Anda di halaman 1dari 14

1. Apa yang Anda ketahui tentang Filariasis? Jelaskan!

Dan jelaskan cara pencegahan dan


pengobatannya! Pemberantasan hospes perantara
agar siklus hidup cacing terputus?

www.pppl.depkes.go.id/_asset/_download/mengenal_filariasis_1.pdf

2. Apa tujuan dan prinsip2 promkes?

TUJUAN

Tujuan program merupakan pernyataan


tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu
yang berhubungan dengan status kesehatan.

Tujuan pendidikan merupakan deskripsi


perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah
kesehatan yang ada.

Tujuan perilaku merupakan pendidikan atau


pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan).
Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan
pengetahuan dan sikap.
Tujuan promosi kesehatan antara lain :
a. Meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran akan kesehatan
b. Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan
c. Pembercayaan pribadi/diri sendiri, meningkatkan kewaspadaan
diri, harga diri dan pengambilan keputusan
d. Mengubah sikap dan perilaku
e. Mempengaruhi perubahan sosietal/environment

PRINSIP
1. Promosi kesehatan merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat secara
keseluruhan, yang fokus utamanya adalah upaya memampukan masyarakat
untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan oleh karena itu
promosi kesehatan lebih bersifat promotif preventif, tanpa mengesampingkan
upaya kuratif rehabilitatif.
2. Pemberdayaan dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat, disertai pengembangan iklim yang mendukung
sehingga penekanan promosi kesehatan pada pengembangan perilaku dan
lingkungan sehat.
3. Pemberdayaan merupakan upaya kemitraan berbagai pihak dan merupakan
upaya dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Masyarakat aktif sebagai
perilaku atau subjek.
4. Pemberdayaan dilakuakn sesuai dengan kondisi sosial dan budaya setempat.
5. Dalam promosi kesehatan nuansa peningkatan kesehatan menjadi lebih kenal
suasana kemitraan menjadi lebih nampak dan keberadaan masyarakat sebagai
subjek menjadi lebih menonjol.

3. Bagaimana cara melakukan promkes?

LANGKAH-LANGKAH
Kegiatan promosi kesehatan diselenggarakan melalui proses : pengkajian, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi, dimana disetiap proses tersebut menentukan berjalannya suatu
promosi kesehatan.
1. Tahap Pengkajian
Tahapan pertama dalam perencanaan promosi kesehatan adalah pengkajian tentang
apa yang dibutuhkan klien atau komunitas untuk menjadi sehat. Pengkajian adalah
proses sistematis dari pengumpulan, verifikasi, dan komunikasi data tentang klien, baik
individu maupun komunitas. Fase ini mencakup dua langkah yaitu pengumpulan data,
dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder (keluarga, tenaga kesehatan), dan
analisa data sebagai dasar untuk diagnosa (Bandman dan Bandman, 1995).
Pengkajian bertujuan untuk menetapkan dasar data tentang kebutuhan, masalah
kesehatan, pengalaman yang terkait, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya hidup
yang dilakukan klien. Informasi yang terkandung dalam dasar data adalah dasar untuk
menetapkan

proses

asuhan

selanjutnya.

Tujuan pengkajian dalam promosi kesehatan


1. Untuk membantu intervesi langsung dengan sewajarnya
2. Untuk mengidentifikasi respon tentang kebutuhan spesifik dari grup minoritas,
komunitas, atau populasi yang membutuhkan promosi kesehatan. Misalnya
promosi kesehatan yang dilakukan pada komunitas mantan penderita kusta
tentu berbeda dengan promosi yang dilakukan pada orang normal.
3. Untuk menentukan risiko dari suatu komunitas, apa yang akan terjadi jika
komunitas tersebut diberi promosi kesehatan dan apa yang akan terjadi jika
kelompok tersebut tidak diberi promosi kesehatan.
4. Alokasi sumber dana, prioritas dana dinas kesehatan diharapkan digunakan
untuk proses pencegahan penyakit melalui promosi kesehatan bukan untuk
biaya pengobatan.

2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan penting untuk memastikan bahwa promosi kesehatan
yang akan dilakukan terfokus pada prioritas kerja yang sesuai dengan
tujuan/goal yaitu memberikan layanan terbaik pada klien meliputi individu,

kelompok maupun masyarakat. Perencanaan memiliki keuntungan supaya


tujuan yang akan dicapai jelas oleh karena itu dalam tahap perencanaan
memerlukan
a. Pengkajian kebutuhan promosi kesehatan
b. Penentuan tujuan mengenai apa yang akan dicapai
c. Penentuan taget berhubungan dengan tepat hasil. Target harus
SMART; Sesific, Measurable, Achieveable, Realistic, Time-limited
d. Pemilihan metode atau strategi yang akan digunakan dalam
pencapaian tujuan
e. Evaluasi hasil

4. Jelaskan bagaimana ruang lingkup promosi


kesehatan?
Secara sederhana ruang lingkup promosi kesehatan diantaranya sebagai berikut :
1. Promosi kesehatan mencakup pendidikan kesehatan (health education) yang
penekanannya pada perubahan/perbaikan perilaku melalui peningkatan
kesadaran, kemauan dan kemampuan.
2. Promosi kesehatan mencakup pemasaran sosial (social marketing), yang
penekanannya pada pengenalan produk/jasa melalui kampanye.
3. Promosi kesehatan adalah upaya penyuluhan (upaya komunikasi dan
informasi) yang tekanannya pada penyebaran informasi.
4. Promosi kesehatan merupakan upaya peningkatan (promotif) yang
penekanannya pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
5. Promosi kesehatan mencakup upaya advokasi di bidang kesehatan, yaitu
upaya

untuk

mempengaruhi

lingkungan

atau

pihak

lain

agar

mengembangkan kebijakan yang berwawasan kesehatan (melalui upaya


legislasi atau pembuatan peraturan, dukungan suasana dan lain-lain di
berbagai bidang /sektor, sesuai keadaan).
6. Promosi kesehatan adalah juga pengorganisasian masyarakat (community
organization), pengembangan masyarakat (community development),
penggerakan masyarakat (social mobilization), pemberdayaan masyarakat
(community empowerment), dll.
Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Menurut Prof.Dr. Soekidjo Notoadmodjo, ruang lingkup
promosi kesehatan dapat dilihat dari 2 dimensi yaitu: a).dimensi aspek pelayanan kesehatan,
dan b).dimensi tatanan (setting) atau tempat pelaksanaan promosi kesehatan.

1. Ruang Lingkup Berdasarkan Aspek Kesehatan


Secara umum bahwa kesehatan masyarakat itu mencakup 4 aspekpokok, yakni:
promotif,
preventif,
kuratif, dan
rehabilitatif.
Sedangkan ahli lainnya membagi menjadi dua aspek, yakni :
a. Aspek promotif dengan sasaran kelompok orang sehat, dan
b. Aspek preventif (pencegahan) dan kuratif (penyembuhan) dengan sasaran
kelompok orang yang memiliki resiko tinggi terhadap penyakit dan kelompok
yang sakit.
2. Dengan demikian maka ruang lingkup promosi kesehatan di kelompok menjadi dua
yaitu :
a. Pendidikan kesehatan pada aspek promotif.
b. Pendidikan kesehatan pada aspek pencegahan dan penyembuhan.
2. Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Berdasarkan Tatanan Pelaksanaan
Ruang lingkup promosi kesehatan ini dikelompokkan menjadi :
a. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga).
b. Pendidikan kesehatan pada tatanan sekolah.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja.
d. Pendidikan kesehatan di tempat-tempat umum.
e. Pendidikan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Ruang Lingkup Berdasarkan Tingkat Pelayanan
Pada ruang lingkup tingkat pelayanan kesehatan promosi kesehatan dapat dilakukan
berdasarkan lima tingkat pencegahan (five level of prevention) dari Leavel and Clark.
a. Promosi Kesehatan.
b. Perlindungan khusus (specific protection).
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis and prompt
treatment).
d. Pembatasan cacat (disability limitation)
e. Rehabilitasi (rehabilitation).
Sumber : Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM UI

5. Apa sasaran dari promkes?

SASARAN
Berdasarklan pentahapan upaya promosi kesehatan, maka sasaran dibagi dalam tiga
kelompok sasaran, yaitu :
1. Sasaran Primer (primary target)

Sasaran umumnya adalah masyarakat yang dapat dikelompokkan menjadi, kepala


keluarga untuk masalah kesehatan umum, Ibu hamil dan menyusui anak untuk
masalah KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) serta anak sekolah untuk kesehatan remaja
dan lain sebagianya. Sasaran promosi ini sejalan dengan strategi pemberdayaan
masyarakat (empowerment).
2. Sasaran Sekunder (secondary target)
Sasaran sekunder dalam promosi kesehatan adalah tokoh-tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh adat, serta orang-orang yang memiliki kaitan serta berpengaruh
penting dalam kegiatan promosi kesehatan, dengan harapan setelah diberikan
promosi kesehatan maka masyarakat tersebut akan dapat kembali memberikan atau
kembali menyampaikan promosi kesehatan pada lingkungan masyarakat sekitarnya.
Tokoh masyarakat yang telah mendapatkan promosi kesehatan diharapkan pula agar
dapat menjadi model dalam perilaku hidup sehat untuk masyarakat sekitarnya.
3. Sasaran Tersier (tertiary target)
Adapun yang menjadi sasaran tersier dalam promosi kesehatan adalah pembuat
keputusan (decission maker) atau penentu kebijakan (policy maker). Hal ini dilakukan
dengan suatu harapan agar kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh
kelompok tersebut akan memiliki efek/dampak serta pengaruh bagi sasaran sekunder
maupun sasaran primer dan usaha ini sejalan dengan strategi advokasi (advocacy).
www.dinkes-sulsel.go.id

6. Manfaat dari promkes?

7. Apa visi dan misi dari promkes?


Visi : Visi Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1193/Menkes/SK/X/2004 adalah Perilaku Hidup Bersih & Sehat
2010 atau PHBS 2010. Yang dimaksud dengan PHBS 2010 adalah
keadaan dimana individu-individu dalam rumah tangga (keluarga)
masyarakat Indonesia telah melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat dalam rangka :

Mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah


kesehatan lainnya

Menanggulangi
penyakit
dan
masalah-masalah
kesehatan lain, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan

Memanfaatkan pelayanan kesehatan

Mengembangkan
dan
menyelenggarakan
upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat
Misi :

Advocate ditujukan kepada para pengambil


keputusan atau pembuat kebijakan.

Mediate menjalin kemitraan dengan bernagai


program dan sektor yang terkait dengan kesehatan.
Enable agar masyarakat mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan secara mandiri

8. Apa saja metode/ strategi promkes?


STRATEGI

Advocacy agar pembuat kebijakan mengeluarkan


peraturan yang menguntungkan kesehatan.
Social support agar kegiatan promosi kesehatan
mendapat dukungan dari tokoh masyarakat.
Empowerment

agar
masyarakat
mempunyai
kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya.
Kebijakan berwawasan kesehatan
Lingkungan yang mendukung
Reorientasi pelayanan kesehatan
Keterampilan individu
Gerakan masyarakat

9. Apa saja faktor2 yg mempengaruhi partisipasi


masyarakat?
Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan
akan terwujud sebagai suatu kegiatan nyata
apabila terpenuhi adanya tiga faktor utama yang
mendukungnya,
yaitu
(1)
kemauan,
(2)
kemampuan, dan (3) kesempatan bagi masyarakat
untuk berpartisipasi (Slamet, 1992 dalam Sumardjo
dan Saharudin, 2003).

Ketiga faktor tersebut akan dipengaruhi oleh


berbagai faktor di seputar kehidupan manusia
yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya,
seperti psikologis individu (needs, harapan, motif,
reward),
pendidikan,
adanya
informasi,
keterampilan,
teknologi,
kelembagaan
yang
mendukung, structural dan stratifikasi sosial,
budaya lokal serta peraturan dan pelayanan
pemerintah. Menurut Oppenheim (1973) dalam
Sumardjo dan Saharudin (2003) ada unsur yang
mendukung untuk berperilaku tertentu pada diri
seseorang (Person inner determinants) dan
terdapat iklan atau lingkungan (Environmental
factors) yang memungkinkan terjadinya perilaku
tersebut.
Menurut Sahidu (1998) bahwa faktor-faktor yang
mampengaruhi tingkat kemauan masyarakat untuk
berpartisipasi adalah motif, harapan, needs,
rewards dan penguasaan informasi. Faktor yang
memberikan
kesempatan
masyarakat
untuk
berpartisipasi adalah pengaturan dan pelayanan,
kelembagaan, struktur dan stratifikasi sosial,
budaya
lokal,
kepemimpinan,
sarana
dan
prasarana. Sedangkan faktor yang mendorong
adalah pendidikan, modal dan pengalaman yang
dimiliki.13)
Tiga prinsip dasar dalam menumbuhkan partisipasi
masyarakat agar ikut serta dalam pembangunan
dapat dilakukan dengan cara:
(1) Learning process (learning by doing); Proses
kegiatan dengan melakukan aktivitas proyek dan
sekaligus mengamati, menganalisa kebutuhan dan
keinginan masyarakat.

(2)
Institusional development; Melakukan
kegiatan melalui pengembangan pranata sosial
yang sudah ada dalam masyarakat. Karena
institusi
atau
pranata
sosial
masyarakat
merupakan daya tamping dan daya dukung sosial.
(3)
Participatory; Cara ini merupakan suatu
pendekatan yang umum dilakukan untuk dapat
menggali need yang ada dalam masyarakat
(Marzali, 2003 dalam Sahidu, 1998).14)
(Sumber
:
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Pembangunan May 26, 2009
Faktor Yang Mempengaruhi partisipasi masyarakat
Beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi
masyarakat antara lain:
1) Manfaat kegiatan yang dilakukan.
Jika kegiatan yang dilakukan memberikan manfaat
yang nyata dan jelas bagi masyarakat maka
kesediaan
masyarakat
untuk
berperanserta
menjadi lebih besar.
2) Adanya kesempatan.
Kesediaan
juga
dipengaruhi
oleh
adanya
kesempatan atau ajakan untuk berperanserta dan
masyarakat melihat memang ada hal-hal yang
berguna dalam kegiatan yang akan dilakukan.
3) Memiliki ketrampilan.
Jika kegiatan yang dilaksanakan membutuhkan
ketrampilan tertentu dan orang yang mempunyai
ketrampilan sesuai dengan ketrampilan tersebut
maka orang tertarik untuk berperanserta.
4) Rasa Memiliki.
Rasa memiliki suatu akan tumbuh jika sejak awal
kegiatan masyarakat sudah diikut sertakan, jika
rasa memiliki ini bisa ditumbuh kembangkan

dengan baik maka peranserta akan dapat


dilestarikan.
5) Faktor tokoh masyarakat.
Jika
dalam kegiatan yang
diselenggarakan
masyarakat melihat bahwa tokoh - tokoh
masyarakat atau pemimpin kader yang disegani
ikut serta maka mereka akan tertarik pula
berperanserta.
Sumber: Wass, A. (1995). Promoting health: the
primary health approach.Toronto: W.B. Sanders.
10.
Apa manfaat dan tujuan dari pemberdayaan
masyarakat?
a.Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat dan
keluarga
dalam
bidang
kesehatan
sehingga
masyarakat
dapat
memberikan
andil
dalam
meningkatkan derajat kesehatannya.
b. Tujuan Khusus
1.Meningkatnya pengetahuan masyarakat dalam
bidang kesehatan
2.Meningkatnya kemampuan masyarakat dalam
pemeliharaan
dan
peningkatan
derajat
kesehatannya sendiri
3.Meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayanan
kesehatan oleh masyarakat
4.Terwujudnya
pelembagaan
upaya
kesehatan
masyarakat di lapangan.
Sumber:
Penggerakkan
dan
Pemberdayaan
Masyarakat bagi Kader dan Tokoh Masyarakat.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.2007.

1) Mereka mampu mengenali masalah kesehatan


dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan terutama di lingkungan tempat
tinggal mereka sendiri. Pengetahuan tersebut
meliputi pengetahuan tentang penyakit, gizi dan
makanan, perumahan dan sanitasi, serta bahaya
merokok dan zat-zat yang menimbulkan
gangguan kesehatan.
2) Mereka mampu mengatasi masalah kesehatan
secara mandiri dengan menggali potensi-potensi
masyarakat setempat.
3) Mampu memelihara dan melindungi diri
mereka dari berbagai ancaman kesehatan
dengan melakukan tindakan pencegahan.
4) Mampu meningkatkan kesehatan secara
dinamis dan terus-menerus melalui berbagai
macam kegiatan seperti kelompok kebugaran,
olahraga, konsultasi dan sebagainya.
Sumber: Wass, A. (1995). Promoting health: the primary
health approach.Toronto: W.B. Sanders.

11.
Apa saja program dr upaya pemberdayaan
masyarakat?
-

Anda mungkin juga menyukai

  • Obat OSCE
    Obat OSCE
    Dokumen17 halaman
    Obat OSCE
    Mega
    Belum ada peringkat
  • CBD Hiperbilirubinemia AUL
    CBD Hiperbilirubinemia AUL
    Dokumen37 halaman
    CBD Hiperbilirubinemia AUL
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN KASUS
    LAPORAN KASUS
    Dokumen36 halaman
    LAPORAN KASUS
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • CP SPM
    CP SPM
    Dokumen39 halaman
    CP SPM
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • AMENORE
    AMENORE
    Dokumen19 halaman
    AMENORE
    pademot
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Jadi
    Anestesi Jadi
    Dokumen17 halaman
    Anestesi Jadi
    Desia Laila Dian S
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Dokumen4 halaman
    Leaflet DM
    Anita Mayasari
    Belum ada peringkat
  • 10 Preeklampsia Eklampsia
    10 Preeklampsia Eklampsia
    Dokumen40 halaman
    10 Preeklampsia Eklampsia
    Ageng Setiardi
    Belum ada peringkat
  • Anestesi
    Anestesi
    Dokumen3 halaman
    Anestesi
    Tanto Sunyoto
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen25 halaman
    Jurnal
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Lapjag Interna Senin 5102015
    Lapjag Interna Senin 5102015
    Dokumen23 halaman
    Lapjag Interna Senin 5102015
    Nadiatul Haque Prasena
    Belum ada peringkat
  • Leaflet DM
    Leaflet DM
    Dokumen4 halaman
    Leaflet DM
    Anita Mayasari
    Belum ada peringkat
  • Luka Terbuka Forensik
    Luka Terbuka Forensik
    Dokumen5 halaman
    Luka Terbuka Forensik
    Nur Ulayatilmiladiyyah
    Belum ada peringkat
  • VARIKOKEL
    VARIKOKEL
    Dokumen15 halaman
    VARIKOKEL
    Tri Ratnawati
    Belum ada peringkat
  • Amputasi Obe
    Amputasi Obe
    Dokumen20 halaman
    Amputasi Obe
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Kuliah Hidrocele
    Kuliah Hidrocele
    Dokumen19 halaman
    Kuliah Hidrocele
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Vesiko
    Vesiko
    Dokumen17 halaman
    Vesiko
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Anantyo LBM 4 SKN
    Anantyo LBM 4 SKN
    Dokumen14 halaman
    Anantyo LBM 4 SKN
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Jurnal
    Jurnal
    Dokumen25 halaman
    Jurnal
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • FISTULA ANI
    FISTULA ANI
    Dokumen25 halaman
    FISTULA ANI
    Moses Octo Dicorintus Simbolon
    Belum ada peringkat
  • Akut Abdomen
    Akut Abdomen
    Dokumen32 halaman
    Akut Abdomen
    Rangga Alam Vaneo
    Belum ada peringkat
  • Fraktur Tibia
    Fraktur Tibia
    Dokumen18 halaman
    Fraktur Tibia
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • NHJMNBGRT
    NHJMNBGRT
    Dokumen22 halaman
    NHJMNBGRT
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Hawoosteomyelitis Referat
    Hawoosteomyelitis Referat
    Dokumen42 halaman
    Hawoosteomyelitis Referat
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Gambaran Radiologi Pada Akut Abdomen
    Gambaran Radiologi Pada Akut Abdomen
    Dokumen84 halaman
    Gambaran Radiologi Pada Akut Abdomen
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Colles
    Colles
    Dokumen28 halaman
    Colles
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Referat Fraktur Colles
    Referat Fraktur Colles
    Dokumen26 halaman
    Referat Fraktur Colles
    aldosaputra
    Belum ada peringkat
  • Judul Laporan Dan Lain Lain
    Judul Laporan Dan Lain Lain
    Dokumen7 halaman
    Judul Laporan Dan Lain Lain
    Nur Ulayatilmiladiyyah
    Belum ada peringkat
  • CM Plus Kolom Edukasi MIJEn
    CM Plus Kolom Edukasi MIJEn
    Dokumen3 halaman
    CM Plus Kolom Edukasi MIJEn
    Nur Ulayatilmiladiyyah
    Belum ada peringkat
  • Lengkap
    Lengkap
    Dokumen32 halaman
    Lengkap
    Dienia Nop Ramliana
    Belum ada peringkat