3.Pada kertas potongan, bikin peil. Apa itu peil? Taunya pel
ya? Gitu deh kalo di rumah kerjaannya boker di mana-mana.
Jadi kudu ngepel kan. Peil, itu adalah ketinggian. Tentunya di
denah kalian udah ada peilnya kan. Tulis di paling kiri dari
kertas untuk potongan, peil dari yang paling bawah (kalo ada
besmen, bikin peilnya besmen juga ya). Pokoknya dari yang
paling bawah getoh.
Setiap gambar yang memiliki bentuk berlobang atau memiliki bentuk bagian sisi
dalam,dimana bagian dalam tersebut tidak bisa terlihat dari tampak luar maka kita
memerlukan suatu pandangan tambahan khusus yang dapat menampilkan dan
menjelaskan bagian dalam tersebut,sehingga bisa nampak dari luar ( kasat
mata ),terlebih bentuk yang ada dibagian dalam tersebut sangat rumit dan kompleks
serta memiliki ukuran yang penting ( critical point ).
Jadi section view adalah sebuah cara dalam proses pemberian ukuran terhadap
bagian atau sisi sebuah benda yang berada pada posisi dalam yang tidak bisa
nampak dari sisi luar.
Potongan Penuh
Potongan Sebagian
Potongan berdampingan ( aligned section view ) = cara ini juga kerap disebut
dengan potongan oleh dua benda berdampingan artinya sebuah cara
pemotongan terhadap sebuah benda terhadap Bidang-bidang berdampingan
dengan cara mengikuti lekukan garis sumbu benda, sehingga pada pandangan
potongannya bagian benda terlihat jelas,cara ini juga sering dipergunakan untuk
membuat potongan dengan maksud melihat bagian dalam lebih dari satu titik
ukuran yang dituju.
Potongan berdampingan
Kesimpulanya : pada saat kita melakukan proses detailing atau pemberian ukuran
terhadap suatu gambar benda maka kita wajib untuk menampilkan ukuran dengan
selengkap mungkin,apabila terkendala ketika memberi ukuran pada bagian dalam
benda tersebut maka kita bisa menggunakan section view atau pandangan
potongan,baik itu potongan penuh,separuh ataupun potongan berdampingan.
POTONGAN
Pengertian Potongan
Potongan adalah sebuah garis yang memotong suatu objek tertentu entah secara memanjang atau
melintang dengan tujuan memberikan keterangan secara detail tentang ukuran atau lainnya pada suatu
objek.
Secara umum gambar potongan merupakan tampilan irisan bangunan atau denah yang memuat
informasi mengenai dimensi/ukuran dan spesfikasi teknis bangunan rumah. Ukuran yang dimaksud
adalah informasi tinggi bangunan, kedalaman fondasi, tinggi kusen, dan lainnya. Sedangkan spesifikasi
teknis menyangkut informasi bahan dan material yang digunakan.
Gambar potongan dianggap gambar yang sangat penting karena disamping memperlihatkan sistem
struktur juga akan menunjukkan sistem-sistem lain dalam bangunan. Dengan demikian proses gambar
potongan ini relatif akan memerlukan waktu yang lebih lama untuk mengolah sistem bangunan secara
keseluruhan.
Tujuan Potongan
Potongan itu sangat dibutuhkan oleh siapa saja khususnya para desainer karena dengan potongan
para desainar dapat menjelaskan secara detail tentang ukuran dari objek yang mereka desain.
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur bangunan, kedudukan
elemenbangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran, dan juga bahan yang dipakai dalam bangunan,
serta dapat pula menunjukkan kaitan dengan sistem bangunan. Keseluruhannya, potongan dibuat
dengan tujuan memperlihatkan:
Sistem struktur dan elemennya
Sistem bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada bagian-bagian yang
memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.
Baik sistem struktur ataupun sistem yang lain dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik
dan jelas. Oleh karena itu bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruangruang seperti kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai
ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu ditunjukkan disamping untuk
memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas
masing-masing ruang tersebut yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih
besar misalkan denah dengan skala 1 : 100, dari denah itu beri sebuah garis potongan maka gambar
hasil dari potongan itu digambar dengan ukuran yang lebih besar misalkan dengan skala 1 : 5
Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan keberagamannya sehingga
informasi mengenai bangunan ini akan dapat ditunjukkan dengan jelas.
Prinsip Potongan.
Gambar potongan sangat penting untuk menunjukkan prinsip struktur bangunan, kedudukan elemen
bangunan, konstruksi dan bentukan, ukuran dan juga bahan yang dipakai dalam bangunan, serta dapat
pula menunjukkan kaitan dengan sistem bangunan.
Potongan dalam gambar kerja arsitektur biasanya sengaja diletakkan pada bagian-bagian yang
memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.
Baik sistem struktur ataupun sistem yang lain dalam bangunan harus dapat ditunjukkan dengan baik
dan jelas. Oleh karena itu bagian-bagian dalam bangunan yang sering tepat dipotong adalah ruangruang seperti kamar mandi, tangga, shaft serta ruang-ruang khusus seperti ruang yang mempunyai
ukuran lebih besar, lebih tinggi dan sebagainya. Bagian-bagian itu ditunjukkan disamping untuk
memperlihatkan keterpaduannya dengan elemen bangunan lain juga ditujukan untuk memperjelas
masing masing ruang tersebut yang biasanya diperlukan potongan detail dengan skala yang lebih
besar. Demikian juga dengan letak, arah serta posisi potongan diperlukan keberagamannya sehingga
informasi mengenai bangunan ini akan dapat ditunjukkan dengan jelas.
Ketentuan-ketentuan Menggambar Potongan
Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat yang dilalui oleh Ruang yang di anggap
sebagai interest point atau bagian titik terpenting pada rancangan bangunan, sehingga pada bagian
tersebut dapat di informasikan.
Saat membuat gambar potongan, kita harus memerhatikan segala ketentuannya, antara lain:
Potongan gambar harus vertikal dengan pandangan horisontal.
Bagian yang dipotong dalam bangunan ditunjukkan dengan garis terputus-putus yang menunjukkan
letak dan arah pandangan dalam potongan pada denah setiap lantai bangunan.
Potongan diletakkan pada bagian-bagian yang memerlukan penjelasan lebih rinci yang dapat
menunjukkan prinsip bangunan secara keseluruhan.
Bagian yang terpotong digaris tebal dengan notasi material bila merupakan gambar kerja.
Dalam menentukan garis potongan pada denah, untuk dapat menghasilkan gambar potongan yang
lengkap dan informatif, maka perlu dibuat tempat atau garis potong pada bangunan. Garis potong ini
dapat digambarkan melalui denah bangunan. Tentu saja denah yang telah hampir 100% benar untuk
mendapatkan potongan yang benar.
Tempat-tempat yang perlu dijelaskan biasanya pada ruang-ruang istimewa semacam kamar mandi
karena distribusi sistem sir bersih dan kotornya yang akan berpengaruh pada konstruksi balok, pelat
atau kolom dan shaft. Ruang tangga juga perlu dipotong untuk menunjukkan konstruksi tangga dan
kaitannya dengan aspek-aspek lain, juga ruang-ruang lebar untuk menjelaskan bagaimana struktur
dapat mengakomodasi tuntutan ruang.
Macam dan Jenis Potongan
Dalam dunia desain kita mengenal dua macam potongan yaitu potongan memanjang dan potongan
melintang. Potongan memanjang adalah bidang potongan yang terletak sejajar dengan bidang jalan
utamanya. Sedangkan potongan melintang adalah bidang penampang potongan pada bangunan yang
sejajar atau ortografis terhadap bidang jalan utamanya.
Sering kali potongan melintang dan memanjang ini, dalam notasi dan arah pandang potongan
ditempatkan di dalam gambar denah, sekurang-kurangnya dua buah notasi potongan dalam posisi
yang berlawanan yang biasa diberi nama potongan A-A dan B-B tergantung dari kebutuhan dalam
pernggunaan nama potongannya
Dilihat dari cara mengkomunikasikan gambar potongan, ada dua jenis gambar potongan yaitu
potongan arsitektural dan potongan struktural. Adapun penjelasannya sebagai berikut :
Potongan Arsitektural (Potongan Perencanaan)
Adakalanya sebuah potongan hanya dimaksudkan untuk menunjukkan salah satu aspek saja dalam
bangunan. Untuk menghindari gambar yang lebih rumit atau untuk menghindari kesalahpahaman
antara pendesign dengan pihak lain terutama produsen dan klien, gambar potongan hanya
memberikan satu informasi saja.
Potongan ruang yang hanya menunjukan bentuk dan suasana ruang biasanya dapat digambar dengan
menggunakan metode potongan tertentu seperti potongan tiga dimensi atau potongan perspektif atau
axonometri. Potongan ini lebih bersifat arsitektural karena belum dapat dipakai sebagai gambar
pelaksanaan di lapangan. Gambar potongan sejenis ini lebih ditujukan untuk kepentingan pencarian
gagasan atau presentasi.
Potongan Detail
Potongan juga diperlukan untuk memperjelas detail konstruksi bangunan tertentu. Potongan detail ini
sifatnya lebih teknis dan akan dipergunakan secara langsung baik sebagai pedoman pelaksanaan
ataupun sebagai pedoman untuk memprakirakan harga bangunan (RAB) karena perhitungan baik jenis
bahan ataupun ukurannya beserta posisinya baru dapat dihitung jika dengan gambar jelas. Dengan
demikian gambar detail ini sangat diperlukan pada setiap bagian dalam bangunan dengan sangat jelas
beserta notasi ketentuan bahan dan ukuran untuk dapat dilaksanakannya bangunan dengan benar.
Potongan detail dalam satu rangkaian konstruksi juga dapat digambarkan secara sekaligus. Potongan
ini biasanya disebut dengan potongan prinsip yang akan menunjukkan dengan jelas prinsip-prinsip
dalam satu bagian atau elemen bangunan seperti potongan pada area kamar mandi dengan shaftnya,
potongan pada bagian atap bangunan beserta konstruksi pelengkapnya seperti talang dan bubungan,
potongan pada dinding luar bangunan yang berkaitan dengan tritis serta kanopi dan sebagainya.
POTONGAN
02.53 IMAN TAMNGE NO COMMENTS
Dalam dunia desain kita mengenal dua jenis potongan yaitu potongan memanjang dan potongan
melintang atau potongan yang biasa diberi nama potongan A-A dan B-B tergantung dari kebutuhan
dalam pernggunaan nama potongannya. Arti dari potongan itu sendiri adalah sebuah garis yang
memotong suatu objek tertentu entah secara memanjang atau melintang dengan tujuan memberikan
keterangan secara detail tentang ukuran atau lainnya pada suatu objek. Nah, coba simak kembali
kalimat dari penjelasan diatas yaitu memberikan keterangan secara detail tentang ukuran atau yang
lainnya pada suatu objek berarti potongan itu sangat dibutuhkan oleh siapa saja khususnya para
desainer karena dengan potongan para desainar dapat menjelaskan secara detail tentang ukuran dari
objek yang mereka desain.
Berdasarkan keterangan diatas, potongan itu menjelaskan ukuran dan yang lainnya pada suatu
objek secara detail dan hasil dari potongan itu sebaiknya digambar dengan ukuran yang lebih besar,
misalkan kita menggunakan denah sebagai contoh dengan skala 1 : 100, dari denah itu kita beri
sebuah garis potongan maka gambar hasil dari potongan itu kita gambar dengan ukuran yang lebih
besar misalkan dengan skala 1 : 50, berarti gambarnya 2x lebih besar dari objek yang kita potong.
Contoh potongan 1a
Contoh potongan 1a ini digambar dalam ukuran yang lebih besar misalkan dengan menggunakan
skala 1 : 50 agar mudah dimengerti dan lebih jelas gambarnya.
Sebenarnya potongan itu bukan hanya potongan memanjang dan melintang saja tapi juga ada
potongan diagonal atau potongan miring tapi potongan ini jarang digunakan dan semuanya
tergantung dari kebutuhan teman kalau ingin menambahnya agar desain yang teman buat lebih detail
lagi. OK
Potongan Gambar
By wienkuswanto on 8 Juni 2011
2.
3.
POTONGAN
Gambar potongan adalah berupa pandangan penampang bangunan atau konstruksi arah
tegak sesuai dengan kode atau petunjuk arahnya, posisinya diambil pada tempat-tempat
tertentu, terutama adalah duga lantai yang negatif(turun). Kode atau arah potongan biasanya
ditunjukkan pada gambar denah. Fungsi gambar potongan adalah menunjukkan proporsi
ruang interior dan penyelesaiannya. Gambar potongan menunjukkan semua bahan-bahan,
baik eksterior maupun interior yang akan digunakan dan dilengkapi dengan petunjukpetunjuk yang merupakan kunci dari sistem bangunan tersebut, seperti bagian-bagian
mekanikal, plumbing dan sebagainya. Di samping itu, juga ketinggian plafon dan lantai serta
bentuk kuda-kuda lengkap dengan nama dan ukuran kayu / bahan struktur rangka yang
digunakan serta ketinggian bangunan. Skala gambar yang digunakan biasanya sama dengan
denah dan tampak yaitu skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang diinginkan
dan ukuran kertas gambar.