Pembangunan Nasional
UU 32 2004 tentang Pemerintah Daerah
UU 33 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
Daerah
PP 58 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
PP 8 tahun 2008 tentang Tahapan,tatacara
penyusunan,pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
rencana pembangunan
Permendagri 13/2006 jo Permendagri 59 tahun 2007
tentang pedoman pengelolaan pengelolaan keuangan
daerah
Mimpi
Penganggaran Tanpa Perencanaan
Pemborosan
Pendekatan : Politik, Teknokratis, Top
Pedoman
RPJP
Daerah Pedo
man
RPJM
Daerah
Dijaba
r-kan
Pedoman
RKP
Daerah
APBD
RKA SKPD
Rincian
APBD
Diacu
Renstra
SKPD
Renja
-SKPD
Pedoman
20 Tahun
RAPBD
5 Tahun
Perencanaan
Pedoman
1 Tahun
Penganggaran
TAHAPAN
Musrenbang
desa/kel
Musrenbang
Kecamatan
Forum SKPD
Jadual
Pelaku/Aktor
Keluaran
Januari
1. Komponen Masyarakat
(individu maupun
kelompok)
2. Aparat desa/kel dan
kecamatan
3. Bappeda dan PMD
4. Lembaga Profesi dalam
desa/kel
Februari
1. Delegasi desa/kel
2. Wakil masyarakat
tingkat kecamatan
3. Aparat kecamatan
4. Lembaga profesi
5. Perwakilan BAPPEDA
6. Dinas/SKPD
7. Anggota DPRD Dapil
bersangkutan.
Pertengahan
Februari
1. Delegasi kecamatan
2. Kelompok masyarakat
ditingkat kab/kota
3. Dinas/SKPD diKab/Kota
4. Bappeda Kab/kota
5. Anggota DPRD
Kab/Kota
6. LSM dan
ahli/profesional
1.
2.
3.
Musrenbang
Kabupaten
Maret
4.
5.
6.
7.
Penetapan
RKPD
Penyusunan
dan
pengajuan
rancangan
KUA dan
PPAS
Mei
Awal Juni
1.
2.
3.
1.
2.
Delegasi kecamatan
Delegasi forum
SKPD
Wakil kelompok
masyarakat tingkat
kabupaten
SKPD
Bappeda
Anggota DPRD dari
Komisi
Lembaga Profesi dan
akademisi
Kepala Daerah
Bappeda
Dinas/SKPD
Kepala daerah
TPAD
(Sekda,Bappeda dan
Kepala SKPD)
Pembahasan
dan
penetapan
rancangan
KUA dan
PPAS
Akhir Juni
awal Juli
Penyusunan
dan
penetapan
RKA-SKPD
Agustus
Masing-masing SKPD
Evaluasi RKASKPD
September
Pengajuan
Raperda
APBD ke
DPRD
Oktober
Pembahasan
RAPBD
November
DPRD
SKPD
Evaluasi
RAPBD
November
Gubernur
Penetapan
APBD
Desember
Kepala daerah
DPRD
Penjabaran
APBD
1 bulan pasca
ditetapkan
Kepala daerah
DPRD
rakyat
Rakyat sendiri yang paling mengetahui kebutuhannya
(aspirasi)
Mengeliminir kebocoran APBD/masalah dalam proses
penyusunan/potensial dikorup
Aturan
Transparansi
Partisipasi
UUD 1945
UU 9/1998
UU 28/1999
Akuntabilitas
UU. 17/2003 :
Keuangan Negara
Pasal 3 ayat (1) menegaskan bahwa Keuangan Negara dikelola secara transparan, akuntabel dan
memperhatikan rasa keadilan
UU 10/2004 :
Peraturan
Perundangundangan
UU 25/2004 : SPPN
UU 32/2004 :
Pemerintah Daerah
UU 14/2008 :
Keterbukaan
Informasi Publik
Pasal 2 ayat 1: asas informasi publik bersifat bersifat terbuka dan dapat diakses oleh
setiap Pengguna Informasi Publik
Pasal 3 bahwa tujuan UU KIP adalah menjamin hak tiap warga negara untuk
mengetahui yang berkaitan dengan informasi publik dan mendorong partisipasi
masyarakat dalam proses kebijakan publik
Pasal 4 : setiap orang berhak mengetahui informasi publik, mendapatkan salinan dan
menyebarluaskan informasi publik
PP 68/1999 :
Penyelenggaraan
Negara Yang Bersih
dari KKN
Pasal 2 ayat (1) huruf a bahwa masyarakat memiliki Hak mencari, memperoleh, dan
memberikan informasi mengenai penyelenggaraan negara
10
PP 71/2000 :
Tatacara
masyarakat dan
pemberian
penghargaan dalam
pencegahan dan
pemberantasan
tindak pidana
korupsi
11
PP 58/2005 :
Pengelolaan
Keuangan daerah
Pasal 4 : Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat
12
PP 8/2008 :
Tahapan,tatacara
penyusunan,pengend
alian dan evaluasi
pelaksanaan rencana
pembangunan
13
Permendagri 13
tahun 2006 jo
permendagri 59/2007
: Pendoman
Penyusunan APBD
Transparansi
Partisipasi
Akuntabilitas
pada masyarakat
Akuntabilitas pada proses perencanaan; audit
proses perencanaan atau kelayakan hasil
perencanaan
Publikasi indikator pencapaian tahunan yng
dicapai Pemda untuk setiap unit kerja dan
keseluruhan
Tahapan
Pelaku