Anda di halaman 1dari 7

Jumlah atau Kapasitas Air yang di suplai untuk Boiler Feed Water pada Kilang

minyak PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan


1. Water Intake Facility
Water Intake facility berlokasi di desa Salam Darma, Kecamatan Compreng,
Kabupaten Subang, 65 km dari PT. PERTAMINA (Persero) RU VI Balongan, dengan
elevasi 19,5 m. Air sungai diambil dari buangan Proyek Jati luhur pada saluran utama
sebelah timur (Eastern main canal). Apabila kanal dalam perbaikan, maka air sungai
diambil dari Sungai Cipunegara dan Sungai Tarum Timur. Adapun kondisi
operasinya disajikan pada tabel berikut:
Tabel 1.Kondisi Operasi Pengambilan Air Dari Sungai Cipunegara

Unit
Raw Water Intake Pump

Pressure
1,7 kg/cm2g

Suhu
Ambien

Clarifier

Atm

t
Ambien

Gravity Filter

Atm

t
Ambien

Filter Water Tank

Atm

t
Ambien
2

Raw Water Transfer

26 kg/cm g

Pump
Instrument Air
Fuel Oil Unloading

5-7kg/cm g
0.8 kg/cm2g
2

Feed

1.0 kg/cm g

t
Ambien
t
40-50C
Ambien
t
Ambien

t
Sumber: PT.Pertamina(Persero) RU VI Balongan, 2006
Water Intake Facility Salam Darma (Unit 53) berfungsi untuk pemurnian air
(treating water). Kapasitas 1.100 ton/jam. Saat ini rata-rata kebutuhan air untuk
Balongan kurang lebih 900 ton/jam sehingga Salam Darma tidak perlu selalu
berproduksi dengan kapasitas 100%.
Kebutuhan listrik untuk Salam Darma saat ini disuplai oleh tiga unit generator
(53-G-301 A/B/C) dengan kapasitas 53-G-301 A/B adalah 578 kW dan 53-G-301 C

adalah 360 kW. Namun pada kondisi operasi normal cukup satu unit yang beroperasi
karena pada load 100% hanya membutuhkan listrik sebesar kurang lebih 300 kW.
2. Raw Water System
Raw Water ditransfer dari Raw Water Intake Facility (Salam Darma) melalui
pipa dan ditampung di tangki Raw Water yang kapasitasnya 60 jam kebutuhan
kilang. Raw Water System memiliki dua buah tangki penampungan dengan kapasitas
66.000 ton/tangki. Raw Water ini digunakan juga sebagai service water yang
pemakainya adalah untuk:
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Make up untuk Fire Water.


Make up untuk Cooling Water.
Make up untuk Demineralized Water.
Make up untuk Potable Water.
House Station.
Pendingin untuk pompa di offsite.

Service water sebelum masuk ke Potable water tank, disterilkan terlebih dahulu
dengan gas chlorine yang selanjutnya dipompakan ke pemakai. Air yang sudah
disterilkan dinamakan Demineralized Water (DW). Potable water adalah air yang
disediakan untuk keperluan para karyawan PT. PERTAMINA (Persero) RU VI
Balongan.
3. Demineralized Water Unit
Unit ini berfungsi untuk menjernihkan air yang diambil dari sumber air dengan
cara menghilangkan atau meminimalkanimpurities (suspended solids, cations,
anions) yang dapat mengganggu operasi boiler dan peralatan lainnya. Sumber air
tersebut dapat diambil dari surface water (air sungai dan air laut) dan ground
water (mata air dan air sumur).
Unit demineralisasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air yang sesuai
dengan persyaratan-persyaratan Boiler Feed Water (BFW). Demin Plant terdiri dari
dua train dengan kapasitas 230 m3/jam train (4.300 ton/cycle per train) yang
dipasang outdoors, tanpa atap dan berlokasi di area yang tidak berbahaya. Demin
Plant juga memiliki dua buah tangki atau demin water tank (55-T-101 A/B) dengan
kapasitas 1.400 ton/tangki. Demin water yang dihasilkan dari unit ini didistribusikan
ke Deaerator (Boiler) dan WHB Hydrogen Plant (NNF).

Konsumsi demin water menurut desain adalah 192,4 ton/jam. Akan tetapi
dalam actual operasinya kebutuhan demin water bervariasi antara 220-270 ton/jam,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan, Demin Plant perlu menjalankan 2 train.
Masalah akan timbul jika salah satu train mengalami masalah (kebocoran resin,
kerusakan peralatan mekanik, listrik, instrumen dan lain-lain).
Pola operasi:
a. Demineralization plant beroperasi secara kontinu.
Masing-masing train akan beroperasi normal dengan dipindah secara bergantian
diantara keduanya selama satu train sedang dalam perbaikan atau sedang
regenerasi secara bergantian. Air buangan regenerasi yang mengandung asam
dan basa serta air pembilas dari masing-masing resin dibuang melalui bak
penetral (untuk dinetralisasi).
b. Backwash water dari activated Carbon Filter akan dialirkan ke Clean Drain.
c. Selama normal operasi, operator akan tinggal di Utility Control Room, sebentar
di lokasi, dan mengadakan inspeksi ke lokasi secara periodik.
Unit Demineralization Plant terdiri dari :
a) Activated Carbon Filter, berfungsi untuk mengadsorpsi zat organik,filtrasi, dan
dekomposisi Cl2 menjadi ion Cl-, serta menghilangkan warna, rasa, dan bau.
b) Cation exchanger, berfungsi untuk demineralisasi ion positif (kation).
c) Anion exchanger, berfungsi untuk demineralisasi ion negatif (anion).
d) Mixed bed, berfungsi untuk
e) Sisa kation dan anion yang tidak tertukar di cation dan anion exchanger

Gambar 1. Unit Penukar Ion Demineralization Plant

Demin plant menggunakan resin penukar ion (Gambar 3.22) berupa polimer
stirena dan divinil benzena (DVB). Treated water dari clear well dilewatkan pada
activated carbon filter, air dapat digunakan sebagai air minum. Selanjutnya, air
dilewatkan pada cation exchanger, di mana terjadi pertukaran ion Na+, Ca2+, Mg2+
dengan H dari resin sehingga menghasilkan air yang bersifat asam. Selanjutnya, air
dilewatkan pada anion exchanger, di mana terjadi pertukaran antara ion negatif
dengan ion OH dari resin. Sebagai tahap terakhir, air dilewatkan melalui mixed bed.
Reaksi yang terjadi pada ketiga penukar ion adalah:
Kation:
: RH + NaCl RNa + HCl
Anion:
: ROH + HCl RCl + H2O
Setelah digunakan berulang kali, penukar ion akan menjadi jenuh sehingga
perludi regenerasi. Tujuan regenerasi dalah untuk menghilangkan ion garam yang
ada pada resin. Regenerasi penukar kation

menggunakan larutan asam sulfat,

sedangkan regenerasi penukar anion menggunakan larutan caustic.


4. Cooling Water System
Unit

ini

berfungsi

untuk

mensuplai

air

pendingin

ke

unit-unit

proses, facilities, utilities, ancillaries, dan fasilitas offsite. Cooling water yang
dihasilkan didistribusikan ke Process Unit sebanyak 17.000-19.000 ton/jam
dan Utilities sebanyak 11.000-14.000 ton/jam. Make up Cooling Water sebesar 400500 ton/jam.
Bagian-bagiannya adalah:
a) Menara pendingin (Cooling Water Tower).
b) Pompa air pendingin (Cooling Water Pump).
Dalam operasi normal, sesuai desain cooling water pump yang running adalah
5 unit dan 1 unit auto stand by dengan kapasitas masing-masing 7.000 m3/jam pada
tekanan 4,5 kg/cm2g,
Side stream Filter, kapasitas 220 m3/jam,
Side Filter/Startup Cooling Water Pump, kasitas 660 m3/jam.

Uraian Proses:
Menara pendingin (Cooling Water Tower) dirancang untuk mendinginkan air
dari temperatur 45,5C menjadi 33C denganwet bulb temperatute 21,9C dengan
tipe open circulating system (counter flow). Menara terdiri dari 10 cell dan 10draft fanbeserta masing-masing motornya dan dua buah header supplayutama untuk
pendistribusian ke onsite dan utility area.
Fasilitas pengolahan air digabung dengan menara pendingin yang dilengkapi
untuk injeksi gas chlorine, corrosion inhibitor, dan dispersant. Untuk menjaga mutu
air, sebagian air diolah oleh side stream filter. Pada bagian header supply keutility
area, dilengkapi dengan online conductivity analyzer untuk memonitor mutu dari air
pendingin.
Dari

pengalaman

selama

ini,

hampir

setiap

hari strainer

cooling

water pumps harus dibersihkan karena banyak serangga yang masuk ke basin cooling
water system. Masalah akan timbul apabila tidak ada pompa yang stand by (rusak,
programmaintance) dan dalam waktu bersamaan ada pompa yang perlu dilakukan
cleaning strainer.
5. Penyediaan Uap Boiler
Boiler dirancang untuk memasok kebutuhan steam pada proses yang terdiri
dari SteamDrum, Down Comers, Water Wall Tube, Superheater dan Bank Tube.
Boiler tersebut dirancang khusus untuk perpindahan panas. Selain itu, juga dirancang
agar pengoperasian dan perawatannya lebih mudah dilakukan.
Jumlah

: 5 unit Boiler (52-B-101 A/B/C/D).

Fungsi

: Penghasil HP steam (43 kg/cm2, 380C).

Kapasitas
Fuel Firing

: 115 ton/jam per unit.


: Fuel Oil dan Fuel Gas.

Peralatan-peralatan penunjang pada boiler antara lainsafety valve, FDF dan dua
unit

penggerak steam

turbine,

economizer,

instrumentasi,

dan local

boiler

control (LCP), analyzer, water level gauge, valve dan sebagainya. Saat ini dalam
operasi normal, kebutuhan HP steam adalah 250-300 ton/jam. Jika dilihat dari
kebutuhan tersebut sebenarnya cukup hanya dengan tiga boiler yang beroperasi.
Namun selama ini tetap dioperasikan lima unit boiler atau empat unit boiler dengan

satu unit boiler hot by stand. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi (back up)
kebutuhan HP steam jika ada unit penghasil HP steam yang bermasalah.

TUGAS SISTEM UTILITAS I


BOILER FEED WATER MAKE UP STEAM
DAN
PERHITUNGAN KEBUTUHAN AIR
PT. PERTAMINA (Persero) RU VI BALONGAN

DISUSUN OLEH :
NAMA

: SITI PERTIWI

NIM

: 03031381320014

KELAS

: BUKIT PALEMBANG

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

Anda mungkin juga menyukai