Anda di halaman 1dari 4

CTR

( Cardio-Thoracis Ratio )

Oleh :
Anisa Ika Pratiwi

1518012119

Perceptor :
dr. Andreas Infianto, Sp. PP

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


RUMAH SAKIT UMUM AHMAD YANI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
AGUSTUS 2015

CTR ( Cardio-Thoracis Ratio )


Penyakit kardiovaskular menyebabkan perubahan-perubahan yang beragam dan
kompleks dalam gambaran foto rontgen dada. Kardiomegali secara keseluruhan
dapat ditentukan dengan akurat pada penampakan frontal.
Dari segi radiologik, cara untuk mengukur apakah membesar atau tidak, adalah
dengan membandingkan lebar jantung dan lebar dada pada foto toraks PA (cardiothoracis ratio = CTR). Apakah diameter jantung melebihi setengah diameter
toraks atau tidak.

CTR =

a+b
c1 +c 2

= 50 %

(normal : 48 50 %)

Contoh :
Pada sebuah foto thorax, setelah dibuat garis-garis untuk menghitung
Cardiothoracic Ratio, di dapat nilai-nilai sebagai berikut :
Panjang garis A = 6 cm
Panjang garis B = 13 cm
Panjang garis C = 30 cm

Sesuai dengan rumus perbandingan yang telah dijelaskan, maka kita masukan
nilai-nilai tersebut di atas.
CTR = 6+13/30 = 0,63
Karena nilai ratio nya melebihi 0,5, maka jantung pasien tersebut dapat
dikategorikan Cardiomegally (terjadi pembesaran jantung).
Contoh perbandingan foto thoraks pada jantung yang normal dan jantung yang
mengalami perbesaran.

DAFTAR PUSTAKA

Rasad S. 2011. Radiologi Diagnostik. Edisi 2. Hal 166-168. FKUI. Jakarta.


Sudoyo AW. Setiyohadi B. Alwi I. et al. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Jilid II. Edisi V. Interna Publishing. Jakarta.
http://radiopaedia.org/images/1420415/download?case_id=cardiomegaly-3
diakses pada tanggal 13/08/2015 pukul 20.00.

Anda mungkin juga menyukai