Sediaan biologic untuk obat hewan adalah vaksin, antigen dan antisera yang
dihasilkan dari jasad renik (virus, bakteri, parasite dan protozoa) yang digunakan
untuk pengobatan, pencegahan atau diagnose. Untuk menilai kualitas suatu
sediaan biologic obat hewan perlu dilakukan pengujian umum yang meliputi uji fisik,
kemurnian, kevakuman, sterilitas, kontaminasi(mycoplasma, salmonella, fungi dan
jasad renik hidup lain). Disamping itu untuk sediaan tertentu perlu uji kelembapan.
Metode uji
1. Uji fisik
paling sedikit 4 wadah sediaan dipakai dalam uji ini. Pada uji ini harus
diperhatikan warna, asam basa(PH), homogenitas, volume dan kemungkinan
adanya partikel asing dalam setiap wadah.
Sediaan dinyatakn memenuhi syarat apabila setiap sediaan mempunyai
volume, warna dan PH yang sama, serta tidak mengandung partikel asing
dan harus homogeny.
2. Uji kemurniaan
Paling sedikit 4 wadah sediaan dipakai dalam uji ini. Pada uji ini masingmasing isi wadah dicampur menjadi satu hingga homogeny. Campuran ini
dibuat preparat apus(smear) diatas objek dan kemudiaan diwarnai dengan
larutan pewarna giemsa (1:20) selama 10 menit. Selanjutnya preparat ini
diperiksa dibawah miskroskop pembesaran 40x, tidak kurang dari 30 lapang
pandang. Pada sediaan yang mengandung adjuvant minyak sediaan
sentrifugasi terlebih dahulu.
Sediaan memenuhi syarat apabila setiap sediaan hanya menunjukkan adanya
jasad renik yang sama dengan jasad renik yang dipakai dalam produksi.
3. Uji Kevakuman
Uji ini hanya dipakai untuk sediaan bentuk vakum kering beku kecuali
dipersyaratkan lain. Paling sedikit 4 wadah sediaan harus dipakai dalam uji ini
dan dilakukan diruan gelap. Semua sediaan yang dipakai dalam uji ini
diletakkan di atas tempat dengan latar belakang yang gelap, kemudian
dengan disinari menggunakan tesla coil set pada jarak lemih dari 5 mm.
>>>> sediaan dinyatakan memenuhi syarat apabila sinar ultra violet dari tesla coil
set dapat menempus ampul atau viral sediaan yang diuji.
3. Inokulasi
a. Sediaan dengan volume kemasan 2 ml, diinokulasikan 0,5 ml masingmasing pada 4 tabung yang berisi @20 ml media TGC
b. Sediaan dengan volume 5 ml atau lebih dinokulasikan 1 ml masingmasing pada 4 tabung yang berisi @20 ml media TGC
c. Untuk vaksin bakteri aktif, selain diinokulasikan pada media TGC, juga
diinokulasikan 1 ml masing0masing pada 3 tabung media HIA
4. Inkubasi
a. Dua tabung TGC yang telah diinokulasi, dinkubasi pada 22 derajat C
selama 14 hari dan dua tabung media TGC lainya di inkubasikan pada
370C selama 14 hari. Pengamatan dilakukan pada hari ke 3,7, dan 14.
b. Media HIA yang telah diinokulasi, semua diinkubasi pada 37 0C selama 7
hari
Sediaan biologic dinyatakan memenuhi pesyaratan apabila tidak menunjukkan
adanya pertumbuhan bakteri dan fungi(kapang dan khamir) dalam media yang
digunakan, sedangkan pada vaksin bakteri aktif hanya tumbuh bakteri seperti yang
dipakai dalam produksi.
_
Berat sediaan
Kelembaban (%) sebelum
=
dikeringkan
Berat sediaan
sesudah dikeringkan