Anda di halaman 1dari 2

KEBIJAKAN MENDIKBUD BARU : AGUSTUS 2016,

SERTIFIKASI GURU AKAN DIHAPUSKAN DAN


DIGANTI DENGAN RESONANSI FINANSIAL
Pilahberita.com Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi bapak dan Ibu sahabat Pilah berita
dimanapun berada. Salam hangat dan sejahtera untuk kita semua. Pada pagi hari ini Pilah berita
hadir dengan informasi mengenai program sertifikasi guru akan dihapuskan dan diganti dengan
resonansi finansial, yang redaksi Pilahberita kutip dari situs www.wavienews.com simak berita
lengkapnya dibawah ini...
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo secara resmi telah mengumumkan pergantian menteri
di Kabinet Kerja.

Satu posisi yang mengalami pergantian yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Anies Baswedan kini digantikan oleh Muhadjir Effendy. Pria kelahiran 29 Juli 1956 meraih gelar
sarjana di IKIP Malang pada 1982.
Salah satu visi Muhajir adalah meniadakan program Sertifikasi bagi guru baik PNS maupun
bukan PNS dikarenakan dianggap membuang-buang uang negara saja.Pelatihan guru yang
memakan banyak biaya dan tidak sinkron dengan hasil yang diharapkan rencananya dihapus
mulai bulan Agustus tahun 2016 ini.Ke depan guru tidak perlu pelatihan ataupun sertifikasi lagi,
karena sudah diganti dengan program baru yang disebut RESONANSI FINANCIAL.
Siapapun yang berstatus guru akan langsung diberikan tunjangan cukup dengan melampirkan
tanda bukti atau surat keterangan bahwasanya ia benar-benar seorang guru maka tanpa melewati
proses pelatihan ini dan itu seperti sertifikasi ataupun UKG guru tersebut namun langsung
mendapatkan tunjangan profesi secara otomatis dan berkala.
Luar biasa, inilah misi hebat dari mentri pendidikan baru kita. Semua guru
tentu semakin berbahagia dan sukses dalam profesinya, semoga terwujud!!

Pesan Pertama Prof Muhajir Effendy sebagai Mendikbud:


Guru adalah kunci kesuksesan pendidikan generasi penerus. Karena itu guru harus benar-benar
cakap, kompeten dan profesional dalam melaksanakan tugas mendidiknya.
Untuk itu seharusnya *guru datang dari kelompok warga bangsa yang cerdas, punya idealisme,
berpandangan luas, dan dedikasi yang tinggi.*
Pemerintah berkewajiban mengembangkan iklim kerja pendidik yang benar-benar kondusif dan
inspiratif agar guru berkembang dan maju. *Selama ini guru -diperlakukan- sama saja dengan
pegawai yang lain seperti pegawai administrasi pada umumnya. Lebih buruk lagi iklim kerja
yang hanya mendisiplinkan guru dengan menakut-nakuti dengan sanksi-sanksi seperti
pencabutan tunjangan pendidik, hambatan kenaikan pangkat dsb., tidak mendidik dan tidak
mendorong guru untuk maju.* Iklim kerja seperti itu harus ditinggalkan karena hanya cocok
untuk kuli tanam tebu jaman _kulturstelsel_ dan tidak mengundang putra-putra terbaik bangsa
untuk menjadi guru.
Bagaimana bapak dan ibu guru pendapatnya? Jika benar kebijakan ini dikeluarkan maka sungguh
luar biasa kebijakan dari kemendikbud ini dan pasti akan memberikan kesejahteraan bagi Guru
di seluruh indonesia. Namun, Perlu diingatkan lagi bahwa Informasi ini masih belum terbukti
kebenarannya, Kita tunggu saja bagaimana Informasi Resmi dari Situs Kemendikbud mengenai
kebijakan-kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh Mendikbud yang baru dan saya yakin pasti
itu merupakan kebijakan yang akan meningkatkan citra dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai