Anda di halaman 1dari 6

Hernia Femoralis

Anatomi Kanalis Femoralis


Kanalis femoralis terletak media dari vena femoralis di dalam lacuna
vasorum, dorsal dari ligamentum inguinalis, tempat vena safena magna
bermuara dalam vena femoralis. Foramen ini sempit dan dibatasi oleh tepi
yang keras dan tajam. Batas kranioventral dibentuk oleh ligamentum
inguinalis, kaudodorsal oleh pinggir os pubis dari ligamentum iliopektinale
(ligamentum cooper), sebelah lateral oleh sarung vena femoralis, dan di
sebelah medial oleh ligamentum lakunare Gimbernati. Hernia femoralis keluar
melalui lacuna vasorum kaudal dari ligamentum inguinale. 1

Gambar 1. Ilustrasi Canalis Femoralis dan Batasnya


Ligamentum inguinale merupakan bagian bawah dari aponeurosis
musculus obliquus externus yang mengalami penebalan, mulai dari SIAS
sampai tuberculum pubicum. Sepertiga medial memiliki tepi yang bebas,
sedangkan dua pertiga lateral melekat kuat pada fascia iliopsoas di
bawahnya. Ligamentum lacunare merupakan bagian paling bawah dari
ligamentum inguinale dan terbentuk oleh serabut tendon musculus obliquus
externus, melekat pada ligamentum pectinale. Ligamentum pectinale
merupakan suatu pita tendineus yang kuat dan tebal, terfiksasi pada
periosteum ramus superior os pubis dan periosteum osiis ilii. 2

Pintu masuk hernia femoralis adalah annulus femoralis. Selanjutnya isi


hernia masuk ke dalam kanalis femoralis yang berbentuk corong sejajar
dengan vena femoralis dan keluar pada fossa ovalis di lipat paha. 1

Gambar 2. Ilustrasi Canalis Femoralis ( Anterior View )


Kantung hernia femoralis berasal dari kanalis femoralis melalui suatu
defek pada sisi medial sarung femoralis (femoral sheath). Kanalis femoralis
berisi satu atau dua kelenjar limfe, yang terbesar disebut dengan Cloquet.
Nodus-nodus ini didesak keluar dari kanalis femoralis oleh suatu penonjolan
peritoenal dan seringkali membentuk massa yang dapat dipalpasi. 2
Pada pria, lewatnya testikel melalui dinding abdomen selama tahap
embrionik, melemahkan dan memperbesar orifisium miopektineal di atas
ligamentum inguinalis dan merupakan predisposisi terhadap hernia inguinalis
indirek dan direk. Pada wanita, diameter pelvis sejati yang membesar, bila
dibandingkan dengan pria, secara proporsional memperbesar kanalis femoralis
dan mungkin merupakan predisposisi dari hernia femoralis.2
Kelainan fundamental yang memungkinkan protrusi atan penonjolan
kantong peritoneal melalui dinding abdomen adalah adanya defek pada fascia
transversa. Protrusi kantong peritoneal melewati posterior dari iliopubic tract dan
2

ligamentum inguinale, anterior dari ligamentum Cooper, medial dari vena


femoralis dan tepat di lateral dari pelekat dinding inguinal posterior (aponeurosis
tranversus) dan fascia transvers) pada ligamentum Cooper. Setelah melalui
annulus femoralis penonjolan turun sampai muncul pada fossa ovalis. 1

Gambar 3. Ilustrasi Hernia Femoralis pada Wanita

Penatalaksanaan Operatif dan Teknik Operasi


Pengobatan operatif merupakan satu-satunya pengobatan hernia
femoral yang rasional. Indikasi operasi sudah ada begitu diagnosis
ditegakkan kecuali kalau ada kelainan lokal atau umum yang merupakan
kontraindikasi operasi. Operasi terdiri atas herniotomi disusul hernioplastik
dengan tujuan menjepit anulus femoralis1.
a. Herniotomi
Pada herniotomi dilakukan pembebasan kantong hernia sampai ke
lehernya. Kantong dibuka dan isi hernia dibebaskan kalau ada
perlekatan, kemudian direposisi, kantong hernia dijahit-ikat setinggi
mungkin lalu dipotong.1
b. Hernioplasti
Pada hernioplasti dilakukan tindakan memperkecil anulus inguinalis
internus dan memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis. 1
Pada prinsipnya teknik operasi pada hernia femoralis dpat
dikelompokan dalam tiga tipe ; (1) low approach (pendekatan bawah)
melalui irisan dibawah ligamentum inguinale, meliputi teknisk Bassini
3

dan Kirschner; (2) high approach (pendekatan atas) melalui irisan di atas
ligamentum inguinale, meliputi teknik oschowitz dan Lotheissen-McVay;
dan (3) preperitoneal approach (pendekatan preperitoneal) yang meliputi
teknik MvEvedy dan Henry.2
Pada teknik Bassini, hernioplasti dilakukan dengan menjahitkan
ligamentum inguinale pada fascia pectinia yang menutup musculus
pectineus. Sedangkan pada teknik Kirschner ligamentum inguinale
dijahitkan pada ligamentum Cooper dengan menggunakan teknik
Bassini. Teknik ini tidak dianjurkan bila dicurigai adanya strangulasi dan
hernia inguinalis yang menyertai.2
Pada teknik Moschowitz, hernioplati dilakukan dengan menjahitkan
ligamentum

inguinale

pada

ligamentum

Cooper

(ligamentum

iliopectiniale). Teknik ini biasa digunakan jika sudut yang terbentuk


ligamnetum inguinale dan ligamentum iliopectineale cukup besar dan
jarak kedua struktur tersebut terlalu jauh. Pada Teknik McVay-Lotheissen
dilakukan penjahitan tendon dan arcus aponeurosis transverses pada
ligamentum Cooper. Dengan teknik ini adanya hernia inguinalis yang
menyertai hernia femoralis dapat di operasi pada saat yang sama. 2
Teknik

McEvedy

merupakan

varisasi

dari

pendekatan

preperitoneal, yang pertama kali dideskripsikan oleh Henry dan Chetale.


Dilakukan insisi vertical sepanjang tepi leteral musculus rectus sampai
ruang preperitoneal. variasi irisan yang lainadalah insisi transversal dan
oblik. Anulus femoralis ditutup dengan menjahitkan conjoint tendon pada
ligamentum Cooper. Pada teknik Henry dilakukan insisi median dari
umbilicus

sampai

symphisis

pubis

diperdalam

sampai

ruang

preperitoneal. Hernioplasti dilakukan dengan menjahit iliopubic tract


pada ligamentum Cooper. Bila defek terlalu luas dapat dipasang mesh.
Teknik ini memungkinkan reparasi hernia femoralis kontralateral pada
saat yang sama.1
Hernia femoralis dengan orifisium yang kecil pada wanita, hanya
diperbaiki dari bawah ligamentum inguinalis dengan sedikit jahitan atau
disumbat dengan sumbat silindris dari Marlex, karena hernia ini jarang
berkaitan dengan hernia di atas ligamentum inguinalis. Hernia femoralis
yang besar pada wanita dan semua hernia femoralis pada pria,
4

bagaimanapun juga, diperbaiki dengan perbaikan ligamentum Cooper


McVay-Lotheissen. Hernia femoralis strangulata lebih baik didekati
secara properitoneal, karena ini memberikan jalur langsung ke orifisium
hernia femoralis yang berkonstriksi, usus yang terjebak mudah
dilepaskan dengan insisi traktus iliopubik dan ligamentum lakunaris, dan
tersedia ruang yang luas untuk reseksi usus.2

Gambar 4. Ilustrasi Teknik Operasi Hernia

Daftar Pustaka
5

1. Schwartz, Shires, Spencer. 2000. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, Edisi


6. Jakarta: EGC. Hal : 509 517
2. Sjamsuhidayat R, Wim de Jong, 2011, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 2,
Jakarta: EGC. Hal: 523-537

Anda mungkin juga menyukai