Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

BAGIAN PEMELIHARAAN SARANA


RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013

RS BAPTIS BATU
JL RAYA TLEKUNG NO 1
JUNREJO - BATU

SURAT KEPUTUSAN
No. 176/22/III/SK_DIR/2013
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN PELAYANAN
BAGIAN PEMELIHARAAN SARANA
DIREKTUR RS BAPTIS BATU
MENIMBANG

: a.

b.

c.

MENGINGAT

: a.
b.
c.

d.

e.
f.

Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


Pengorganisasian
Dan
Pelayanan
Bagian
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Baptis Batu,
maka
diperlukan
penyelenggaraan
Pengorganisasian
&
Pelayanan
Bagian
Pemeliharaan Sarana yang bermutu tinggi;
Bahwa agar pelayanan Instalasi Gawat Darurat di
Rumah Sakit Baptis Batu dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit
Baptis
Batu
sebagai
landasan
bagi
penyelenggaraan Pengorganisasian Dan Pelayanan
Bagian Pemeliharaan Sarana di Rumah Sakit
Baptis Batu;
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Direktur Rumah Sakit Baptis Batu.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Dan Kesehatan Kerja.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1087/MENKES/SK/VIII/2010 Tentang
Standar Kesehatan Dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit.
Keputusan Menteri Kesehatan No. 129 Tahun 2008
Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
Keputusan Ketua Badan Pengurus Yayasan Baptis
Indonesia Nomor 047/YBI/VII/2011 tentang
Struktur Organisasi Rumah Sakit Baptis Batu.

MEMPERHATIKAN : Perlunya usaha untuk meningkatkan kualitas


Pengorganisasian Dan Pelayanan di Rumah Sakit
Baptis Batu.

ii

MEMUTUSKAN
MENETAPKAN

PERTAMA : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BAPTIS BATU


TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN DAN
PELAYANAN BAGIAN PEMELIHARAAN SARANA
RUMAH SAKIT BAPTIS BATU
KEDUA

Pedoman
Pengorganisasian
Dan
Pelayanan
Bagian
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Baptis Batu sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA

Pedoman
Pengorganisasian
Dan
Pelayanan
Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit Baptis Batu harus
sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan
diperlukan, dapat dilakukan perubahan sesuai
perkembangan yang ada.

Bagian
dibahas
apabila
dengan

KEEMPAT :

Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pengorganisasian


Dan Pelayanan Bagian Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
Baptis Batu
dilaksanakan oleh Wakil Direktur Umum
Keuangan Rumah Sakit Baptis Batu.

KELIMA

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila


di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Batu
Pada tanggal : 22 Maret 2013
Direktur RS. Baptis Batu

Arhwinda Pusparahaju A.dr.SpKFR.,MARS

iii

DAFTAR ISI

Halaman Judul.............................................................................................

Surat Keputusan Direktur RS. Baptis Batu .................................................

ii

Daftar Isi .....................................................................................................

iv

BAB I. Pendahuluan ...................................................................................

BAB II. Gambaran Umum RS. Baptis Batu ...............................................

2.1. Deskripsi RS. Baptis Batu ....................................................................

2.2. Sejarah Institusi RS. Baptis Batu .........................................................

BAB III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan RS. Baptis Batu .............

3.1. Visi .......................................................................................................

3.2. Misi ......................................................................................................

3.3. Falsafah ................................................................................................

3.4. Nilai-Nilai ............................................................................................

3.5. Tujuan ..................................................................................................

3.6. Motto ....................................................................................................

BAB IV. Struktur Organisasi RS. Baptis Batu ...........................................

4.1. Bagan Organisasi .................................................................................

4.2. Keterangan / Pengertian .......................................................................

BAB V. Struktur Organisasi Bagian Pemeliharaan Sarana ........................

11

BAB VI. Uraian Jabatan .............................................................................

12

6.1. Kepala Bagian ......................................................................................

12

6.2. Petugas Administrasi............................................................................

13

6.3. Petugas Pemeliharaan Gedung Dan Kayu............................................

13

6.4. Petugas Pemeliharaan Genset ..............................................................

14

6.5. Petugas Pemeliharaan Listrik Dan Telepon .........................................

14

6.6. Petugas Pemeliharaan Pipa Dan Besi...................................................

15

6.7. Petugas Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan.....................................

16

6.8. Petugas Pemeliharaan Alat Pendingin .................................................

17

6.9. Petugas Pemeliharaan Kendaraan Dinas ..............................................

17

6.10. Petugas Pemeliharaan Pengelasan Logam .........................................

18

6.11. Petugas Pemeliharaan Peralatan Medis..............................................

19

iv

BAB VII. Tata Hubungan Kerja .................................................................

20

BAB VIII. Pola Ketenagaan Dan Kualifikasi Personil ...............................

27

BAB IX. Kegiatan Orientasi .......................................................................

28

BAB X. Pertemuan / Rapat .........................................................................

30

10.1. Rapat Rutin ........................................................................................

30

10.2. Rapat Insidentil ..................................................................................

30

BAB XI. Pelaporan .....................................................................................

31

BAB I
PENDAHULUAN

UU No 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit pasal 16 ayat 1


mengamanahkan bahwa peralatan medik dan non medik harus memenuhi standar
pelayanan, persyaratan mutu, keamanan, keselamatan dan laik pakai. Kemudian
Ayat 6 mengamanahkan bahwa Pemeliharana peralatan harus didokumentasikan
dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan.
Manajemen pemeliharaan peralatan medik dirancang untuk menetapkan
kebijakan, tanggung jawab, dan prosedur untuk mengoptimalkan keselamatan,
efektifitas, efisiensi, dan keandalan peralatan medik serta menjamin kenyamanan
lingkungan dengan minimum kemungkinan resiko yang terjadi terkait dengan
pemanfaatan peralatan medik di rumah sakit.
Keselamatan pasien selalu menjadi fokus utama kami dalam menyediakan
jasa pemeliharaan peralatan medik. Dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu
keselamatan pasien, persyaratan desain dan spesifikasi, kriteria laik pakai, dan
persyaratan pengoperasian peralatan medik kepada pasien merupakan faktor
penting dalam masalah keselamatan pasien.
Keselamatan pasien disarana pelayanan kesehatan adalah tujuan utama
dari program manajemen pemeliharaan peralatan medik. Dalam pandangan ini
program pengelolaan yang proaktif sangat penting untuk menjamin lingkungan
yang aman bagi pasien, pengunjung dan staf rumah sakit.

BAB II
GAMBARAN UMUM RS. BAPTIS BATU.

2.1. DESKRIPSI RS. BAPTIS BATU.


Rumah Sakit Baptis Batu (RS. Baptis Batu) merupakan rumah sakit umum
dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang
bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RS Baptis Batu berlokasi di JL. Raya Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec.
Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia. Telp 0341- 594161, (hunting) Fax:
0341 598911 dengan alamat e-mail rsbaptisbatu@yahoo.com
RS. Baptis Batu diresmikan pada tanggal 11 Mei 1999, dengan status berada
dibawah kepemilikan Yayasan Rumah Sakit Baptis Indonesia. RS Baptis Batu
merupakan rumah sakit tipe madya yang setara dengan rumah sakit pemerintah
tipe C. Pada saat ini RS Baptis Batu dipimpin oleh dr. Arhwinda Pusparahaju
Artono, Sp.KFR, MARS selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau pada tahun 2008 motto RS Baptis
Batu yang lama yaitu Rumah Sakitku, Kebanggaanku, Tanggung Jawabku diubah
menjadi Compassionate Hospital atau

Rumah Sakit yang berbelas kasih.

Demikian juga visi, misi, dan nilai dasar yang lama mengalami perubahan untuk
menyusun rencana strategi RS. Baptis Batu sesuai kebutuhan dan perkembangan
RS. Baptis Batu.
Pada tahun 2009 RS Baptis Batu sudah terakreditasi 5 pelayanan dasar untuk
Pelayanan Administrasi, Pelayanan Rekam Medik, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Pelayanan Medik dan Pelayanan Keperawatan
RS Baptis Batu memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain
klinik umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat,
serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi
pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, hotel
care, dan medical spa. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RS
Baptis Batu sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani
kebutuhannya secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
2

pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep
yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien
setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada
sejak RS Baptis Kediri berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RS Baptis.

2.2. SEJARAH INSTITUSI RS. BAPTIS BATU.


RS Baptis Batu mulai dibangun pada tahun 1996, berlokasi di Jl. Raya
Tlekung No. 1 Desa Tlekung Kec. Junrejo, Batu 65327, Jawa Timur, Indonesia.
Di atas areal tanah seluas +/-7 hektar. Secara legalitas disahkan pada tanggal 11
Mei 1999.
RS Baptis Batu didirikan sebagai pengembangan RS Baptis Kediri,
diprakarsai oleh dr. Sukoyo Suwandani, selaku direktur RS Baptis Kediri, yang
didukung oleh seluruh staf RS Baptis Kediri. Jabatan direktur dirangkap oleh
direktur RS Baptis Kediri, yaitu dr. Sukoyo Suwandani. Pada awal pembukaan,
RS Baptis Batu sebagian besar karyawan adalah karyawan RS Baptis Kediri yang
bersedia dipindah tugas. Jumlah seluruh karyawan saat itu 143 orang.
Visi RS Baptis Batu saat itu sama dengan visi RS Baptis Kediri, visi ini
merupakan visi

yang tumbuh dari hati para misionaris yang mendirikan RS

Baptis Kediri yaitu :


1. Menyatakan kasih Tuhan Yesus dalam pelayanan kesehatan.
2. Terwujudnya kasih Tuhan Yesus kepada setiap orang melalui
pelayanan rumah sakit.
Misinya adalah:
1. Mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima dengan dasar
kasih Kristus tanpa membedakan status sosial, golongan, suku,
agama.
2. Menumbuhkembangkan aset yang ada.
Pelayanan kesehatan yang ada pada waktu itu adalah klinik umum, klinik
spesialis (bedah, kandungan, penyakit dalam dan kesehatan anak), klinik gigi,
instalasi gawat darurat, rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP,
serta dilengkapi pelayanan laboratorium, alat X-Ray, USG, EKG, kamar obat,

fisioterapi. Sebagian besar peralatan medis dan non medis berasal dari RS Baptis
Kediri.
Pada saat pendirian RS Baptis Batu, dicanangkan target kemandirian dicapai
tahun 2009. Yang dimaksud dengan target kemandirian adalah kemampuan untuk
menutupi biaya operasional sendiri. Mulai awal berdiri tahun 1999 sampai tahun
2009, RS Baptis Batu masih mendapat bantuan dana operasional dari Rumah
Sakit induk yaitu RS Baptis Kediri yang sudah berdiri sejak tahun 1957.
Sebagai rumah sakit yang baru berdiri maka jumlah pasien yang dilayani
tidak terlalu banyak. Pada waktu itu pasien lebih memilih berobat di rumah sakit
yang berada di Malang yang lebih lengkap peralatannya. Setelah ada kerjasama
dengan PT ASKES yang melayani askes sukarela, askes sosial, Jamkesmas dan
Jamkesda jumlah pasien meningkat pesat mulai April 2006.
Pada tanggal 11 Mei 2007 bertepatan dengan ulang tahun RS Baptis Batu
yang ke-8, ditunjuk pejabat direktur RS Baptis Batu yaitu dr. Arhwinda
Pusparahaju Artono, Sp.KFR, MARS, yang menjabat direktur sampai saat ini.
Pada tahun 2008 disusunlah Rencana Strategis RS Baptis Batu 2008-2013. Sesuai
dengan target, pada tahun 2009 RS Baptis Batu mencapai target kemandirian.
Seluruh manajemen diserah terimakan dari direktur RS Baptis Kediri dr. Sukoyo
Suwandani selaku induk organisasi kepada direktur RS Baptis Batu yaitu dr.
Arhwinda Pusparahaju Artono, Sp. KFR, MARS. Sejak saat itu biaya operasional
harus diusahakan sendiri. Apabila ada kekurangan dana operasional

dapat

meminta bantuan RS Baptis Kediri yang diperhitungkan sebagai pinjaman.


Dengan target kemandirian ini RS Baptis Batu mulai berbenah sesuai dengan
rencana strategis yang sudah dicanangkan.

BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS. BAPTIS BATU

3.1. VISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki visi :
Menjadi Rumah Sakit pilihan utama masyarakat Malang Raya karena Pelayanan
Kesehatan yang berpusat pada pasien dengan mengutamakan Mutu dan
Keselamatan Pasien

3.2. MISI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki misi :
a) Memberikan pelayanan kesehatan prima secara holistik berlandaskan
Kasih Kristus kepada setiap orang, tanpa membedakan status sosial,
golongan, suku dan agama.
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
pasien dengan mengutamakan Mutu dan Keselamatan Pasien.
c) Mengelola aset secara efektif dan efisien bagi Kesejahteraan dan
Pengembangan rumah sakit dengan memanfaatkan potensi Kota Wisata
Batu.
d) Mengembangkan Sumber Daya Manusia secara utuh yang memiliki
belas kasih, asertif, profesional, bekerja dalam tim, integritas dan
sejahtera.

3.4.FALSAFAH.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki falsafah :
a) Menjadikan Rumah Sakit Baptis Batu pilihan utama masyarakat Malang
Raya.
b) Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
c) Sebagai tempat tenaga kesehatan mengabdi dan mengembangkan
profesionalisme.
d) Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
dalam berkarya.

e) Bekerja secara tim berdasarkan kebersamaan dan saling menghargai antar


profesi.
f) Memiliki komitmen untuk mencapai tujuan rumah sakit.
g) Keselarasan dalam melaksanakan tugas.

3.5.NILAI NILAI.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki nilai-nilai :
B

Belas Kasih

Asertif

Profesional

Tim Kerja

Integritas

Sejahtera

3.5.TUJUAN.
Berpartisipasi dalam pembangunan kesehatan masyarakat demi peningkatan
kualitas sumber daya manusia Indonesia secara rohani dan jasmani

3.6.MOTTO.
Rumah Sakit Baptis Batu memiliki Motto :

Memberikan pelayanan dengan belas kasih

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS. BAPTIS BATU

4.1.BAGAN ORGANISASI.

4.2. KETERANGAN/PENGERTIAN.
a. Unit Struktural
i. Direktur
Adalah kepala atau pejabat tertinggi di RS Baptis Batu
ii. Wakil Direktur
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing masing, yaitu
:
1. Wakil Direktur Pelayanan : membantu direktur dalam bidang
pelayanan medis dan keperawatan

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan : membantu direktur


dalam bidang umum dan keuangan
iii. Manajer
Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam pelaksanaan satu
atau lebih macam pelayanan rumah sakit, yaitu :
1. Manajer Rawat Jalan, Medical Check Up dan Klinik Satelit.
2. Manajer Rawat Inap dan Keperawatan
3. Manajer Gawat Darurat dan Out Care
4. Manajer ICU dan Kamar Operasi.
5. Manajer Pemasaran, Komplain dan Pelayanan Perusahaan
Asuransi.
6. Manajer Wellness Center.
iv. Unit Kerja
Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau
profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun
pendukung operasional rumah sakit. Unit Kerja di RS Baptis Batu
dibedakan menjadi 2 yaitu divisi bisnis yang diberi istilah Instalasi
dan divisi pendukung yang diberi istilah Bagian. Seluruh instalasi
dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Pelayanan dan seluruh
Bagian dibawah tanggungjawab Wakil Direktur Umum Keuangan.
Unit Kerja dapat bertanggungjawab atas satu atau lebih Sub Unit
Kerja. Berikut adalah daftar Unit Kerja :
-

Instalasi Rawat Jalan.

Instalasi Rawat Inap Ibu & Anak.

Instalasi Rawat Inap Kelas 1 & 2.

Instalasi Rawat Inap Lantai 2 ICU.

Instalasi Rawat Inap Kelas 3.

Instalasi Gawat Darurat.

Instalasi Kamar Operasi.

Instalasi Farmasi.

Instalasi Rehabilitasi Medik.

Instalasi Laboratorium.

Instalasi Radiologi.

Instalasi Gizi

Bagian Administrasi.

Bagian Sumber Daya Manusia.

Bagian Rekam Medik.

Bagian Sistim Informasi Manajemen Rumah Sakit.

Bagian Pemeliharaan Sarana.

Bagian Layanan Perusahaan & Asuransi.

Bagian Akuntansi.

Bagian Inventory.

Bagian Keuangan.

Bagian Pemasaran.

Bagian Humas.

v. Unit Kerja Outsourcing


Cleaning Service, Satpam, Taman
b. Unit Non Struktural
i. Komite
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur
dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah
sakit. Komite yang ada di RS Baptis Batu adalah sebagai berikut :
1. Komite Pastoral.
2. Satuan Pemeriksa Internal.
3. Komite Etik Rumah Sakit.
4. Komite Medik.
5. Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
6. Komite Pencegahan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit.
7. Komite Keperawatan

ii. KSM/Kelompok Staf Medis


Adalah kelompok dokter yang bekerja di bidang medis dalam
jabatan fungsional. Kelompok Staf Medis di RS Baptis Batu
dikelompokkan sebagai berikut :
1. Kelompok Staf Medis Bedah.
2. Kelompok Staf Medis Non Bedah.
3. Kelompok Staf Gigi dan Mulut.
iii. Panitia
Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi
dibentuk untuk bertanggungjawab terhadap bidang tertentu dalam
rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit
1. Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien.
2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Panitia Rekam Medik.
4. Panitia Farmasi dan Therapi.
5. Panitia Pendidikan Kesehatan Rumah Sakit.

10

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI BAGIAN PEMELIHARAAN SARANA

DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR
UMUM KEUANGAN

Ka. Bag. Pemeliharaan


Sarana
Administrasi

Pemeliharaan Gedung & Kayu

Teknisi Pendingin

Teknisi Genset

Kendaraan Dinas

Teknisi Listrik & Telepon

Tukang Las

Tukang Pipa/Besi
Tehnisi Alkes

Kesehatan Lingkungan

11

BAB VI
URAIAN JABATAN

6.1.

KEPALA BAGIAN.
I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Menetapkan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan yang
ingin dicapai oleh rumah sakit
b) Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggung jawab,
serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas
c) Melakukan koordinasi dengan instalasi/bagian lain yang terkait
d) Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan

II.

Uraian Tugas
a) Merencanakan :
a) program dan anggaran
b) pembinaan, penilaian, dan pengembangan tata laksana kerja
serta tugas-tugas karyawan
c) peningkatan kinerja dan mutu pelayanan
b) Menetapkan pembagian tugas, batas-batas tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan hubungan kerja yang jelas bagi karyawan sesuai
dengan bidang pekerjaan masing-masing
c) Memberi pengarahan dan koordinasi terhadap pelaksanaan tugas
pelayanan guna tercapai tujuan pelayanan secara efektif dan efisien
dalam suasana kerja yang kondusif
d) Melakukan fungsi pengawasan dan pengontrolan, yang antara lain
mencakup tugas :

Meneliti dan menganalisis pekerjaan, baik yang sudah maupun


sedang dilaksanakan

Menilai hasil pekerjaan

Mengoreksi dan merevisi pekerjaan guna tercapai tujuan


pelayanan dan kepuasan pelanggan sesuai target yang telah
ditetapkan

12

6.2.

PETUGAS ADMINISTRASI.
I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
1. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
2. Mencatat permintaan perbaikan dari setiap bagian/instalasi di
Rumah Sakit Baptis Batu.
3. Data permintaan perbaikan diserahkan ke kepala bagian BPS untuk
ditindak lanjuti dengan pembagian tugas.
4. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan
5. Memelihara kebersihan dan perawatan seluruh bangunan fisik/
gedung rumah sakit

6.3.

PETUGAS PEMELIHARAAN GEDUNG DAN KAYU.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
1. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
2. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai

13

3. Membangun, memperbaiki dari struktur kayu, seperti mebel dan


peralatan sekat dan artikel kayu
4. Mengevaluasi informasi terhadap ukuran-ukuran tes ukur manakala
pemilihan

peralatan

dan

material

menurut

pengetahuan

pertukangan kayu
5. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan
6. Memelihara kebersihan dan perawatan seluruh bangunan fisik/
gedung rumah sakit

6.4. PETUGAS PEMELIHARAAN GENSET.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
b. Menyediakan daya listrik untuk menerangi dan mengoperasikan
peralatan di dalam Rumah Sakit apabila aliran dari PLN terputus
c. Memelihara dan mengontrol kondisi genset
d. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
e. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

6.5. PETUGAS PEMELIHARAAN LISTRIK & TELEPON.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab

14

a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan


yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas
II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
b. Memperbaiki dan memelihara peralatan dari listrik berdasarkan
diagram, sketsa, pengoperasian secara manual dan spesifikasi dari
pabriknya
c. Menyimpan kartu catatan untuk menunjukkan tipe peralatan,
nomer

model, tanggal pemasangan, dan tingkatan servisnya, bisa

memperbaiki peralatan listrik


d. Menyediakan daya listrik untuk menerangi dan mengoperasikan
peralatan di dalam Rumah Sakit
e. Menangani berbagai tugas yang kompleks tentang peralatan dan
piranti elektrik
f. Memelihara

peralatan

PABX,

membantu menjaga kondisi

jaringan telepon di lingkungan rumah sakit


g. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
h. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

6.6. PETUGAS PEMELIHARAAN PIPA DAN BESI.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

15

II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
b. Memperbaiki dan memelihara dan menentukan ukuran pipa - pipa
yang ada di Rumah Sakit Baptis Batu.
c. Memeriksa semua bagian dan koneksi system
d. Mencatat meteran untuk mendeteksi hilangnya tekanan
e. Melakukan pemeliharaan hydrant
f. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
g. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

6.7. PETUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN LINGKUNGAN.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan.
b. Mengelola semua sampah yang dihasilkan dalam pelayanan, baik
sampah medis maupun sampah non medis serta limbah cair dan
limbah padat.
c. Menerima sampah medis dari Rumah Sakit lain, sesuai dengan
Standar Prosedur Operasional.
d. Membakar sampah medis di incinerator sesuai dengan Standar
Prosedur Operasional.

16

e. Mengontrol dan mengelola limbah cair sesuai dengan ketentuan


pemerintah
f. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
g. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

6.8. PETUGAS PEMELIHARAAN ALAT PENDINGIN.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
1. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja
yang sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan dalam
pelayanan
2. Mengontrol dan memperbaiki sistem pendingin di setiap bagian
yang ada di Rumah Sakit.
3. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
4. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

6.9. PETUGAS PEMELIHARAAN KENDARAAN DINAS.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

17

II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
b. Melakukan kontrol terhadap pemakaian kendaraan dinas
c. Memastikan kondisi kendaraan dinas dalam kondisi selalu siap
pakai
d. Mengontrol kelengkapan surat-surat kendaraan dinas
e. Mengontrol kelengkapan peralatan bengkel untuk setiap kendaraan
dinas
f. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
g. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

6.10. PETUGAS PEMELIHARAAN PENGELASAN LOGAM.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan
b. Memperbaiki peralatan yang memerlukan pengelasan.
c. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai
d. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan

18

6.11. PETUGAS PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIS.


I.

Fungsi dan Tanggungjawab


a) Melaksanakan rencana kerja sesuai tujuan atau target pelayanan
yang ingin dicapai rumah sakit
b) Melaksanakan tugas sesuai pembagian pekerjaan, batasan tugas,
tanggung jawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas

II.

Uraian Tugas
a. Menyiapkan sarana, prasarana, fasilitas, dan lingkungan kerja yang
sesuai untuk kelancaran pelayanan dan memudahkan

dalam

pelayanan.
b. Memperbaiki semua peralatan medis yang masih berfungsi dengan
baik.
c. Menyimpan buku petunjuk dan buku service dari setiap peralatan
medis yang ada.
d. Menjadwal peralatan yang harus dikalibrasi.
e. Memelihara peralatan agar selalu dalam keadaan baik dan siap
pakai.
i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan sesama
karyawan.

19

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

S
R

h-

aw

at

Ba
g.
A

t.R

ku
nt
an
si

KK

n
ga
an
eu

PI

da

Int
.G
a

wa

tD

aru

rat

Binatu

e
pB
Ina I/II
ataw am
t.R Dal

Inst.Rawat-Inap Bedah
Dalam III

Ins

K
g.
Ba

Ins

Ina

pI

bu

&A

SP

na

Bag.

Adm

toriu

bora

a
Inst.L
inistr

asi
Komite keperawatan
BAGIAN PEMELIHARAAN
SARANA

Inst.Gizi

Inventory
KPRS

Bagia

ras

n Pe
ma
Hum saran &
as

pe

O
ar

am

t.K

Ins

ral

Ko

sto

mi

a
ep

t
mi

Ins

t.R

te

Me

dis

ek

gi

an

SI

Ko

am

Me

Ba

dik

Bagian ICU

D.
S.

I.R.J

rm

eh
ab

og

n
gia

Ins
t.R

l
io

Fa

ad
.R
st

Me
dik

as

In

Ba

1. Hubungan kerja dengan Inventory

Melakukan pemesanan pengadaan kebutuhan barang-barang


operasional pemeliharaan sarana yang non stok melalui slip
order non stok dengan sepengetahuan wakil direktur keuangan.

20

Melakukan pengambilan barang operasional di logistik guna


keperluan perbaikan dan pemeliharaan pada unit bagian dan
instalasi rumah sakit.

Melakukan

inventarisasi

peralatan

operasional

bagian

pemeliharaan sarana dengan unit House Keeping.

Melaksanakan permintaan perbaikan sarana dan prasarana


maupun pembuatan barang maupun peralatan lewat slip
permintaan perbaikan.

2. Hubungan kerja dengan Bagian Administrasi

Memberikan pelaporan bulanan bagian pemeliharaan sarana ke


bagian administrasi.

Menyerahkan SOP baru guna pengesahan kepada direktur.

Melaksanakan permintaan perbaikan sarana dan prasarana


maupun pembuatan barang maupun peralatan lewat slip
permintaan perbaikan

3. Hubungan kerja dengan Bagian Humas & Pemasaran

Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sentral telepon


PABX.

Membantu menyediakan tenaga bantuan sopir guna pelayanan


terhadap pelanggan internal maupun eksternal.

Melaksanakan permintaan perbaikan sarana dan prasarana


maupun pembuatan barang maupun peralatan lewat slip
permintaan perbaikan

4. Hubungan kerja dengan Bagian S.D.M

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


sarana operasional lewat slip perbaikan bengkel.

21

Menyerahkan jadwal dinas guna pengesahan kepada wakil


direktur dan keuangan.

Menyerahkan absensi kehadiran dinas karyawan pemeliharaan


sarana.

Memberikan penilaian kinerja karyawan melalui form penilaian


dari bagian SDM

5. Hubungan kerja dengan Bagian Sistim Informasi manajemen ( S.I.M )

Melakukan permintaan perbaikan komputer dan printer ke


bagian SIM.

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


sarana operasional melalui slip perbaikan bengkel.

Melakukan pemasangan jaringan komputer baru melalui slip


perbaikan bengkel.

Melakukan pemeliharaan preventif pada sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

6. Hubungan kerja dengan Bagian Keuangan

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


sarana operasional melalui slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan pemeliharaan preventif pada sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

7. Hubungan kerja dengan Bagian Akuntansi

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melaui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


sarana operasional melalui slip perbaikan bengkel.

Melakukan pemeliharaan preventif pada sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

22

8. Hubungan kerja dengan Instalasi Radiologi

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


sarana operasional melalui slip perbaikan bengkel.

Melakukan pemeliharaan preventif pada sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

Melakukan pemeliharaan preventif pada alat kesehatan sesuai


jadwal.

Mengusulkan dan menjadwal kalibrasi eksternal terhadap alat


kesehatan kepada managemen rumah sakit.

9. Hubungan kerja dengan Instalasi Laboratorium

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


sarana operasional melalui slip perbaikan bengkel.

Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

Melakukan pemeliharaan preventif pada alat kesehatan sesuai


jadwal.

Mengusulkan dan menjadwal kalibrasi eksternal pada alat


kesehatan kepada managemen rumah sakit.

10. Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Jalan ( I.R.J )

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang guna menunjang


operasional melalui slip perbaikan.

Melakukan pemeliharaan alat kesehatan (alkes) sesuai jadwal


pemeliharaan.

23

11. Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Inap

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

Melakukan pemeliharaan alat kesehatan (alkes) sesuai jadwal


dan SPO yang berlaku.

Melakukan pemeliharaan alat kesehatan ( alkes ) sesuai jadwal


dan SPO yang berlaku.

12. Hubungan kerja dengan Instalasi Kamar Operasi

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistim pendingin


ruangan sesuai jadwal.

Melakukan pemeliharaan alat kesehatan ( alkes ) sesuai jadwal


dan SPO yang berlaku.

13. Hubungan kerja dengan Instalasi Rehab Medik

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

Melakukan pemeliharaan alat kesehatan ( alkes ) sesuai jadwal


dan SPO yang berlaku.

14. Hubungan kerja dengan Instalasi Gizi

24

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

Melakukan pemeliharaan preventif terhadap sistim lemari


pendingin sesuai jadwal.

Melakukan pemeliharaan alat kesehatan ( alkes ) sesuai jadwal


dan SPO yang berlaku.

15. Hubungan kerja dengan Instalasi Rekam Medis

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

16. Hubungan kerja dengan Instalasi Faramasi

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

17. Hubungan kerja dengan Komite Medis

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

18. Hubungan kerja dengan Komite Pastoral

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

25

19. Hubungan kerja dengan Komite Keperawatan

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

20. Hubungan kerja dengan KPRS

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

21. Hubungan kerja dengan KKPIRS

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

22. Hubungan kerja dengan SPI

Melakukan permintaan perbaikan sarana dan prasarana melalui


slip perbaikan bengkel.

Melakukan permintaan pembuatan barang dan sarana dan


prasarana melalui slip perbaikan.

26

BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

NAMA JABATAN
1. KEPALA
BAGIAN
PEMELIHARAAN
SARANA

PENDIDIKAN

SERTIFIKASI

JUMLAH
KEBUTUHAN

SMA/Sekolah
Kejuruhan

Kursus
Perbengkelan

2. PETUGAS
ADMINISTRASI

SMA

3. PETUGAS
PEMELIHARAAN
GEDUNG/KAYU

STM

4. PEMELIHARAAN
GENSET

STM Mesin

5. PEMELIHARAAN
LISTRIK &
TELEPON

STM Listrik

6. TUKANG
PIPA/BESI

STM Mesin

7. KESEHATAN
LINGKUNGAN

D3 Kesling

8. PEMELIHARAAN
ALAT
PENDINGIN

STM Listrik

9. PEMELIHARAAN
KENDARAAN
DINAS

STM Mesin

10. TUKANG LAS


11. TEHNISI
MEDIS

ALAT

STM
D3 Atem

27

Menguasai
Komputer &
Surat menyurat
Magang di
bangunan
(4th magang)
Menguasai Mesin
Diesel
Menguasai
instalasi listrik
(4th magang)
Menguasai
instalasi
perpipaan
Menguasai
Managemen
Limbah
Menguasai sistem
pendingin (3th
magang)
Menguasai
sistem motor
bensin dan diesel
Menguasai las
listrik dan Las
Asetylin
Menguasai
peralatan medis

2
2
2

2
1

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu upaya penting
dalam pengenalan akan Rumah Sakit Baptis Batu.
Tabel 10.1 Kegiatan Orientasi Bagian Pemeliharaan Sarana
Hari
Ke
1

Materi

Penanggung

Waktu

Metoda

07.00 14.00

Pembelajaran

KaBag

dan tanya

Pemeliharaa

jawab

n Sarana

Survey dan

KaBag

otto dan Tujuan Rumah

pengenalan

Pemeliharaa

Sakit

lingkungan

n Sarana

Pengenalan Staf
Pemeliharaan Sarana
Visi,Misi,Tujuan

Jawab

Pemeliharaan Sarana
Kebijakan ,Struktur
organisasi dan
Pedoman Pemeliharaan
Sarana

Visi,Visi,Nilai,Value,M 07.00 14.00

Struktur organisasi

Rumah Sakit

Rumah sakit
Pengenalan Unit lain
Mengetahui produk
layanan Rumah sakit
3

Survey lingkungan area

07.00 14.00

kerja pemeliharan

Servey

Ka.BPS

Lapangan

sarana

Survey sistim

07.00 14.00

pengelohan limbah

Servey
Lapangan

28

KaBPS

padat
5

Survey sistim

07.00 14.00

pengolahan limbah cair

Servey

KaBPS

Lapangan

( IPAL )
6

Pengenalan generator

07.00 14.00

sentral dan sistim panel

Pengenalan sistim kerja


Pengenalan sistim kerja

07.00 14.00

Pengenalan sistim kerja

Servey

KaBPS

Lapangan
07.00 14.00

PABX
9

KaBPS

Lapangan

lift
8

Servey

Servey

KaBPS

Lapangan
07.00 14.00

pompa delivery dan

Servey

KaBPS

Lapangan

pompa hydrant
10

Pengenalan sistim kerja

07.00 14.00

pompa sumur dan

Servey

KaBPS

Lapangan

sistim panelnya
11

Pengenalan sistim panel 07.00 14.00


listrik distribusi gedung

Servey

KaBPS

Lapangan

rumah sakit
12

Pengenalan sistim

07.00 14.00

audio visual gedung

Servey
Lapangan

serba guna dan studio

29

KaBPS

BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

10.1.

RAPAT RUTIN
Rapat rutin diselenggarakan pada :
Waktu

Satu bulan sekali

Tempat

Ruang Pertemuan BPS RS Baptis Batu

Peserta

Wakil Direktur Umum Keuangan, Kepala BPS,


pelaksana BPS

Materi

1. Evaluasi kinerja
2. Evaluasi SDM
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan
pelayanan BPS
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja
SDM dan pelayanan BPS
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan
kinerja pelayanan BPS
6. Warnasari

Kelengkapan rapat :

10.2.

Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

RAPAT INSIDENTIL
Rapat insidentil diselenggarakan pada :
Waktu

Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal


yang perlu segera dibahas

Tempat

Sesuai undangan

Peserta

Wakil Direktur Umum Keuangan, Kepala BPS,


pelaksana BPS

Materi

Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas

Kelengkapan rapat

Undangan, daftar hadir, notulen rapat.

30

BAB XI
PELAPORAN

11.1. PELAPORAN.
Laporan yang disusun oleh BPS RS Baptis Batu dapat dibedakan menjadi 2
macam laporan, yaitu laporan rutin dan laporan insidental.
1. Laporan Rutin
Laporan rutin adalah laporan kinerja Bagian Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit Baptis Batu berdasarkan

atas program yang sudah

ditetapkan.
2. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai pelayanan Bagian Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit Baptis Batu pada khususnya yang harus segera
dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja rumah sakit.

11.2. EVALUASI.
Digunakan untuk mengukur dan memantau keberhasilan program BPS maka
dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program BPS dan identifikasi setiap
permasalahan yang ditemukan untuk tindakan perbaikan.
Evaluasi yang dilakukan adalah :
a) Evaluasi program tahunan untuk laporan evaluasi program kegiatan di
tahun yang berjalan
b) Evaluasi standar prosedur operasional dilakukan setiap 3 tahun dan
setiap saat apabila perlu untuk segera dilakukan perbaikan.

31

Anda mungkin juga menyukai