macamnya, sendi dibagi menjadi
Sendi Mati ( Sinartrosis ) : sendi yang tidak dapat digerakkan sama sekali. Sendi
mati ini dibagi menjadi 2, yaitu :
Sinfibrosis : sendi mati yang penghubungnya dari jaringan ikat, misalnya
hubungan antar tulang tengkorak ( sutura ).
Sinkondrosis : sendi mati yang penghubungnya dari tulang rawan, misalnya
hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada.
Sendi Kaku ( Amfiartrosis ) : sendi yang dapat digerakkan hanya sedikit (sangat
terbatas), misalnya hubungan antar ruas tulang belakang.
Sendi Gerak ( Diartrosis ) : sendi yang dapat digerakkan dengan bebas. Sendi
gerak ini dibagi menjadi :
Sendi Peluru ( Endartrosis ) : sendi yang dapat digerakkan ke segala arah,
misalnya terdapat pada hubungan antara tulang lengan atas dengan tulang
gelang bahu dan tulang paha dengan tulang gelang panggul.
Sendi Putar ( Trokoidea ) : sendi yang dapat digerakkan memutar, misalnya
hubungan antara tulang kepala dengan tulang atlas (leher).
Sendi Engsel ( Gynglumus ) : sendi yang dapat digerakkan ke satu arah,
misalnya terdapat pada sendi siku dan lutut.
Sendi Pelana ( Sellaris ) : sendi yang dapat digerakkan ke dua arah, misalnya
hubungan antara tulang telapak tangan dengan tulang jari-jari tangan.
Sendi Geser / Luncur (Ellipsoidea) : sendi yang dapat bergeser ke depan ke
belakang atau ke kanan ke kiri,misalnya terdapat pada tulang pergelangan
tangan dan tulang pergelangan kaki.
Kelainan Sistem Gerak :
Tulang Belakang :
Lordosis : Tulang belakang bengkok ke depan.
Kifosis : Tulang belakang bengkok ke belakang.
Skoliosis : Tulang belakang bengkok ke samping.

2. Gangguan Tulang :
a. Fisura : Retak tulang
b. Fraktura : Patah tulang, ada 2 macam, yaitu Patah Tulang Terbuka, yaitu jika
tulang patah dan menembus kulit sedang Patah Tulang Tertutup, jika tulang
patah tidak sampai menembus kulit.
3. Gangguan Persendian :
a. Dislokasi : bergesernya sendi karena sobeknya ligamen (ikat) sendi.
b. Terkilir / Sprain : Tertariknya ligament (ikat) sendi karena gerakan mendadak
atau mengangkat benda yang terlalu berat.
c. Ankilosis : sendi menyatu dengan tulang sehingga tak dapat digerakkan.
d. Artritis Eksudatif (Sendi Bernanah) : radang sendi akibat terkena infeksi.
e. Artritis Sika (Sendi Kering) : radang sendi akibat berkurangnya minyak sendi
(sinovial).
4. Gangguan Fisiologis :
a. Rakhitis : kaki bengkok berbentuk O atau X, akibat kekurangan vitamin D,
kalsium (Ca) dan Fosfor (P).

b.
c.
5.
a.
b.
c.
d.
e.

Osteoporosis : pengeroposan tulang akibat kekurangan kalsium (Ca).


Mikrosephalus : kepala kecil akibat pertumbuhan tulang terhambat.
Gangguan Otot :
Atropi : otot melemah dan mengecil akibat jarang dilatih.
Hipertropi : otot membesar dan mengeras akibat sering dilatih.
Tetanus : Otot mengeras (kontraksi) akibat membawa beban terlalu berat.
Stiff : peradangan otot di bagian leher.
Hernia abdominalis : otot dinding perut robek sehingga usus masuk ke rongga
perut.

Anda mungkin juga menyukai