Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS PANCASILA

Pengaruh Kenaikan Harga BBM


Terhadap Pertumbuhan Perekonomian
Indonesia

VIANA ALDILA
1113218112
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
BIDANG STUDI MANAJEMEN

Jakarta

Mei 2014

BAB I
PENDAHULUAN.
Ekonomi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Seiring perkembangan zaman ,tentu kebutuhan terhadap
manusia bertambah oleh karena itu ekonomi secara terus-menerus
mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan yang secara umum
terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi
,pengangguran , kesempatan kerja, hasil produksi,dan sebagainya. Jika hal
ini ditangani dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaan
ekonomi yang stabil, mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk
yang ada negara tersebut.
Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar yang terjadi
disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan
ekonomi tiap negara, masing-masing negara menganut sistem ekonomi
yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu
negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar
antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah
bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem,

seorang

individu

boleh

memiliki

semua

faktor

produksi.

Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh


pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua
sistem ekstrem tersebut.
Indonesia dari segi ekonomi merupakan negara yang sedang dalam
tahap pengembangan untuk menjadi negara maju . Memiliki penduduk
yang termasuk padat tidak mudah memang menghadapi berbagai
persoalan ekonomi yang terjadi, tentu pemerintah terus berupaya
mencari solusi untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia.

Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem


Ekonomi Pancasila, yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi
maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi Ekonomi. Demokrasi
ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan untuk
rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam
pembangunan

ekonomi

masyarakat

berperan

aktif,

sementara

pemerintah berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta


menciptakan
masyarakat.

iklim

yang

sehat

guna

meningkatkan

keejahteraan

BAB II
LATAR BELAKANG.
Secara nasional konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis
premium mencapai 80.000 KL per hari dan solar 40.000 KL per hari,
sedangkan Subsidi BBM sepanjang tahun 2013 mencapai sekitar Rp 250
triliun atau sekitar Rp 1,5 trilliun per hari. Impor minyak nasional
merupakan salah satu penyebab dari adanya 9ias9an neraca perdagangan
dan 9ias9an neraca transaksi berjalan (9ias9an kembar). Oleh karenanya
tidak menutup kemungkinan pada tahun 2014 ini pemerintah berencana
menaikan harga BBM.
Kondisi masyarakat yang selama ini jauh dari nilai sejahtera
bukannya sedikit tertolong dengan kinerja pemerintah malah semakin
merasa terjepit dengan keputusan dinaikkannya harga BBM.

Warga

dengan kadar ekonomi yang serba pas-pasan selama ini sudah sangat
terbebani dengan harga bahan bakar minyak yang naik ini. Sangat
disayangkan bukannya ada penurunan harga yang terjadi justru kenaikan
yang jauh dari kemampuan masyarakat. Kabar akan dinaikkannya harga
BBM membuat masyarakat bawah merasa sangat cemas. Bagaimana
tidak, untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka sehari-hari saja
mereka sudah kedodoran apalagi ditambah dengan naiknya harga bahan
bakar minyak.
Pemerintah memutuskan untuk menaikkan harga bahan bakar
bersubsidi dengan 9ias9an naiknya harga minyak dunia. Naiknya harga
minyak dunia dijadikan sebagai 9ias9an mengapa harga BBM bersubsidi
dalam Negeri ikut dinaikkan. Jika dilihat dari satu sisi, mungkin keputusan
pemerintah untuk menaikkan harga BBM memang tepat. Tapi, seharusnya
pemerintah juga memperhatikan kondisi masyarakat kecil. Mungkin
pemerintah belum juga menyadari bahwa Indonesia ini termasuk di antara

Negara termiskin dengan puluhan juta rakyatnya yang tidak memiliki


pekerjaan. Seharusnya pemerintah lebih bersikap realistis dan prihatin
terhadap kondisi warganya. Pemerintah harusnya 9ias mengambil sikap
yang lebih tepat dan mempertimbangkan banyak hal.

BAB III
ANALISA TEORI EKONOMI
A. DESKRIPTIF.
Kebijakan pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam
negeri menyebabkan perubahan perekonomian secara drastis. Kenaikan BBM ini akan diikuti
oleh naiknya harga barang-barang dan jasa-jasa di masyarakat. Kenaikan harga barang dan
jasa ini menyebabkan tingkat inflasi di Indonesia mengalami kenaikan dan mempersulit
perekonomian masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan tetap.
Jika terjadi kenaikan harga BBM di negara ini, akan sangat berpengaruh terhadap
permintaan (demand) dan penawaran (supply). Permintaan adalah keinginan yang disertai
dengan kesediaan serta kemampuan untuk membeli barang yang bersangkutan. Sementara
penawaran adalah banyaknya jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada
tingkat harga dan waktu tertentu.
Permintaan dari masyarakat akan berkurang karena harga barang dan jasa yang
ditawarkan mengalami kenaikan. Begitu juga dengan penawaran, akan berkurang akibat
permintaan dari masyarakat menurun. Harga barang-barang dan jasa-jasa menjadi melonjak
akibat dari naiknya biaya produksi dari barang dan jasa. Ini adalah imbas dari kenaikan harga
BBM. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan, Jika harga suatu barang naik, maka jumlah

barang yang diminta akan turun, dan sebaliknya jika harga barang turun, jumlah barang yang
diminta akan bertambah.
Masalah lain yang akan muncul akibat dari kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran
akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Ini terjadi karena dampak kenaikan harga barang
dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang mengalami kenaikan. Kondisi
perekonomian Indonesia juga akan mengalami masalah. Daya beli masyarakat akan menurun,
munculnya pengangguran baru, dan sebagainya.
B. TEORI.
Akibat dari naiknya harga BBM di negara kita dapat menimbulkan
beberapa dampak, yaitu:
1. Inflasi.
Kenaikan harga BBM berdampak pada meningkatnya inflasi. Dampak
dari terjadinya inflasi terhadap perekonomian nasional adalah sebagai
berikut:
a.

Inflasi akan mengakibatkan perubahan output dan kesempatan kerja

di masyarakat,
b. Inflasi dapat mengakibatkan ketidak merataan pendapatan dalam
masyarakat,
c. Inflasi dapat menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.

Inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga BBM tidak dapat atau sulit
untuk dihindari, karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan
distribusi barang. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif,
tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru
mempunyai

pengaruh

yang

positif

dalam

arti

dapat

mendorong

perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan


membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan
investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat
terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi
kacau dan perekonomian dirasakan lesu.

Orang

menjadi

tidak

bersemangat

bekerja,

menabung,

atau

mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan


cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau
karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung
dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin
merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.
Sementara dampak inflasi bagi masyarakat, ada yang merasa
dirugikan dan ada juga yang diuntungkan. Golongan masyarakat yang
dirugikan adalah golongan masyarakat yang berpenghasilan tetap,
masyarakat yang menyimpan hartanya dalam bentuk uang, dan para
kreditur. Sementara golongan masyarakat yang diuntungkan adalah kaum
spekulan, para pedagang dan industriawan, dan para debitur.
Di sisi lain, kenaikan harga BBM juga tidak dapat dihindari, karena
membebani

APBN.

Sehingga

Indonesia

sulit

untuk

mendorong

pertumbuhan ekonomi, baik itu tingkat investasi, maupun pembangunanpembangunan lain yang dapat memajukan kondisi ekonomi nasional.
Inflasi dapat dikatakan sebagai salah satu indikator untuk melihat
stabilitas ekonomi suatu wilayah negara atau daerah. Yang mana tingkat
inflasi menunjukkan perkembangan harga barang dan jasa secara umum
yang dihitung dari indeks harga konsumen (IHK). Dengan demikian angka
inflasi sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang berpenghasilan
tetap, dan disisi lain juga mempengaruhi besarnya produksi dari suatu
barang dan jasa.
2. Meningkatnya Angka Pengangguran.
Tingkat kemiskinan Negara Indonesia akan meningkat, karena
apabila pemerintah memang benar benar memberlakukan kebijakan
tersebut dapat di pastikan akan lebih banyak angkatan kerja yang
kehilangan pekerjaan ( PHK ) dan makin banyak pengangguran di
Indonesia.

3. Naiknya Harga Barang dan Jasa.


Harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan disebabkan oleh
naiknya biaya produksi sebagai imbas dari naiknya harga bahan bakar.
Oleh karena itu harga bahan baku atau sembako akan melambung tinggi
pasca kenaikan harga BBM.
4. Meningkatnya Angka Kriminalitas.
Akibat

dari

kenaikan

harga

BBM,

tingkat

kriminalitas

akan

bertambah, dikarenakan masyarakat kecil yang terdesak dan bingung


bagaimana

cara

mereka

memperoleh

makanan

sedangkan

harga

makanan semakin mahal, lalu mereka akan melakukan tindakan kriminal.


Semakin tingginya angka pengangguran di negara kita makan akan
semakin tinggi pula angka kriminalitas yang terjadi di negara ini. Karena
kebanyakan motivasi dari seseorang melakukan tindakan kriminalitas
adalah karena permasalahan ekonomi. Dengan menjadi pengangguran,
maka ia tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya sehingga
mengambil jalan pintas untuk melakukan tindakan kriminal.
5. Timbulnya Kerusuhan.
Akan terjadi banyak kerusuhan akibat dari naiknya harga BBM,
dapat di pastikan kembali semua golongan akan menolak kebijakan
pemerintah ini. Maka golongan golongan tersebut seperti mahasiswa,
ormas ormas masa, serikat serikat rakyat akan mengadakan demo
agar

aspirasi

mereka

untuk

menolak

kenaikan

harga

BBM

dan

permasalahan BBM ini dapat diperbaiki.


Dari permasalahan-permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa
kenaikan harga BBM yang terjadi di Indonesia sangat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi negara Indonesia sendiri. Jika terjadi kenaikan
harga BBM, maka akan terjadi inflasi. Terjadinya inflasi ini tidak dapat
dihindari karena bahan bakar, dalam hal ini premium, merupakan

kebutuhan

vital

bagi

masyarakat,

dan

merupakan

jenis

barang

komplementer. Meskipun ada berbagai cara untuk mengganti penggunaan


BBM, tapi BBM tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat seharihari.
Inflasi akan terjadi karena apabila subsidi BBM dicabut, harga BBM
akan

naik.

Masyarakat

mengurangi

pembelian

BBM.

Uang

tidak

tersalurkan ke pemerintah tapi tetap banyak beredar di masyarakat. Jika


harga BBM naik, harga barang dan jasa akan mengalami kenaikan pula.
Terutama dalam biaya produksi. Inflasi yang terjadi dalam kasus ini adalah
Cost Push Inflation. Karena inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan
dalam biaya produksi. Ini jika inflasi dilihat berdasarkan penyebabnya.
Sementara jika dilihat berdasarkan sumbernya, yang akan terjadi adalah
Domestic Inflation, sehingga akan berpengaruh terhadap perekonomian
dalam negeri.
Kenaikan harga BBM akan membawa pengaruh terhadap kehidupan
iklim berinvestasi. Biasanya kenaikan BBM akan mengakibatkan naiknya
biaya produksi, naiknya biaya distribusi dan menaikan juga inflasi. Harga
barang-barang

menjadi

lebih

mahal,

penghasilan masyarakat yang tetap.

daya

beli

merosot,

kerena

Ujungnya perekonomian akan

stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu.


Di sisi lain, kredit macet semakin kembali meningkat, yang paling
parah adalah semakin sempitnya lapangan kerja karena dunia usaha
menyesuaikan

produksinya

penurunan permintaan barang.

C. TERAPAN.

sesuai

dengan

kenaikan

harga

serta

Anda mungkin juga menyukai