KIMIADASARUMUM
OLEH:
Dra.TritiyatmaH.,M.Si
Dr.Yusmaniar,M.Si
Dr.Erdawati,M.Si
LABORATORIUMKIMIA
FAKULTASMATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAM
UNIVERSITASNEGERIJAKARTA
ii
DAFTAR ISI
Halaman
Tata Tertib Praktikum
Daftar Isi
iii
Percobaan 1
I. Keterampilan Dasar Di Laboratorium
10
13
16
18
21
Percobaan 2
Stoikhiometri
25
Percobaan 3
Reaksi Kimia
28
Percobaan 4
Massa Zat-zat Pada Reaksi Kimia
34
Percobaan 5
Pengaruh Perubahan Konsentrasi Pada Sistem
Kesetimbangan
36
Percobaan 6
Hubungan Antara Konsentrasi Komponen dalam Sistem
Kesetimbangan
39
Percobaan 7
Larutan
43
43
45
B. Penentuan pH Larutan
46
46
iii
51
Percobaan 8
Reaksi Redoks dan Sel Elektrokimia
58
58
61
Percobaan 9
Kecepatan Reaksi
I.
63
63
Percobaan 10
Koloid
68
I. Pembuatan Koloid
68
69
Percobaan 11
Mengenal Sifat-sifat Serta Pembuatan Beberapa Senyawa Karbon
71
I. Sifat-sifat Hidrokarbon
72
72
72
73
iv
PERCOBAAN1
I. KETERAMPILANDASARDILABORATORIUM
A. TUJUANPERCOBAAN
Mengenalkanbeberapamacamalatyangsederhanadanpenggunaannya.
B. TEORISINGKAT
Laboratoriumkimiamerupakansaranapentinguntukpendidikan,penelitian,pelayanan,
dan uji mutu (quality control). Mengingat perbedaan fungsi tersebut, maka berbeda pula
dalam desain, fasilitas dan penggunaan bahan serta prioritas peralatan yang diperlukan.
Walaupun demikian, apabila ditinjau dari aspek keselamatan kerja, laboratorium kimia
mempunyaibahayadasaryangsamasebagaiakibatpenggunaanbahankimiadantekniknya.
Berikutiniakandiperkenalkanbeberapaalatsederhanadanpenggunaannya.
1. Tabungreaksi
Terbuat
dari
gelas,
gunanya
untuk
2. Penjepit
Terbuat dari kayu atau logam, gunanya
untuk pemanasan menjepit tabung reaksi
pada pemanasan atau mengambil cawan
dalamkeadaanpanas.
3. RakTabungReaksi
Terbuat dari kayu atau logam, gunanya
untukmenempatkantabungreaksi
4. Pengaduk
Terbuat
dari
gelas,
gunanya
untuk
cairan
dalam
proses
wadahkewadahyanglain
5. Corong
Biasanya terbuat dari gelas, gunanya untuk
membantupadasaatmemasukkancairanke
dalam suatu tempat yang mulutnya sempit
seperti labu ukur, botol, buret dan
sebagainya. Dapat juga untuk membantu
dalampenyaringan.
6. PipaBengkok
Terbuat
dari
gelas,
gunanya
untuk
7. GelasArloji
Gunanyauntuktempatmenimbangzatyang
berbentuk Kristal dan tidak higroskopis,
dapat juga digunakan untuk menguapkan
larutandalamjumlahsedikit.
8. GelasUkur
Gunanya untuk mengukur volume zat kimia
dalambentukcair(volumekirakira),alatini
mempunyai skala terdiri dari bermacam
macam ukuran, jangan digunakan untuk
mengukurlarutanyangpanas.
9. GelasPiala/BeakerGlass
Digunakan sebagai tempat larutan dan
dapat juga untuk memanaskan (untuk
menguapkan pelarut atau memekatkan).
Alat ini bukan alat pengukur (walaupun
volumekirakira).
10. Erlenmeyer
Terbuat dari gelas. Digunakan sebagai
tempatlarutanzatyangakandititrasi,boleh
untukmemanaskanlarutan.
11. LabuUkur
Terbuat dari gelas, mempunyai berbagai
ukuran. Digunakan untuk membuat larutan
standar atau larutan tertentu dengan
volume setepat mungkin. Sering juga
digunakan untuk pengenceran dengan
volume tertentu. Jangan digunakan untuk
mengukurlarutan/pelarutpanas.
12. Buret
Terbuat dari gelas, mempunyai skala dan
kran. Digunakan untuk titrasi atau sebagai
tempattitrantyangdikeluarkansedikitdemi
sedikit melalui kran. Volume dari zat yang
dipakaidapatdilihatpadaskala.
13. Pipet
a. PipetGondok
Pada bagian tengah dari pipet ini
membesar (gondok), ujungnya runcing.
Digunakan untuk mengambil larutan
dengan volume tertntu dan tepat.
Tersediadenganberbagaiukuran.
b. PipetUkur
Bagian tengah dari pipet ini sama besar
(lurus). Digunakan untuk mengambil
larutan
dengan
volume
tertentu,
c. PipetPasteur(pipettetes)
Digunakan untuk mengambil larutan
dalamjumlahsedikit.
14. CawanPenguap
Terbuat dari porselen, digunakan sebagai
tempatuntukmenguapkansuatularutan.
15. BotolPencuci
Terbuatdariplastic,dilengkapidenganpipa
agar air yang keluar bias diatur. Botol ini
mempunyaiskala.
16. Kasaasbes
Kasayangseringdipakaiterbuatdarikawat
tembagaatausengdanditengahnyaberlapis
asbes. Alat ini digunakan sebagai alas pada
pemanasan alatalat kaca yang berisi cairan
18. KakiTiga
Kaki tiga terbuat dari besi dan merupakan
alat penopang kasa asbes atau segitiga
porselen yang ditumpangi alat kaca atau
cawan porselen yang akan dipanaskan.
Diantara ketiga kakinya, dapat ditempatkan
C. CARAKERJA
Agar mengerti tentang alatalat yang sudah diperkenalkan tersebut di atas, maka akan
dilakukanbeberapapercobaan.Yangterpentingdisiniadalahbagaimanamenggunakanalat
alattersebutdenganbaikdanbekerjadenganbenar.
1. Pembuatandanpengenalansuatugas.
Gas NH3 adalah gas yang mempunyai bau. Gas ini dapat dibuat dengan mereaksikan
larutan Amonium Klorida dengan Natrium Hidroksida dan dipanaskan. Terbentuknya gas
dapat diketahui dari baunya. Dalam membaui jangan sekalikali menghirup langsung
terhadapgasyangberbahaya.Caramembauiadalahdenganmengipasngipaskantangandi
atasmuluttabungdanhidungberadapadajarakrelatifjauhuntukmembauigasyangkeluar
(sepertipadagambar).Untukmengetahuisifatgastersebut,letakkankertaslakmusmerah
danbirupadapermukaantabungdanamatiperubahanwarnanya.
CaraKerja:
a) AmbilkristalNH4Cl0,5g,masukkankedalamtabungreaksi,kemudiantambahkan3mL
larutanNaOH2M.
b) Pegangtabungreaksidenganpenjepit,kemudianpanaskansambildigoyanggoyangkan
dengan posisi tabung agak condong ke arah tempat yang kosong (jangan ke arah diri
sendiriatauoranglain).
c) Padasaatmendidih,jagalahagarlarutandalamtabungtidaksampaikeluar(lebihlebih
untukzatyangmudahterbakar).Caranyadenganmengangkattabungdariatasapibila
larutandalamtabungmulainaikataumendidih.
d) Praktekkancaramembauidiatas,catatbagaimananbaugasyangterjadidanamatizat
zatsebelumdansesudahreaksi.
e) Peganglah kertas lakmus merah di dekat mulut tabung, kemudian lakmus biru. Amati
perubahanwarnayangterjadidanberikankesimpulan.
2. Pengencerandenganlabuukur.
Untuk membuat larutan standar, kadangkadang dilakukan pengenceran larutan yang
sudah tersedia. Misal membuat larutan standar HCl 0,1 M dari larutan HCl 0,2 M. caranya
yaitudenganmenentukanlebihdahuluberapabanyaklarutanstandaryangakandibuatdan
hitungberapabanyaklarutanawalyangharusdiencerkandenganmenggunakanpersamaan
:
V1M1=V2M2
V1=V2M2
M1
Dimana:V1=volumelarutanawalyangdiperlukan.
M1=molaritaslarutanawal.
V2 =volumelarutanstandaryangakandibuat.
M2=molaritaslarutanstandaryangakandibuat.
CaraKerja:
a) Buat50mLlarutanHCl0,1Mdenganmenggunakanpipetgondok,perhatikanminiskus
(permukaancekungdarizatcair)harustepatmenyinggunggarispadapipetgondok.
b) Masukkan larutan HCl tersebut ke dalam labu ukur, dan encerkan sampai tanda batas.
Pengenceraniniharussekalijadi(maksudnyajangansampaimenambahkanairmelebihi
tanda batas, lalu membuangnya sampai tanda batas, hal ini akan menimbulkan
kesalahanyangcukupbesar).Pengenceranharusdilakukandenganhatihatidansedikit
demi sedikit setelah dekat dengan tanda batas. Gunakan pipet tetes untuk
menambahkannya.
3. PengenceranH2SO4pekat.
Pada pengenceran HCl di atas, dilakukan dengan cara menambahkan pelarut ke dalam
larutanyangakandiencerkan.Carainimerupakancarapengenceranyanglazimdilakukan.
Sedangkan untuk zatzat yang menunjukkan reaksi eksoterm seperti pada pengenceran
H2SO4 pekat, maka pengenceran dilakukan dengan cara menuangkan H2SO4 pekat sedikit
demisedikitkedalampelarut(air).
CaraKerja:
a) Ambil 5 mL air suling dengan menggunakan gelas ukur. Perhatikan bagian bawah dari
miniskus,airharustepatmenyinggungskala5mL.Pandanganmataharustepatsejajar
dengantinggiminiskusair.Tuangkankedalamtabungreaksibesar.
b) Ambil1mLH2SO4pekatdenganpipetukur(perhatikanminiskus).
c) MasukkanH2SO4pekatinikedalamtabungreaksiyangberisiairsuling,lakukandengan
perlahandanhatihati.Perhatikanperubahanpanassebelumdansesudahditambahkan
H2SO4pekatkedalamtabungreaksi.
4. Penyaringan.
Menyaring merupakan salah satu metoda pemisahan, yaitu cara untuk memisahkan
suatuendapandarisuatularutan.DalampercobaaniniakandilakukanpenyaringanPbSO4,
yangdibuatdenganmereaksikanlarutanH2SO4danPbAsetat.
CaraKerja:
a) Tuangkan5mLlarutanPbAsetat0,1Mdalamtabungreaksi,kemudiantambahkan1mL
H2SO4hasilpengencerandiatas.Amatiyangterjadidancatatwarnanya.
b) Ambil kertas saring yang berbentuk lingkaran, dan lipat menjadi lingkaran (seperti
padagambar).
c) Masukkan kertas saring yang telah dilipat pada corong, dan basahi dengan sedikit air
sulinghinggakertasmenempelpadadindingcorong.
d) Tempatkan corong tersebut di atas erlenmeyer untuk menampung filtratnya, dan
tuangkan larutan yang akan disaring ke dalam corong dengan bantuan pengaduk gelas
(memegangpengaduktepatpadamuluttabung).Tujuannyaagartidakadacairanyang
jatuhdiluarkertas(sepertipadagambar).
5. TitrasiAsamBasa.
Dasar reaksi titrasi asambasa merupakan reaksi penetralan, pada titrasi larutan basa
denganlarutanstandarasam(asidimetri)atausebaliknyapadatitrasilarutanasamdengan
larutan standar basa (alkalimetri). Pada dasarnya titrasi ini bertujuan untuk menentukan
banyaknyaasamataubasayangsecarakimiatepatekivalen(setara)denganbanyaknyabasa
atauasamdidalamlarutan.Titikataupadasaatdimanakeadaantersebuttercapaidisebut
titikekivalenatautitikakhirteoritis.
Untukmengetahuisaattercapainyatitikekivalendalamsuatuprosestitrasi,digunakan
suatuzatpenunjukyangdidalamlarutanmempunyaiwarnayangberbeda,tergantungdari
besarnyakonsentrasiionH+yangterdapatdalamlarutan.Zatpenunjuktersebutdinamakan
indikator netralisasi/indikator asambasa. Sifat penting dari indikator adalah terjadinya
perubahan warna dalam larutan, baik yang bersifat asam atau basa. Perubahan warna
tersebut tidak terjadi secara drastis, tetapi terjadi secara perlahanlahan sesuai dengan
terjadinyaperubahanpHlarutan.
CaraKerja:
a) Ambillah 10 mL larutan HCl hasil pengenceran percobaan No. 2 dengan menggunakan
pipetgondokataupipetukur,masukkankedalamerlenmeyer50mLatau100mL.
b) Tambahkan3tetesindikatorPPkedalamlarutantersebutdancatatwarnalarutannya.
LABORATORIUM KIMIA FMIPA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
c) TitrasilahlarutaninidenganlarutanNaOH0,1Myangtelahdisediakan.
d) CatatlahvolumelarutanNaOHyangdigunakanpadasaatlarutanberwarnamerahmuda.
e) Ulangititrasiinihinggadiperolehduahasilyangtetap(perbedaannyasedikit).
f) HitunglahkonsentrasiHClyangsebenarnya.
II.
10
LABELDANPENYIMPANANBAHANKIMIA
Penandaanataupemberianlabelterhadapjenisjenisbahankimiadiperlukanuntuk
dapatmengenaldengancepatdanmudahsifatbahayadarisuatubahankimia.Pengenalan
denganlabeliniamatpentingdalampenanganannya,transportasidanpenyimpananbahan
bahanataupergudangan.Carapenyimpananbahanbahankimiamemerlukanpengetahuan
dasar akan sifat bahaya serta kemungkinan interaksi antar bahan serta kondisi yang
mempengaruhinya. Tanpa memperhatikan semua faktor tersebut, dapat mengakibatkan ;
kebakaran, ledakan, keracunan, atau kombinasi di antara kemungkinan ketiga akibat
tersebut.
LABELATAUSIMBOLBAHAYA
Label atau simbol bahaya bahanbahan kimia serta cara penanganan secara umum
dapatdiberikansebagaiberikut:
Bahaya:eksplosifpadakondisitertentu
Contoh:ammoniumnitrat,nitroselulosa
Keamanan : hindari benturan, gesekan,
loncatanapi,danpanas.
Bahaya:oksidator,dapatmembakarbahan
lain,penyebabtimbulnyaapiatau
penyebab
kesulitan
dalam
pemadamanapi.
Contoh : hydrogen peroksida dan kalium
perklorat
Keamanan : hindari panas serta bahan
mudah
terbakar
reduktor.
dan
11
Bahaya:mudahterbakar,meliputi:
(1)
Zatterbakarlangsung
Contoh:aluminiumalkilfosfor
Keamanan : hindari campuran dengan
udara
(2)
Gasamatmudahterbakar
Contoh:butane,propane
membentuk
gas
mudah
terbakarbilakenaairatauuap
(4)
Cairanmudahterbakar
Cairandenganflashpointdibawah21C
Contoh:asetondanbenzene
Keamanan : jauhkan dari api terbuka,
sumber api, dan loncatan
api.
bila
keracunan.
kemungkinan
12
bahan.
hindari
kontaminasi
pernafasan,
kontak
dengankulitdanmata.
III.
13
SYARATSYARATPENYIMPANANBAHAN
b) Pengaruhkelembaban.
Zatzat higroskopis mudah menyerap uap air dari udara dan reaksi hidrasi yang
eksotermisakanmenimbulkanpemanasanruang.
c) Interaksidenganwadah.
Bahankimiadapatberinteraksidenganwadahnyadanbocor.
d) Interaksiantarbahan.
Kemungkinan interaksi antar bahan dapat menimbulkan ledakan, kebakaran atau
timbulnyagasberacun.
:Sianida,ArsenidadanPosfor.
Syaratpenyimpanan :ruangandingindanberventilasi.
- jauhdaribahayakebakaran.
- Dipisahkandaribahanbahanyangmungkinbereaksi.
- Disediakanalatpelindungdiri,pakaiankerja,masker,gloves.
2. Bahankorosif.
Contoh
:asamasam,anhidridaasamdanalkali.
Merusak wadah dan bereaksi dengan zatzat beracun
menghasilkanuap/gasberacun.
Syaratpenyimpanan
: Ruangandingindanberventilasi.
- Wadahtertutupdanberetiket.
14
- Dipisahkandarizatzatberacun.
3. Bahanmudahterbakar.
Contoh
:Benzena,Aseton,Eter,Heksandansebagainya.
Syaratpenyimpanan
:suhudingindanberventilasi.
- jauhkan dari sumber api atau panas, terutama loncatan api,
listrikdanbararokok.
- tersediaalatpemadamkebakaran.
4. Bahanmudahmeledak.
Contoh
:AmoniumNitrat,Nitrogliserin,Trinitrotoluen(TNT).
Syaratpenyimpanan
:ruangandingindanberventilasi.
- jauhkandaripanasdanapi.
- hindarkandarigesekanatautumbukanmekanis.
5. Bahanoksidator.
Contoh
:perklorat,permanganat,peroksidaorganik.
Syaratpenyimpanan :suhuruangandingindanberventilasi.
- jauhkan dari sumber api dan panas termasuk loncatan api,
listrikdanbararokok.
- Jauhkan dari bahanbahan cairan mudah terbakar atau
reduktor.
Catatan
6. Bahanreaktifterhadapair.
Contoh
:Natrium,Hidrida,Karbit,Nitridadansebagainya.
Syaratpenyimpanan
: suhuruangandingin,keringdanberventilasi.
- jauhdarisumbernyalaapiataupanas.
- bangunankedapair.
- disediakan pemadam kebakaran tanpa air (CO2, Halon, dry
powder).
15
7. Bahanreaktifterhadapasam.
Contoh
:Natrium,Hidrida,Sianida.
Zatzat tersebut kebanyakan dengan asam menghasilkan gas
yangmudahterbakaratauberacun.
Syaratpenyimpanan
: ruangandingindanberventilasi.
- jauhkandarisumberapi,panasdanasam.
- ruang
penyimpanan
perlu
di
desain
agar
tidak
memungkinkanterbentukkantongkantongHidrogen.
- disediakan alat pelindung diri seperti kacamata, gloves dan
pakaiankerja.
8. Gasbertekanan.
Contoh
:gasN2,Asetilen,H2danCl2dalamsilinder.
Syaratpenyimpanan
: disimpandalamkeadaantegakberdiridanterikat.
- ruangandingindantidakterkenalangsungmatahari.
- jauhkandariapiadanpanas.
- jauhdaribahankorosifyangdapatmerusakkrandankatup
katup.
IV.
16
BAHANBAHANKIMIAINCOMPATIBLE
Seperti diuraikan sebelumnya, ada bahanbahan kimia yang tak boleh dicampur
dalam penyimpanannya seperti asam dengan bahan beracun, bahan mudah terbakar dari
oksidator dan sebagainya. Bahanbahan demikian disebut incompatible dan harus
disimpansecaraterpisah.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah lamanya waktu penyimpanan untuk
zatzat tertentu. Eter, parafin cair dan olefin membentuk peroksida karena kontak dengan
udaradancahaya.Semakinlamadisimpansemakinbesarjumlahperoksida.Isopropileter,
etileter,dioksandantetrahidrofuranadalahzatzatyangseringmenimbulkanbahayaakibat
terbentuknya peroksida dalam penyimpanan. Zat sejenis eter tak boleh disimpan melebihi
satutahun,kecualiditambahinhibitor.Eteryangtelahdibukaharusdihabiskanselamaenam
bulan, atau sebelum dipakai dites dahulu kadar peroksidanya, dan bila positif, peroksida
tersebutdipisahkanataudihilangkansecarakimia.
Contoh bahanbahan demikian seperti pada tabel 3.1. Zat pada kolom A kontak
denganzatpadakolomBakanmenghasilkangasracun(kolomC).
3.1
Bahanbahankimiaincompatibledanmenghasilkanracunbiladicampur:
KolomA
KolomB
Bahayayangtimbulbila
dicampur(kolomC)
Sianida
Asam
Asamsianida
Hipoklorit
Asam
Klordanasamhipoklorit
Nitrat
Asamsulfat
Nitrogendioksida
Asamnitrat
Tembaga,logamberat
Nitrogendioksida
Nitrit
Asam
Asamnitrogenoksida
Asida
Asam
Hidrogenasida
Senyawaarsenik
Reduktor
Arsen
Sulfida
Asam
Hidrogensulfida
3.2
17
Bahanbahanreaktifyangbiladicampurmenimbulkanreaksihebat,kebakarandan
atauledakan:
BahanKimia
Amoniumnitrat
Hindarkankontakdengan:
Asam klorat, nitrat, debu organik, pelarut organik
mudahterbakardanbubuklogam.
Asamasetat
Asamkromat,Asamnitrat,perkloratdanperoksida.
Karbonaktif
Oksidator(klorat,perklorat,hipoklorit).
Asamkromat
Cairanmudahterbakar
Hidrokarbon(butana,benzena,
Asamasetat,gliserin,alkoholdanbahankimiamudah
terbakar.
Amonium nitrat, Asam kromat, Hidrogen peroksida
danAsamnitrat.
Fluor,Klor,Asamkromatdanperoksida.
benzin,terpentin)
Kaliumklorat/perklorat
Asamsulfatdanasamlainnya.
Kaliumpermanganat
Gliserin,Etilenglikol,Asamsulfat.
V.
18
PERTOLONGANPERTAMAPADAKECELAKAAN(P3K)DALAMLABORATORIUM
Banyakcaracaradanusahauntukmencegahkecelakaan,tetapimasihdapatterjadi
kecelakaan dalam laboratorium. Oleh karena itu, untuk menghindari akibat yang tidak
diinginkan,diperlukanusahausahapertolonganpertamabilaterjadikecelakaan.Meskipun
banyak cara P3K yang umumnya cukup luas, tetapi P3K dalam laboratorium kimia dapat
diarahkanpadakecelakaanyangberupalukabakar,lukapadamatadankeracunan.
Biasanya pertolongan pertama selalu diikuti pengobatan dengan pemberian
antidote (penangkal). Dan selanjutnya harus segera diikuti pengobatan oleh dokter.
Namun demikian, dokter memerlukan informasi yang jelas tentang penyebab terjadinya
kecelakaan, terutama jika terjadi keracunan, agar dokter yang bersangkutan dapat
memberikanobatyangtepat.
LUKABAKAR
Lukabakarkarenabahankimia(chemicalburns).
Bahan kimia seperti asam kuat, alkali dan oksidator, dapat melukai kulit, terasa panas
seperti terbakar. Pertolongan yang harus dilakukan adalah melepaskan kontak dengan
bahantersebutsecepatmungkin,danbagiantubuhyangterlukasegeradicucidenganair
sebanyakmungkin.Selanjutnyajikaterkenaasam,bilasdenganlarutansoda3%,danjika
terkenabasa,bilasdenganAsamasetat1%,kemudianoleskanBOORSALP.
Lukabakarkarenapanas(thermalburns).
Luka bakar karena panas dapat terjadi oleh kebakaran atau kontak dengan gelas atau
logam panas. Pertolongan yang harus dilakukan adalah mencelupkan bagian yang
terkenapanaskedalamairessecepatmungkin,danselanjutnyaolesidenganBOORSALP
atau dibalut dengan larutan Asam pikrat 1%. Jika luka agak parah, jangan pakai lemak
atauminyak,tetapibalutlahdenganlarutanTannin5%yangbarudibuat.
LUKAPADAMATA
Bendaasingpadamata.
Benda asing seperti pecahan kaca dapat masuk pada mata. Bendabenda yang
menempelatau terikat longgar dapat diambildengan hatihati. Tetapi jika terikatkuat,
segeralahbawakedokterkarenahanyadokteryangdapatmengambilnya.
19
Mataterkenabahankimia.
Percikanatauaerosoldaribahankimiayangkorosifatauiritandapatmelukaimatajika
lupamemakaipelindungmata.Pertolonganyangsegeradiberikanadalahmencucimata
dengan air bersih yang mengalir (air kran). Pada saat pencucian, kelopak mata harus
dibukaagarbersihdiseluruhpermukaanmata.Pencucianinisebaiknyadilakukanterus
menerus selama 515 menit. Selanjutnya lakukan pencucian dengan larutan bikarbonat
3% jika terkena asam, dan dengan Asam borat 13% jika terkena basa. Bahanbahan
kimiasepertiAsamsulfat,Asamnitrat,Asamklorida,Asamfluorida,NatriumatauKalium
hidroksida, Amonia dan senyawasenyawa amina, sangat berbahaya jika terkena mata.
Oleh karena itu, gunakan kacamata atau GOGGLES untuk mencegah terjadinya halhal
yangmembahayakanmata.
KERACUNAN
Keracunan merupakan kecelakaan yang sering terjadi dalam laboratorium.
Kebanyakan disebabkan oleh masuknya bahan kimia ke dalam tubuh lewat saluran
pernafasanataulewatkulit,dansangatjaranglewatmulut.
Keracunanlewatpernafasan.
Gasgas seperti Cl2, HCl, SO2, NH3 dan formaldehida adalah sangat iritan dan dapat
segera dirasakan akibatnya bila kita menghirupnya karena efek lokal terhadap saluran
pernafasan. Demikian pula uap seperti CHCl3, Benzena, Karbon disulfida dapat tercium
baunya.Sebaliknya,gassepertiCO,Metilklorida,Airraksa(Hg)sangatberbahayakarena
tak tercium baunya saat kita menghirup gasgas tersebut. Pertolongan pertama yang
harus segera diberikan adalah segera memindahkan korban secepat mungkin menuju
udarasegar.Jikakeracunanberatterjadisegerabawakedokter.
Keracunanlewatkulit.
Kulitdapatmengalamikerusakanberupalarutnyalemakolehpelarutorganik(sehingga
kulitmenjadisensitif)ataukerusakanjaringanolehasamasamkuat.
Disamping itu kontak dengan bahanbahan seperti sianida, Nitrobenzen, TEL, Fenol,
ArsentrikloridadanKresol,dapatjugamenimbulkankeracunansistemikkarenaadsorbsi
ke dalam tubuh melalui permukaan kulit. Pertolongan pertama yang harus dilakukan
adalahmenyiramataumencucidenganairyangcukup,baikuntukzatyanglarutataupun
tidaklarutdalamair.Selanjutnyabawalahkedokteragarmendapatkanpengobatanyang
tepat.
20
Keracunanlewatmulut(tertelan).
Keracunan jenis ini jarang terjadi di dalam laboratorium kecuali kontaminasi makanan
atau minuman dan kesalahan mengambil bahan. Sebaiknya lebih hatihati dalam
penanganan bahanbahan beracun, karena cara ini merupakan upaya praktis dalam
mencegah keracunan lewat mulut. Pertolongan pertama yang harus segera dilakukan
adalah bila korban muntahmuntah, beri air minum hangat agar muntah lagi dan
sekaligus mengencerkan racun dalam perut. Jika korban tidak muntah maka berilah
minum segelas air ditambah 2 sendok garam dapur agar dapat muntah. Cara ini
bertujuan untuk segera mengeluarkan racun secepat mungkin sebelum terserap oleh
usus. Selanjutnya memanggil dokter atau membawa korban ke rumah sakit dan
meberikanketerangantentangjenisbahankimiapenyebabkeracunan.
VI.
21
BEBERAPAPETUNJUKCARAKERJALABORATORIUMKIMIA
1. Caramembauizat
2. Caramengambillarutandenganpipakacadaribotol
3. Caramelipatkertassaring
22
4. Caramenuanglarutan
5. Caramembacatinggilarutandalamgelasukur
6. Caramencampurlarutan
Diaduk dengan batang pengaduk. Ujung batang pengaduk jangan mengenai dasar tabung
reaksi.
Diadukdenganmemutartabungreaksi.
23
7. Caramencuciendapan
8. Caramengambillarutandenganpipetukuruntuklarutanyangtidakberbahaya
1. Hisap
larutan
sampai
9. Caramentitrasilarutan
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
24
25
PERCOBAAN2
STOIKHIOMETRI
A. TUJUANPERCOBAAN
MenentukanangkakoefisienreaksiNatriumhidroksidadenganTembagaIIsulfat.
B. TEORISINGKAT
Koefisien reaksi adalah angka yang menunjukkan banyaknya mol zat yang
bereaksiataubanyaknyamolzatyangdihasilkandarisuatureaksi.Koefisienreaksidapat
ditentukandengancaraperhitunganataudenganpercobaan.
Salahsatucarayangmudahuntukmempelajaristoikhiometribeberapareaksi
adalah dengan percobaan. Metoda yang digunakan adalah metoda variasi kontinyu.
Dalammetodainidilakukansederetanpengamatandarisuatureaksidimanajumlahmol
seluruh pereaksi adalah sama, tetapi jumlah mol masingmasing zat yang bereaksi
berbedabedaataubervariasi.
Salahsatusifatfisikadansifatkimiayangdapatdipilihuntukdiamatidalam
suatureaksikimiaadalahmassa,volumedansuhu,karenakuantitaspereaksiberlainan
perubahanketigasifatkimiadapatdigunakanuntukmeramalkanangkakoefisienreaksi.
Pada percobaan ini sifat kimia yang akan diamati adalah massa dari hasil
suatureaksiantaraNaOHdenganCuSO4.
C. ALATDANBAHAN
NO.
NAMAALAT/BAHAN
UKURAN/
JUMLAH
KONSENTRASI
KEBUTUHAN
Corong
Gelaskimia
100mL
4buah
Gelasukur
50mL
2buah
Botolsemprot
Batangpengaduk
Kertassaring
NaOH
0,5M
100mL
CuSO4
0,5M
100mL
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
26
D. CARAKERJA
1. Sediakan2buahgelaskimia100mL,laluisidenganNaOHmasingmasingsebanyak10
mLdan20mL.
2. Ambillagi2buahgelaskimia100mL,kemudianisidenganlarutanCuSO4masingmasing
sebanyak40mLdan30mL.
3. Tuangkan perlahanlahan larutan CuSO4 ke dalam larutan NaOH sehingga terjadi
endapan,danbiarkanbeberapasaatsampaisemuaendapanturunkedasargelaskimia.
4. Saringendapandengankertassaringyangsudahdiketahuiberatnya,lalucuciendapan
dengan aquades dan keringkan, kemudian timbang. Catat berat endapan yang di
hasilkan.
5. Lakukanpercobaaninisesuaidengantabelberikut:
NamaLarutan
Volume(mL)
NaOH
10
30
40
CuSO4
40
20
10
6. Buat grafik yang menunjukkan mol NaOH sebagai sumbu X dan berat endapan sebagai
sumbuY.
7. Titikpotonggarissebelahkiridangarissebelahkananmenunjukkanperbandinganmol
NaOHdenganCuSO4.
E. LEMBARKERJA
1. Pengamatan
Percobaan
molNaOH
Beratendapan(gram)
(x103)
CuSO4
(x103)
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
27
2. Tugas
PadareaksiAdenganBperubahansifatkimiayangdiamatiadalahsuhu.Hasilpengamatan
ditunjukkandalamtabelberikut:
VolA
10
20
30
40
50
60
70
80
90
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Tawal
28,6
28,2
28,5
27,1
27,5
27,0
29,2
28,2
Takhir
29,8
30,8
32,4
32,3
34,1
34,9
34,9
32,0
(mL)
VolB
(mL)
29,1
31,1
Dengan membuat grafik yang menghubungkan T dan volume A, tentukan rumus empiris
senyawayangterjadi.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
28
PERCOBAAN3
REAKSIKIMIA
A. TUJUANPERCOBAAN
Mempelajarireaksireaksikimia.
B. TEORISINGKAT
Reaksi kimia merupakan salah satu bagian dari ilmu kimia yang mempelajari sifat
sifat kimia dari suatu zat seperti apakah suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain. Apakah
reaksi tersebut menghasilkan gas atau endapan atau apakah reaksi tersebut memerlukan
panasataumemerlukanpHtertentu,carauntukmengetahuisifatsifatkimiadarisuatuatau
berbagai zat dilakukan dengan melalui percobaan kemudian diamati perubahan apa yang
terjadi.Perubahanyangterjadikemudiandicatatsebagaidatakomulatif.
Pada percobaan ini akan dipelajari berbagai reaksi kimia dari bebrapa zat yang
bereaksi.
C. ALATDANBAHAN
NO
NAMAALAT/BAHAN
UKURAN/
JUMLAH
KONSENTRASI
KEBUTUHAN
16x150mm
6buah
Tabungreaksibiasa
Pipettetes
Panjang
6buah
Pengaduk
Kertassaring
Lakmusmerah
Lakmusbiru
Indikatoruniversal
HCl
0,05M
NaOH
0,05M
10
IndikatorPP
11
IndikatorMM
12
Al2(SO4)3
0,1M
13
NH4OH
1M
14
NaOH
1M
15
ZnSO4
0,1M
16
BaCl2
0,1M
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
29
17
K2CrO4
0,1M
18
CaCO3
Kristal
19
HCl
3M
20
Ba(OH)2
2M
21
NH4Cl
Kristal
22
Airklor
23
KI
0,05M
24
CHCl3
25
CCl4
26
H2C2O4
0,1M
27
KmnO4
0,05M
28
KSCN
0,1M
29
FeSO4
0,1M
30
Na3PO4
Kristal
31
H2SO4
2M
32
FeCl3
0,1M
D. CARAKERJA
1. Indikatorsebagaipetunjuksifatasamataubasa
a) Ambil2(dua)buahtabungreaksidanisimasingmasingdenganlarutanHCl0,05Mdan
1mLlarutanNaOH0,05M.
b) Tambahkan 1 tetes indikator PP pada kedua tabung, amati apa yang terjadi dan catat
padalembarkerjaanda.
c) UlangipercobaanadanbdenganmenggantiindikatorPPdenganindikatorMM.
2. Reaksipembentukanendapan
a) EndapanAl
1) Masukkan 1 mL Al2(SO4)3 0,1 M lalu tambahkan 1 mL NH4OH 1 M. tambahkan lagi
tetesdemitetesNH4OH1M,amatiapayangterjadi.
2) Pada tabung reaksi yang lain masukkan 1 mL Al2(SO4)3 0,1 M lalu tambahkan 1 mL
NaOH1M.tambahkanlagitetesdemitetesNH4OH1M,amatiapayangterjadi.
b) EndapanZn
Ulangipercobaandiatas,tetapilarutanAl2(SO4)30,1MdigantidenganlarutanZnSO40,1
M.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
30
c) EndapanBa
1) Ambil1mLlarutanBaCl20,1M,masukkankedalamtabungreaksi,lalutambahkan1
mLlarutanK2CrO40,1M,amatiapayangterjadi.
2) Masukkan 1 mL larutan BaCl2 0,1 M ke dalam tabung reaksi, lalu tambahkan
kedalamnya 1 mL HCl 0,1 M, kemudian tambahkan lagi 1mL larutanK2CrO4 0,1 M.
Amatidancatathasilpengamatananda.
3. Reaksipembentukangas
a) Ambil1buahtabungreaksipipasampingdanpasangselangpadapipatabungtersebut
untukmengalirkangashasilreaksi.
b) Masukkan 2 gram batu pualam (CaCO3) ke dalam tabung reaksi tersebut diatas, lalu
tambahkan3mLHCl3M,segeratutuptabungdengansumbatgabus/karetdangasyang
terbentukdialirkankedalamlarutanjernihBa(OH)2.Perhatikanapayangterjadi.
c) Masukkan1gramkristalNH4Clkedalamtabungreaksi,lalutambahkan2mLNaOH1M.
letakkan kertas lakmus merah pada mulut tabung, amati dan catat perubahan warna
lakmus.
d) Kedalam2buahtabungreaksi,masingmasingdiisidengan1mLairklordan1mLKI
0,05M.perhatikanwarnakedualarutan.Kedalammasingmasingtabungtambahkan1
mLCHCl3.Perhatikanwarnakedualarutan.
4. Reaksipembentukanwarna
a) Kedalamcampuran1mLH2C2O40,1Mdan2tetesH2SO4,masukkansetetesdemisetetes
larutanKmnO4sampaiwarnaKmnO4hilang.
b) KedalamlarutanFeSO40,1Mbubuhi2tetesH2SO42M,dantambahkantetesdemitetes
KmnO40,05M.bandingkankecepatanhilangnyawarnaKmnO4padapercobaan4adan
4b.
c) Kedalamduabuahtabungreaksimasingmasingmasukkan2mLFeCl3 0,1Mdan 2mL
KSCN 0,1 M. kedalam salah satu tabung masukkan beberapa butir Na3PO4 kristal.
Bandingkanwarnakedualarutan.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
31
E. LEMBARKERJA
1. Indikatorsebagaipenunjuksifatasamataubasa
Indikator/larutan
HCl0,05M
NaOH0,05M
PP
MM
Kesimpulan:.
2. Reaksipengendapan
a) EndapanAl
Reaksi
Pengamatan
Al2(SO4)3+NH4OH
+NH4OH
Kesimpulan:.
Al2(SO4)3+NaOH
+NaOH
Kesimpulan:.
b) EndapanZn
Reaksi
Pengamatan
ZnSO4+NH4OH
+NH4OH
Kesimpulan:.
ZnSO4+NaOH
+NaOH
Kesimpulan:.
c) EndapanBa
Reaksi
Pengamatan
BaCl2+K2CrO4
Kesimpulan:.
BaCl2+HCl+K2CrO4
Kesimpulan:.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
32
3. Reaksipembentukangas
a) PembentukangasCO2
Reaksi
Pengamatan
CaCO3+HCl
.+Ba(OH)2
Kesimpulan:.
b) PembentukangasNH3
Reaksi
Pengamatan
NH4Cl+NaOH+lakmusmerahbasah
NH4Cl+NaOH+lakmusbirubasah
Kesimpulan:.
c) PembentukangasI2
Reaksi
Pengamatan
Airklor+KI
Airklor+KI+CHCl3
Airklor+KI
Airklor+CCl4
Kesimpulan:
4. Reaksipembentukanwarna
Reaksi
Pengamatan
H2C2O4+H2SO4
.+KmnO4
Kesimpulan:.
Reaksi
Pengamatan
FeSO4+H2SO4
+KmnO4
Kesimpulan:.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
33
Reaksi
Pengamatan
FeCl3+KSCN
..+Na3PO4
Kesimpulan:.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
34
PERCOBAAN4
MASSAZATZATPADAREAKSIKIMIA
A. TUJUANPERCOBAAN
UntukmembuktikanHukumKekekalanMassa
B. TEORISINGKAT
Para ahli di bidang kimia pada abad ke18 menemukan konsepkonsep ilmiah yang
kemudian dikenal sebagai hukumhukum dasar kimia, salah satu hukum tersebut adalah
HukumKekekalanMassayangmenyatakanbahwa:
Massazatsebelumreaksiadalahsamadenganmassazatsetelahreaksi.
Contoh:Zn(s)+S(s)
ZnS(s)
65,4g32g97,5g
Walaupunsuatuzatmengalamiperubahankimiasehinggamembentukzatzatbaru,namun
tidakmengalamiperubahanmassa.
C. ALATDANBAHAN
NO.
NAMAALAT/BAHAN
Labuerlenmeyer
UKURAN/KONSENTRASI
JUMLAH
KEBUTUHAN
250mL
2buah
Sumbatgabus/karet
Seukuranmuluterlenmeyer
2buah
Tabungreaksi
10x100mm(ukuran10mL)
2buah
Benang
Secukupnya
Gelasukur
10mL
2buah
Pipettetes
Panjang
4buah
Neraca
1buah
LarutanNaOH
0,1M
10mL
LarutanCuSO4
0,1M
5mL
10
LarutanKI
0,1M
10mL
11
LarutanPb(NO3)2
0,1M
5mL
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
35
D. CARAKERJA
1. Masukkan10mLlarutanNatriumhidroksida0,1Mkedalamlabuerlenmeyerdan5mL
larutanTembagaIIsulfat0,1Mkedalamtabungreaksikecil(yangsudahdiikatdengan
benang). Masukkan tabung itu ke dalam erlenmeyer dan beri sumbat labu tersebut.
(lihatgambar13.1).
2. Timbanglabuerlenmeyerdenganisinyadancatatmassanyapadalembarkerjaanda.
3. Miringkan labu sehingga kedua larutan dapat bercampur. Catat perubahan apa yang
terjadi?
4. Timbanglagilabuerlenmeyerdenganisinyadancatatmassanya.
5. Lakukan percobaan yang sama dengan 10 mL larutan Kalium iodida 0,1 M dan 5 mL
larutanTimbalIInitrat0,1M.
E. LEMBARKERJA
1. Pengamatan
a) ReaksilarutanNatriumhidroksidadenganlarutanTembagaIIsulfat
Perubahan
apa
yang
terjadi
.
Massaalat+zatzat
Sebelumreaksi=gram
Sesudahreaksi=gram
b) ReaksilarutanKaliumiodidadenganlarutanTimbalIInitrat
Perubahan
apa
yang
terjadi
.
Massaalat+zatzat
Sebelumreaksi=gram
Sesudahreaksi=gram
2. Pertanyaan
a) Kesimpulanapayangdapatdiambildaripercobaanini?
b) Padareaksi:
Mg(s)+HCl(aq)
MgCl(aq)+H2(g)
Dihasilkan 0,1 mol gas H2 (1 atm, 0C). buktikan bahwa massa zat sebelum dan
sesudahreaksisama.
Diket:ArMg=24
ArH=1
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
ArCl=35,5
36
PERCOBAAN5
PENGARUHPERUBAHANKONSENTRASIPADASISTEMKESETIMBANGAN
A. TUJUANPERCOBAAN
Mempelajaripengaruhperubahankonsentrasipadasistemkesetimbangan.
B. TEORISINGKAT
Dalam keadaan kesetimbangan konsentrasi masingmasing komponen sistem tidak
berubah. Tujuan eksperimen ini adalah untuk mengamati apa yang dilakukan oleh suatu
sistem kesetimbanagan jika konsentrasi satu atau semua komponen diubah oleh pihak
luar.
Sistem yang diamati adalah yang terjadi padapencampuran larutan Besi III
kloridadenganlarutanKaliumtiosianat:
Fe3+(aq)+SCN(aq)
FeSCN2+(aq)
IonFeSCN2+ (aq)berwarnamerah.JikajumlahIonFeSCN2+bertambahsedangkanvolume
larutan tetap, warna larutan menjadi lebih tua. Pada eksperimen ini kita menggunakan
tabungreaksiyangsamaukurannyakarenaintensitaswarnalarutantidakhanyabergantung
pada konsentrasi zat berwarna, melainkan juga pada dalamnya larutan. Perhatikan gelas
yang penuh dengan air teh, warnanya tampak lebih tua jika dilihat dari atas ke bawah
daripadadarimukakebelakang.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
37
C. ALATDANBAHAN
NO
NAMAALAT/BAHAN
UKURAN/
JUMLAH
KONSENTRASI
KEBUTUHAN
Gelasukur
50mL
2buah
Gelaskimia
100mL
2buah
Batangpengaduk
15cm
2buah
Tabungreaksi
15mL
8buah
Raktabungreaksi
1buah
Pipettetes
2buah
KCNS
0,2M,pekat
FeCl3
0,2M,pekat
Na2HPO4
kristal
10
Airthe
D. CARAKERJA
1. Masukkan25mLairkedalamgelaskimia.Tambahkan3teteslarutanKCNS0,2M
dan 2 tetes larutan FeCl3 0,2 M. aduk larutan dan kemudian bagi larutan itu sama
banyaknyadalam5tabungreaksi.Tabungpertamadigunakanuntukpembandingwarna.
2. Tambahkan:
a) 1teteslarutanKSCNpekatpadatabungkedua.
b) 1teteslarutanFeCl3pekatpadatabungketiga.
c) SedikitkristalNa2HPO4padatabungkeempat
(ionFe3+mengikationHPO42).
3. Guncangkanketigatabungdanbandingkanwarnalarutandalammasingmasingtabung
itudenganwarnalarutandalamtabungpertama.
4. Tambahkan5mLairpadatabungkelima.Guncangkantabungitudanbandingkanwarna
larutannya dengan warna larutan dalam tabung pertama dengan melihat dari atas ke
bawah.
5. Masukkan5mLairtehkedalammasingmasingduatabungreaksiyangsamaukurannya.
Tambahkan5mLpadasalahsatutabung.Bandingkanwarnaairthedalamkeduatabung
itudenganmelihatdariataskebawah.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
38
E. LEMBARKERJA
Sistemkesetimbangan:
Fe3+(aq)+SCN(aq)
FeSCN2+(aq)
berwarnamerah
1. Pengamatan
a) Konsentrasisatukomponendiubah
Warnadibandingkandengan
No.tabung
Perubahanyangdiadakan
tabung1(lebihtua,sama,
lebihmuda)
(SCN)diperbesar
(Fe3+)diperbesar
(Fe3+)diperkecil
b) Larutandiencerkan
Warna larutan sesudah pengenceran dibandingkan dengan sebelum diencerkan,
dilihatdariataskebawah.
-
sistemkesetimbangan
airteh
2. Pertanyaan
Apayangdilakukanolehsistemkesetimbanganjikapihakluar:
a) Memperbesarkonsentrasisuatukomponen
b) Memperkecilkonsentrasisuatukomponen
c) Memperkecilkonsentrasisemuakomponen(mengencerkanlarutan)
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
39
PERCOBAAN6
HUBUNGANANTARAKONSENTRASIKOMPONENDALAMSISTEM
KESETIMBANGAN
A. TUJUANPERCOBAAN
Mempelajarihubunganantarakonsentrasikomponendalamsistemkesetimbangan.
B. TEORISINGKAT
Tujuan eksperimen ini adalah untuk memeriksa bagaimana hubungan antara
konsentrasikomponendidalamsuatusistemkesetimbangan.Sistemyangdipelajari:
Fe3+(aq)+SCN(aq)
FeSCN2+(aq)
c1xd1=c2xd2
c1=konsentrasipartikelberwarnadalamlarutan1
c2=konsentrasipartikelberwarnadalamlarutan2
d1=tinggilarutan1
d2=tinggilarutan1
C. ALATDANBAHAN
NO
UKURAN/KONSENTRASI
NAMAALAT/BAHAN
Tabungreaksi
Raktabungreaksi
JUMLAH
KEBUTUHAN
15mL
5buah
1buah
Gelasukur
10mL
2buah
Pipettetes
2buah
Gelaskimia
100mL
2buah
KCNS
0,002M
FeCl3
0,2M;0,05M;0,02M;0,005M
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
40
D. CARAKERJA
1. Sediakan5tabungreaksiyanggaristengahnyasama.Berikannomor1,2,3,4dan5pada
tabungtabungitu.
2. Masukkan 5 mL larutan KSCN 0,002 M kedalam masingmasing tabung itu dan
tambahkan:
a) 5mLlarutanFeCl30,2Mpadatabung1
b) 5mLlarutanFeCl30,05Mpadatabung2
c) 5mLlarutanFeCl30,02Mpadatabung3
d) 5mLlarutanFeCl30,005Mpadatabung4
Guncangkantabungtabungitu,
3. Bandingkan warna larutan 1 dan 2. Jika warnanya berbeda keluarkan larutan yang
warnanya lebih tua dengan pipet tetes sampai kedua larutan mempunyai warna yang
sama bila dilihat dari atas ke bawah (larutan yang dikeluarkan harus ditempatkan di
dalamgelaskimiayangbersihdankeringagarlarutanitudapatdikembalikankedalam
tabungnyabilaperlu).Ukurdancatattinggikedualarutandalammm.
4. Dengancarasepertidiatas,tentukantinggilarutantabung1dan3yangsamawarnanya,
kemudiantinggilarutantabung1dan4yangsamawarnanya.
E. LEMBARKERJA
1. Perhitungan
a) HitunglahFeSCN2+dalamtabung1denganmenganggapbahwa:
DalamlarutanFeCl3danlarutanKSCN,keduazatituteruraiseluruhnyamenjadiion
ionFe3+danCl,K+danSCN
SemuaionSCNyangdimasukkankedalamtabung1diikatmenjadiionFeSCN2+
(FeSCN2+)(Fe3+)(SCN)
(FeSCN2+)(Fe3+)
(SCN)
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
41
(FeSCN2+)
(Fe3+)(SCN)
Persamaankesetimbangan:
Fe3+(aq)+SCN(aq)
FeSCN2+(aq)
berwarnamerah
2. Pengamatan
Tinggilarutan(mm)
a
Tabung1.
Tabung1.
Tabung1.
Tabung2.
Tabung3.
Tabung4.
a) (FeSCN2+)dalamtabung1
b) (FeSCN2+)dalamsistemkesetimbangan
tabung2
tabung3
tabung4
c) (Fe3+)dan(SCN)dalamsistemkesetimbangan
Tabung
Konsentrasiawal(M)
(Fe3+)
Konsentrasikesetimbangan(M)
(SCN)
(FeSCN2+)
(Fe3+)
(SCN)
d) Hubunganantarakonsentrasikomponendalamsistemkesetimbangan
Hubungan
a) (FeSCN2+)(Fe3+)(SCN)
Tabung2
Tabung3
Tabung4
b) (FeSCN2+)(Fe3+)
(SCN)
c) (FeSCN2+)
(Fe3+)(SCN)
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
42
3. Pertanyaan
Kesimpulanapayangdapatdiambiltentanghubungankonsentrasikomponendalamsistem
kesetimbanganini?
Catatan:Dalammenjawabpertanyaanhendaknyadiperhitungkankesalahan/ketidakpastian
padaeksperimenini.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
43
PERCOBAAN7
LARUTAN
I.
REAKSIASAMBASA
TeoriSingkat
Zatzatdapatdiklarifikasikanmenjadiasamdanbasadidasarkanpadakarakteristikzat
zat tersebut didalam larutan air. Suatu zat dapat dikatakan asam apabila antara lain
mempunyai rasa asam, memerahkan kertas lakmus biru dan dengan basa bereaksi
membentuk garam ditambah air. Sedangkan basa antara lain mempunyai rasa pahit, licin
danmembirukankertaslakmusmerah.
Pada tahun 1923 Bronsted di Denmark dan Lowry di Inggris mengemukakan konsep
tentangasamdanbasa,ASAMadalahdonorproton,danBASAadalahakseptorproton.
Asam
proton+basa
(basakonjugasi)
Jikasuatuasamkehilanganproton,makayangtinggaladalahsuatubasayangdisebut
denganbasakonjugasidariasamsemula.Proton(H+)tidakmerupakaniontersendiridalam
air,tetapibereaksidenganmolekulairmembentukionhidronium.
H++H2O
H3O+
Suatuzatbersifatasamjikaterdapatakseptorprotondanbersifatbasabilaadadonor
proton.Seringkalipelarutmerupakanakseptorataudonorprotonsehinggaprosespelarutan
merupakansuatureaksiasambasa.
G.N.Lewis(1923)mengajukanempatkriteriauntukasamdanbasa:
1. Reaksiasamdanbasaadalahreaksiyangcepat.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
44
2. Asamkuatataubasakuatdapatmenggantiasamyanglebihlemahatauyanglebihlemah
darisenyawa.
3. Indikatordapatdigunakanuntukmenentukantitikekivalenreasiasambasa.
4. Asamdanbasamerupakankatalisyangpenting.
Sifat diatas ada hubungannya dengan pembentukan ikatan koordinat ekivalen, ASAM
adalahakseptorpasanganelektrondanBASAadalahdonorpasanganelektron.
pH(eksponenionhidrogen)
Sorensen (1909) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pH suatu larutan adalah
minuslogaritmakonsentrasihidrogen.
pH=log[H+]=log1
[H+]
Secaraumumdigunakan:px=1logx
Kw=[H+][OH]=1x1014
PKw=pH+pOH=14
Untuksuatularutannetralpadasuhu25C,pH=pOH=7
Indikatorasambasa
Indikator asambasa banyak digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi. Umumnya
adalah senyawa organik dengan berat molekul besar. Dalam air atau pelarut lain dapat
bersifatasamataubasa.Indikatordapatberdissosiasisebagaiberikut:
H++In
HIn
(warnaasam)
(warnabasa)
In++OH
InOH
(warnabasa)
(warnaasam)
PerbandinganberbagaibentukwarnaindikatorpadaberbagaipH
Perbandingan
pHlarutan
Warna
HInatauIn
10.000
Merah
1.000
Merah
100
Merah
10
Merah
Jingga
10
Kuning
100
Kuning
1000
Kuning
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
45
Daerahperubahanwarnadarimerahkekuningsebanyakduasatuan(daripH4sampaipH6)
disebutdaerahperubahanindikatoratauintervalwarnaindikator.DiantarakeduahargapH
tersebutwarnamenjadijingga,danpadapH5perbandingankeduawarnasamabanyak.
A. PENENTUANTRAYEKpHINDIKATORASAMBASA
1. Tujuan
MenentukantrayekpHberbagaiindikatorasambasadanindikatoryangterdapatdalam
tumbuhtumbuhan.
2. AlatdanBahan
a) Tabungreaksi
12bh
i) Indikatormetilmerah(MM)
b) Raktabungreaksi
1bh
j) Indikatormetiljingga(MO)
c) Gelaskimia100mL
1bh
k) Indikatorphenolphtalein(PP)
d) Gelasukur10mL
1bh
l) Indikatorbromtimolbiru(BTB)
e) Pipettetes
13bh
m) Kembangsepatu
f) Lumpangdanalu
1bh
n) Kolmerah
g) LarutanpH112
o) Kunir
h) Lakmusbirudanmerah
p) Alkohol/aseton
3. CaraKerja
a) Sediakan12tabungreaksidanberinomor1sampai12
b) Ambil1mL(20tetes)darimasingmasinglarutanpH112,masukkankedalammasing
masingtabungreaksidimanalarutanpH1tempatkanpadatabungno.1danseterusnya.
c) Tambahkan 12 tetes indikator MO pada masingmasing tabung dan amati perubahan
warnalarutansetiaptabung,dantentukantrayekpHindikatortersebut.
d) Kemudiancucikembalisemuatabungdanpipetsampaibersihdankeringkan.
e) Ulangipercobaan24denganmenggantiindikatorMOdenganmasingmasingindikator
lainnyayaituindikatorPP,MM,BTB,ekstrakkembangsepatu,kolmerahdankunir.
Caramembuatekstrakdaribeberapaindikatoralamsepertikembangsepatu,koldankunir:
Ambil5gdarimasingmasingbahan,tumbukdangerusdenganmenggunakanlumpang
danalu(tidakperlusampaihalus).
Masukkankedalamgelaskimia,dantambahkan510mLalkohol,aduksampaiwarnadari
masingmasingbahanterekstrasisempurna.
Saringdengankapasataukertassaring,filtratnyadigunakansebagaiindikator.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
46
B. PENENTUANpHLARUTAN
1. Tujuan
Menentukan pH larutan dengan menggunakan indikator asambasa dan indikator yang
terdapatpadatumbuhtumbuhan.
2. AlatdanBahan
a) Tabungreaksi
12bh
k) LarutanVinegar(saribuahjeruk)
b) Raktabungreaksi
1bh
l) Kertaslakmusmerahdanbiru
c) Pipettetes
10bh
m) LarutanindikatorMO
d) LarutanHCl
0,1M
n) LarutanindikatorMM
e) LarutanH2SO4
0,1M
o) LarutanindikatorPP
f) LarutanAl2(SO4)3
0,1M
p) LarutanindikatorBTB
g) LarutanNaCl
0,1M
q) Ekstrakkembangsepatu
h) LarutanCa(OH)2
0,1M
r) Ekstrakkolmerah
i) LarutanNH4OH
0,1M
s) Ekstrakkunir
j) LarutanNa2CO3
0,1M
3. CaraKerja
a) Ambil8buahtabungreaksi,isisetiaptabungdengan1mLlarutanyangakandiujidan
berilabel.
b) Kemudian celupkan sepotong kertas lakmus merah kedalam masingmasing larutan
tersebut,catatapakahkertaslakmusmengalamiperubahanwarnaatautidak.Kemudian
ganti kertas lakmus merah dengan sepotong kertas lakmus biru, kemudian catat apa
yangterjadi.
c) Setelahlarutandiujidengankertaslakmus,lakukanpengujianlarutandenganbeberapa
indikator asambasa dan indikator dari ekstrak tumbuhan dengan cara membersihkan
semua tabung terlebih dahulu dan mengganti larutan dengan yang baru untuk setiap
penggantianindikator.Catatperubahanwarnalarutan.
C. TITRASIASAMBASA
1. Tujuan
Menentukankonsentrasilarutanasamdenganmenggunakanlarutanstandarbasaatau
sebaliknya.Contohpercobaansebagaiberikut:
Menentukan konsentrasi larutan asam dengan menggunakan asam cuka dengan
menggunakanlarutanstandarNatriumhidroksida.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
47
2. AlatdanBahan
a) Buret
1bh
h) Statif,klem,manec
1set
b) Corong
1bh
i) Balonpipet
1bh
c) Pipetgondok25mL
1bh
j) LarutanstandarNaOH 0,1M
d) Pipetgondok5mL
1bh
k) Larutanasamcukasampel
e) Labuukur100mL
1bh
l) Aquades
f) Erlenmeyer250mL
3bh
m) IndikatorPP
g) Gelaskimia250mL
1bh
3. CaraKerja
a) Denganamenggunakanpipetgondok,ambil5mLlarutanasamcuka(sampel),masukkan
kedalam labu ukur 100 mL kemudian encerkan dengan aquades samapi 0,5 cm
dibawahgaristandabatasvolumelabuukur.
b) Bersihkanterlebihdahulusisasisalarutanyangmenempeldidindinglabubagiandalam
yangberadadiatascairandenganmenggunakankertassaring.
c) Tambahkanaquadessampaiminiskuscairanberimpitdengangaristandabataslabuukur
denganmemakaipipettetes,laluhomogenkanlarutan.
d) Bersihkan buret dan bilas dengan larutan satandar naOH 0,1 M yang akan digunakan
sebanyak3Xberturutturut.
e) Isi buret dengan larutan standar NaOH 0,1 M sampai ke ujung buret dan 0,5 cm
melebihigarispadaangka0(nol).
f) Bersihkanterlebihdahulusisasisalarutanyangmenempeldidindingburetbagiandalam
yangberadadiatascairandenganmenggunakankertassaring.
g) Tepatkanminiskuslarutanpadagarisnoldenganmembukakranburet.
h) Ambil 25 mL larutan asam cuka yang sudah diencerkan dengan menggunakan pipet
gondok,lalumasukkankedalamerlenmeyer250mLdantambahkan13tetesindikator
PP.
i) Titrasi asam cuka tersebut sampai terjadi perubahan warna larutan. Catat warna akhir
titrasi dan volume NaOH yang dibutuhkan. Ulangi langkah kerja 89 sebanyak 3 kalai.
Ambilnilairataratavolumepentitrasidalammenghitungkonsentrasilarutanasamcuka.
j) SelesaititrasikeluarkansisalarutanNaOHdankembalikankebotolsemula.
k) Segera copot kran buret dan cuci buret bersama krannya samapi bersih dengan
menggunakansabundansikatburetlalukeringkan.Setelahbersihdankeringkranburet
diolesiVaselinkemudiandipasangsendiri.Halinidilakuaknagarkranburettidakmacet
(kerasbiladiputar).
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
48
Perhatian:
Tidakbolehadagelembungudaradidalamburetyangsudahdiisilarutantersebut.
Kalauadausahakansampaigelembungituhilang,dankalautidakberhasilberartiburet
anda tidak bersih, cuci kembali buret anda dengan sabun dan bilas dengan alkohol,
setelahitulakukanpembilasanulangsepertino.1.
Janganlakukantitrasiapabilagelembungudaramasihadadalamburet,karenavolume
pentitrasi yang anda dapatkan akan salah dan perhitungan konsentrasi larutan akan
menyimpangdarihasilyangsebenarnya.
D. LEMBARPENGAMATAN
1. PENENTUANTRAYEKpHINDIKATORASAMBASA
Perubahanwarnalarutandanlakmus
Laruta
n
MO
PP
MM
BTB
l.biru
pH
l.
k.
merah
sepatu
k.merah kunir
Traye
kpH
10
11
12
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
49
2. PENENTUANpHLARUTAN
Perubahanwarnalarutandanlakmus
Nama
Larutan
MO
PP MM
BTB
Lak.
Lak. Kemb.
Kol
biru
merah sepatu
merah
pH
Larutan
Kunir
HCl0,1M
H2SO40,1
M
Al2(SO4)0,1
M
NaCl0,1
M
Ca(OH)20,1
M
NH4OH0,1
M
Na2CO30,1
M
Vinegar
3. TITRASIASAMBASA
VolumeNaOH
(V1)
=. mL
VolumeCH3COOH
(V2)
=. mL
KonsentrasiNaOH
(M1)
=. M
KonsentrasiCH3COOH(M2)
=. M
VolumepentitrasiNaOH0,1Myangdibutuhkan:
1. Angkaawalpentitar
=. mL
Angkaakhirpentitar
=. mL
VolumeNaOH0,1Myangdibutuhkan:
=angkaakhirpentitarangkaawalpentitar
=.
mL
2. Angkaawalpentitar
=. mL
Angkaakhirpentitar
=. mL
VolumeNaOH0,1Myangdibutuhkan:
=angkaakhirpentitarangkaawalpentitar
=.
mL
3. Angkaawalpentitar
=. mL
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Angkaakhirpentitar
50
=. mL
VolumeNaOH0,1Myangdibutuhkan:
=angkaakhirpentitarangkaawalpentitar
=.
mL
VolumeNaOH0,1Mratarata
mL+
mL+
mL
3
=mL
Pengamatanwarnalarutansebelumdansesudahtitrasi:
WarnalarutanNaOH
WarnalarutanCH3COOH
WarnalarutanCH3COOH+indPP
WarnalarutanCH3COOH+indPP+NaOH
PERTANYAAN:
Tentukankonsentrasilarutanasamcukasebelumdiencerkan.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
II.
51
SIFATKOLIGATIFLARUTAN
A. TUJUANPERCOBAAN
Mengenal sifat koligatif larutan, yaitu penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih,
penurunantitikbekudantekananosmotik.
B. TEORISINGKAT
Kata koligatif berasal dari kata latin colligare yang berarti berkumpul bersama. Sifat
koligatiflarutanadalahsifatlarutanyangtergantungpadabanyaknyapartikelyangterlarut
dalam larutan. Jadi sifat ini bergantung pada pengaruh kebersamaan (kolektif) semua
partikeldantidakpadasifatdankeadaanpartikel.Misalnyadalamlarutanelektrolitdannon
elektrolityangsamakonsentrasinya,jumlahpartikelnyatidaksama.Halinidikarenakanpada
larutan elektrolit zat terurai menjadi ionionnya (terionosasi), sedangkan pada larutan non
elektrolitzattidakterionisasi.
Terdapat empat sifat koligatif yang perlu diperhatikan yaitu; penurunan tekanan uap
(p),kenaikantitikdidih(Tb),penurunantitikbeku(Tf)dantekananosmotik().Dasar
teoridarikeempatmacamsifatlarutanenceryangbiasanyadisebutsifatkoligatifiniadalah
HukumRoult.Sifatkoligatifdapatdigunakanuntukmenentukanmassamolekulrelatifsuatu
zat.
1. PenurunanTekananUap
MenurutRoultpadalarutanidealakanberlakurumussebagaiberikut:
p1=p1.X1
p1
= tekananuapjenuhlarutan
p1
= tekananuapjenuhpelarutmurni
X1
= fraksimolpelarut
Rumusiniberlakujugauntuklarutanyangtidakideal,tetapidalamkeadaanyangsangat
encer.Halinidikarenakankarenapadalarutanyangsangatencersifatsifatlarutandapat
dianggapsamadengansifatsifatzatpelarutnya(solvent).
Larutan umumnya terdiri dari zat terlarut (solute) dan zat pelarut (solvent), maka
hubunganantarapenurunantekananuapjenuhdenganfraksimolzatterlarutadalah:
p1=p1.X1
p1
= penurunantekananuapjenuhlarutan
p1
= tekananuapjenuhpelarutmurni
X1
= fraksimolpelarut
Jadipenurunantekananuappelarutberbandinglurusdenganfraksimolzatterlarut.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
52
2. KenaikanTitikDidih
Sebagaiakibatdaripenurunantekananuapjenuhlarutandibandingkandengantekanan
uap jenuh pelarut murni, maka titik didih (temperatur pada keadaan tekanan uap =
tekanan luar) dari larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Hubungan antara
kenaikantitikdidihdengankonsentrasilarutanadalah:
Tb=m.Kb
Tb
kenaikantitikdidihlarutan(C)
molalitaslarutan(mol/1000gpelarut)
Kb
tetapankenaikantitikdidihmolal(C)atautetapanebullioskopik
Tetapankenaikantitikdidihmolal(C)yaitukenaikantitikdidihuntuk1molzatdalam
1000gpelarut.JikaberatzatterlarutGgramdenganmassamolekulrelatifnyaMrdan
dalam p gram pelarut, maka dalam p gram pelarut tersebut terdapat G/Mr mol zat
terlarut.
G
1000
x
molzatterlarut,makamolalitaslarutan
p
Mr
Dalam1000gpelarutterdapat=
(m)=
1000
G
x
.Kenaikantitikdidihlarutanmenjadi:
p
Mr
b =
1000
G
x
x b
p
Mr
3. PenurunanTitikBeku
Akibatlaindaripenurunantekananuaplarutanadalahterdapatnyapenurunantitikbeku
larutandibandingkandengantitikbekupelarutmurninya.Penurunantitikbekularutan
(Tf)adalahselisihantaratitikbekularutandengantitikbekupelarut.
Hubunganantarapenurunantitikbekudengankonsentrasilarutanadalah:
Tf=m.Kf
Tf
penurunantitikbekularutan(C)
molalitaslarutan(mol/1000gpelarut)
Kf
tetapanpenurunantitikbekumolal(C)atautetapankrioskopik
Jika berat zat terlarut adalah G gram dengan massa molekul relatifnya Mr dan terlarut
dalampgrampelarut,makapenurunantitikbekularutanmenjadi:
f =
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
1000
G
x f
x
p
Mr
53
4. TekananOsmotik
Osmosis adalah proses suatu komponen larutan melalui membran semipermiabel
kedalam larutan yang mengandung komponen tersebut yang konsentrasinya lebih
rendah. Membran semipermiabel hanya dapat dilewati molekul tertentu. Partikel
mungkin tidak dapat melewati membran itu karena ukurannya, sifat dan besarnya
muatanataukarenakeduasifattersebut.Bahwasuatuzathanyaberpindahkesatuarah,
jelasmenunjukkanadanyasemacampotensialantarakeduazatdikeduasisimembran.
Jadizatberpindahkarenaadanyatekanan,dantekananinidisebuttekananosmotic.
Pada percobaan tekanan osmotic digunakan membran yang hanya dapat dilewati
pelarut, tetapi tidak dapat dilewati zat terlarut. Peristiwa osmosa dapat digambarkan
sebagaiberikut:Bilasebuahcorongyangtelahdiberikertasselopandiisidenganlarutan
guladandimasukkankedalambejanayangberisiair.
Air akan mengalir melalui membran, sehingga permukaan air dalam corong naik,
pertambahan ini menyebabkan adanya tekanan hidrostatik. Aliran air akan terus
berlangsungsehinggatekananhidrostatikdarilarutangulaakanmenekanairkeluardari
tabung dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan osmosis. Tekanan yang
mengimbangi desakan air yang akan masuk melalui selaput semipermiabel disebut
tekanan osmotic. Pada tahun 1885 Vant Hoff, seorang ahli kimia bangsa Belanda
melaporkan adanya hubungan antara tekanan osmotic dengan konsentrasi larutan
sepertiterteradalamrumusberikut:
Tekananosmotic( )= C.R.T.
= tekananosmotic(atm)
R = suatutetapan=0,082atmLK 1 mol 1
C
= molzatterlarut/liter
= suhu(Kelvin)
Seperti halnya sifat koligatif larutan lainnya, sifat ini dapat pula digunakan untuk
mencarimassamolekulzatterlarut.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
54
A. KenaikanTitikDidih
1. AlatdanBahan
a. Tabungreaksi
1bh
f. Statifdanklem
1set
b. Gelaskimia250mL
1bh
g. LarutanNaCl0,1M
5mL
c. Termometer0150C
1bh
h. LarutanNaCl0,5M
5mL
d. Batangpengaduk
1bh
i. LarutanUrea0,1M
5mL
e. Pemanas
1bh
j. LarutanUrea0,5M
5 mL
2. CaraKerja
a. Sediakanpenangasyangberisilarutanyangtitikdidihnyamelebihidarititikdidih
airsuling(pelarut)dantitikdidihlarutanuji.
b. Isitabungreaksidenganairsulingsetinggi4cm,masukkankedalampenangas.
c. Gantungtermometerdenganmemakaialatbantuklemdanstatifsehinggaujung
termometerberadadalamairsuling.
d. Panaskan penangas beserta isinya setelah suhu mencapai 90C, catat kenaikan
suhusetiap15detiksampaiairsulingmendidih,dancatatpadasaatsuhukonstan.
e. Ulangi percobaan 24 tetapi air suling diganti dengan masingmasing larutan uji
sebagaiberikut:larutanNaCl0,1Mdan0,5M;larutanUrea0,1Mdan0,5M.
B. PenurunanTitikBeku
1. AlatdanBahan
a. Tabungreaksi
1bh
g. LarutanNaCl0,5M
b. Gelasplastik600mL
1bh
h. Larutanglukosa0,1M 5mL
c. Termometer050C
1bh
i. Larutanglukosa0,5M 5 mL
d. Batangpengaduk
1bh
e. Sendokmakan
1bh
j. Batuessecukupnya
f. LarutanNaCl0,1M
5mL
k. Garamdapurkasarsecukupnya.
5mL
2. CaraKerja
a. Isikirakiragelasplastikdenganpotonganesbatu,tambahkan8sendokmakan
garam kasar, aduk sebentar (disebut campuran pendingin), lalu segera lakukan
langkahkerjaberikut:
b. Isitabungreaksidenganairsulingsetinggi4cm,lengkapitabungdengan1buah
batangpengaduk,lalumasukkankedalamcampuranpendingin.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
55
c. Gerakkan pengaduk naik turun sampai air suling hampir membeku, ganti
pengaduk dengan termometer dan gerakkan temperatur naik turun (hatihati)
sampaiairsulingmembekuseluruhnya,kemudiancatatsuhunya.
d. Keluarkan tabugn dari campuran pendingin, kemudian amati dan catat kenaikan
suhusetiap15detiksampaisuhumencapai1C.
e. Ulangi percobaan 24 tetapi air suling diganti dengan masingmasing larutan uji
sebagaiberikut:larutanNaCl0,1Mdan0,5M;larutanglukosa0,1Mdan0,5M.
C. TekananOsmotic
1. AlatdanBahan
a. Corongtistel
1bh
d. Karetgelang
b. Gelaskimia400mL
1bh
e. Sirupsarangsarimerah
c. Kertasselopan
1lbr
1lbr
2. CaraKerja
a. Isicorongtisteldengansirup40mL,kemudianikatdengankaret.
b. Masukkancorongtersebutkedalamgelaskimiayangsudahdiisiair250mL
c. Gunakan alat antu statif dan klem untuk menggantung corong tistel agar mulut
corongtidakmenyentuhdasargelaskimia.Amatidancatatapayangterjadi.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
56
LEMBARPENGAMATAN
A.
NO.
KENAIKANTITIKDIDIH
SUHULARUTAN
NAMALARUTAN
15
30
45
60
75
90
dst.
KONSTAN
Airsuling
NaCl0,1M
NaCl0,5M
Urea0,1M
Urea0,5M
Pindahkansuhuyangmenunjukkantitikdidihpadatableberikut:
NO.
NAMALARUTAN
TITIKDIDIH
TITIKDIDIHAIR
SELISIHTITIKDIDIH
LARUTAN(C)
SULING(C)
(C)
Airsuling
NaCl0,1M
NaCl0,5M
Urea0,1M
Urea0,5M
B.
NO.
PENURUNANTITIKBEKU
SUHULARUTAN
NAMALARUTAN
15
30
45
60
75
90
dst.
KONSTAN
Airsuling
NaCl0,1M
NaCl0,5M
Glukosa0,1M
Glukosa0,5M
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
57
Pindahkansuhuyangmenunjukkantitikbekupadatableberikut:
NO.
NAMALARUTAN
TITIKDIDIH
TITIKDIDIHAIR
SELISIHTITIKDIDIH
LARUTAN(C)
SULING(C)
(C)
Airsuling
NaCl0,1M
NaCl0,5M
Glukosa0,1M
Glukosa0,5M
C.
TEKANANOSMOTIK
Perubahan yang terjadi dalam corong tistel yang berisi sirup setelah dimasukkan ke dalam
air
..
Pertanyaan:
1. Bagaimana cara menentukan suhu yang menunjukkan titik didih dan titik beku larutan
darihasilpengamatananda?
2. Bagaimanatitikdidihlarutandibandingkandengantitikdidihairsuling?
3. Bagaimanapengaruhkonsentrasiterhadapkenaikantitikdidihpadalarutanyangsama?
4. Untuk konsentrasi yang sama, bagaimana pengaruh Natrium klorida (elektrolit)
dibandingkan dengan pengaruh Urea (non elektrolit) terhadap kenaikan titik didih
larutan?
5. Bagaimanatitikbekularutandibandingkandengantitikbekuairsuling?
6. Bagaimana pengaruh konsentrasi terhadap penurunan titik beku pada larutan NaCl dan
larutanglukosa?
7. Untuk konsentrasi yang sama, bagaimana pengaruh Natrium klorida (elektrolit)
dibandingkan dengan pengaruh Glucosa (non elektrolit) terhadap penurunan titik beku
larutan?
8. Apayangdapatdisimpulkandaripercobaantekananosmoticyangtelahandalakukan?
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
58
PERCOBAAN8
REAKSIREDOKSDANSELELEKTROKIMIA
I.
PENGAMATANPERUBAHANBILANGANOKSIDASI
A. TujuanPercobaan
UntukmenentukanperubahanbilanganoksidasipadareaksiantaraFe2+denganMn7+.
B. TeoriSingkat
Reaksi redoks ditandai oleh perubahan bilangan oksidasi pada saat pereaksi berubah
menjadihasilreaksi.Disinidiberikanduabuahcontohdarireaksiredoks:
a) MnO4+8H++5e
Mn2++42O
x2
C2O42
2CO2+2e
x5
2MnO4+16H++10e
2Mn2++8H2O
5C2O425C2O42
10CO2+10e
2MnO42+16H++5C2O42
2Mn2++10CO2+8H2O
PadareaksidiatasbilanganoksidasidariMnpadaMnO4mengalamipenurunandari
+7menjadi+2(reaksi).BilanganoksidasidariCdalamC2O42mengalamikenaikandari
+3menjadi+4.Reaksiakanberlangsungdenganadanyaserahterimaelektron.
b) 5e+CrO72+14H+
2Cr3++7H2O
x2
2I
2I2+2e
x3
6e+Cr2O72+14H+
2Cr3++7H2O
6I
6I2+6e
Cr2O72+6I+14H+
2Cr3++6I2+7H2O
C. AlatdanBahan
1) Neracasilinderukur10mL
5) Labuerlenmeyer100mL
2) Labuukur50mL
6) AmoniumbesiIIsulfat
3) Pipet
10
mL
dengan
selang
plastik/balonpipet
4) Pipettetes
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
7) LarutanKaliumpermanganat0,01M
8) Larutanasamsulfat2M
59
D. CaraKerja
1) Hitunglah berapa gramAmonium ferro sulfat yang dibutuhkan untuk membuat larutan
dengankonsentrasi0,1Msebanyak50mL
2) TimbangkristalAmoniumferrosulfatsesuaidenganperhitungananda,larutkandengan
10mLH
aquadessampaigaristandalabuukur.
3) Lakukan kalibrasi pipet tetes yang akan anda gunakan sebagai alat titrasi dengan cara
menghitungjumlahtetesdalam1mLlarutan.
4) Pipet 10 mL larutan Amonium ferro sulfat yang anda buat, masukkan kedalam
erlenmeyer100mL.
5) Denganmenggunakanpipettetesyangsudahdikalibrasi,tambahkanlarutanKmnO40,01
Mtetesdemitetessampaiterjadiperubahanwarna.Catatjumlahtetesyangdiperlukan
(volumepentitrasi),amatidancatatperubahanwarnalarutan(padatitikakhirtitrasi).
6) Ulangipekerjaan45sebanyak34kali.
E. LembarKerja
Pengamatan:
1. Massa(NH4)2Fe(SO4)26H2O
gram
2. JumlahteteslarutanKmnO40,1Myangdigunakan:
(a) .
tetes
(b) .
tetes
(c) .
tetes
3. Kalibrasipipettetes
tetes/mL
Hitungan:
1. JumlahmolFe2+yangbereaksi
= ..
2. JumlahmolMnO4yangbereaksi
= ..
3. Fe2+
Fe3++e
1molFe2+melepaskan1molelektron.
Jumlah mol elektron yang dilepaskan dalam reaksi pada eksperimen ini =
.
4. Jumlah mol elektron yang diperlukan untuk mengubah bilangan oksidasi mangan pada
MnO4yangbereaksi
5. Jumlahmolelektronyangdiperlukanuntukmengubahbilanganoksidasimanganpada1
molMnO4
= .
6. BilanganoksidasimanganpadaMnO4
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
Makabilanganoksidasimangansesudahreaksi =
60
7. PadareduksiMnO4dapatterjadiMnO42,Mn3+atauMn2yangterjadidalamreaksipada
eksperimenini.
8. Persamaansetengahreaksi(reduksi):
MnO4+H++e
9. Persamaanreaksiredoks:
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
II.
61
TITRASIREDOKSKMnO4DENGANLARUTANH2C2O4
A. TujuanPercobaan
MenentukankonsentrasiKMnO4denganlarutanstandarH2C2O4
B. TeoriSingkat
Untuk menentukan kuantitas suatu senyawa yang mengalami perubahan bilangan
oksidasidapatdilakukantitrasiredoks.Titrasiredoksyangakandilakukanpadaeksperimen
iniadalahtitrasipermanganometri.Besarnyakualitassuatusenyawayangakanditentukan
dihitung berdasarkan kuantitas KMnO4 yang diperlukan apabila konsentrasi KMnO4
digunakantelahditetapkanmelaluistandarisasi.
PadaeksperimeninikitaakanmenstandarisasiKMnO4dengansuatularutanyangdapat
ditentukan konsentrasinya melalui penimbangan. Larutan ini disebut standar primer.
StandarprimeryangdimaksudadalahH2C2O4.Titrasiinidilakukandalamsuasanasam.
Padapenambahan1teteslarutanKMnO4makaakanterjadireaksiantaraKMnO4dengan
H2C2O4 yang ditandai dengan hilangnya warna ungu dari KMnO4 menjadi tidak berwarna
berdasarkanreaksi.Titrasidihentikanpadasaatpenambahan1teteslarutanKMnO4larutan
berwarnaunguyangtetap.
C. AlatdanBahan
1. Pipetvolumetri25mL
2. Labuerlenmeyer250mL
3. Buret50mL
6. LarutanH2C2O40,1M
4. Gelasukur
7. LarutanH2SO42M
D. CaraKerja
1. Cuciburetdenganaquadessampaibersih.
2. BilasdengansedikitlarutanKMnO4.
3. Isilah larutan KMnO4 tersebut kedalam buret sampai tepat tanda batas (miniskus
berimpitdengangarisetsa).
4. Pipet25mLlarutanH2C2O40,1M,masukkankedalamlabuerlenmeyer.
5. Tambahkan50mLairdan10mLH2SO42M
6. Panaskansampaihampirmendidih(70C)
7. Teteskan larutan KMnO4 kedalam labu erlenmeyer yang berisi larutan H2C2O4 dalam
keadaanpanassambildiguncangguncangkan.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
62
8. Hentikan penetesan larutan KMnO4 pada saat larutan berwarna ungu tetap, catat
volumeKMnO4yangdiperlukan.
9. Lakukantigakali,kemudianhitungkonsentrasiKMnO4.
E. LembarKerja
TitrasivolumeH2C2O4
VolumeKMnO4yangdiperlukan
1.
mL
1.
mL
2.
mL
2.
mL
3.
mL
3.
mL
Persamaanreaksi
mmolH2C2O4yangdiketahui =..
mmolKMnO4yangdiperlukan
=..
KonsentrasiKMnO4
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
63
PERCOBAAN9
KECEPATANREAKSI
A. TujuanPercobaan
Mengamati pengaruh konsentrasi, suhu, luas permukaan dengan katalis terhadap
kecepatanreaksi.
B. TeoriSingkat
Kecepatan reaksi kimia adalah suatu ukuran perubahan zat pereaksi menjadi zat hasil
reaksipersatuanwaktu.Kecepatanreaksidapatdiukurdaripenguranganmassazatpereaksi
atau kenaikan massa zat hasil reaksi. Apabila zat hasil reaksi berupa gas dapat diukur dari
volumenya yang dihasilkan per satuan waktu. Dalam sistem homogen, kecepatan reaksi
dapatdiukurdariperubahankonsentrasipersatuanwaktu.
Faktorfaktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi antara lain adalah konsentrasi,
temperatur,luaspermukaan,katalis,tekanan,cahayadanlainlain.
Teoritumbukan:
1. Partikelpartikelzatharusbertumbukanterlebihdahulusebelumbereaksi.
2. Hanya tumbukan yang efektif yang dapat menghasilkan perubahan/bereaksi. Untuk itu
diperlukancukupenergi.
C. AlatdanBahan
10. Kertas+pensil
1. Raktabungreaksi 1bh
2. Tabungreaksi
6bh
3. Gelaskimia100mL4bh
1bh
0,1M 200mL
4. Termometer
1bh
13. LarutanKMnO4
0,01M 50mL
5. Stopwatch
1bh
14. LarutanMnSO4
0,1M 50mL
6. Balonkaretpanjang
6bh
15. LarutanH2C2O4
0,05M 50mL
7. Mortar+alu
1set
16. H2SO4pekat
8. Waterbath
1bh
17. Marmerpecahan
9. BunsenBurner
1bh
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
5M 5mL
15
gram
64
D. Percobaan
I.
Pengaruhkonsentrasiterhadapkecepatanreaksi
Carakerja
1. Sediakan4buahtabungreaksiyangbersihdanisimasingmasingtabungdengan20
mLHCl0,1M.
2. Ambil4buahgelaskimia100mLyangbersih,laluberitandaa,b,cdand.
3. Kemudian isi masingmasing gelas kimia a, b, c dan d dengan larutan Natrium
thiosianat0,1Mdenganvolumesebagaiberikut:
a. 25mLNa2S2O3
b. 20mLNa2S2O3ditambah5mLair
c. 15mLNa2S2O3ditambah10mLair
d. 10mLNa2S2O3ditambah15mLair
Perhatian:
Larutan Na2S2O3 dan HCl tidak boleh berdekatan sebelum direaksikan, apalagi kalau
masingmasinglarutandalamkeadaanterbuka.
4. Tulis tanda silang dengan sepidol pada kertas putih dan tempatkan dibawah gelas
kimia(a).
5. PegangstopwatchdansalahsatutabungyangberisiHCl.
6. Segera tuangkan HCl kedalam gelas kimia (a), pencet tombol stop watch pada saat
bersamaan.Amatiperubahanyangterjadidansegeramatikanstopwatchpadasaat
tandasilangtidakkelihatanlagi.Catatwaktuyangdiperlukan.
7. Pindahkankertasyangbertandasilangkebawahgelaskimia(b),laluulangipercobaan
56,demikianseterusnyasampaigelaskimia(d).
Pertanyaan
1. MengapalarutanNa2S2O3danHCltidakbolehberdekatansebelumdireaksikan?
2. Berdasarkanpercobaandiatas,kesimpulanapayangandaperoleh?
3. Bagaimanan bila percobaan tersebut dibalik, dimanan larutan HCl yang diencerkan
sepertiyangdilakukanpadaNa2S2O3diatas,sedangkanlarutanNa2S2O3tetap20mL.
4. Berdasarkan data yang diperoleh, dapatkah anda jelaskan kaitannya dengan teori
tumbukan?
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
65
II. Pengaruhsuhuterhadapkecepatanreaksi
Carakerja
1. Sediakan 4 buah tabung reaksi yang bersih, beri tanda a, b, c dan d. kemudian isi
masingmasing tabung dengan 20 mL HCl 0,1 M lalu semua tabung ditutup dengan
sumbat.
2. Ambil 4 buah gelas kimia 100 mL yang bersih, lalu beri tanda yang sama seperti
diatas.
3. Isimasingmasinggelaskimiadengan20mLlarutanNatriumthiosianat0,1M.
4. Dinginkan larutan dalam tabung (a) dan gelas kimia (a) dengan batu es selama 5
menitdanukursuhudarisalahsatularutantersebut,kemudianletakkangelaskimia
diataskertasyangbertandasilang.
5. PegangstopwatchdansegerareaksikanHCldenganlarutanNatriumthiosianatdan
catatwaktuyangdiperlukansampaitandasilangtidakterlihat.
6. Ambil larutan pada tabung (b) dan gelas kimia (b), ulangi langkah kerja no. 5 tanpa
melaluiprosespendinginan.
7. Selanjutnya ambil larutan pada tabung dan gelas kimia ( c ) kemudian panaskan
pasanganlarutantersebutselama5menit,lakukanlangkahkerjano.5.
8. Ulangi langkah kerja no. 7 untuk larutan pada tabung dan gelas kimia d, tetapi
pemansannya lebih lama yaitu selama 10 menit sehingga suhu larutan bertambah
tinggi,seterusnyalakukanlangkahkerjano.5.
Pertanyaan
1. Berdasarkanpercobaandiataskesimpulanapayangandaperoleh?
2. Berdasarkan data yang diperoleh dapatkah anda jelaskan kaitannya dengan teori
tumbukan?
III. Pengaruhluaspermukaanterhadapkecepatanreaksi
Carakerja
1. Sediakan rak tabung dengan 3 buah tabung reaksi, lalu isi masingmasing tabung
dengan10mLHCl1M
2. Ambil3buahbalonkaretdanisiketigabalontersebutdengan:
a. 2gbatupualamyangberukurankirakirasebesarbijijagung
b. 2gbatupualamyangberukurankirakirasebesarbutirbutirpasir
c. 2gbatupualamyangberukuranhalussepertitepung
3. PasangmasingmasingbalonkaretpadamuluttabungreaksiyangberisiHCl.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
66
4. ReaksikansatupersatudengancaramemasukkanbatupualamkedalamHCl,pencet
tombolstopwatchpadasaatbersamaan,segeramatikanstopwatchpadasaatbalon
karetberdiritegak,catatwaktuyangdibutuhkan.
5. Ulangipercobaanpadatabungreaksiyanglain.
IV. Pengaruhkatalisterhadapkecepatanreaksi
Carakerja
1. Sediakan 3 buah gelas kimia 100 mL dan beri no. 13 kemudian isi masingmasing
dengan25mLlarutanKMnO40,01M.
2. Tambahkan2mLH2SO45Mpadamasingmasinggelaskimia.
3. Ambil pula 3 buah tabung reaksi dan isi setiap tabung dengan 20 mL Asam oksalat
0,05M.
4. Reaksikan KMnO4 0,01 M dengan salah satu Asam oksalat 0,05 M pada gelas kimia
(1), jangan lupa pencet stop watch pada saat bersamaan dan matikan pada saat
warnaKaliumpermanganathilang.
5. Panaskan gelas kimia no. 2 selama 10 menit, kemudian tuangkan Asam oksalat
kedalamnya dari tabung reaksi yang kedua. Catat waktu yang diperlukan sampai
warnaKaliumpermanganathilang.
6. Panaskan larutan Kalium permanganat yang ada dalam gelas kimia no. 3, lalu
tambahkan 5 mL MnSO4 0,1 M. selanjutnya tuangkan kedalam gelas kimia tersebut
Asamoksalatyangadadalamtabungno.3.
7. CatatwaktuyangdiperlukansampaiwarnalarutanKaliumpermanganathilang.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
67
E. LEMBARPENGAMATAN
I.
Pengaruhkonsentrasiterhadapkecepatanreaksi
VOLUME
NOMOR
ALAT
HCl0,1M
Na2S2O30,1M+AIR
WAKTU
Na2S2O3
AIR
20mL
25mL
0mL
20mL
20mL
5mL
20mL
15mL
10mL
20mL
10mL
15mL
II.
Pengaruhsuhuterhadapkecepatanreaksi
VOLUME
NOMOR
ALAT
HCl0,1M
SUHURATA
WAKTU
RATA
Na2S2O3
III.
Pengaruhluaspermukaanterhadapkecepatanreaksi
BATUPUALAM
NOMOR
VOLUMEHCl1
ALAT
JUMLAHGRAM
UKURAN
10mL
2g
Bijijagung
10mL
2g
Butiranpasir
10mL
2g
Halus
WAKTU
IV.
Pengaruhkatalisterhadapkecepatanreaksi
NOMOR
25mLKMnO40,01M+2mLH2SO45M
ALAT
SUHU(C)
PENAMBAHAN
WAKTU
PEMANASAN
REAKSI
20mL
5mL
20mL
10menit
5mL
20mL
10menit
MnSO40,1M
H2C2O40,05M
5mL
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
68
PERCOBAAN10
KOLOID
MEMPELAJARIPEMBUATANDANSIFATSIFATKOLOID
I.
Pendahuluan
Ditinjau dari ukuran partikelnya sisitem koloid terletak antara larutan dan suspensi
kasar.Olehkarenaituadaduacarapembuatansystemkoloid,yaitucaradispersidancara
kondensasi. Pada cara dispersi, bahan dalam bentuk kasar dihaluskan dan didispersikan
kedalam suatu medium. Pada cara kondensasi, molekulmolekul dikondensasikan menjadi
partikeldenganukurankoloid.Sifatsifatyangdimilikiolehkoloidantaralainadanyagejala
efek Tyndall, gerak Brown, koagulasi, absorbsi dan lainlain. Dalam praktikum ini
mempelajaricarapembuatandanmengamatisifatsifatkoloid.
II.
AlatdanBahan
1.
Lumpangdanalu
10. Belerang
2.
Gelaskimia
11. LarutanFeCl3jenuh
3.
Rakdantabungreaksi
12. Minyaktanah
4.
Alatpembakar
13. Larutansabun
5.
Corong
14. Aquades
6.
Batangpengaduk
15. LarutanKaliumkromat5%
7.
Lampusenter
16. LarutanNaCl1M,NaCl0,2M
8.
AlatpembuatangasH2S
17. BaCl2
9.
Gula
0,2
M,
AlCl3
0,2
III.
CaraKerja
A.
Pembuatankoloid
1. Pembuatansoldengancaradispersi
a) Solbelerangdalamair
Campurkan satu bagian gula dan satu bagian belerang dan gerus sampai halus.
Ambil satu bagian campuran itu dan campurkan dengan satu bagian gula, kemudian
geruslagisampaihalus.Lanjutkanpekerjaanmenggerussatubagiancampurandengan
satu bagian gula. Setelah pengerjaan keempat kalinya, tuangkan campuran kedalam
air.Adukcampuraninidanperhatikanapakahterjadiendapan.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
69
2. Pembuatansoldengancarakondensasi
a) SolFe(OH)3
Panaskan 50 mL air sampai mendidih. Tambahkan larutan FeCl3 jenuh setetes
sambildiaduksampailarutanmenjadimerahcoklat,simpanlahsolini.
b) SolAs2S3
Masukkan 0,3 g As2S3 dalam 25 mL aquades didalam gelas kimia. Panaskan
campuran ini sampai mendidih dan kemudian dinginkan sampai suhu kamar.
Dekantansi larutan (keluarkan larutan dengan hatihati agar zat padat tidak ikut
keluar). Alirkan gas H2S kedalam 25 mL aquades sampai jenuh. Sementara itu
tambahkanperlahanlahanlarutansenyawaArsen.Simpanlahsolini.
3. Pembuatanemulsi
a) Masukkan 1 mL minyak tanah dan 5 mL air kedalam suatu tabung reaksi.
Guncangkantabungitudengankeras.,kemudianletakkantabungitudiraktabung
reaksidanperhatikanwaktuyangdiperlukanuntukpemisahankeduazatitu.
b) Masukkan 1 mL minyak tanah 5 mL air dan 15tetes larutan sabun kedalam suatu
tabungreaksi.Guncangkantabungdengankeras,kemudianletakkantabungitudi
raktabungreaksidanperhatikanapakahkeduazatitumemisah.
B.
Sifatsifatkoloid
1. EfekTyndall
Isi sebuah gelas kimia dengan larutan K2CrO4 5% danterangi larutan itu dengan
berkascahayalampusenter.Amatiberkasyangsama,amatiarahtegaklurus.Dengan
carayangsama,amatisolFe(OH)3.perbedaanapakahyangdilihat?
2. Kestabilankoloid
a) Pengaruhelektrolitterhadapkestabilankoloid
Masukkan 5 mL sol Fe(OH)3 kedalam suatu tabung reaksi dan 5 mL sol As2S3
kedalamtabungreaksiyanglain.Tambahkan5mLlarutanNaCl1Mpadakedua
tabungreaksi,guncangkantabungreaksidancatatwaktuyangdiperlukanagar
terjadikoagulasi.
Kerjakansepertipadalangkahpertama,tetapigunakanlarutanelektrolityang
lainberturutturut,yaitu:
larutanNaCl0,02M
larutanBaCl20,2M
larutanAlCl30,2M
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
70
b) Campurkan5mLsolFe(OH)3dengan5mLsolAs2S3.Apakahterjadikoagulasi?
IV.
Pengamatan
A.
Pembuatankoloid
1.
2.
B.
Solbelerangdalamair
SolFe(OH)3
SolAs2S3
Emulsi
Sifatkoloid
1.
EfekTyndall
2.
Kestabilankoloid
PencampuransolFe(OH)2dengansolAs2S3
V.
Pertanyaan
1.
Apaperbedaanantaracaradispersidancarakondensasi.
2.
Bagaimanakanpengaruhlarutansabunterhadapcampuranairdanminyaktanah.
3.
Apapengaruhkonsentrasilarutanelektrolitterhadapkestabilankoloid.
4.
Apa pengaruh muatan ion terhadap kestabilan koloid. Apa pengaruh itu sama kuat
terhadapkeduasol.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
71
PERCOBAAN11
MENGENALSIFATSIFATSERTAPEMBUATANBEBERAPASENYAWAKARBON
A.
TUJUAN
Untuk mengenal sifatsifat dan pembuatan beberapa senyawa karbon, meliputi
hidrokarbon,alkanol,aldehide,ketondanester.
B.
TEORISINGKAT
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa tidak berwarna, sukar larut dalam air,
tetapi sangat mudah larut dalam pelarut non polar. Pada umumnya hidrokarbon dengan
bobotmolekulrendahberupagas,danbobotmolekulsedangberupacair,sedangkanyang
bobot molekulnya tinggi berupa zat padat. Semua hidrokarbon dapat dibakar dengan
oksigenmaupunudarauntukmenghasilkankarbondioksidadanair.
Sifat hidrokarbon adalah parafinis, yaitu sukar bereaksi dengan zat lain. Sifat khusus
akanterbentukapabilabagiandarihidrokarbondigantikandenganatomatauunsurlain.
C.
ALATDANBAHAN
1.
Tabungreaksibiasa
5bh
16.
Kalsiumkarbida
2.
Pipettetes
3bh
17.
Airbrom
3.
Sumbatgabuskecil
1bh
18.
Kamfer
4.
Sumbatgabussedang
1bh
19.
Asambenzoat
5.
Lumpangdanalu
1set
20.
Asamasetat
6.
Gelaskimia100mL
1bh
21.
Asamsalisilat
7.
Gelaskimia500mL
1bh
22.
Etanolabsolut
8.
Pemanas
1bh
23.
Metanol
9.
Kakitigadankasaasbes
1set
24.
nAmylalcohol
10.
25.
Bensin
mm
26.
Benzena
11.
Kerosin(minyaktanah)
27.
Plattembaga
12.
Minyakparaffin
28.
LarutanFehlingA
13.
Asamsulfatpekat
29.
LarutanFehlingB
14.
Asamnitratpekat
30.
PereaksiTohlens
15.
NaOH1M
31.
Aseton
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
I.
Mengenalsifatsifathidrokarbon
1.
Reaktifitassenyawaalkana
72
a) Masukkankedalam3buahtabungreaksimasingmasing2mLkerosin.Padatabung
pertama,tambahkan5tetesAsamsulfatpekat,danpadatabungkedua,tambahkan
5 tetes Asam nitrat pekat, tabung ketiga tambahkan NaOH 1 M, kemudian amati
dancatatapayangterjadi.
b) Ulangipercobaan(a),tetapikerosindigantidenganminyakparaffin.
2.
Pembuatangasasetilena(etuna)danmengenalsifatnya
a) Masukkan beberapa butir pecahan Kalsium karbida kedalam tabung reaksi pipa
samping(tabungharusbetulbetulkering).
b) Pasangselang25cmpadapipatersebut,danujungselangtempatkandalamair
bromyangadadalamtabungreaksibiasa.
c) Pasangsumbatgabuspadatabungreaksipipasampingyangdiselipkanpipettetes
ditengahsumbatdanpipettetesdiisipenuhdenganair.
d) Reaksikan karbit dengan air, dengan cara meneteskanairpada butiran karbit, apa
yangterjadi?,amatidancatatapayangterjadidalamtabungyangberisiairbrom.
II.
Sifatsifatalkanol
Salah satu sifat alkanol adalah dapat berfungsi sebagai pelarut, contohnya adalah Etil
alcohol.PercobaandenganmenggunakanEtilalcohol(Etanol)sebagaipelarut.
1.
Masukkan kedalam 5 buah tabung reaksi masingmasing 5 mL Etil alcohol dan beri
nomor15.Tabungno.1beri2mLIodoform;no.2tambahkansedikit(seujungspatel)
Asambenzoat;no.3berisedikitKamfer;no.4tambahkan2mLBensindanno.5
tambahkan2mLBenzen.Amatidancatatapayangterjadi.
2.
Gerusbeberapalembardaunyangberwarnahijaudanmasukkankedalamgelaskimia
100mL,tambahkan10mLEtilalcoholkemudianpanaskan,amatihasilnya.
III.
Pembuatandanmengenalsifatsifataldehiddanketon
Pembuatanaldehidedarioksidasialkanol
1.
Isi tabung reaksi kecil dengan methanol sampai 0,5 cm dibawah mulut tabung,
rendamtabungdalamairdingindanberisumbatagartidakmenguap.
2.
Ambil lempeng tembaga berukuran 0,5 cm x 10 cm, lalu ampelas sampai kelihatan
warnaaslinya(merahjambu).
3.
Kemudianlilitkanlempengtembagaitupadabatangpengadukyangberdiameterkecil
sehinggaberbentukspiral.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
73
4.
Selipkanujungbagianatasspiraltembagapadasumbatgabuskecil.
5.
Nyalakan lampu spiritus, lalu bakar tembaga spiral sampai pijar dan segera celupkan
kedalamMetanolyangadadalamtabungreaksikecil.
6.
Bakarkembalitembagaspiralsampaipijar,lalusegeracelupkanlagikedalamMetanol,
lakukanpekerjaaninisamapi25kali.
7.
Ambil2mLlarutandiatas(6),tambahkan1mLpereaksiTohlens,kemudianmasukkan
kedalampenangasair,panaskandanperhatikanperubahanyangterjadi.
8.
9.
Campurkan5teteslarutanFehlingAdan3tetesFehlingBdalam1buahtabungreaksi,
lalu tambahkan 2 mL larutan metanal hasil oksidasi diatas (6), kemudian panaskan
diataspenangasair,amatisampaiterjadiperubahan.
10.
Dengancarayangsama(9),lakukanpulaterhadapFormalindanAseton.
IV.
Pembuatanester
1.
Panaskan 100 mL air dalam gelas kimia 250 mL sampai suhunya kirakira 70C.
Sementaraairdipanaskanlakukanlangkahkerjaberikut:
2.
Isi tabung reaksi pipa samping dengan 3 mL Etanol, 3 mL Asam asetat glacial, lalu
tambahkan20tetesAsamsulfatpekat.
3.
Pasang pendingin pada tabung dengan cara melobangi sumbat tabung lalu
menyelipkan1buahtabungreaksikecilyangberisiair.
4.
Masukkan tabung reaksi pipa samping tersebut kedalam air yang telah dipanaskan.
Teruskan pemanasan sampai 10 menit dan atur pemanasan agar suhu air tidak
melebihi80C.Bandingkanbauyangterjadidenganzatasal.
5.
Ulangipercobaanno.2dengancampuransebagaiberikut:
a)
3mLMetanol+1sendoktheAsamsalisilat+20tetesH2SO4pekat.
b)
nAmylalcohol+1sendoktheAsambenzoat+20tetesH2SO4pekat.
Catat bagaimanan bau dari masingmasing percobaan pembuatan ester yang sudah
andalakukan.
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
D.
LEMBARPENGAMATAN
I.
Reaktifitassenyawaalkana
74
NAMAPEREAKSI
NAMAZAT
H2SO4pekat
HNO3pekat
NaOH1M
Kerosin
Parafin
Pembuatangasasetilena(etuna)danmengenalsifatnya
KEADAANZAT
PENGAMATAN
Kalsiumkarbida+air
WarnaAirbromsebelumreaksi
WarnaAirbromsesudahreaksi
II.
Etanolsebagaipelarut
NAMAZAT
NAMA
PELARUT
ASAM
IODOFORM
KAMFER
BENZOAT
BENSIN
HIJAU
BENZENA
DAUN
ETANOL
III.
Pembuatanaldehiddarioksidasialkanol
NO.
1
PENGAMATAN
PERCOBAAN
Tembaga
dipanaskan
sampai
pijar
setelah
dikeluarkandariapi
2
Zatbaru+Tohlens
Formalin+Tohlens
Metanol+Tohlens
Aseton+Tohlens
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
75
Zatbaru+FehlingA,B
Formalin+FehlingA,B
Metanol+FehlingA,B
IV.
Pembuatanester
NO.
1
PERCOBAAN
Etanol+CH3COOH(p)+H2SO4(p)
PENGAMATAN
Etanol+CH3COOH(p)+H2SO4(p)
Metanol+asamsalisilat+H2SO4(p)
Metanol+asamsalisilat+H2SO4(p)
nAmylalkohol+Asambenzoat+H2SO4(p)
nAmylalkohol+Asambenzoat+H2SO4(p)
Pertanyaan:
1. TuliskanreaksiKalsiumkarbidadenganair!
2. Jelaskan kenapa terjadi perubahan warna larutan brom pada pembuatan gas asetilena
dantuliskanreaksinya!
3. Reaksi apa yang terjadi pada tembaga pada waktu dipijarkan dan pada waktu
dimasukkankedalamMetanol?
4. Senyawa karbon apa yang terbentuk pada reaksi antara Metanol dengan lempeng
tembagapijar,tulispersamaanreaksinya!
5. Padapembuatanesterkenapacampurantidakdipanaskansecaralangsung?
6. Tuliskanpersamaanreaksidariketigapercobaanpembuatanesterdiatas!
7. ApafungsipenambahanAsamsulfatpekatpadapembuatanester?
8. Sebutkannamaesteryangsudahandadapatkandarihasilpercobaan!
LABORATORIUM KIMIA
FMIPA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA