Anda di halaman 1dari 8

Makalah Hasil Praktek Kerja Industri

Di PT Trimba Engineering Region West Java

ANALISA GANGGUAN YANG SERING TERJADI PADA RTN 600 MELALUI SOFTWARE
IMANAGER U2000
Taufik Albarri (10908186)
Jurusan Teknik Elektronika Industri SMKN 1 Cimahi
Pembimbing,
Bagus Setya Permana
PT Trimba Engineering Region West Java

ABSTRAK
Untuk teknologi yang digunakan saat ini sudah tidak menggunakan sepenuhnya dari tangan manusia, yang
artinya semua sistem yang dikelola sudah menggunakan sistem kendali jarak jauh oleh operator yang memantau,
dan memeriksa kondisi perangkat dari jarak tertentu. Contohnya, untuk perangkat transmisi sendiri sudah
dipermudah dengan yang namanya sistem monitoring guna melihat kinerja perangkat yang sedang beroperasi. Salah
satu provider jaringan telepon seluler HCPT yang beroperasi di Regional Jawa Barat menggunakan perangkat milik
HUAWEI. HUAWEI sendiri selain menyediakan perangkat yang digunakan sebagai perantara sistem
telekomunikasi, mereka juga menyediakan sistem dan program untuk melakukan monitoring supaya perangkat
yang mereka sediakan apabila terjadi gangguan dapat segera ditindaklanjuti supaya stabilitas jaringan provider
HCPT tetap seimbang.
Maka dari itu, adanya PT TRIMBA ENGINEERING Regional Jawa Barat yang memiliki hubungan
kontrak jasa telekomunikasi dengan HUAWEI dan HCPT memiliki peran untuk melakukan perawatan dan
monitoring kondisi perangkat yang dimiliki oleh HUAWEI. Dan disini, saya akan lebih menekankan pada
penjelasan untuk kegiatan monitoring salah satu perangkat transmisi HUAWEI yang dipakai, yaitu RTN 600
menggunakan software yang kompatibel dengan perangkat transmisi HUAWEI, yaitu IManager U2000.
KATA KUNCI : Optix RTN 600, IDU, ODU, IF, Monitoring, IManager U2000

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Telekomunikasi adalah salah satu bidang yang
minimal harus ada di dalam suatu negara, karena
bidang ini pastinya dilakukan dan dibutuhkan oleh
orang yang berada di dalam negara tersebut. Apalagi
di zaman ini yang notabene membutuhkan fasilitas
komunikasi untuk jarak jauh.
Untuk mempermudah komunikasi tersebut, maka
dibutuhkan perangkat telekomunikasi agar bisa
membangun komunikasi jarak jauh. Akan tetapi,
permasalahan belum terselesaikan. Karena yang
namanya perangkat pastinya butuh pemantauan
berkala dan perawatan yang sesuai dengan aturan,
supaya keberlangsungan komunikasi jarak jauh ini
tetap dalam kondisi yang baik. Salah satu solusi
untuk melakukan pemantauan tersebut adalah
mengadakan kegiatan Monitoring jaringan 24 Jam
sehari.

1.2. Tujuan
Tujuan dari monitoring jaringan seluler adalah
mengawasi serta memberikan informasi kepada
teknisi; membantu teknisi untuk melakukan
perbaikan jika terdapat masalah pada perangkat atau
hal lain yang ada pada suatu site.
1.3. Landasan Teori
Sebuah sistem monitoring melakukan proses
pengumpulan data mengenai dirinya sendiri dan
melakukan analisis terhadap data-data tersebut
dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber
daya yang dimiliki.
NOC (Network Operations Center) adalah tempat
administrator yang mengawasi, memantau, dan
mengamankan jaringan komunikasi.TOC (Technical
Operations Center) hampir sama perannya dengan
NOC, namun TOC ini biasanya memandu grup yang
lebih kecil lagi.

Global System for Mobile Communication (GSM


mulanya singkatan dari Groupe Spcial Mobile)
adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang
bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan
pada komunikasi bergerak, khususnya telepon
genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang
mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan
waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan
sampai pada tujuan.
Secara umum, network element dalam arsitektur
jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
Mobile Station (MS)
Base Station Sub-system (BSS)
Switching Sub-system (SSS),
Operation and Maintenance Subsystem (OMS)

2.2. Bagian Bagian pada RTN


Berikut adalah bagian pembentuk perangkat transmisi
RTN :
IDU

Gambar 2 Bentuk Fisik IDU 610, 620, dan 605

ODU

Gambar 3 ODU
Gambar 1 Topologi jaringan GSM
2. Perangkat Transmisi
2.1. Radio Transmission Node (RTN)
OptiX Radio Transmission Node (RTN) adalah
perangkat transmisi radiolink, yaitu sistem transmisi
radio gelombang mikro. Perangkat ini merupakan
sistem transmisi digital jarak pendek yang
dikembangkan oleh Huawei Technologies Co, Ltd.
Setiap frekuensi radio (RF) dari sistem RTN 600
dapat mengirimkan 4/8/16xE1 atau 1xSTM-1. RTN
600 dapat menyediakan kembali link hasil tangkapan
di jaringan telekomunikasi seluler, dan juga di
jaringan dengan sistem transmisi optik.
OptiX RTN 600 mengadopsi struktur split mount.
Sistem ini terdiri dari unit indoor (IDU) dan unit
outdoor (ODU). Sebuah ODU terhubung ke sebuah
IDU melalui kabel koaksial atau juga disebut kabel
Intermediate Frequency (IF).

Hybrid Coupler

Gambar 4 Hybrid Coupler


Antenna Microwave

Gambar 5 Antena konfigurasi 1 + 1 dan 1 + 0

3.

Kendala Perangkat RTN


Penyebab umumnya bisa dikarenakan faktor
internal, yaitu yang disebabkan oleh perangkat itu
sendiri. Dan juga dikarenakan faktor eksternal, yaitu
lingkungannya.
Untuk gangguan internal itu sendiri yang biasanya
terjadi disebabkan karena :
Sedang berlangsung pemadaman listrik, dan back
up power dari batre / genset habis, sehingga
mengakibatkan RTN kehilangan sumber listrik
dan tidak berfungsi
Saat perangkat bekerja, muncul temperature
alarm pada RTN, sehingga perangkat bekerja
terlalu panas, dan dapat mengurangi umur
penggunaan RTN.
Terjadi gangguan untuk sistem monitoring (loss
monitoring), sehingga orang yang memantau
kinerja perangkat RTN tidak dapat melihat kinerja
yang saat ini sedang berjalan
Terjadi kesalahan konfigurasi frekuensi pada
perangkat yang akan ditembakkan ke perangkat
RTN jauh disana
Untuk permasalahan yang kerap terjadi diantaranya
adalah :
Sinyal yang akan ditembakkan melewati beberapa
obstacle ringan, seperti pohon, bangunan, ataupun
tower telekomunikasi milik orang lain
Saat terjadi cuaca buruk akan terjadi interference
sinyal. Terutama saat petir menyambar, itu akan
berdampak sekali pada sinyal frekuensi yang
ditembakkan karena sinyal yang ditembakkan itu
sendiri mengandung sifat ion elektromagnetik
yang berakibatkan sinyal yang ditembakkan
terganggu untuk beberapa saat.
Terjadi interference yang disebabkan oleh sinyal
frekuensi dari perangkat orang lain yang nilai
transmitnya mendekati nilai transmit yang
dimiliki oleh perangkat RTN tersebut.
4. Alarm pada Perangkat
4.1. Pembagian Alarm
Pada perangkat RTN ini, secara jenis kemunculan
alarm terdapat 3 jenis alarm, yaitu :
Equipment Alarm, yaitu alarm yang muncul
berasal dari perangkat kerasnya
Environment Alarm, yaitu alarm yang muncul
berasal dari lingkungan sekitar
Communication Alarm, yaitu alarm yang muncul
berasal dari sistem transmisinya

Untuk melihat alarm pada perangkat RTN, sudah


dipermudah menggunakan sistem monitoring, yaitu
mengakses dari BSC menuju BTS yang terhubung
dengan BSC tersebut menggunakan software untuk
melihat kinerja perangkat RTN, IManager U2000.
Dengan
demikian,
kita
bisa
menganalisa
permasalahan pada perangkat dengan mudah dan bisa
membimbing teknisi lapangan dalam melakukan
troubleshooting secara cepat dan tepat.
4.2. Menggunakan IManager U2000
Cara melihat alarm pada software IManager U2000 :
Buka aplikasi U2000 Client

Gambar 6 Membuka Software Imanager U2000


Client
Masukkan username dan password yang berlaku

Gambar 7 Tampilan untuk Login

Gambar 8 Tampilan setelah Login Berhasil

Setelah login selesai, untuk melihat topologi


jaringan RTN, masuklah ke Topology dengan
memilih gambar yang dilingkari berikut ini.

Gambar 11 Cara untuk melihat alarm


Untuk melihat kondisi konfigurasi komunikasi
RTN, masuklah ke NE Explorer, dan masuk ke
Configuration, lalu ke Link Configuration untuk
melihat pengaturan perangkatnya.

Gambar 9 Cara masuk ke Topologi jaringan RTN


Untuk mempermudah pencarian Site ID dengan
mudah, gunakan perintah Find dengan melalui
toolbar, atau dengan hotkey ctrl + F. Lalu
ketikanlah site yang ingin dicari

Gambar 12 Cara melihat konfigurasi RTN


Gambar 10 Tampilan untuk pencarian Site
Untuk melihat alarm yang sedang berjalan, klik
kanan pada site yang ingin diperiksa dan pilih
Browse Current Alarm. Untuk melihat alarm yang
sebelumnya terjadi, klik kanan pada site yang
ingin diperiksa dan pilih History Alarm on NE.

4.3. Alarm dan Penanganannya


Berikut adalah beberapa Alarm yang sering muncul
pada perangkat Transmisi RTN.
a. TEMP_ALARM
TEMP_ALARM adalah alarm yang mengindikasikan
bahwa suhu perangkatnya melewati ambang batas
normal. Bisa jadi terlalu dingin, tapi yang sering
terjadi adalah suhu yang terlalu panas. Akibat dari

alarm ini adalah board yang mengalami alarm ini


tidak bekerja secara normal.

Gambar 13 TEMP_ALARM
Adapun kemungkinan penyebab dari alarm ini
adalah :
Suhu pada board melewati ambang batas normal
Blok bagian pendeteksi suhunya mengalami
kerusakan
Untuk penanganan alarm ini, lakukan langkah
berikut :
1. Untuk penyebab suhu pada board melewati
ambang batas normal :
Jika alarmnya muncul di perangkat ODU, maka
aturlah kondisi ODU nya dari penyebab
munculnya alarm tersebut (terutama apabila
terjadi overheat karena panasnya matahari,
cobalah untuk meneduhkan ODU tersebut untuk
mengurangi overheat )
Jika alarmnya muncul di IDU, periksa apakah
perangkat temperature control seperti air
conditioner, bekerja dengan baik.
Periksa apakah lubang pembuangan panas pada
IDU tertutup atau terhalang.
2. Untuk penyebab blok bagian pendeteksi suhunya
mengalami kerusakan :
Jika suhu disekeliling board yang bermasalah
normal, tidak ada masalah untuk pembuangan
panas, tapi masih muncul alarmnya, maka
gantilah board tersebut.
b. POWER_ABNORMAL
POWER_ABNORMAL
adalah
alarm
yang
mengindikasikan bahwa input power supply bekerja
dengan tidak normal. Alarm ini muncul pada blok
power supply. Akibatnya blok power supply bekerja
dengan tidak normal dan bisa berimbas pada kinerja
perangkat yang lain. Alarm ini akan muncul di Board
Power, atau Power Input Unit (PIU)

Gambar 14 POWER_ABNORMAL

Adapun kemungkinan penyebab dari alarm ini


adalah :
Kabel power putus, rusak, atau terpasang dengan
tidak baik
Input power pada Board tidak normal
Untuk penanganan alarm ini, lakukan langkah
berikut :
1. Untuk penyebab Kabel power putus, rusak, atau
terpasang dengan tidak baik :
Periksa apakah kabel power putus, rusak, atau
terpasang dengan tidak baik. Jika terputus atau
rusak, gantilah dengan kabel power yang tepat.
Jika terpasang dengan tidak baik, sambung
ulanglah kabel power tersebut.
2. Untuk penyebab Input power pada Board tidak
normal:
Hubungi teknisi bidang power supply untuk
memperbaiki kerusakan tersebut.
c. ETH_LOS
ETH_LOS adalah alarm yang menandakan hilangnya
koneksi pada port ethernet. Akibatnya saat ETH_LOS
muncul, service pada port yang bersangkutan akan
terganggu.

Gambar 15 ETH_LOS
Kemungkinan penyebab dari alarm ini adalah :
Komunikasi pada Blok port ethernet gagal karena
port pengirim dan port penerima bekerja pada
mode yang berbeda/tidak sinkron
Kabel ethernet atau kabel fiber rusak
NE lokal rusak
NE berlawanan rusak
Untuk penanganan alarm ini, lakukan langkah
berikut :
1. Untuk penyebab Komunikasi pada Blok port
ethernet gagal karena port pengirim dan port
penerima bekerja pada mode yang berbeda :
Periksa apakah port pengirim dan port penerima
bekerja pada mode yang sama/sinkron. Setelah
diatur, lanjutkan pengecekannya pada penyebab
selanjutnya.

2. Untuk penyebab Kabel ethernet atau kabel fiber


rusak :
Periksa kabel ethernet atau jumper fiber yang
terkoneksikan ke port yang mengalami alarm
tersebut.
3. Untuk penyebab NE lokal rusak :
Periksa kerusakan yang terjadi pada port yang
mengalami alarm tersebut.
4. Untuk penyebab NE berlawanan rusak :
Periksa kesalahan alarm yang terjadi pada port
perlengkapan interkoneksi.
Perbaiki kerusakannya.
d. FAN_FAIL
FAN_FAIL adalah alarm yang menunjukkan bahwa
kipas anginnya rusak. Saat FAN_FAIL muncul,
sistem pada pembuangan panas terganggu. setelah
alarmnya dilaporkan, segeralah untuk diclearkan,
atau layanannya akan terganggu atau perangkatnya
akan rusak.

Gambar 16 FAN_FAIL
Penyebab dari alarm ini adalah :
Board dan backplanenya terpasang kurang baik
Kerusakan pada kipas anginnya
Saat kipas anginnya rusak, lakukan langkah berikut :
1. Ganti kipas yang rusak dengan yang baru setelah
96 jam jika ambient temperaturnya dalam kisaran
0C sampai 40C.
2. Ganti kipas yang rusak dengan yang baru setelah
24 jam jika ambient temperaturnya sudah
melebihi 40C.
3. Untuk penyebab Board dan backplanenya
terpasang kurang baik :

Lepaskan board kipas. Bersihkan debu di kipas


dan pasang lagi board kipasnya.

4. Untuk penyebab Kerusakan pada kipas angin :


Ganti board kipas anginnya

e. HARD_BAD
HARD_BAD adalah alarm yang mengindikasikan
terdapat kesalahan pada sisi hardwarenya, board
tertentu atau port tertentu. Akibatnya adalah
perangkat yang bersangkutan berfungsi dengan
kurang baik. Jika board IF yang terkena dan memiliki
konfigurasi 1+1 protection, switching protection akan
terjadi.

Gambar 17 HARD_BAD
Penyebab dari alarm ini adalah :
Board dan backplane terhubung dengan tidak baik.
Ada board tertentu yang rusak
Ada slot yang rusak
Untuk penanganan alarm ini, lakukan langkah
berikut :
1. Untuk penyebab Board dan backplane terhubung
dengan tidak baik :
Lepas dan pasang kembali board yang terkena
alarm tersebut. Lalu, periksa apakah alarm
tersebut sudah terselesaikan.
2. Untuk penyebab ada board tertentu yang rusak :
Ganti board tersebut, lalu periksa apakah
alarmnya sudah terselesaikan.
3. Untuk penyebab ada slot yang rusak :
Hubungi teknisi Huawei untuk menangani slot
yang rusak tersebut. Umumnya, slot tersebut bisa
rusak karena slotnya rusak atau bengkok.
Lepaskan board tersebut, dan gunakan senter
untuk memeriksa apakah pada slot tersebut ada
kerusakan slotnya atau bengkok.
Jika ada slot yang tidak terpakai, pasang board ke
slot tersebut dan atur keberadaan board tersebut
pada NE nya. Maka, board tersebut dapat bekerja
dengan normal
f. RADIO_RSL_LOW
RADIO_RSL_LOW
adalah
alarm
yang
mengindikasikan daya radio yang diterima sangatlah
rendah. alarm ini akan dilaporkan bila daya yang
terdeteksi sama dengan atau dibawah dari daya
ambang atas ODU (-90 dBm). Jika alarm

MW_BER_EXC, MW_BER_SD, MW_LOF, atau


MW_FEC_UNCOR tidak muncul, maka layanannya
tidak terganggu

Gambar 18 RADIO_RSL LOW


Penyebab dari alarm ini adalah :
Ada alarm tertentu yang muncul di site
berlawanan
Daya pancaran dari site yang berlawanan
sangatlah kecil
ODU mengalami kerusakan
Sinyal attenuasi pada radio link sangatlah besar
Untuk penanganan alarm ini, lakukan langkah
berikut :
Untuk penyebab alarm serupa muncul di site yang
berlawanan
periksa apakah ada alarm RADIO_MUTE,
CONFIG_NOSUPPORT, RADIO_TSL_LOW,
dan BD_STATUS. jika ada, maka prioritaskan
untuk menangani alarm tersebut
2. Untuk penyebab daya pancaran dari site yang
berlawanan sangatlah kecil
lihat dan periksa konfigurasi Radio Link pada
IF/ODU apakah daya pancarannya ke site yang
berlawanannya normal. jika kekurangan daya
terima, naikan daya pancarannya bila daya
pancarannya masih pada jangkauan yang telah
ditentukan. jika masih tidak berhasil, maka
gantilah ODU di site yang berlawanan itu.
3. Untuk penyebab ODU mengalami kerusakan
ganti ODU
Untuk penyebab sinyal attenuasi pada radio link
sangatlah besar
a. Periksa History alarmnya, apakah alarm
tersebut sering muncul. Jika iya, hubungi ke
orang bagian perencanaan jaringan untuk
merubah konfigurasinya.
b. Periksa apakah antenanya dengan antena
yang dituju sudah diatur dengan benar. Jika
tidak, atur ulang antenanya, seperti kalibrasi
ulang antena (pointing)
c. Periksa apakah ada gunung atau bangunan
yang menghalangi arah tembakan. Jika iya

hubungi orang bagian perencanaan jaringan


untuk memodifikasi desain perencanaannya.
d. Periksa apakah arah polarisasi pada antena,
ODU, dan Hybrid Couplernya terpasang
dengan benar. Jika tidak, atur ulang arah
polarisasinya.
e. Periksa apakah outdoor unit seperti antena,
combiner, ODU, dan flexible waveguidenya
rusak. Jika iya, ganti unit yang rusak tersebut.
f. Periksa apakah penguatan pada antena, baik
daya pancar maupun daya terimanya
memenuhi kriteria. Jika tidak, ganti
antenanya.
Simpulan Dan Saran
5.1 Simpulan
Untuk mengetahui keadaan Perangkat RTN
yang sedang rusak atau tidaknya, kita bisa melihat
melalui sistem monitoring dengan Software
IManager U2000. Dengan adanya sistem ini, kita bisa
mudah melacak kondisi kerusakan yang terjadi
sebelum memberitahu kepada teknisi lapangan guna
untuk mengefisiensikan waktu dan tenaga. Selain dari
itu, software ini juga bisa digunakan untuk merubah
beberapa konfigurasi pada Board RTN yang
diinginkan. Dan yang lebih penting, software ini
membantu antara teknisi lapangan dengan orang yang
memonitor saat melakukan troubleshoot bersama.
5.2 Saran
a. Sebaiknya orang teknisi lapangan dan yang
melakukan
monitoring
bisa
mempelajari
karakteristik gangguan pada perangkat RTN ini.
b. Orang yang melakukan monitoring dan teknisi
lapangan bisa saling bekerja sama untuk
melakukan troubleshooting agar permasalahan
yang terjadi bisa terselesaikan dengan cepat.
c. Untuk
teknisi
lapangan
diharapkan
mengutamakan keselamatan kerja, terutama saat
troubleshooting perangkat bertegangan tinggi dan
perangkat yang berada di tower.

Daftar Pustaka:
Arief. 2012. Transmisi Data. [Online]. Tersedia:
http://10110058.blog.unikom.ac.id/transmisidata.4e4 [19 Januari 2013]
Gunnar, Heine. GSM Networks: Protocols,
Terminology, and Implementation, Artech
House, 1998
Prakosa, Adi. 2008. Sistem Komunikasi. [Online].
Tersedia:
http://adiprakosa.blogspot.com/2008/03/sistemkomunikasi.html [19 Januari 2013]
Michael M. A. Mirabito, Barbara L. Morgenstern,
The New Communications Technologies:
Applications, Policy, and Impact, Focal Press,
2004
Nur, Abdul Rasyid. 2009. [Online]. Tersedia:
http://mandorkawat2009.wordpress.com/2009/1
0/19/konsep-dasar-jaringan-access-fiber-optik/
[19 Januari 2013]
Permana, Bagus Setya. 2009. [Online]. Tersedia:
http://belajartelekomunikasi.wordpress.com/201
0/08/08/plesiochronous-digital-hierarchy/ [25
Januari 2013]
Robert M. Erwin, Pengantar Telekomunikasi,
PT.Elex Media Computindo, 1998

Anda mungkin juga menyukai