Anda di halaman 1dari 5

A.

Fungsi Premis
1. Menentukan berapa lama jalan cerita
2. Menyelamatkan dari menulis panjang lebar yang percuma
3. Harus punya partner yang objektif untuk menilai tulisan kita
Rumus Premis
Tokoh utama + tujuan +
Premis yang baik adalah rasa gatal yang menimbulakan rasa ingin di garuk.
B. DEADLINE
1. Tujuan dari menentukan dedline = agar dapat memberikan gairah
2. menentukan dedline (semakin cepat bekerja akan semakin baik)
C. PLOT
Menyebrangi arus dengan plot. PLOT ? Sebuah proses untuk membangkitkan
pertanyaan demi pertanyaan.
Contoh;
Plot Romeo and Juliet.
Permusuhan antara dua keluarga yang kemudian hari melahirkan cinta di
antara anak-anak mereka. Hingga akhirnya mereka mati bersama.
Rumus Plot
Problem dan Tekanan yang
D. Prolog
1. Mengawali cerita dengan prolog dengan cara membuat sebuah cerita dengan
deskritif.
2. Dengan kata atau kalimat yang membuat pembaca penasaran.
3. Membuka dengan satu kalimat yang bikin orang bertanya-tanya.
E. Mengawali Unsur Membangun Cerita
Unsur-unsur yang harus dimiliki dalam sebuah cerita agar dapat membuat sebuah
cerita yang baik adalah sebagai berikut;
1. Judul
a. Judul yang memukau lebih baik dibuat setelah karangan selesai.
b. Pilihlah judul yang inspiratif

c. Judul yang mengandung metafora (makna yang tak sebenarnya yang tak
mudah ditebak)
d. Antara isi dengan judul harus serasi. Mudah di ingat dan bikin penasaran.
2. Dialog
a. Dialag merupakan sebuah penyakit bagi penulis pemula.
b. Jangan memanjangkan dialog. Untuk itu hindarilah dialog panjang lebar
untuk menghasilkan sebuah cerita yang baik.
c. Sesungguhnya alasan sebuah dialog ditulis karena dialog tersebut sangat
penting untuk ditulis.
d. Memanjangkan dialog adalah sebuah gejala yang sangat menyedihkan
Fungsi Dialog
a.
b.
c.
d.

Memberikan informasi
Mengungkap watak serta karakter
Mengembangkan cerita dan konflik
Menyelamatkan pembaca dari rasa jenuh

Cara Menyusun Dialog yang Baik


a. Jangan membuat dialog seperti menyalin percakapan sehari-hari
b. Jangan mengulang percakapan dengan apa yang sudah tertulis dalam
narasi. Hal tersebut adalah sebuah kemubadziran
c. Tulisalah dialog dengan ringkas. Singkat, padat dan jelas
d. Jangan membingungkan pembaca dengan dialog yang berputar-putar
e. Tambahkan bahasa tubuh bila perlu
f. Hindari obsesi untuk menuliskan ejaan fonetik
g. Belajar pada penulis-penulis yang baik. Analisis tulisan mereka dalam
dialog
3. Karakter ?
tokoh yang hidup atau menghidupi cerita
i.

Mengenal karakter
I. Karakter dalam; mengenal karakter dari lapisan dalam
bagaimana sebuah keinginan vs kebutuhan, kekuatan dan kelemahan
saling melengkapi. Contoh; kekuatan dikagumi, kelemahan sebagai
penghalang. Maka kedua-duanya harus lengkap.

II. karakter Lapisan Dalam


Nama
Usia

Karakter
Keinginan
Kekuatan
III. Lapisan luar.
1)
2)

Kondisi Fisik
Wawancara
Ragam karakter
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Leader. (Contoh; Genta dalam film 5 cm)


Pencerah. (serba tau atau berpengetahuan luas)
Mentor.
Joker. (komedi)
Side Kick. (tidak setia pada pemeran pertama)
Antagonis.

Kunnci dalam membentuk karakter dalam sebuah cerita:


1) Jangan Stereotip. (cara pandang dan penilaian kepada seseorang
terhadap rata-rata orang tersebut digolongkan. Atau singkatnya, penilaian
orang dari penampilan orang atau latar belakangnya. Jalan fikir stereotype
diambil untuk menyederhanakan dugaan-dugaan yang rumit dalam
pengamatan secara cepat.
2) Karakter harus tumbuh.
4. Ending ?
Buatlah sebuah ending yang kontemplatif. Yaitu ending yang kontemplasi
(renungan). Akhir cerita yang punya makna sendiri, tidak bisa ditebak.
Serius
Cerpen

riset/observasi
Ending

Populer
5. Konflik ?
Pertentangan antara dua tokoh cerita. Metode membuat konflik yaitu dengan
membuat premis.
Syarat konflik;
1) Karakter yang kuat
2) Plot yang menarik
3) Latar yang detail
4) Konfli yang dahsyat

F. Strategi Memulai Tulisan


1. Menulis cepat dan menulis buruk; ketika muncul sebuah idea tau inspirasi,
tulislah dimana saja
2. menulis yang baik;
a) menuangkan isi fikiran; tulislah ceritamu hingga selesai sebelum mengeditnya
b) editing; setelah penulisan selesai, endapkan tulisanmu barang 3-1 minggu.
Barulah mulai mengeditnya. Karena menulis sambil mengedit tidak akan
menghasilkan tulisan yang baik.
Strategi 3 kata.
Strategi 3 kata yang dimaksud adalah ketika kita sebagai penulis pemula
mengalami kebingungan untuk membuat sebuah kalimat. Maka temukan 3 kata
kunci yang akan ditulis dalam paragraph. Setelah itu. awali kalimat dengan satu
kata yang telah disiapkan dan dua kata lainnya bisa di taro dimana saja.
G. Struktur 3 Babak
BABAK I

INTRODUCTION

1. Dunia yang tidak sempurnya; perlihatkan karakter yang tidak sempurna.


Contoh; broken home
2. Point of Attack. Contoh; detektif yang menemukan kasus pembunuhan
3. Penolakan
4. Persiapan perjalanan

BABAK II

AKSI

1. Usaha awal dengan cara yang mudah namun pasti gagal

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Side Plot; alur yang berbeda dari yang utama untuk merefresh
Kemenangan palsu
Mid Point (pertengahan cerita)
Ancaman diam-diam
Kebutuhan
Masa kelam ( titik terendah yang dialami)
BABAK III

Konklusi ( Good/Bad)

1.
2.
3.
4.

Kabangkitan
Pertarungan terakhir (halangan terbesar)
Twist /Final Fush (untuk membuat kaget pembaca)
Dunia yang sempurna

F. SUDUT PENCERITAAN (Sudut Pandang)


1. Orang Pertama
Aku dan kami, sudut pandang ini hanya fokus pada karakternya sendiri
2. Orang Ke dua
Kau, kamu dan anda, sudut pandang ini seolah sedang menuduh pembaca
sebagai pelaku
3. Orang ke tiga
a) Objektif (tindakan karakter tidak bisa masuk ke dalam fikiran)
b) Filter (sudut pandang orang pertama bisa masuk fikiran dan tindakan)
c) Tak Terbatas (bisa mengetahui semua karakter transisi)
Teknik Penceritaan dengan 5 Indera
Teknik penceritaan ini ialah dengan mendeskripsikan 5 indera. Contoh; aku
mencium bau tidak enak

Anda mungkin juga menyukai