SALSABILA ISNANI
KELAS VI SHUHAIB
KERUSAKAN EKOSISTEM
Kepunahan Spesies
Satu spesies diperkirakan punah setiap harinya (KMNLH, 1997).
Inventarisasi yang dilakukan oleh badan-badan internasional, seperti
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources
(IUCN) dapat dijadikan indikasi tentang keterancaman spesies. Pada
1988 sebanyak 126 spesies burung, 63 spesies binatang lainnya
dinyatakan berada di ambang kepunahan (BAPPENAS, 1993).
Pada 2002, Red data List IUCN menunjukan 772 jenis flora dan fauna
terancam punah, yaitu terdiri dari 147 spesies mamalia,114 burung, 28
reptilia, 68 ikan, 3 moluska, dan 28 spesies lainnya serta 384 spesies
tumbuhan. Salah satu spesies tumbuhan yang baru-baru ini juga
dianggap telah punah adalah ramin (Gonystylus bancanus). Spesies
tersebut sudah dimasukkan ke dalam Appendix III Convention of
International Trade of Endengered Species of Flora and Fauna
(CITES).Sekitar 240 spesies tanaman dinyatakan mulai langka,
FaktorAlamiah
Faktor alamiah merupakan penyebab kerusakan ekosistem yang terjadi
murni karena musabab alam. Misalnya saja gempa bumi, terjadinya
kebakaran hutan akibat cuaca, bajir, longsor, tsunami dan masih banyak
lagi lainnya. Sederet peristiwa tersebut memicu terjadinya perubahan
ekosistem misalnya saja saat Gunung Merapi di wilahyah Jawa Tengah
meletus, maka kerusakan ekosistem di sekitar Merapi tak bisa
dihindarkan. Mahluk hidup baik itu hewan dan tumbuhan bahkan
manusia bisa mati. Hal tersebut sama saja dengan peristiwa semacam
gempa dan banjir, akan berakibat pada terganggunya kestabilan
ekosistem. Sebagai sebuat kesatuan, maka jika dalam sebuah ekosistem
terdapat 1 organisme yang mati maka akan berpengaruh pada keadaan
organisme lainnya.
Faktor Manusia
limbah
industri
dan
masih
banyak
lagi
lainnya.
Salah satu hal yang marak saat ini disoroti adalah pemburuan liar yang
dilakukan oleh manusia terhadap hewan. Dahulu, perburuan atau
penangkapan dilakukan hanya untuk alasan konsumsi, maka dewasa ini
perburuan juga dilakukan dengan tujuan relaksasi. Misalnya saja
beruang diburu karena ingin diambil bulunya, harimau dibunuh karena
bulunya bisa diambil sebagai bahan garmen, demikian pula dengan
gajah yang ditembaki agar gadingnya bisa diambil. Jika pemburuan liar
ini semakin menjadi-jadi, maka akan terjadi kelangkaan hewan dan
berakibat
pada
ketidakseimbangan
ekosistem.