PETUNJUK TEKNIS
Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar
Moda Tatap Muka
2016
SAMBUTAN
Dalam rangka mewujudkan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa dan visi
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(Kemdikbud)
2025
untuk
menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan Kamil/Insan
Paripurna), tema pembangunan pendidikan nasional 2015-2019 difokuskan pada
daya saing regional pendidikan dan kebudayaan.
Rencana Strategis (Renstra) Kemdikbud 2015-2019, menjabarkan bahwa sejalan
dengan fokus tersebut, visi Kemdikbud 2019 adalah Terbentuknya Insan serta
Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan
Gotong Royong. Untuk mencapai visi tersebut, misi Kemdikbud 2015-2019
dikemas dalam: Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat (M1);
Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan (M2); Mewujudkan
Pembelajaran yang Bermutu (M3); Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan
Pengembangan Bahasa (M4); dan Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta
Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik (M5).
Guru dan Tenaga Kependidikan sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi,
peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam pencapaian visi Kemdikbud
2015-2019. Oleh karena itu, profesi guru dan tenaga kependidikan harus terus
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Konsekuensi dari jabatan guru
dan tenaga kependidikan sebagai profesi, diperlukan sistem pembinaan dan
pengembangan keprofesian berkelanjutan guna mendukung peran guru dan
tenaga kependidikan sebagai insan pembelajar. Salah satu upaya pemerintah,
khususnya Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) untuk
mendukung guru dan tenaga kependidikan sebagai Insan Pembelajar adalah
mengembangkan sistem Guru Pembelajar, Kepala Sekolah Pembelajar dan
Pengawas Sekolah Pembelajar.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang mendukung
keterlaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Petunjuk Teknis
(Juknis) pelaksanaan Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda
Tatap Muka oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Juknis ini disusun sebagai pedoman bagi Ditjen GTK, Unit Pelaksana Teknis (UPT),
Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota, dan sekolah. Juknis ini juga
disiapkan untuk memberikan informasi kepada individu yang ditugaskan
membantu
terlaksananya
program
ini,
mencakup
narasumber
nasional,
E. Nurzaman A.M.
NIP. 195805081985111001
4
DAFTAR ISI
SAMBUTAN............................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Dasar Hukum................................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 3
D. Sasaran........................................................................................................ 3
E. Pengertian.................................................................................................... 4
BAB II PESERTA, INSTRUKTUR, DAN PENYELENGGARA...........................................5
A. Peserta......................................................................................................... 5
1. Penetapan Peserta...................................................................................5
2. Persyaratan Peserta................................................................................5
B. Instruktur Nasional....................................................................................... 5
1. Penetapan Instruktur Nasional................................................................5
2. Persyaratan Instruktur Nasional..............................................................6
C. Penyelenggara.............................................................................................. 6
D. Mekanisme Penyelenggaraan Moda Tatap Muka..........................................7
BAB III STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL............................................9
A. Struktur Program.......................................................................................... 9
1. Moda Tatap Muka Pola 60 JP....................................................................9
2. Moda Tatap Muka Pola 100 JP..................................................................9
B. Pendekatan dan Metode............................................................................. 10
C. Jadwal Pelaksanaan.................................................................................... 10
1. Tatap Muka Penuh.................................................................................10
2. Tatap Muka in-on-in............................................................................... 12
3. Tatap Muka dalam Kegiatan Kolektif Guru.............................................14
BAB IV PENILAIAN, PELAPORAN DAN SERTIFIKAT.................................................15
A. Penilaian..................................................................................................... 15
B. Pelaporan.................................................................................................... 20
C. Sertifikat..................................................................................................... 20
BAB V PENUTUP................................................................................................... 22
5
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai pendidik pada jenjang satuan pendidikan dasar dan
menengah memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan peserta didik sehingga menjadi determinan peningkatan
kualitas pendidikan di sekolah. Sedemikian pentingnya peranan guru
dalam pendidikan diwujudkan dalam
UndangUndang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang
mengamanatkan adanya pembinaan dan pengembangan profesi guru
sebagai aktualisasi dari profesi pendidik.
Untuk
merealisasikan
amanah
Undang-Undang
sebagaimana
dimaksud, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melaksanakan
program Guru Pembelajar bagi semua guru, baik yang sudah
bersertifikat maupun belum bersertifikat. Untuk melaksanakan
program Guru Pembelajar tersebut, telah dilakukan pemetaan
kompetensi melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) di seluruh Indonesia
sehingga dapat diketahui kondisi objektif guru saat ini dan kebutuhan
peningkatan kompetensinya. Data guru peserta UKG tahun 2015
tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 1. 1 Data Guru Peserta UKG tahun 2015
No
Satuan
Pendidikan
Jumlah Peserta
UKG
TK
252.631
SD
1.389.859
SLB
21.287
SMP
561.164
SMA
254.166
SMK
220.409
Total
2.699.516
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.
5. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2010 dan Nomor
03/V/PB/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan
Angka Kreditnya.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007
tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
2
C. Tujuan
Juknis ini disusun untuk digunakan sebagai acuan kerja bagi semua
institusi yang akan melaksanakan Program Peningkatan Kompetensi
3
Guru Pembelajar Moda Tatap Muka baik untuk guru kelas, guru mata
pelajaran/paket keahlian dan guru bimbingan konseling untuk semua
jenjang pendidikan.
D.Sasaran
Juknis ini disusun untuk digunakan oleh institusi pembina dan/atau
pelaksana Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Tatap
Muka, yaitu:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
3. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Kelautan dan Perikanan, Teknologi dan Komunikasi
4. Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/Kota
5. Institusi pengembangan kompetensi guru lainnya baik di pusat
maupun di daerah.
E. Pengertian
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
merupakan bagian dari sistem pembelajaran, di mana terjadi interaksi
secara langsung antara fasilitator dengan peserta. Interaksi
pembelajaran yang terjadi dalam moda tatap muka meliputi pemberian
input materi, tanya jawab, diskusi, latihan, praktik, dan/atau penilaian.
Yang termasuk moda tatap muka adalah tatap muka penuh dalam satu
blok waktu tertentu, tatap muka tidak penuh (in-on-in), dan tatap muka
dalam kegiatan kolektif guru yaitu Pusat Kegiatan Gugus (PKG) untuk
guru TK, Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk guru SD, Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) untuk guru SMP/SMA/SMK, dan Musyawarah
Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK).
BAB II
PESERTA, INSTRUKTUR, DAN PENYELENGGARA
A Peserta
Peserta Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka ini adalah guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh pejabat
yang berwenang berdasarkan hasil uji kompetensi guru tahun 2015.
1. Penetapan Peserta
Peserta Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda
Tatap Muka ditetapkan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yaitu
PPPPTK dan LPPPTK KPTK sesuai dengan jenis mata pelajaran atau
paket keahlian yang diampu. Penetapan peserta Moda Tatap Muka
didasarkan pada pertimbangan terhadap nilai yang dicapai guru
peserta UKG tahun 2015, yang meliputi:
a. Jumlah modul yang harus dipelajari sebanyak 8-10 modul.
Artinya nilai rata-rata UKG yang belum memenuhi KCM sebanyak
8-10 modul.
b. Semua guru yang bertugas di daerah 3T.
c. Guru
yang
karena
pertimbangan
geografis
dan/atau
pertimbangan lain yang disepakati oleh otoritas terkait tidak
memungkinkan untuk mengikuti Moda Daring.
2. Persyaratan Peserta
a. Telah ditetapkan sebagai peserta oleh penyelenggara Program
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka.
b. Mendapat penugasan dari kepala sekolah.
c. Membawa kelengkapan administrasi yang ditetapkan panitia.
B Instruktur Nasional
1 Penetapan Instruktur Nasional
Instruktur Nasional adalah guru yang memenuhi persyaratan
sebagai instruktur nasional dan lulus dalam Pelatihan Instruktur
Nasional Guru Pembelajar yang ditetapkan oleh UPT penyelenggara.
Instruktur Nasional bertugas memfasilitasi terselenggaranya
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka. Dalam pelaksanaannya, widyaiswara dapat bertugas sebagai
6
Instruktur Nasional.
F. Penyelenggara
Penyelenggara Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Moda Tatap Muka adalah PPPPTK dan LPPPTK KPTK sesuai dengan
tugas dan fungsinya masing-masing. Tugas penyelenggara adalah
mengelola program, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, serta sarana
dan prasarana pendukung program. Daftar penyelenggara program
disajikan pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2. 1 Daftar Penyelenggara Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Nama Penyelenggara
PPPPTK Bidang Bangunan dan Listrik Medan
PPPPTK Bidang Mesin dan Teknologi Industri Cimahi Bandung
PPPPTK Bidang Otomotif dan Elektronika Malang
PPPPTK Bidang Seni dan Budaya Yogyakarta
PPPPTK Bidang Pertanian Cianjur
PPPPTK Bidang Bisnis dan Pariwisata Jakarta
PPPPTK Ilmu Pengetahuan Alam Bandung
PPPPTK Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa
Bandung
PPPPTK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling Bogor
PPPPTK Bahasa Jakarta
PPPPTK Matematika Yogyakarta
PPPPTK PKn IPS Malang
LPPPTK Kelautan dan Perikanan dan Teknologi Informasi
Telekomunikasi Makassar
7
Program Operator
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka
E
diselenggarakan oleh Dinas C,Pendidikan
berkoordinasi dengan
A,B,E
PPPPTK/LPPPTK. Mekanisme pelaksanaannya
dijelaskan sebagai
berikut:
Disdik
Peserta
Web..
10
11
BAB III
STRUKTUR PROGRAM, METODE, DAN JADWAL
A Struktur Program
Struktur Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka dirancang berdasarkan hasil UKG tahun 2015 dan disusun dalam
rangka meningkatkan kompetensi guru secara bertahap dan
berkesinambungan. Pola Moda Tatap Muka bagi guru mata pelajaran,
guru kelas SD, dan guru BK adalah 60 Jam Pelajaran (JP) @ 45 menit
untuk dua kelompok kompetensi sedangkan bagi guru kejuruan
produktif adalah 100 JP @ 45 menit untuk satu kelompok kompetensi.
Struktur Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap
Muka dirancang sebagai berikut:
1 Moda Tatap Muka Pola 60 JP
No
Materi
A Umum
Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Karir
1.
Guru
2. Guru Pembelajar
B Pokok
1. Materi Pedagogik 1
2. Materi Profesional 1
3. Materi Pedagogik 2
4. MateriProfesional 2
C. Penunjang
1 Tes Akhir
Total
JP
2
2
9
18
9
18
2
60
JP
2
2
20
74
12
No
1 Tes Akhir
Materi
JP
2
Total
100
Penetapan materi pedagogik dan profesional disesuaikan dengan
kelompok kompetensi yang diambil berdasarkan hasil UKG yang telah
ditetapkan oleh masing-masing penyelenggara kegiatan (PPPPTK dan
LPPPTK KPTK).
Sebagai satu kesatuan dalam kurikulum sebagaimana struktur program
yang disajikan pada tabel di atas, peserta akan mendapatkan:
N
Bahan
Keterangan
o.
1.
Modul Peningkatan Kompetensi Guru Hardcopy
Pembelajar
2.
Bahan Tayang
Softcopy
3.
Lembar Kerja
Hardcopy
I. Jadwal Pelaksanaan
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar Moda Tatap Muka dengan
pola 60 JP diselenggarakan selama 6 hari jika peserta menginap atau 7
hari jika peserta tidak menginap. Sementara itu, moda tatap muka
dengan pola 100 JP diselenggarakan selama 10 hari jika peserta
menginap atau 11 hari jika peserta tidak menginap.
Pengaturan jadwal kegiatan disesuaikan dengan alternatif moda tatap
muka yang dipilih, yaitu: (1) tatap muka penuh, (2) tatap muka in-onin, atau (3) tatap muka dalam kegiatan kolektif guru, sepanjang
memenuhi ketuntasan materi selama 60 JP atau 100 JP.
13
Waktu
07.30-08.15
08.15-09.00
09.00-09.45
09.45-10.00
10.00-10.45
10.45-11.30
11.30-12.15
12.15-13.15
13.15-14.00
14.00-14.45
14.45-15.30
15.30-16.15
1
Reg.
PA
A1
A1
A2
7.
A2
8.
B1
9.
B1
1
0
PA: Pembukaan, PU: Penutupan
C1*) Tes Akhir dapat dilakukan di
telah ditetapkan di TUK
2
B1
B1
B1
Hari
3
B2
B2
B2
ke
4
B2
B2
B2
5
B3
B3
B3
6
B4
B4
B4
7
B4
B4
B4
B1
B1
B1
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B3
B3
B3
B4
B4
B4
B4
B4
B4
B1
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B3
B3
B3
B4
B4
B4
B4
B4
B4
C1*
C1*
PU
Waktu
1
Re
g.
2
B1
3
B1
1.
07.30-08.15
2.
08.15-09.00
B1
B1
3.
09.00-09.45
B1
B1
4
B
2
B
2
B
5
B
2
B
2
B
Hari ke
6
7
B2
B
2
B2
B
2
B2
B
8
B2
9
B2
10
B2
11
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
C1
*
C1
14
4.
09.45-10.00
10.00-10.45
PA
A1
B1
B1
5.
10.45-11.30
A1
B1
B1
6.
11.30-12.15
A2
B1
B1
7.
12.15-13.15
13.15-14.00
A2
B1
B2
8.
14.00-14.45
B1
B1
B2
9.
14.45-15.30
B1
B1
B2
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
B2
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
B
2
B2
B2
B2
B2
B2
B
2
B
2
B
2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B
2
B
2
B
2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
B2
PU
15.30-16.00
10 16.00-16.45
B1 B1 B2
B
B
B2
B
B2
B2
B2
.
2
2
2
PA: Pembukaan, PU: Penutupan
C1*) Tes Akhir dapat dilakukan di luar jam pelatihan sesuai jadwal yang telah
ditetapkan di TUK
15
TM-1 TM-2
M-1
TM-1 TM-2
M-2
M-3
M-1
M-2
M-3
TM-3
M-1
M-2
M-3
TM-3
M-1
M-2
M-3
TM-3
M-1
M-2
M-3
TM-1 TM-2
TM-1 TM-2
TM-1 TM-2
Kelas -2 (40)
Kelas -3 (40)
Kelas -4 (40)
TM-3
Kelas -5 (40)
M-1
TM-1 TM-2
M-2
M-3
M-4
M-1
M-2
M-3
M-4
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-3 Kelas -3 (4
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-1 TM-2
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-1 TM-2
TM-1 TM-2
Kelas -1 (40)
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-2
TM-1
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-1
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-1
M-1
M-2
M-3
M-4
TM-1
M-1
M-2
M-3
17
18
BAB IV
PENILAIAN, PELAPORAN DAN SERTIFIKAT
A Penilaian
Penilaian pada Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar
Moda Tatap Muka dilakukan secara komprehensif, meliputi penilaian
terhadap peserta, penilaian terhadap fasilitator, dan penilaian
terhadap penyelenggaraan program.
1. Penilaian peserta
a.
Tujuan Penilaian
Aspek Penilaian
1) Tes
Tes akhir dilakukan untuk mengukur pengetahuan peserta
secara menyeluruh setelah mengikuti proses pembelajaran.
Penilaian menggunakan metode penilaian acuan patokan
(PAP). Tes mencakup kompetensi profesional dan pedagogik
pada aspek pengetahuan berdasarkan indikator pencapaian
kompetensi dari setiap materi sebagaimana yang tercantum
dalam struktur program.
Tes akhir dilakukan segera setelah peserta menyelesaikan
kegiatan pembelajaran. Tes akhir dilakukan oleh peserta
secara modular (sesuai kelompok kompetensi yang dipelajari)
19
2) Non Test
Non test dilakukan untuk menilai proses selama kegiatan
berlangsung. Penilaian proses dilakukan di setiap materi pokok.
Penilaian proses menggunakan instrumen dilengkapi dengan
kriteria penilaian. Lingkup penilaian proses sebagai berikut.
a) Penilaian Aspek Keterampilan
Penilaian dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan
peserta dalam mendemonstrasikan pemahaman dan
penerapan pengetahuan yang diperoleh serta keterampilan
yang mendukung kompetensi dan indikator. Aspek
20
Angka
90100
Sebut
Kriteria
Baik
Indikator
keterampilan
dicapai
Sekali melalui proses kegiatan menyusun,
membuat,
dan
menghasilkan
produk secara natural
21
8089
Baik
Indikator
keterampilan
dicapai
melalui proses kegiatan perbaikan
dan koordinasi dengan beragam
sumber
Indikator
keterampilan
dicapai
melalui
proses
bereksperimen,
ujicoba, dan pembuktian
7079
Cukup
6069
Kurang Indikator
keterampilan
dicapai
melalui proses berdiskusi, berdialog,
dan bertanya jawab
59
Kurang Indikator
keterampilan
dicapai
Sekali hanya melalui proses mengamati,
mencontoh, dan meniru
Nilai
90100
8089
7079
6069
Sebutan
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
22
59
d.
Kurang Sekali
Nilai Akhir
Nilai akhir (NA) peserta moda tatap muka diperoleh dari tiga
komponen yaitu penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Penentuan nilai akhir peserta menggunakan formulasi sebagai
berikut.
1) Formulasi penentuan nilai akhir peserta moda tatap muka bagi
guru kelas, guru mapel, dan guru BK ditetapkan sebagai
berikut.
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x40%] + [TAx 60%]
NA =Nilai Akhir
NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai semua aspek sikap yang
dinilai)
NK= Nilai Keterampilan (rerata nilai keterampilan semua
materi pokok)
TA = Nilai Tes Akhir (Tes Pengetahuan)
2) Formulasi penentuan nilai akhir peserta moda tatap muka bagi
guru kejuruan
NA = [{(NS x40%)+(NK x60%)}x60%] + [TAx 40%]
NA =Nilai Akhir
NS =Nilai Sikap (rerata dari nilai semua aspek sikap yang
dinilai)
NK=Nilai Keterampilan
materi pokok)
(rerata
nilai
keterampilan
semua
Predikat
Baik Sekali
80 89
Baik
70 79
Cukup
60 69
Kurang
23
59
Kurang Sekali
2. Penilaian Fasilitator
Penilaian terhadap fasilitator adalah pengukuran dan penilaian
kepada fasilitator yang dilakukan oleh peserta pada saat fasilitator
melaksanakan tugas memfasilitasi pembelajaran. Instrumen
penilaian yang digunakan adalah lembar pengamatan dengan skala
penilaian 30-100. Penilaian oleh peserta dilakukan di akhir kegiatan
untuk masing-masing fasilitator.
Adapun unsur-unsur yang dinilai meliputi:
1. Penguasaan materi
2. Ketetapan waktu hadir di kelas
3. Sistematika penyajian
4. Penggunaaan metode dan alat bantu pembelajaran
5. Daya simpati, gaya, dan sikap kepada peserta
6. Penggunaan bahasa
7. Pemberian motivasi belajar kepada peserta
8. Pencapaian tujuan pembelajaran
9. Kerapihan berpakaian
10. Kemampuan menyajikan materi
11. Cara menjawab pertanyaan dari peserta
12. Kerjasama antar instruktur
13. Sikap dan perilaku
3. Penilaian Penyelenggaraan
Penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan adalah pengukuran dan
penilaian kepada penyelenggara program yang dilakukan oleh
peserta pada saat mengikuti kegiatan. Penilaian kinerja
penyelenggara program dilakukan terhadap pencapaian sasaran
mutu penyelenggara. Adapun unsur-unsur yang dinilai meliputi:
a. Penyiapan alat dan bahan;
b. Penyiapan materi belajar;
c. Penyiapan sarana dan prasarana;
d. Pelaksanaan program; dan
24
B Pelaporan
Pada akhir pelaksanaan program, penyelenggara diwajibkan
melaporkan hasil kegiatan ke Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan melalui PPPPTK/LPPPTK KPTK selaku pengembang materi
dan Quality Assurance (QA).
C Sertifikat
Guru yang telah mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Guru
Pembelajar dan memenuhi syarat serta memperoleh nilai akhir > 70
akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
Bagi peserta yang tidak memenuhi persyaratan penguasaan
kompetensi dan/atau persyaratan kehadiran (95%) serta persyaratan
minimal lainnya akan menerima surat keterangan.
Sertifikat Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar dapat
dicetak melalui Sistem Informasi Manajemen Guru Pembelajar
(SIGELAR). Sertifikat dapat diproses pencetakannya jika semua nilai
telah diinput ke dalam aplikasi. Sertifikat ditandatangani oleh Kepala
P4TK/LP3TK dan atau Kepala Dinas, Badan Kepegawaian Daerah, atau
organisasi lain.
k. Cap Stempel
2. Halaman belakang STTPP
a. Struktur Program
b. Tanda Tangan Penanggung Jawab Program
26
BAB V
PENUTUP
Program Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar merupakan langkah
strategis untuk meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan
sehingga dapat melakukan pembelajaran yang menarik dan berinovasi
sesuai kebutuhan materi yang diajarkan. Keberhasilan pelaksanaan Program
Peningkatan Kompetensi Guru Pembelajar ditentukan oleh kesungguhan
semua pihak dalam melaksanakan program. Pemerintah dalam hal ini
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki keterbatasan anggaran
untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kompetensi semua guru
pembelajar. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota serta pihak terkait lainya sangat diharapkan terlibat aktif
dalam rangka meningkatkan kompetensi guru.
27
28
29
No
.
Nama
Peserta
Nama
Sekola
h
Skor
Skor x
Bobot
Nilai
Keterampilan
(60%)
Skor
Skor x
Bobot
Nilai
pengetahuan
(60%)
Nilai Tes akhir
Skor
Nilai
Akhi
r
Skor x
Bobot
Keterangan:
Nilai
90 100
80 89
70 79
60 69
59
Predikat
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
30
No
.
Nama
Peserta
Nama
Sekola
h
Skor
Skor x
Bobot
Nilai
Keterampilan
(60%)
Skor
Skor x
Bobot
Nilai
pengetahuan
(40%)
Nilai Tes akhir
Skor
Nilai
Akhi
r
Skor x
Bobot
Keterangan:
Nilai
90 100
80 89
70 79
60 69
59
Predikat
Baik Sekali
Baik
Cukup
Kurang
Kurang Sekali
31
32
..
FORMAT PENILAIAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PEMBELAJAR
Nama Kegiatan
Kelas
Tempat
N
o
A
B
1
2
3
4
C
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
D
1
2
3
4
E
1
2
F
1
2
3
Tanggal
Indikator
Skor
B
BS
Dasar Hukum
Ketersediaan surat keputusan yang mendasari penyelenggaraan
kegiatan.
Administrasi Penyelenggaraan Kegiatan
Kejelasan tugas dan tanggung jawab penyelenggaraan kegiatan.
Ketepatan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
Ketersediaan pedoman pelaksanaan kegiatan.
Kejelasan informasi [pemberitahuan] pelaksanaan kegiatan.
Sarana Prasarana Penunjang Kegiatan
Kemudahan akses ke tempat penyelenggaraan kegiatan.
Fasilitasi transportasi darat/udara dari dan ke tempat kegiatan.
Kesiapan dan ketersediaan sarana kegiatan [audio visual,
LCD/laptop, papan putih, pelantang, spidol, penghapus].
Kenyamanan ruang kegiatan [ventilasi udara/AC, pencahayaan].
Kebersihan ruang kelas.
Kenyamanan kamar penginapan.
Ketersediaan perlengkapan medis sederhana [P3K].
Ketersediaan sarana ibadah.
Pembiayaan Kegiatan
Ketersediaan biaya keikutsertaan kegiatan.
Jumlah peserta kegiatan yang dipersyaratkan untuk mencapai
efisiensi kegiatan.
Bahan Kegiatan
Kelengkapan dokumen/kit bahan kegiatan [materi, ATK, name tag].
Kualitas tampilan bahan kegiatan.
Keterbacaan pada bahan kegiatan.
Ketersediaan ilustrasi dan contoh pada bahan kegiatan.
Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kesesuaian alokasi waktu pelaksanaan kegiatan dengan tujuan dan
sasaran program kegiatan.
Ketepatan alokasi waktu untuk menyelesaikan setiap bahan kegiatan.
Layanan Menu
Kecukupan menu yang mendukung pemenuhan gizi.
Variasi hidangan/konsumsi.
Ketepatan waktu penyediaan konsumsi.
Keterangan:
K = kurang
C = cukup
B = baik
BS = baik sekali
Responden
_____________________
33
34