05 BAB V Utilitas (Revisi 1)
05 BAB V Utilitas (Revisi 1)
UTILITAS
bahan
kimia.
Pra
sedimentasi
memiliki
kemampuan
koloid
dan
padatan
tersuspensi
yang
belum
terpisahkan
Proses Koagulasi
Proses koagulasi dilakukan dengan menambahkan sejumlah bahan
kimia
dengan
melakukan
V-1
pengadukan
secara
cepat
untuk
V-2
BAB V UTILITAS
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-3
BAB V UTILITAS
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-4
BAB V UTILITAS
Satuan
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
o
C
mg/l
mg/l
mg/l
TCU
NTU
mg/l
mg/l
mg/l
Baku Mutu
Tidak berbau
Tidak berbau
1,0
0,5
15
0,005
0,05
0,001
0,05
0,01
1
1,5
10
0,1
6,5-9
10
Deviasi 3oC
600
0,05
0,5
50
25
1500
400
500
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-5
BAB V UTILITAS
Parameter
Konduktivitas (mhos/cm)
Turbiditas (ppm)
Suspended solid (ppm)
Total hardness (ppm as CaCO3)
Total besi (ppm as Fe)
Residual Chlorine (ppm as Cl2)
Silika (ppm as SiO2)
Total Chromate (ppm as CrO4)
pH
Nilai
< 1000
< 10
< 10
< 100
< 1,0
0,5 1,0
< 150
1,5 2,5
6,5 7,5
V-6
BAB V UTILITAS
2HCO3
SO4
2Cl
R - H2
Ca
Mg
2Na
2H2CO3
H2SO4
+ 2HCl
2NO3
2HNO3
Reaksi regenerasi:
Ca
Mg
2Na
H2SO4
R - H2
Ca
Mg
Na2
SO4
Penukar anion
Pada penukar anion berlangsung pertukaran anion-anion yang terjadi
antara air dengan resin. Anion-anion yang terdapat dalam air seperti
CO32-, SO42-, Cl- dan silika akan diikat oleh resin, sedangkan resin
akan melepaskan anion hidroksida (OH-). Persamaan reaksi yang
terjadi dalam penukar anion adalah (Soeswanto, 2010):
2H2CO3
H2SO4
+ R OH
2HCO3
SO4
2H2O
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-7
BAB V UTILITAS
2HCl
2HNO3
2Cl
2NO3
Reaksi regenerasi:
Cl
SO4
CO3
NaOH
R - OH
NaCl
Na2SO4
Na2CO3
3) Deaerasi
Air yang sudah diolah dalam proses pertukaran ion atau presipitasi
kimia mempunyai karakteristik padatan terlarut seperti senyawa
pembentuk kesadahan atau alkalinitas sudah jauh menurun. Tetapi
konsentrasi gas terlarut masih belum menurun (Soeswanto, 2010).
Untuk menurunkan kadar gas terlarut seperti O 2 dilakukan dengan
menggunakan teknologi degasifier. Proses ini disebut sebagai deaerasi.
Proses deaerasi dilakukan karena kandungan gas terlarut seperti O2 dan
CO2 tidak diinginkan dalam air umpan boiler.
Diagram pengolahan air eksternal untuk air umpan boiler dapat dilihat pada
gambar 5.
filtrasi
ion
exchange
deaerasi
boiler
Gambar 5. Diagram Pengolahan Air Eksternal untuk Air Umpan Boiler
b. Pengolahan internal
Pengolahan internal dilakukan untuk menghindari pembentukan kerak dan
korosi pada boiler selama pengoperasian berlangsung.
Proses pengolahan secara internal biasanya merupakan proses penghilangan
atau pengubahan sejumlah kecil senyawa kimia dalam air boiler yang
terbentuk karena kondisi dalam boiler atau yang tidak bisa dilakukan dalam
pengolahan
eksternal.
Proses
pengolahan
secara
internal
meliputi
(Soeswanto, 2010):
1) Penambahan bahan kimia agar bereaksi dengan kesadahan air umpan
dan mencegah pembentukan kerak/ scale di tube boiler. Bahan kimia
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-8
BAB V UTILITAS
Nilai
3000-3500 ppm
500 ppm
1000 mho
20 40 ppm
10 10,5
Maks. 25 ppm
Jumlah kebutuhan total air umpan boiler adalah sebesar 5,011 m3/jam.
Steam yang telah digunakan untuk pemanasan kemudian dikondensasi dan
dikembalikan ke deaerator untuk diumpankan kembali ke boiler. Blowdown boiler
sebesar 10% dari total air umpan boiler dan water losses sebesar 15% sehingga
diperoleh kebutuhan make up air umpan boiler sebesar 25% adalah 1,253 m3/jam.
5.1.4 Air Domestik
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-9
BAB V UTILITAS
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-10
BAB V UTILITAS
Unit
Pengaduk reaktor
Pengaduk mixer larutan Ammonium Sulfat
Pengaduk mixer larutan Natrium Klorida
Motor rotary vacuum filter
Motor rotary vacuum filter
Motor rotary dryer Ammonium Klorida
Pemanas rotary dryer Ammonium Klorida
Motor rotary dryer Natrium Sulfat
Pemanas rotary dryer Natrium Klorida
Motor rotary dryer Natrium Sulfat
Pemanas rotary dryer Natrium Klorida
Pompa mixer larutan Ammonium Sulfat
Pompa mixer larutan Natrium Klorida
Pompa reaktor
Pompa rotary vacuum filter (RF-101)
Pompa evaporator
Belt conveyor Ammonium Sulfat
Belt conveyor Natrium Klorida
Belt conveyor Natrium Sulfat
Belt conveyor Natrium Sulfat
Belt conveyor Ammonium Klorida
Screw conveyor Ammonium Klorida
Screw conveyor Natrium Sulfat
Screw conveyor Natrium Sulfat
Utilitas
Domestik
Penerangan
Total
Kebutuhan Listrik
(kW)
0,895
1,491
2,834
7,194
4,045
2,115
375,905
2,773
447,426
0,181
1,207
0,671
1,044
2,386
9,992
1,678
0,291
0,291
0,147
0,537
0,147
0,138
0,410
0,060
259,157
86,386
201,2
1410,600
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-11
BAB V UTILITAS
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun
V-12
BAB V UTILITAS
dengan kapasitas produksi 12.000 ton/tahun disajikan pada Tabel 5.6 dan skema
kebutuhan steam ditunjukkan pada Gambar 5.4.
Alat
Mixer (M-101)
Mixer (M-102)
Reaktor (R-101)
Evaporator (EV-101)
Total
V-13
BAB V UTILITAS
dihasilkan juga harus bebas dari minyak dan tidak mengandung partikel-partikel
pengotor. Persyaratan udara tekan menurut ISO 8573-1:2010 ditunjukkan pada
Tabel 5.7
Tabel 5.7 Persyaratan Udara Tekan (ISO 8573-1:2010)
Kelas
Kualita
s
0
1
2
3
4
5
6
Pressure
Dewpoin
t
(oC)
Partikulat
Jumlah maksimum partikulat per m3
0,1m<d0,5m
Kandungan
Minyak
Total
(mg/m3)
0,5m<d1,0
1,0m<d5,0
m
m
Sesuai spesifikasi kebutuhan pengguna atau pembuat alat dan lebih ketat dari kelas
1
20.000
400
10
-70
0,01
400.000
6.000
100
-40
0,1
90.000
1.000
-20
1
10.000
+3
5
100.000
+7
>5
+10
>5
Udara tekan yang digunakan sebagai media pengering pada rotary dryer
dilakuakan pemanasan terlebih dahulu dengan menggunakan pemanas listrik
hingga kadar airnya mencapai 1%. Kebutuhan udara tekan untuk media pengering
pada rotary dryer disajikan pada Tabel 5.8
Tabel 5.8 Kebutuhan Udara Pengering
Unit
RD-101A
RD-101B
RD-102
Suhu (oC)
130
150
130
Total
Jumlah (kg/jam)
19.775,142
1.292,754
15.083,630
36.151,527
V-14
BAB V UTILITAS
= 85%
Qboiler
= QLNG
10.519.765,82 kJ/jam = mLNG x LHV x
10.519 .765,82 kJ / jam
kJ
mLNG
=
43000
x 0,85
m3
kebutuhan LNG
= 287,818 m3/jam
= 6907,632 m3/hari
= 28,326 m3/jam
Pra-Rancangan Pabrik Ammonium Klorida dari Ammonium Sulfat dan Natrium Klorida
dengan Kapasitas Produksi 12.000 ton/tahun