Anda di halaman 1dari 1

29

Data Batuan diperoleh melalui analisa core di laboratorium atau pun


logging. Parameter yang dihasilkan meliputi porositas, permeabilitas, wettabilitas,
tekanan kapiler, saturasi fluida, kompressibilitas, dsb. Data ini diperlukan untuk
mengetahui sampai di mana pengembangan reservoir dan menentukan
karakteristik aliran fluida reservoir seperti volume awal, batas kontak fluida,
transmissibilitas, dsb.
Data Fluida diperoleh melalui pengujian PVT terhadap sampel fluida
produksi di laboratorium. Parameter yang dihasilkan berupa faktor volume
formasi, kelarutan gas dalam minyak, viskositas fluida, dsb (sebagai fungsi
tekanan). Data Tekanan diperoleh melalui kegiatan analisa test tekanan (well test).
Di dalam pencatatannya harus lengkap meliputi kedalaman dan waktu.
Data Geologi diperoleh dari kegiatan eksplorasi, drilling cutting, coring,
dan logging. Data geologi lapangan berfungsi untuk mendapatkan gambaran yang
jelas tentang struktur, ketebalan, litologi, luas, dan ketebalan rata-rata dari
reservoir yang disajikan dalam bentuk peta-peta. Peta tersebut dapat berupa peta
kontur, isopach, isopermeabilitas, isoporositas, isosaturasi, dsb. Dari data geologi
ini juga dapat diperkirakan lingkungan pengendapan, facies, fold/fault, dsb. Data
Geofisika diperoleh melalui kegiatan seismik. Parameter yang dibutuhkan antara
lain data lintasan, interpretasi seismik, horizon picking, pola struktur, welltie,
inversi, dsb.

Anda mungkin juga menyukai