Anda di halaman 1dari 9

Diplomasi Kebudayaan Indonesia

Terhadap Perancis melalui Rumah Budaya Indonesia Tahun 2013

1.Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal sebagai negara yang memiliki
kekayaan baik dari sumber daya alam maupun kebudayaan. Kekayaan budaya ini yang sudah ada
sejak dahulu kala dan turun temurun hingga generasi saat ini. Budaya- budaya yang diwarisi
kepada generasi memang perlu dipertanggungjawabkan untuk dijaga serta dilestarikan agar tidak
punah dan hilang. Selain dilestarikan serta dijaga, agar tidak dicaplok dan diklaim oleh asing atas
kebudayaan Indonesia seperti yang telah terjadi pada Batik sehingga membuat pemerintah
Indonesia mempatenkan batik ke Unesco, Indonesia juga harus memperkenalkan dan
menunjukan kepada asing sebagai promosi budaya dan diplomasi melalui budaya.
Sebagai promosi budaya banyak dari beberapa negara yang telah melakukan promosi
budaya ini guna membentuk citra dan memperkenalkan budaya negara tersebut. Salah satu hal
yang dilakukan untuk mengangkat eksistensi dan membuat pengaruh nya di negara lain yaitu
dengan dibangun nya suatu pusat kebudayaan dengan tujuan untuk mendiplomasikan budaya
kepada negara sasaran. Dalam hal ini seperti negara Perancis yang telah mendirikan Institut
Francais yang merupakan pusat kebudayaan Perancis dan telah dibangun di tiga kota di
Indonesia yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya. Institut Francais ini secara aktif mengadakan
berbagai kegiatan untuk memperkenalkan budaya Perancis kepada masyarakat Indonesia seperti
pemutaran film, bedah buku, pertunjukan teater dan musik, ataupun diskusi kebudayaan. Hal ini
merupakan usaha yang sangat baik dengan menggabungkan kebudayaannya secara menarik dan

atraktif sehingga mampu menarik minat masyarakat Indonesia untuk lebih jauh mengenal
Perancis.
Selain pusat kebudayaan tersebut, ada beberapa pusat kebudayaan lain nya yang juga di
dirikan di Indonesia seperti The British Council, Goethe Institut, dan Korean Cultural Center.
Dengan tujuan yang sama dan sasaran pada masyarakat Indonesia. Hal ini sangat
menguntungkan bagi negara yang ingin membentuk citra melalui pembangunan pusat
kebudayaan ini. Dengan kata lain bahwa pembangunan pusat kebudayaan ini akan lebih
mengenal lagi lebih jauh kebudayaan suatu negara, bahkan jika hal ini dibangun tidak pada satu
wilayah saja. Hal ini lah yang dinamakan diplomasi budaya yang telah dilakukan negara-negara
tersebut.
Strategi dalam berdiplomasi untuk mencapai kepentingan tentu nya dari pemerintah
Indonesia khusus nya dalam hal diplomasi melalui budaya sudah di perhitungkan, karena dalam
konteks mengambil bagian dalam mengembangkan peradaban dunia secara aktif, Diplomasi
budaya merupakan salah satu jalan berdiplomasi mencapai suatu kepentingan yang dapat
diperhitungkan.
Pembangunan budaya Indonesia diperkuat oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan
Indonesia yang membahas mengenai rencana pembangunan budaya, di dapati sebuah isu-isu
strategis dalam rencana induk nasional pembangunan kebudayaan 2010-2025. Isu-isu tersebut
yaitu : Penguatan Hak Berkebudayaan, Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa serta
Multikultural, Pelestarian Sejarah dan Warisan Budaya, Pengembangan Industri Budaya,

Penguatan Diplomasi Budaya1. Yang menjadi fokus pada penelitian yaitu penguatan pada
diplomasi budaya, bahwa negara Indonesia dalam melestarikan warisan budaya dan
memperkenalkan serta membangun citra dapat juga dilakukan dengan diplomasi budaya.
Kondisi seperti ini membuat pemerintah Indonesia membuat inovasi dalam hal kebudayaan yaitu
Program Rumah Budaya Indonesia. Rumah budaya Indonesia ini dibangun sebagai wadah untuk
memperkenalkan sumber daya budaya Indonesia kepada dunia dalam rangka meningkatkan citra
dan apresiasi masyarakat internasional terhadap Indonesia. Langkah ini berfungsi sebagai; (1)
wadah untuk mengekspresikan dan untuk menyajikan seni dan budaya Indonesia kepada
masyarakat internasional, serta sumber daya untuk warga negara Indonesia yang tinggal di luar
negeri (Ekspresi budaya Indonesia), (2) sebagai wadah untuk mengajarkan budaya Indonesia
kepada masyarakat Internasional, serta serta bagi warga Indonesia yang tinggal di luar negeri
(pembelajar budaya Indonesia), (3) sebagai wadah untuk membahas dan mengembangkan citra
budaya Indonesia untuk diakui secara luas oleh masyarakat internasional serta bagi warga
Indonesia yang berada di luar negeri, terutama untuk memperkuat pengakuan internasional dan
penghargaan dari ikon budaya Indonesia yang nyata dan warisan budaya, advokasi budaya
Indonesia, serta promosi2.
Rumah budaya Indonesia ini sesuai dengan UU tentang kebudayaan dan rencana pembangunan
budaya tersebut mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut melestarikan budaya
1 Mona, Strategi pembangunan kebudayaan, dalam
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/blog/2014/03/06/8882/ diakses pada 06 Maret
2014 pkl. 01.09 WIB
2 Fadhilah Muslim, The Overseas Indonesian Cultural House Program. Dalam
http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/berita/the-overseas-indonesian-cultural-houseprogram diakses 06 Maret 2014 pkl. 16.00 WIB

nasional. Rumah budaya sendiri merupakan pusat kebudayaan yang dibuat diluar negeri dengan
sasaran pada negara negara strategis sebagai tujuan Indonesia untuk memperkenalkan
budayanya. Pemerintah khusus nya dari Kementrian pendidikan dan kebudayaan menempatkan
konsep yang sedikit berbeda yaitu dikatan Rumah budaya karena rumah budaya ini memang
berbentuk dan dibuat seperti rumah yang memiliki program seperti; Indonesian Culture
Expression, adalah wadah untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia, seperti pameran
Batik, pertunjukan musik tradisional, penampilan Wayang (Shadow Puppet), Kuliner Bazaar
Indonesian, Pameran Keris, pertunjukan tari tradisional, seni pertunjukan tradisional bela diri,
film Indonesia skrining, dan pertunjukan sastra Indonesia. Program kedua, Indonesia Belajar
Budaya, adalah sebuah lingkungan untuk melestarikan warisan seni dan budaya Indonesia,
seperti Batik lokakarya, kuliner Indonesia lokakarya, workshop musik tradisional, tarian
tradisional lokakarya, dan kursus bahasa Indonesia. Program ketiga, Indonesian Culture
Advocacy and Promotion, adalah wadah untuk membahas dan mengembangkan citra budaya
Indonesia secara luas diakui oleh masyarakat internasional dan warga negara Indonesia yang
tinggal di luar negeri, terutama untuk memperkuat pengakuan internasional dan penghargaan dari
ikon budaya Indonesia ( warisan budaya tangible dan intangible).3
Untuk penyebaran dan perkembangan nya rumah budaya Indonesia ini tidak hanya dibangun
pada satu negara saja, Indonesia menargetkan pada 9 negara besar yaitu Amerika Serikat,
Belanda, Australia, Timor Leste, Jepang, Perancis, Turki, dan Jerman. Serta telah ada beberapa
negara yang telah didirikan rumah budaya Indonesia ini. Salah satu nya yaitu pada akhir 2013

3 Ibid.,

telah dibangun rumah budaya di negara Perancis oleh bagian internalisasi nilai dan diplomasi
budaya kementrian pendidikan dan kebudyaan4.
Ada 9 negara yang menjadi sasaran pembangunan rumah budaya Indonesia ini salah satu nya
yaitu Perancis. Pemerintah melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan menganggap negara
Perancis merupakan salah satu negara strategis yang dijadikan sasaran untuk penyebaran budaya.
Salah satu hal yang selalu melekat dari citra Perancis adalah kebudayaan., Perancis
memiliki bangunan bangunan bersejarah yang menarik minat wisatawan dalam negeri maupun
mancanegara untuk mengunjungi negara yang terkenal dengan keindahan nya itu.
Pemikiran filsuf filsuf kuno yang berasal dari Perancis seperti Montesque dan Jean
Jacques Rousseau juga ikut berkontribusi besar dalam budaya dan kesusastraan Perancis 5. Bagi
Perancis, aktivitas kebudayaan merupakan salah satu bentuk dari politik luar negerinya dalam
bidang diplomasi kebudayaan. Oleh karena itu Perancis mendirikan pusat kebudayaan di
berbagai negara untuk menyebarkan pengaruh kebudayaan dan bahasanya, termasuk di
Indonesia6.

4 Diplomasi budaya, promosi budaya Indonesia ke Dunia. Dalam


http://Tamnasional.com/berita/12/10/2013/diplomasi-budaya-promosi-budayaindonesia-ke-dunia.html diakses pada 06 Maret 2014 pkl. 16.05 WIB
5 Ministere des Affaires Etrangeres, FRANCE. Paris: La Documentation Francaise, 2005. Hlm 28
6http://www.diplomatie.gouv.fr/en/french-foreign-policy-1/cultural-diplomacy/article/france-s-culturalpolicy-abroad diakses tanggal 14 Maret 2014

Kerjasama bilateral antara Indonesia dan Perancis dalam bidang kebudayaan sudah
dimulai sejak penandatanganan Agreement on Cultural and Technical Cooperation pada tanggal
20 September 19697.
Termasuk pada pembangunan pusat kebudayaan Institut Franais d'Indonsie (IFI)
merupakan lembaga kebudayaan Perancis yang berdiri tahun. Dalam menjalankan kegiatannya,
IFI bertumpu pada misi utamanya yaitu untuk mempromosikan serta menyebarluaskan seni
budaya kontemporer Perancis dari seluruh bidang artistik kepada publik Indonesia, mendampingi
kemunculan generasi muda seniman Indonesia dan mendorong pertukaran antara para pegiat
budaya dari kedua negara .
Pembangunan pusat kebudayaan Perancis di Indonesia ini merupakan salah satu contoh
bagiIndonesia untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan nya, karena melalui
Diplomasi budaya merupakan bentuk Soft-Power yang bertujuan untuk mempengaruhi,
mengajak, menyebarluaskan, dan melesstarikan budaya nasional. Indonesia akhirnya bergerak
membangun Diplomasi melalui budaya di berbagai negara terutama Perancis yang telah lebih
dulu membangun pusat kebudayaan.
2.Rumusan Masalah
Tulus Warsito dan Wahyuni Kartikasari dalam bukunya yang berjudul Diplomasi Kebudayaan;
Konsep dan Relevansi Bagi Negara Berkembang: Studi Kasus Indonesia. Warsito dan Kartikasari
mendefinisikan diplomasi budaya sebagai hasil atau upaya budi daya manusia yang biasanya
termanifestasi dalam pendidikan, kesenian, ilmu pengetahuan, olah raga, dan lain lain .
Kegiatan yang dilakukan untuk tujuan diplomasi kebudayaan tidak hanya dilakukan oleh
7 http://kemlu.go.id/Daftar%20Perjanjian%20Internasional/france.htm diakses tanggal 14 Maret 2014

pemerintah, melainkan dapat dilakukan oleh lembaga lembaga seperti LSM (Lembaga
Swadaya Masyarakat), masyarakat, individu individu, termasuk warga negara.
Terdapat beberapa tujuan dari diplomasi kebudayaan yaitu

: (1) tujuan diplomasi

kebudayaan lebih luas dari pada pertukaran kebudayaan, misalnya mengirim utusan ke luar
negeri untuk memperkenalkan kebudayaan satu negara ke negara lain. (2) Membangun
pengetahuan baru dan kepekaan terhadap negara lain untuk mewujudkan hubungan yang lebih
baik antara masyarakat dengan bangsanya. (3) Mempengaruhi pendapat umum (masyarakat
negara lain) guna mendukung suatu kebijakan luar negeri tertentu.
Diplomasi budaya yang merupakan bentuk Diplomasi Soft-Power kepada negara negara
yang menjadi tujuan atas dasar kepentingan negara tersebut. Dalam hal ini, Indonesia yang
memiliki kekayaan dalam kebudayaan untuk menjaga eksistensi nya sebagai kebudayaan yang
utuh dari Indonesia dibutuhkan suatu tindakan pelestarian dan penyebaran serta pengembangan.
Salah satu langkah Indonesia untuk pelestarian budaya sekaligus menjadi instrumen untuk
diplomasi kebudayaan yaitu dengan membangun Rumah Budaya Indonesia. Seperti yang telah
negara-negara seperti Perancis, Inggris, maupun Korea Selatan yang telah lebih dulu
membangun pusat kebudayaan di Indonesia.
Diplomasi kebudayaan melalui Rumah Budaya Indonesia yang dibangun di berbagai
negara negara sebagai langkah untuk memperkenalkan sumber daya budaya Indonesia kepada
dunia dalam rangka meningkatkan citra dan apresiasi masyarakat internasional terhadap
Indonesia. Terdapat program program yang dijalan dalam Rumah Budaya Indonesia ini, sehingga
dapat memberikan pengetahuan serta pengalaman bagi masyarakat yang datang pada pusat
kebudayaan Indonesia ini.

Pusat kebudayaan ini dbangun di 9 negara negara termasuk Perancis. Perancis yang
memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Indonesia khusus nya dalam bidang kebudayaan,
Perancis membangun pusat kebudayaan terlebih dahulu yaitu kebudayaan Institut Franais
d'Indonsie (IFI) . Maka hal ini memicu langkah Indonesia untuk bergerak dalam diplomasi di
bidang kebudayaan melalui Rumah Budaya Indonesia.
Pennelitian ini memfokuskan pada bagaimana diplomasi kebudayaan yang dilakukan
Indonesia terhadap negara Perancis melalui Rumah Budaya Indonesia, dimana sebelumnya
Perancis juga melakukan hal yang sama terhadap Indonesia.
Penjelasan diatas menghasilkan sebuah pertanyaan penelitian yaitu: BAGAIMANA
DIPLOMASI KEBUDAYAAN INDONESIA TERHADAP PERANCIS MELALUI RUMAH
BUDAYA INDONESIA TAHUN 2013?

DAFTAR PUSTAKA
Ministere des Affaires Etrangeres, 2005. FRANCE. Paris: La Documentation Francaise
http://www.diplomatie.gouv.fr/en/french-foreign-policy-1/cultural-diplomacy/article/france-scultural-policy-abroad (diakses tanggal 14 Maret 2014)
http://kemlu.go.id/Daftar%20Perjanjian%20Internasional/france.htm (diakses tanggal 14 Maret
2014)
Diplomasi

budaya,

promosi

budaya

Indonesia

ke

Dunia.

Dalam

http://Tamnasional.com/berita/12/10/2013/diplomasi-budaya-promosi-budaya-indonesia-kedunia.html (diakses pada 06 Maret 2014 pkl. 16.05 WIB)

Fadhilah

Muslim,

The

Overseas

Indonesian

Cultural

House

Program.

Dalam

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/berita/the-overseas-indonesian-cultural-house-program
diakses 06 Maret 2014 pkl. 16.00 WIB
Mona,

Strategi

pembangunan

kebudayaan,

dalam

http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/blog/2014/03/06/8882/ diakses pada 06 Maret 2014 pkl.


01.09 WIB

Anda mungkin juga menyukai