Anda di halaman 1dari 6

1.

Pengontrolan Tegangan
Pada transmisi arus searah, besar tegangan keluaran dari transmisi arus searah dapat
dikendalikan menggunakan jembatan converter. Nilai tegangan dapat dikendalikan dengan
mengatur besarnya sudut berdasarkan persamaan:
U d =13.5 V cos

3 Ls
Id

Ud = tegangan DC
VLL = tegangan line to line AC
3LS = rektansi trafo sumber 3 fase
Id = arus DC
Persamaan ini didapat melalui penurunan sebagai berikut :
Sebuah konverter dibebani dengan reaktansi komutasi pada trafo sekunder seperti di bawah ini:

Maka tegangan antara 2 fase Vs nilainya adalah :


V S =Usm sint = 2 U S sint Us = nilai rms dari tegangan sekunder fase ke fase
Usm = nilai puncak dari tegangan sekunder fase ke fase
Pada rangkaian is total induktansinya adalah 2Lc dan arus sebesar is.
2 LC
di s=

di
=V S= 2 U S sint
dt

2U S
2 LC

sint dt

Diintegralkan pada kedua sisinya sehingga bernilai :

is=

2U S cos t
2 LC

+C

Pada kondisi awal, t=


i s=

2U S
2 LC

dan is = 0, C=

Us
cos
2 Lc

sehingga :

(cos cos t)

Pada akhir komputasi, maka nilai t= +u dan is =id


i d=

2U S
2 LC

(cos cos ( +u))

Akan terdapat tegangan jatuh senilai A


dibawah ini :

Besar jatuh tegangannya adalah :


V =

V =

3
3 US
(cos sin ( +u ) )
2

3 U S U do
=
2 2
V =

U do
( cos sin ( +u ))
2

Ud=

U do
cos V
2

Ud=

U do
U
cos do (cos sin ( +u ) )
2
2

Ud=

U do
(cos +cos ( +u ))
2

Ud 1
= (cos +cos ( +u ) )
U do 2

pada daerah antara + u dan sesuai gambar

Dengan Udo tegangan DC tanpa beban, Ud tegangan DC dengan beban sudut dan sudut u
Dari persamaan 1.1 disubstitusikan ke persamaan 1.2 didapatkan :
3
V = LC I d

Ud=

U do
cos V
2

Ud=

U do
3
cos LC I d
2

Batas operasi

dari konverter yang ideal adalah dari 0o

hingga 180o,namun pada

kenyataannya konverter bekerja pada nilai 5o hingga 160o. Nilai tegangan DC yang tinggi
dapat diperoleh dengan mengatur sudut mendekati 0. Sedangkan converter tidak akan
mengalirkan tegangan apabila sudut diatur sebesar 90o. Hal ini dijelaskan melalui gambar
berikut :

Pada kenyataannya batas pengoperasian sudut yang diperbolehkan adalah 5o hingga 15o.
Biasanya sudut tidak diset 0o dengan tujuan agar saat nilai tegangan masukan AC turun, nilai
dapat diturunkan agar output tegangan transmisi DC masih sesuai dengan yang diinginkan.
Pengaturan sudut penyulutan menggunakan trigger set seperti pada gambar di bawah ini.
Trigger set digunakan untuk mengubah sudut penyulutan menjadi pulsa penyulutan untuk setiap
thyristor dan mensinkronisasi pulsa ini ke sistem arus bolak balik.

Untuk menghindari perubahan tegangan DC akibat perubahan tegangan AC pada sisi


inverter, maka control tegangan DC ditambahkan pada inverter seperti gambar di bawah ini :

Pada praktiknya, kontrol teganga tak hanya dapat dilakukan dengan mengatur sudut penyulutan,
tetapi juga bisa dengan mengubah tap-changer trafo sehingga perbandingan transformasi
berubah. Hal lain yang dapat dilakukan pada sisi dc untuk mengubah nilai tegangan adalah
dengan memanfaatkan step-up dc chopper, yang tugasnya mirip trafo step-up pada tegangan ac.

Anda mungkin juga menyukai