v1
Pendahuluan
SEMINAR
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
B.Identifikasi:
1.Pasien diberitahu bahwa daya
penciumannya hendak diperiksa.
2.Tutup mata pasien.
3.Pasien mengidenfikasi apa yang
tercium olehnya bila suatu zat di
dekatkan pada lubang hidungnya.
NERVUS OLFACTORIUS ( N I)
Persiapan :
Pasien hrs sadar & kooperatif
Bahan :kopi,teh,tembakau,jeruk
pepperminth,kamper,aq.rosarum
Pemeriksaan :
Interpretasi :
1.Subyektif
: Keluhan pasien
2.Obyektif
A.Inspeksi
Periksa kedua lubang hidung
yakinkan jalan pernafasan & mukosa baik.
NERVUS OPTIKUS ( N II )
Tabel Snellen
Pasien berdiri 6 m dari kartu snellen.
Mata kiri ditutup dengan tangan kiri
dan visus mata kanan diperiksa.
Dengan mata kanannya membaca
huruf-huruf dalam tabel snellen.
Begitu jg sebaliknya u/ mata kiri.
Interpretasi
Visus normal : 6/6
x : jarak penderita dg snellen
y
jarak,dimana org normal dpt melihat
tulisan dlm snellen
Hiperosmia
Parosmia
Kakosmia
Normal
Anosmia
Hiposmia
Halusinasi olfactorik
Slide 1
v1
vortex-pc; 04/08/2010
//
Jari-jari Tangan
Visus pasien menurun < 6/60,visus diperiksa
dengan menghitung jari-jari.
Pasien memberitahukan berapa jari dokter
yang diperlihatkan kepadanya.
Jika sejauh 6 m,tidak dilihat, jarak diperpendek
sampai dapat dilihat.
Interpretasi
Normal:menghitung jari tangan jarak 60 m,
jika hanya dpt menghitung jari-jari tangan dr
jarak 5 m visus: 5/60
Gerakan Tangan
Ps/ menentukan arah gerakan tangan pemeriksaan.
Jarak berapa pasien dg jelas dapat menentukan arah
gerakan tangan pemeriksa.
Interpretasi
Normal : gerakan tangan dari jarak 300 m
Hanya melihat arah gerakan tangan dr 3 mvisus 3/300
Lampu / Cahaya
Memakai rangsangan cahaya.
Mata ps/ disinari dg cahaya lampu
ps/ disuruh menentukan gelap atau terang.
Interpretasi
Normal : jarak tak terhingga
Jika dpt melihat cahaya dr jarak 1 m visus 1/~.
Cahaya tidak dilihatvisus: nol (nol light perseption)
Pemeriksaan
Menggunakan kartu test istihara dan stiling / benang
wol berwarna.
Ps/ membaca angka berwarna dlm kartu istihara
atau stiling
Mengambil wol yang berwarna sesuai perintah.
Interpretasi
Tanpa alat :
Test konfrontasi.
Dengan alat :
Test kampimeter.
Test perimeter.
Persiapan :
Normal
Ps/ kooperatif.
Ps/ diberi penjelasan test yang akan
dilakukan.
Buta Warna
Test konfrontasi
Interpretasi
Normal
Menyempit
//
Pemeriksaan Funduskopi
o
o
o
o
o
Interpretasi Funduskopi
1. Gambaran retina
Normal :
//
Pemeriksaan :
Interpretasi
Normal : simetris kanan-kiri
Kelainan :
1.Celah kelopak mata menyempit
Ptosis
Enoftalmus & blefarospasmus
Normal :
Pemeriksaan :
o Geakan konjungat
o Gerakan diskonjungat/
gerakan konversion
o Dolls eye movement (+)
Kelainan :
o Tanda parinaud (+)
(paralisis lirikan ketas)
o Stabismus
o Gerakan okulogirik
o Diplopia
o Gangguan gerakan
bola mata kesamping
o Gangguan gerakan bola mata
adduksi, kebawah
Interpretasi
Normal :
NERVUS TRIGEMINUS (N V)
Pemeriksaan:
1.
Fungsi motorik N. Trigeminus
2.
Fungsi sensorik N.Trigeminus
3.
Reflek Trigeminal
1.
Kelainan :
Pintpoin pupil
Bentuk ireguler
Anisokor dengan kelainan reflek cahaya
Pupil marcus gunn
Pupil argyll robertson
Pupil adie
//
Interpretasi
Normal:
Kelainan :
Kontraksi m.masseter & m.temporalis
3.Reflek Trigeminal
1. Pemeriksaan :
Reflek Zigomatikus
Reflek Retraksi Kepala
Reflek Kornea
Reflek Okulo-papular
Reflek Karneo mandibular
Reflek Bersin
Reflek Nasal Bechterew
Reflek Masseter
Reflek Menetek
Interpretasi :
Normal : gangguan sensibilitas(-)
Kelainan :
Analgesi : tidak merasakan
rangsang nyeri
Termanestesi : tidak merasakan
rangsangan suhu
Anestesi : tidak merasakan
rangsangan raba
2. Interpretasi :
Pemeriksaan:
1.Mintalah ps/ utk menjulurkan lidahnya
2.Bersihkan lidah sblm pemeriksaan
3.Berilah rangsangan pd indera pengecapnya 2/3 bg.depan
//
Interpretasi :
Ageusia
Hipoageusia
Pargeusia
Hemiageusia
Interpretasi :
Normal :
2.Uji garputala
1.Rinne
The image cannot be display ed. Your computer may not hav e enough memory to open the image, or the image may hav e been corrupted. Restart y our computer, and then open the file again. If the red x still appears, y ou
may hav e to delete the image and then insert it again.
2.Schwabach
Pemeriksaan :
Getarkan garputala,tempelkan pd proc.mastoideus penderita
Jika suara garputala tdk di dengar lg oleh penderita,pindahkan ke
proc.mastoideus pemeriksa.
Interpretasi :
Schwabach normal
Schwabach memendek
Interpretasi :
Rinne (+)
Rinne (-)
3.Weber
Pemeriksaan :
Getarkan garputala dan tempatkan diatas calvaria penderita.
Tanyakan kpd penderita ke telinga mana suara garputala terdengar
lebih keras.
4.Bing
Pemeriksaan :
Getarkan garputala dan tempatkan pd calvaria penderita.
Sumbatlah salah satu lubang telinga penderita.
Tanyakan kearah telinga mana terdengar suara garputala lebih keras.
Interpretasi :
Interpretasi :
Bing + : lateralisasi ke telinga yg disumbat
Bing - : tidak ada lateralisasi
//
B. N.Vestibularis
Pemeriksaan keseimbangan :
Uji romberg
Jalan ditempat dengan mata tertutup
Mengerak-gerakkan kedua anggota bagian atas,
keatas, kebawah dengan mata tertutup
Interpretasi :
Romberg +
Jalan berubah arah kesisi labirin yg rusak
Deviasi kearah labirin yg rusak
Interpretasi :
Normal : Simetris lengkung langit-langit
Kelainan : Lengkung langit-langit yg sehat bergerak keatas
Lengkung langit-langit yg lumpu tertinggal.
Interpretasi :
Normal
Ggn fonasi suara sangau
Interpretasi:
Normal : mampu minum air dg baik.
Kelainan : air akan masuk ke hidung pd lesi n.IX bilateral
Interpretasi :
Normal
Kelainan : sekresi kelenjar ludah -
Interpretasi :
Ageusia
Parageusia
Interpretasi :
Replek muntah +/ -
Hipoageusia
Hemiageusia
//
Interpretasi :
Normal : Kontraksi +
Kelainan : Kontkaksi -
Interpretasi :
Normal : simetris
Kelainan :
Asimetris
kelemahan pd
bahu yg sakit
Interpretasi :
Normal : Deviasi
Kelainan : Deviasi +
TERIMA KASIH