Anda di halaman 1dari 6

STRATEGI PENGAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN

METODE INKUIRI
METODE INKUIRIDisusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata KuliahStrategi Pengajaran Bahasa
dan Sastra IndonesiaDosen Pengampu: Tri wahyono, S.Pd
Disusun Oleh:
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAHFAKULTAS KEGURUAN DANM ILMU
PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2010
BAB IPENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kata inkuiri berarti menyelidiki dengan cara mencari informasi dan melakukan pertanyaan-pertanyaan.
Dengan pendekatan inkuiri ini siswa dimotivasi untuk aktif berpikir, melibatkan diri dalam kegiatan dan
mampu menyelesaikan tugas sendiri. Para ahli pendidikan dan juga para pengajar cenderung
menggunakan istilah pendekatan inkuiri. Dalam kegiatan belajar mengajar mengutamakan kegiatan
pembelajar dengan menggunakan proses mental. Tujuan berikutnya ialah pembelajar akan menemukan
konsep dan prinsip. Konsep dan prinsip itu ditentukan sebagai hasil atau akibat adanya pengalaman
belajar yang telah diatur secara seksama oleh pengajar.
Pendekatan inkuiri yang digunakan dalam kegiatan belajajar mengajar, struktur peristiwa belajar bersifat
terbuka. Kemungkinan lain peserta didik dilepas atau diberi kesempatan bebas untuk mencari sesuatu
sampai menemukan hasil belajar melalui proses-proses:
1. Asimilasi yaitu memasuldkan hasil pengamatan ke dalam struktur kognitif yang telah ada pada
pembelajar.
2. Akomodasi yaitu mengadakan perubahan-perubahan dengan pengertian penyesuaian alam struktur
kognitif sehingga sesuai dengan gejala (fenomena) baru yang diamati.
Menurut J. Richard Suchman, tentang hakikat proses inkuiri model teori inkuiri dan komponen-komponen
penting untuk inkuiri yang efektif, menjelaskan bahwa proses inkuiri terutama ditujukan kepada
kreativitas. Suchman tertarik pada kata pengertian dan bagaimana pengertian itu terbentuk pada diri
pembelajar. Dengan kata lain, bagaimana pembelajar mengadakan respon (reaksi) kalau datang
stimulus (rangsang) pada persepsinya. Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan
pendekatan inkuiri secara mantap yang dibutuhkan pengajar yang mampu berperan, karena aktivitas
banyak terjadi pada diri peserta didik. Dengan demikian penguasaan metode pembelajaran inkuiri
sangat lah penting bagi seorang pengajar.
1. Tujuan
Tujuan pembelajaran Inkuiri yang diajukan Suchman merupakan pemikiran yang mantap yang

implikasinya dapat untuk memperbaiki pendidikan pengajar dan untuk peningkatan peristiwa kegiatan
belajar mengajar. Seorang pengajar hendaknya dapat mengembangkan proses inkuiri dengan
memusatkan pada masalah-masalah yang perlu dipecahkan oleh peserta didik. Orientasi guru ialah
memandang peserta didik sebagai individu yang memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Pengajar
selalu mengutamakan pertumbuhan dan peningkatan kognitif dan perkembangan kreativitas peserta
didik. Mengajar bertujuan mengembangkan bakat-bakat dan membantu peserta didik mengembangkan
konsep dirinya.
Adapun tujuan dari metode inkuiri adalah sebagai berikut:
1. meningkatkan keterlibatan peserta didikdalam menemukan dan memproses bahan pelajarannya.
2. mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan pelajarannya
3. melatih peserta didik dalam menggali dan memanfaatkan lingkungan asebagai sumber belajar yang
tidakada habisnya
4. memberi pengalaman belajar seumur hidup
5. meningkatkabn ketrlibatan peserta didikdalam menemukan dan memrosesbahan pelajarannya
6. mengurangi ketergantungna peserta didik padaguru untuk mendaopatkan pengalaman belajarnya
7. melatih peserta didik menggali dan memanfaaatkan liongkunean sebagai sumber belajar yang tidak
ada habisnya
8. memberi pengalaman belajar seumur hidup
1. Manfaat
Manfaat dari penggunaan metode pembelajaran inkuiri dapat dilihat sebagai berikut.
1. Pengajaran berpusat pada diri pembelajar
Salah satu prinsip psikologi belajar menyatakan bahwa makin besar dan makin sering keterlibatan
pembelajar dalam kegiatan makin besar baginya untuk mengalami proses belajar. Dalam proses belajar
inkuiri, pembelajar tidak hanya belajar konsep dan prinsip, tetapi juga mengalami proses belajar tentang
pengarahan diri, pengendalian diri, tanggung jawab dan komunikasi sosial secara terpadu.
1. Pengajaran inkuiri dapat membentuk self concept (konsep diri), sehingga terbuka terhadap
pengalaman-pengalaman baru, lebih kreatif, berkeinginan untuk selalu mengambil kesempatan yang
ada dan pada umumnya memiliki mental yang sehat.
2. Tingkat pengharapan bertambah, yaitu ada kepercayaan diri serta ide tertentu bagaimana ia dapat
menyelesaikan suatu tugas dengan caranya sendiri.
3. Pengembangan bakat dan kecakapan individu, Lebih banyak kebebasan dalam proses belajar
mengajar berarti makin besar kemungkinannya untuk mengembangkan kecakapan, kemampuan dan
bakat-bakatnya.
4. Dapat memberi waktu kepada pembelajar unuk mengashnilasi dan mengakomodasi informasi. Belajar
yang sesungguhnya yaitu jika pembelajar bereaksi dan bertindak terhadap informasi melalui proses
mental.
5. Dapat menghindarkan pembelajar dari cara-cara belajar tradisional yang bersifat.

BAB IILANDASAN TEORI


Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2000: 114) metode adalah caracara yang ditempuh
guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi
kelancaran proses belajar dan tercapainya prestasi belajar anak yang memuaskan. Metode adalah cara
yang digunakan guru untuk mengajar dengan berbagai aktifitas supaya tercipta kegiatan belajar yang
kondusif dan menyenangkan dan siswa mendapatkan pemahaan dengan jelas.
Metode Inkuiri menurut Sumantri M. Dan Johar Permana (2000:142) adalah cara penyajian pelajaran
dengan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa
bantuan guru. Metode Inkuiri memungkinkan para peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi
yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya, karena Metode Inkuiri melibatkan peserta didik dalam
proses-proses mental untuk penemua suatu konsep berdasarkan informasi-informasi yang diberikan
guru. Jadi Metode Inkuiri adalah pelaksanaan belajar mengajar dengan cara siswa mencari dan
menemukan konsep dengan atau bantuan dari guru.
Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan suatu lingkungan yang terkondisi dan memadai untuk
dapat mewujutkan suatu kegiatan yang kondusif. Beberapa kondisi yang diperlukan untuk proses
belajar inkuiri misalnya sebagai berikut.
1. Kondisi yang fleksibel, bebas, terbuka untuk berinteraksi.
2. Kondisi lingkungan yang responsif.
3. Kondisi yang memudahkan untuk memusatkan perhatian.
4. Kondisi yang bebas dan tekanan.
Hal- hal tersebut perlu diperhatikan oleh setiap pengajar untuk dapat menggunakan metode
pembelajaran inkuiri yang baik. Setiap metode pembelajara pastinya mempunyai suatu kelebihan dan
kelemahan. Menurut Mulyani Sum,antri dan Johar Permana (2000:143) kelebihan metode pemebelajaran
inkuiri adalah sebagai berikut.
1. Sisawa ikut berpartisispasi secaraaktif didalam kegiatan belajarnya, sebab metode inkuiri
menekankan poad proses pengolahan infpormasi pada peserta didik
2. Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumuis, sebab siswa mewngakanmi sendiri
proses untuk mendapatkan konsep atau rumustersaebuyt.
3. Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulakan semangat ingintahu para siswa.
4. Dengan menemukan sendiri siswa merasa sanbgat puas dengasn demikian kepuasa mental sebagai
nilai intrinsik siswa terpenuhi.
5. Guru tetap memiliki kontak pribadi.
6. Penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikan yang sangan sulit dilupkan.
Ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan ketika akan menggunakan metode Inkuiri ini. Selain
memeiliki keunggulan, namun kelemahan juga banyak. Persiapan dan antisipasi pelaksanaan harus
benar-benar direncanakan dengan matang. Kelemahan Metode Inkuiri menurut Fat Hurrahman (2008)
adalah:
1. persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama.

2. metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan.
3. sukar dilaksanakan bila siswa belum matang kemampuan untuk melaksanakannya.
Melihat pentingnya metode pembelajaran inkuiri yang mampu untuk mengaktifkan peserta didiknya,
maka peran guru sangat penting di dalamnya. Peran guru dalam metode pembelajaran inkuiri bukan
sebagai narasumber, melainkan sebagai fasilitator. Peranan Pengajar dalam proses belajar
mengajar dengan pendekatan Inkuiri adalah,
1. pengajar mampu menstimulasi (memberi rangsangan dan menentang pembelajar untuk berpikir).
2. Pengajar mampu memberi dukungan untuk inkuiri.
3. Pengajar mampu memberikan fleksibilitas (kesempatan dan keluwesan serta kebersamaan untuk
berpendapat, berinisiatif atau berprakarsa) dan bertindak.
4. Pengajar mampu mendiagnosis kesulitan-kesuhtan pembelajar dan membantu mengatasinya.
5. Pengajar mampu mengidentifikasi dan menggunakan kemampuan mengajar serta waktu mengajar
dengan sebaik-baiknya.
BAB IIIPENERAPAN PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran inkuiri dapat deterapkan dalam beberapa Kompetensi Dasar mata pelajaran
Bahasa Indonesia, misalnya:
Standar Kompetensi : Menulis
8. Mengekspresikan pikiran perasaan dan pengalaman melalui pantun dan dongeng.
Kompetensi Dasar : 8.1 menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal
1. Siswa berkelompok.
2. Siswa diperlihatkan video pantun berbalas di ruang multimedia.
3. Siswa memperhatikan berbagai pantun dalam video.
1. Kegiatan Inti
1. Siswa berdiskusi dengan kelompok untuk menentukan syarat-syarat pantun.
2. Siswa menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun.
3. Perwakilan dari kelompok siswa, membacakan pantunnya di depan kelas.
4. Siswa yang lain memperhatikan pembacaan pantun untuk menentukan kesesuaian. antara pantun
yang dibaca dengan syarat-syarat pantun yang telah ditemukan.
1. Kegiatan Akhir
Siswa dan guru melakukan refleksi
BAB IVHASIL PEMBELAJARAN
Hasil akhir dari pemebelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran inkuiri ialah hasil
pembelajaran yang maksimal. Hasil akhir dari proses pembelajar dengan metode pembelajaran

inkuiri ini diharapkan suswa mampu melakukan hal-hal sebagai berikut. siswa dapat,
1. Bertanya, artinya tidak semata-mata mendengarkan dan menghafal.
2. Bertindak, artinya tidak semata-mata melihat dan mendengarkan.
3. Mencari, artinya tidak semata-mata mendapatkan.
4. Menemukan problem, artinya tidak semata-mata mempelajari fakta-fakta.
5. Menganalisis, artinya tidak semata-mata mengamati.
6. Membuat sintesis, artinya tidak semata-mata membuktikan
7. Berpikir artinya tidak semata-mata melamun atau membayangknn.
8. Menghasilkan atau memprodusir. artinya tidak semata-mata menggunakan.
9. Menyusun, artinya tidak semata-mata mengumpulkan.
10. Menciptakan, artinya tidak semata-mata memproduksi kembaii.
11. Menerapkan. artinya tidak semata-mata mengingat-ingat.
12. Mengekspresimenkan, artinya tidak semata-mata membenarkan,
13. Mengkritik, artinya tidak semata-mata menerima
14. Merancang, artinya tidak semata-mata beraksi.
15. Mengevaiuasi, artinya tidak semata-mata mengulangi.
BAB VPENUTUP
1. Kesimpulan
Metode Inkuiri memungkinkan para peserta didik menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan belajarnya, karena Metode Inkuiri melibatkan peserta didik dalam proses-proses
mental untuk penemua suatu konsep berdasarkan informasi-informasi yang diberikan guru.
Menurut Mulyani Sum,antri dan Johar Permana (2000:143) kelebihan metode pemebelajaran inkuiri
adalah sebagai berikut.
1. Sisawa ikut berpartisispasi secaraaktif didalam kegiatan belajarnya, sebab metode inkuiri
menekankan poad proses pengolahan infpormasi pada peserta didik
2. Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumuis, sebab siswa mewngakanmi sendiri
proses untuk mendapatkan konsep atau rumustersaebuyt.
3. Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulakan semangat ingintahu para siswa.
4. Dengan menemukan sendiri siswa merasa sanbgat puas dengasn demikian kepuasa mental sebagai
nilai intrinsik siswa terpenuhi.
5. Guru tetap memiliki kontak pribadi.
6. Penemuan yang diperoleh peserta didik dapat menjadi kepemilikan yang sangan sulit dilupkan.
Kelemahan Metode Inkuiri menurut Fat Hurrahman (2008) adalah:
1. persiapan dan pelaksanaannya memakan waktu yang cukup lama.
2. metode ini tidak efektif bila tidak ditunjang dengan peralatan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan.
3. sukar dilaksanakan bila siswa belum matang kemampuan untuk melaksanakannya.
1. Saran

Tujuan dari metode pembelajaran inkuiri adalah memperbaiki pendidikan pengajar dan untuk
peningkatan peristiwa kegiatan belajar mengajar. Seorang pengajar hendaknya dapat mengembangkan
proses inkuiri dengan memusatkan pada masalah-masalah yang perlu dipecahkan oleh peserta didik.
Orientasi guru ialah memandang peserta didik sebagai individu yang memiliki potensi yang perlu
dikembangkan.

Pengajar

selalu

mengutamakan

pertumbuhan

dan

peningkatan

kognitif

dan

perkembangan kreativitas peserta didik. Mengajar bertujuan mengembangkan bakat-bakat dan


membantu peserta didik mengembangkan konsep dirinya.
Sebagi seorang pengajar yang provisional seorang guru haruslah mampu membangkitkan peserta didik
untuk dapat berfikir kritis, mandiri dan ilmiah. Sehingga, peserta didik mempu menggali sendiri hal-hal
yang belum ia mengeti. Kemudian dia mendapatkan pengalaman empiris dari proses belajarnya.
Akhirnya peserta didik akan mampu dan akan lebih terbiasa untuk memecahkan permasalahannya
sendiri. Berarti, fungsi guru sebagai fasilitator dalam kelas, telah terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Agus.2010.Pendekatan Inquiri Dalam Mengajar, (http://agus.blogchandra.com/ pendekatan-inquiridalam-mengajar/, diakses tanggal 13 Oktober 2010).
Mazrawul84.2010.Pengertian Metode Inkuiri dan Metode Demonstrasi Dalam Pembelajaran Sekolah,
(http://mazrawul84.wordpress.com/2010/04/19/

pengertian-metode-inkuiri-dan-metode-demonstrasi-

dalam-pembelajaran-sekolah/, diakses tanggal 13 Oktober 2010).


Sufanti, Main. 2010. Pedagogi Khusus Bidang Studi Bahasa dan Sastra. Surakarta : Badan Penerbit
FKIP-UMS.

Anda mungkin juga menyukai