PADA Ny. S (42 TAHUN) P1A0 POST PARTUM SPONTAN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN DAN PLASENTA RESTAN
DI RUANG LILY RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIDAR (BUDI
RAHAYU) MAGELANG
I. PENGKAJIAN
Tanggal masuk RS
Tanggal pengkajian
Ruang / Kamar
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
a. Nama
:Ny. S
b. No. RM
: 1315
c. Usia
: 42 tahun
d. Jenis kelamin
: Perempuan
e. Agama
: Islam
f. Pendidikan
:-
g. Pekerjaan
h. Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
i. Bahasa
: Indonesia, Jawa
j. Alamat
Kabupaten Wonosobo
k. Diagnosa Medis
: Tn. S
b. Usia
: 41 tahun
c. Jenis kelamin
: Laki-laki
d. Agama
: Islam
e. Pendidikan
: SD
f. Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
g. Bahasa
: Indonesia, Jawa
h. Alamat
Kabupaten Wonosobo
i. Hubungan dengan Klien
: Suami
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada perineumnya
P : Klien mengatakan nyeri bertambah ketika digunakan untuk bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di perineum
S : Skala nyeri klien 5
T : Nyeri terasa terus menerus
C. RIWAYAT PENYAKIT (KELUHAN) SEKARANG
Ny. S (42 tahun) P1A0 datang ke RSUD Tidar Budi Rahayu Magelang
pada tanggal 23 Mei 2015 pukul 13.00 WIB. Klien datang atas rujukan dari
dokter yang memeriksanya dengan diagnosa pre-eklamsi ringan. Klien
mengeluh kenceng-kenceng. Vital sign saat klien masuk adalah tekanan darah
150/100 mmHg, nadi 80 x/menit, RR = 20 x/menit, dan suhu 36 oC. Dilakukan
palpasi pada abdomen klien antara lain janin tunggal, letak janin presentasi
kepala punggung kanan, tinggi fundus uteri 37 cm, terdapat denyut jantung
janin yaitu 144 x/menit, presentasi kepala punggung kanan, serta terdapat his.
Pemeriksaan dalam dengan hasil portio medial, 5 cm, serta bagian kepala
sudah turun.
Pengkajian pada tanggal 24 Mei 2015 didapatkan data antara lain
tekanan darah klien 120/70 mmHg, nadi 80 x/menit, RR = 22 x/menit, dan
suhu 36,5oC. Keadaan umum klien composmentis, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik, bibir tidak sianosis, mukosa bibir lembab. Klien terpasang
infus Ringer Laktat 500 ml. Klien melahirkan seorang bayi perempuan pada
tanggal 23 Mei 2015 jam 16.10 WIB dengan BB : 32oo gram, PB : 49 cm, LD
: 32 cm, LK : 31 cm, serta LLA : 11 cm; APGAR skore 9-10-10. Klien
merupakan pasien dengan diagnosa medis post partum spontan dengan pre
eklamsi ringan dan plasenta restan.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakan bahwa klien tidak pernah dirawat dirumah sakit. Klien
tidak memiliki riwauay penyakit seperti DM, hipertensi atau penyakit kronis
yang lain.
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (GENOGRAM)
Tidak ada keluarga klien yang memiliki riwayat penyakit keturunan. Klien
mengalami pre-eklamsi ringan hanya saat akan melahirkan saja.
Ny.S
42 tahun
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
: Perempuan Meninggal
: Laki-laki Meninggal
: Klien
: Tinggal satu rumah
F. RIWAYAT PERKAWINAN
1. Perkawinan ke
:1
: 40 tahun
: 2 tahun
G. RIWAYAT MENSTRUASI
1. Menarche
2. Lama haid
3. Siklus
4. Keputihan
5. Bentuk
6. Disminore
nyeri haid
7. Keluhan lain
: 14 tahun
: 7 hari
: 28 hari
: Tidak mengalami keputihan yang berlebihan
: Cair
: Klien mengatakan tidak pernah mengalami
: Klien tidak mengeluhkan apapun
Umur
ke
anak
1 hari
Penolong
Budi
Rahayu
Jenis
Komplikasi
Kesehatan
persalinan
post partum
bayi
Spontan
Pre
eklamsi Bayi sehat
ringan
dengan
placenta restan
I. RIWAYAT KB
Klien tidak pernah menggunakan pil KB maupun alat kontrasepsi lainnya
J. KEADAAN BAYI
Keadaan bayi sehat dan berjenis kelamin perempuan
Berat Badan
: 3200 gram
Panjang Badan
: 49 cm
Lingkar Kepala
: 31 cm
Lingkar Dada
: 32 cm
Lingkar Lengan Atas : 11 cm
K. RIWAYAT OBSTETRI
1. Leopold I
: TFU : 31 cm
2. Leopold II
: Punggung kanan
3. Leopold III
: Presentasi kepala
4. Leopold IV
: Bagian kepala sudah turun
L. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Klien sadar, terpasang infus Ringer Laktat 500 ml
2. Kesadaran
Tingkat
Respon
Respon
Respon
kesadaran
Composmenti
mata
4
motorik
6
verbal
5
Nilai GCS
15
s
3. Vital Sign
Tanggal
24
TD
Mei 120/70
2015
Nadi
RR
Suhu
0
Capillary
refill
< 3 detik
mmHg
4. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut hitam panjang dan sedikit
Inspeksi
Palpasi
5. Mata
Mata terlihat bulat, simetris antara kanan dan kiri, bulu mata
Inspeksi
Palpasi
6. Hidung
Warna kulit hidung sama dengan warna kulit sekitar, tidak ada
Inspeksi
Palpasi
7. Mulut
Mukosa bibir lembab, tidak ada kelainan bibir sumbing, tidak
Inspeksi
Palpasi
8. Telinga
Telinga klien terlihat simetris antara kanan dan kiri, tidak
terdapat cacat, warna telinga sama dengan warna kulit
Inspeksi
Palpasi
telinga
Tidak terdapat benjolan serta nyeri tekan pada telinga.
9. Leher
Inspeksi
Palpasi
10. Paru-paru
Dada simetris, klien tidak menggunakan otot bantu pernafasan,
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
ekspirasi teraba
Tidak terdapat bunyi suara nafas tambahan, bunyi nafas
vesikuler.
11. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
12. Payudara
Bentuk payudara kanan dan kiri simetris, bersih dan tidak
Inspeksi
Palpasi
13. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
14. Genitalia
Inspeksi
Kanan
Nyeri
Edema
-
Kiri
Nyeri
Edema
-
Kiri
Nyeri
Edema
-
Lemas
-
Baal
Lemas
-
Kanan
Nyeri
Edema
-
Lemas
-
Baal
Lemas
-
a. Sebelum sakit
Aktivitas
Makan
Mandi
Berpakaian
Berhias
Toileting
Berpindah
Berjalan
0
V
V
V
V
V
V
V
0
V
V
b. Saat sakit
Aktivitas
Makan
Mandi
Berpakaian
Berhias
Toileting
Berpindah
Berjalan
V
V
V
V
V
Keterangan :
0 : mandiri
1 : menggunakan alat bantu
2 : dibantu orang lain
3 : di bantu orang lain dan alat
4 : tidak mampu
2. Kebutuhan Hygiene dan Integritas Kulit
a. Hygiene
Jenis
Mandi
Sebelum sakit
2 x sehari
Saat sakit
Hanya di sibin oleh
adiknya 2x sehari.
Oral hygiene
2 x sehari
Keramas
2 hari sekali
kumur
Klien belum pernah
keramas
Berpakaian
2 x sehari
Memotong kuku
Klien
selama
dirumah sakit
Ganti baju 2 kali sehari
yaitu pagi dan sore hari
selalu Klien
belum
panjang
dan bersih.
b. Integritas kulit
Kulit klien lembab, terdapat infus pada tangan klien, warna kulit
merata, turgor kulit elastis serta CRT < 3 detik
3. Kebutuhan Istirahat Tidur
Jenis
Tidur
Sebelum sakit
Saat sakit
Klien jarang tidur pada siang Klien tidak pernah tidur siang
siang
Tidur
hari
selama dirumah sakit
Klien tidur malam pukul Klien tidur selama 7 jam
malam
21.00 WIB
dalam sehari
Tidur malam sekitar 8 jam
Tidak terdapat gangguan Klien sering terbangun karena
Keluhan
tidur
suara berisik
4. Kebutuhan Nutrisi-Cairan
Jenis
Makan
Minum
Sebelum sakit
Saat sakit
Klien makan sebanyak 3 Klien makan sebanyak 3
Kendala :
Porsi : gelas belimbing
manis
manis
nasi
nasi
5. Kebutuhan Oksigenasi
Airway
Tidak ada
Breathing
sumbatan RR = 20 x/menit
Suara nafas vesikuler,
jalan
nafas
berupa
irama nafas regular,
cairan, sputum ataupun
tidak terdapat batuk,
benda asing
tidak
ada
retraksi
dinding
dada,
Circulation
Suhu = 36,50 C
TD = 120/70 mmHg
HR = 80x/menit
CRT = <3 detik
Akral ekstremitas teraba
hangat
tidak
terpasang oksigen
6. Kebutuhan Eliminasi
a. Eliminasi Fecal
Keterangan
Frekuensi
Konsistensi
Bau
Warna
Gangguan
Sebelum sakit
Saat sakit
Klien mengatakan selalu BAB Keluarga
klien
mengatakan
setiap hari
Lembek
Khas
Kuning kecoklatan
-
pernah BAB
Klien belum bisaBAB
b. Eliminasi Urine
Keterangan
Frekuensi
Pancaran
Bau
Warna
Gangguan
Sebelum sakit
3-4 kali perhari
Kuat
Amoniak
Kuning jernih
Tidak terdapat gangguan
Saat sakit
5-6 kali sehari
Kuat
Amoniak
Kuning jernih
Tidak terdapat gangguan
Sebelum sakit
Saat sakit
Klien mampu melihat dengan Klien mampu melihat dengan
jelas,
klien
baik.
Klien
mengatakan
bahwa Klien
tidak
mengetahui
orang
lain.
dengan
dan
lancar
diri.
Ideal diri
yang tertutup.
Klien mengharapkan penyakitnya akan segera sembuh dan bisa
Peran diri
Identitas diri
Citra tubuh
pulang ke rumah
Klien adalah seorang ibu rumah tangga
Klien merupakan seorang istri dan seorang ibu
Klien tidak merasa malu terhadap kondisinya saat ini
Sebelum sakit
Saat sakit
Klien mengatakan jika klien mengalami Klien mengatakan saat dirumah sakit k
masalah, klien selalu jalan-jalan bersama mengajak
berbicara
suaminya
klien.
sekamar
keluarga
Terkadang
dan
klien
te
Sebelum sakit
Saat sakit
Klien mampu berkomunikasi dengan baik. Klien biasa berkomunikasi dengan kelu
Klien dapat berbicara dengan menggunakan teman sekamar klien, perawat, bidan, mau
bahasa jawa maupun bahasa indonesia. Klien petugas rumah sakit.
merupakan pribadi yang pendiam dan tertutup.
14. Kebutuhan Rekreasi Spiritual
Keterangan
Rekreasi
Sebelum sakit
Saat sakit
Saat dirumah klien biasanya Klien selalu berada di
menghabiskan waktu dengan kamar
mengurus suaminya
Spiritual
keluar
kamar
klien
karena
bahwa
Tuhan
Klien mengatakan bahwa
adanya keberadaan
rawat,
percaya
Tuhan
Saat dirumah sakit,
sholat 5 waktu
Klien selalu berdoa kepada
klien
tidak
Tuhan
5 waktu
Klien selalu berdoa
menjalankan sholat
1. Pemeriksaan Laboraturium
Tanggal pemeriksaan : 23 Mei 2015 jam 15.53
No. RM
: 1315
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
CBC
Hemoglobin
JML SEL DARAH
Leukosit
Eritrosit
Hematokrit
Angka Trombosit
CALCULATED
MCV
MCH
MCHC
KIMIA KLINIK
Fungsi Ginjal
Ureum
Kreatinin
Fungsi Hati
SGOT
SGPT
2. Pemeriksaan Urine
Tanggal pemeriksaan
No. RM
Pemeriksaan
MAKROSKOPIS
Warna
Kekeruhan
KIMIA URINE
Berat Jenis
pH/Keasaman
Glukosa Urine
Protein Urine
Bilirubin Urine
Urobilinogen
Keton
Nitrit
Lekosit Urine
Blood Urine
Hasil
Satuan
Nilai Rujukan
g/dl
11.5 16.5
10^3/l
10^6/l
%
10^3/l
4.00 11.00
3.80 5.80
37.0 47.0
150 450
87.6
30.4
34.7
fL
Pg
g/dL
76 96
27.5 32.0
30.0 35.0
17.6
0.68
mg/dl
mg/dl
16.6 48.5
0.51 0.95
25.9
19.8
u/L
u/L
< 32
< 33
13.2
H 15.6
4.3
38.0
220
Satuan
Nilai Rujukan
Kuning Tua
Jernih
Kuning Muda
Jernih
1.015
6.0
Negatif
1+
Negatif
Normal
2+
Negatif
H 100
H 25
1.010 1.025
6.0 7.0
Negatif
Negatif
Negatif
Normal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
/uL
/uL
MIKROSKOPIS
Lekosit
Eritrosit
Epitel
Kristal
Silinder
Bakteri
Lain-lain
10 12
/1pb
24
8 10
/1pb
01
8 10
/1pb
13
Negatif
SILINDER GRANULLA POS +
NEG
NEG
O. PROGRAM TERAPI
Klien diberikan terapi farmakologi sebagai berikut :
Nama Obat
Dopamet
250 mg
Dosis
Cara
Pemberian Pemberian
3x1 tab
Oral
Indikasi
Kontraindikasi
Hipertensi
essensial
Hipersensitif, serosis
ringan hati
dan
atau
riwayat
berat, penyakit
hipertensi
hati,
hepatitis akut
nefrogenik,
hipertensi
Kir Metergin
0,2 mg
2x1 tab
Oral
pada
awal kehamilan
Penanganan aktif Hamil, kala 1 dan 2
kala 3 persalinan. pada partus sebelum
Terapi antoni atau korona
kepala
inersia
yang
selama
setelah
3 toksemia,
Amoxilin
3x1 tab
Oral
Pre
subinvolusi
uterus,
sepsis,
lokiometra,
vaskular. Presentasi
penyakit
perdarahan
masa nifas
Untuk
Penderita
500 mg
pengobatan
hipersensitif
atau
infeksi
disebabkan
oleh hipersensitif
kulit
antibiotik
& beta
laktam
jaringan
lunak, (penicilin
dan
saluran
nafas, cephalosporin).
genitourinari,
Asam
3x1 tab
Oral
Mefenamat
500 mg
gonore.
Sakit kepala, sakit Penderita
gigi,
muskuloskletal,
nyeri
luka
Obat
ini
juga
traumatik dihindari
(terpukul,
pada
penderita gangguan
setelah
operasi,
nyeri
setelah
melahirkan,
dysmenorrhea
(nyeri saat haid),
nyeri
rematik,
nyeri
pada
punggung bagian
Ringer Laktat 20 tpm
500 ml
Infus
intravena
Hipernatremia,
keseimbangan
kelainan
elektrolit
ginjal,
syok
hipovolemik.
Ringer
laktat
menjadi
kurang
disukai
karena
menyebabkan
hiperkloremia dan
asidosis
metabolik, karena
akan
menyebabkan
penumpukan
asam laktat yang
tinggi
akibat
metabolisme
anaerob.
Hari/
Tanggal
Minggu,
24
2015
pukul
14.00
WIB
Mei
Data Fokus
Masalah
DS :
Nyeri akut
- Klien mengeluh nyeri pada
perineumnya
P : Klien mengatakan nyeri
bertambah ketika digunakan
untuk bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuktusuk
Etiologi
Agen
cedera
fisik: luka
jahitan
pada
perineum
Minggu,
24
mmHg
- Nadi 80 x/menit
- RR 20 x/menit
- Suhu 36,5oC
DS :
Mei DO :
2015
pukul
perineum
- Klien terpasang infus
- Tekanan darah klien 120/70
14.00
WIB
kesakitan
Tekanan darah klien 120/70
Minggu,
24
2015
Prosedur
infeksi
invasif
Klien
mengatakan
luka
jahitan
pada
Ansietas
Ancaman
merasa
pada
status
pukul
DO :
kesehatan
14.00
: curret
gusar
Tekanan darah klien 120/70
mmHg
Nadi 80 x/menit
RR 20 x/menit
Suhu 36,5oC
WIB
III.INTERVENSI KEPERAWATAN
No
1
perineum
mmHg
- Nadi 80 x/menit
- RR 20 x/menit
- Suhu 36,5oC
DS :
Mei -
Resiko
Hari/
tanggal
Minggu,
Diagnosa
Intervensi
Keperawatan
Hasil
Nyeri
akut Setelah
dilakukan Pain
24
Mei berhubungan
tindakan
keperawatan Management
2015
dengan
pukul
cedera
fisik: diharapkan
14.00
luka
WIB
pada
jahitan nyeri
masalah
dapat
teratasi
perineum
mengatakan
1. Monitor
nyeri klien
meliputi
PQRST
2. Observasi
respon
nyeri berkurang
2. Klien
tampak
rileks
3. Skala nyeri 3
nonverbal
dari
ketidaknya
manan
3. Evaluasi
pengalama
n
nyeri
masa lalu
4. Ajarkan
teknik
relaksasi
nafas
dalam
5. Kolaborasi
pemberian
2
Minggu,
24
analgesik
dilakukan Infection Control
Mei berhubungan
tindakan
keperawatan
1. Inspeksi
2015
dengan
selama 3 x 24 jam
Monitor
pukul
prosedur
diharapkan
tanda-tanda
14.00
WIB
jahitan
perineum
masalah
infeksi
dapat
vital klien
2. Monitor
adanya
terdapat
tanda-tanda
tanda-tanda
infeksi
infeksi
2. Leukosit
(kalor,
dalam
rubor,
dolor,
tumor)
3. Anjurkan
klien
menjaga
kebersihan
di
daerah
luka jahitan
4. Lakukan
perawatan
dengan
teknik
aseptik
5. Anjurkan
intake
nutrisi yang
cukup
tinggi
protein
tinggi kalori
6. Tingkatkan
istirahat
7. Kolaborasi
pemberian
3
Minggu,
24
Ansietas
Mei berhubungan
Setelah
antibiotik
dilakukan Anxiety
tindakan
keperawatan Management
selama
1x24
2015
dengan
pukul
pendekatan
14.00
status
kepada klien
mengalami
jam 1. Lakukan
ansietas
WIB
kesehatan
curret
2. Dorong
a. Klien mengatakan
untuk
klien
menceritakan
kondisi
dan
perasaannya
3. Berikan
informasi
kepada klien
4. Anjurkan
teknik relaksasi
: napas dalam
IV. IMPLEMENTASI
NO
NO.
DX
HARI/TANGGAL
Minggu,
1, 2
2015
14.00 WIB
24
RESPON
IMPLEMENTASI
TTD
KLIEN
Mei
Mengukur
tanda
tanda- S
Klien Linda
vital, menjawab
dilakukan
anamnesa
O : Ny. S P1A0
dengan
post
partum
spontan
dengan
pre
eklamsi
ringan
dan
placenta
previa,
tekanan
darah
120/70
mmHg, nadi 80
x/menit, RR 20
x/menit,
1
15.00 WIB
Memonitor
klien
PQRST
suhu
36,5oC
nyeri S :
Linda
Klien mengeluh
meliputi
nyeri
pada
perineumnya
P
:
Klien
mengatakan nyeri
bertambah ketika
digunakan untuk
bergerak
Q : Nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa
di perineum
S : Skala nyeri
klien 5
T : Nyeri terasa
terus menerus
O : Klien tampak
15.05 WIB
Mengobservasi
respon nonverbal dari
ketidaknyamanan
menahan nyeri
S:Linda
O : Klien tampak
meringis
menahan
nyeri
ketika
menggerakkan
1
15.10 WIB
Mengevaluasi
pengalaman
masa lalu
badannya
S
:
nyeri mengatakan
sebelumnya
Klien Linda
belum
pernah
merasakan
nyeri
persalinan
O : Klien tampak
1, 2
15.15 WIB
Mengajarkan
membantu
kooperatif
dan S
:
Klien Linda
teknik mengatakan
nyaman
ketika
melakukan
relaksasi
O : Klien tampak
rileks dan dapat
melakukan napas
dalam
1, 2
15.20 WIB
Memonitor
infus klien
1, 2
16.00 WIB
Memberikan
dengan
kooperatif
tetesan S : Linda
O : Klien terpasan
infus RL 20 tpm
obat S
:
Klien Linda
16.05 WIB
serta meminum
obat
dengan teratur
O
:
Klien
Memonitor
kooperatif
adanya S
:
tanda-tanda
Klien Linda
pada
luka
jahitannya
O : Tidak tampak
adanya
1, 2
16.10 WIB
Menganjurkan
tanda-
tanda infeksi
klien S
:
Klien Linda
menjaga
kebersihan mengatakan
bahwa
klien
kesulitan menjaga
kebersihan
luka
jahitannya karena
berada
pada
perineum
O : Klien tampak
3
16.15 WIB
kesulitan
S
:
Melakukan
pendekatan
Klien Linda
kepada mengatakan
klien
merasa
khawatir
tentang
kondisinya
O : Klien terlihat
1, 2
17.00 WIB
Memberikan
gelisah
injeksi S : Klien bersedia Linda
oksitosin
ampul dilakukan
(drip)
17.45 WIB
prosedur
O
:
Klien
kooperatif
klien S
:
Mendorong
Klien Linda
untuk
mengatakan
mengungkapkan
khawatir
kehawatirannya
apa
yang
karena
rasakan
gelisah
dan
terlihat
tidak
tenang
2
1, 2
Memonitor
umum klien
keadaan
mengatakan
Klien Linda
merasa sehat
O : Klien sadar
1, 2
16.00 WIB
Melakukan
bersedia
dilakukan
pengukuran
O:
TD : 130/90
1, 2
16.00 WIB
Memberikan
mmHg
Nadi : 74 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 20 x/menit
injeksi S : Klien bersedia Linda
oksitosin
ampul dilakukan
(drip)
1, 2
16.05 WIB
Membantu
untuk mandi
prosedur
O
:
kooperatif
klien S
:
Klien
Klien Linda
mengatakan akan
mandi
dan
membersihkan
diri
O
1
17.00 WIB
Klien
kooperatif
Memonitor nyeri klien S :
Linda
Klien mengatakan
meliputi PQRST
masih merasakan
nyeri
P
Nyeri
bertambah ketika
digerakkan
Q : Nyeri terasa
seperti
ditusuk-
tusuk
R : Nyeri terasa
di perineum
S : Skala nyeri
klien 4
T : Nyeri terasa
hilang timbul
O : Klien tampak
meringis
1
menahan nyeri
Mengobservasi respon S : Linda
O : Klien tampak
nonverbal
dari
meringis
ketidaknyamanan
menahan
nyeri
17.05 WIB
ketika
menggerakkan
1, 3
17.10 WIB
Melanjutkan
badannya
teknik S
:
mengatakan
sudah
20.00 WIB
Klien Linda
mengerti
tentang
napas
Meningkatkan
dalam
S
:
Klien Linda
istirahat klien
mengatakan akan
beristirahat
dengan cukup
O
:
Klien
kooperatif
1, 2
Selasa,
26
2015
21.00 WIB
1, 2
21.05 WIB
Mei
Memonitor
umum klien
Melakukan
Linda
Klien Linda
bersedia
dilakukan
pengukuran
O:
TD : 120/70
21.10 WIB
mmHg
Nadi : 60 x/menit
Suhu : 35,6oC
RR : 16 x/menit
Memonitor nyeri klien S :
Linda
Klien mengatakan
meliputi PQRST
masih merasakan
nyeri
P
Nyeri
bertambah ketika
berjalan
Q : Nyeri terasa
seperti
ditusuk-
tusuk
R : Nyeri terasa
di perineum
S : Skala nyeri
klien 3
T : Nyeri terasa
hilang timbul
O : Klien tampak
meringis
1
21.15 WIB
21.20 WIB
menahan nyeri
Mengobservasi respon S : Linda
O : Klien tampak
nonverbal
dari
meringis
ketidaknyamanan
menahan nyeri
Memonitor
adanya S
:
Klien Linda
tanda-tanda
infeksi mengatak
tidak
1, 2
22.00 WIB
tumor)
pada
luka
Meningkatkan
jahitannya
O : Suhu : 35,6oC
S
:
Klien Linda
istirahat klien
mengatakan akan
istirahat
O : Klien terlihat
mengantuk
V. EVALUASI
No
1
Tanggal/
Jam
Minggu, 24
Mei 2015
21.00 WIB
No. Dx
1
EVALUASI
TTD
36,20C
A : Masalah nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera fisik : luka jahitan pada perineum
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor nyeri klien meliputi PQRST
2. Observasi respon nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Kolaborasi pemberian analgesik
Senin,
25
Mei 2015
21.00 WIB
teratasi
P : Hentikan intervensi
S : Klien mengatakan masih merasakan nyeri
P : Nyeri bertambah ketika digerakkan
Q : Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di luka jahitan pada
perineum
S : Skala nyeri klien 4
T : Nyeri terasa hilang timbul
O : Klien tampak meringis menahan nyeri,
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 74 x/menit
Suhu : 36oC
RR : 20 x/menit
A : Masalah nyeri akut berhubungan dengan
agen cedera fisik : luka jahitan pada perineum
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor nyeri klien meliputi PQRST
2. Observasi respon nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Kolaborasi pemberian analgesik
Linda
Selasa, 26
Mei 2015
23.00 WIB
Rind
a