Anda di halaman 1dari 11

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Ileus

2.1.1

Ileus Obstruktif

2.1.1.1 Definisi
Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi
karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga
menyebabkan penyempitan atau penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan
pasase lumen usus terganggu.Ileus obstruktif disebut juga ileus mekanik (Webmed,
2010).
2.1.1.2 Klasifikasi
Berdasarkan lokasi obstruksinya, ileus obstruktif dibedakan atas:

Letak tinggi: duodenum sampai jejunum


Letak rendah: kolon sigmoid rectum

Obstruksi letak tinggi dan letak rendah di batasi oleh iliocecal junction

Berdasarkan stadiumnya, ileus obstruktif dibedakan atas:

Parsial: menyumbat sebagian lumen


Simple/komplit: menyumbat seluruh lumen
Strangulasi: simple dengan jepitan vasa (Rantung, 2011)
Tabel perbandingan jenis-jenis ileus obstruktif

Macam

Nyeri usus

Distensi

Muntah

ileus
Obstruksi

++

borborigmi
+-+

tinggi
Obstruksi

+-+

+-+

Bising usus

Ketegangan

Meningkat

abdomen
-

Meningkat

rendah
Obstruksi

++++

++

+-+

Biasanya

strangulasi

meningkat

2.1.1.3 Etiologi
Ileus obstruktif merupakan penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi
karenaadanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus
sehinggamenyebabkan

penyempitan/penyumbatan

lumen

usus.

Hal

tersebut

menyebabkan pasaselumen usus terganggu. Akan terjadi pengumpulan isi lumen usus
yang berupa gas dancairan, pada bagian proximal tempat penyumbatan, yang
menyebabkan pelebaran dindingusus (distensi).Sumbatan usus dan distensi usus
menyebabkan rangsangan terjadinya hipersekresikelenjar pencernaan. Dengan
demikian akumulasi cairan dan gas makin bertambah yangmenyebabkan distensi usus
tidak hanya pada tempat sumbatan tetapi juga dapat mengenaiseluruh panjang usus
sebelah proximal sumbatan. Sumbatan ini menyebabkan gerakan ususyang meningkat
(hiperperistaltik) sebagai usaha alamiah. Sebaliknya juga terjadi gerakananti
peristaltic. Hal ini menyebabkan terjadi serangan kolik abdomen dan muntah-muntah
(Levine, 1992).
Ileus obstruktif disebabkan oleh berbagai hal:
1. Adhesi
Ileus karena adhesi umumnya tidak disertai strangulasi. Adhesi umumnya
berasal dari rangsangan peritoneum akibat adanya peritonitis setempat atau
umum. Adhesi dapat berupa perlengketan mungkin dalam bentuk tunggal
maupun multiple, mungkin setempat maupun luas.
2. Hernia
Kelemahan atau defek pada dinding rongga peritoneum memungkinkan

penonjolan keluar suatu kantong peritoneal (kantong hernia) sehingga segmen


suatu dalaman dapat terjepit.
3. Askariasis
Kebanyakan cacing askariasis hidup di usus halus bagian jejunum. Obstruksi
bisa terjadi dimana-mana pada bagian usus halus, tetapi biasanya di ileum
terminal, tempat lumen paling sempit. Cacing tersebut menyebabkan kontraksi
lokal dinding usus yang disertai reaksi radang setempat.
4. Invaginasi
Umumnya berupa intususepsi ileosekal yang masuk naik ke kolon asendens
dan mungkin terus sampai keluar dari rektrum, dapat mengakibatkan nekrosis
iskemik pada bagian usus yang masuk dengan komplikasi perforasi dan
peritonitis. Pada bayi dan anak-anak

biasanya spontan dan irreversible,

sedangkan pada dewasa jarang terjadi.


5. Volvulus
Pemuntiran usus yang abnormal dari segmen usus. Volvulus di usus halus agak
jarang ditemukan. Biasanya volvulus didapatkan di bagian ileum.
6. Kelainan kongenital
Gangguan passase usus dapat berupa stenosis maupun atresia.
7. Radang kronik

2.1.2

Ileus Paralitik

2.1.2.1 Definisi
Ileus paralitik merupakan suatu keadaan dimana usus gagal atau tidak mampu
melakukan kontraksi peristaltik untuk menyalurkan isinya. Ileus paralitik disebut juga

ileus adinamik atau non mekanik. Ileus paralitik ini bukan merupakan suatu penyakit
primer usus, melainkan akibat dari berbagai penyakit primer, tindakan (operasi) yang
berhubungan dengan rongga perut, toksin, obat-obatan yang dapat mempengaruhi
kontraksi otot polos usus, dan ileus obstruktif yang lama (Rantung,2011).
2.1.2.2 Etiologi
Ileus paralitik hampir selalu dijumpai pada pasien pasca operasi abdomen.
Keadaan ini biasanya hanya berlangsung antara 24-72 jam. Beratnya ileus paraltik
pasca operasi bergantung pada lamanya operasi, seringnya manipulasi usus dan
lamanya usus berkontak dengan dunia luar. Selain itu, bisa juga dari inflamasi
intraperitoneal atau retroperitoneal (apendisitis, diverticulitis, dan sebagainya),
gangguan metabolik (hipokalemia), obat-obatan (antikolinergik, opioid, dan
sebagainya).

2.2

Foto Polos Abdomen


Foto polos abdomen adalah suatu xray perut yang menggambaran struktur dan

organ dalam perut. Termasuk lambung, hati, limpa, usus besar, usus kecil, dan
diafragma, yang merupakan otot yang memisahkan dada dan daerah perut.
2.2.1

Indikasi
Dalam sakit perut akut, foto polos abdomen biasanya merupakan

pemeriksaan pertama yang dilakukan. Pemeriksaan lainnya seperti USG, CT Scan dan
IVP digunakan untuk mencari masalah yang lebih spesifik. Dalam keadaan akut,
abdominal x-ray digunakan untuk mendiagnosa:
1.
2.
3.
4.
5.

Obstruksi usus
Perforasi saluran cerna
Pankreatitis
Batu ginjal atau batu empedu
Impaksi faeces

2.2.2

Kontra Indikasi
Tidak ada kontraindikasi mutlak, tetapi, jika mungkin, perut sinar-X harus

dihindari pada wanita sampai akhir periode reproduksi dan wanita hamil untuk
mencegah paparan radiasi. Foto polos abdomen tidak diindikasikan untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.2.3

Nyeri perut samar-samar pusat.


Gastroenteritis.
Haematemesis.
Stenosis pilorus.
Usus buntu tanpa komplikasi
Sembelit kronis, encopresis atau enuresis (CPG,2008)
Kriteria Foto Polos Abdomen
Kriteria pembacaan foto polos abdomen yang baik haruslah memenuhi syarat-

syarat sebagai berikut


1. Tampak diafragma sampai dengan tepi atas simphisis pubis
2. Alignment kolom vertebra di tengah, densitas tulang costae, pelvis dan
3.
4.
5.
6.

panggul baik.
Processus spinosus terletak di tengah daan crista iliaca terletak simetris
Pasien tidak bergerak saat difoto yang ditandai dengan tajamnya batas gambar
costae dan gas usus
Foto dapat menggambarkan batas bawah hepar, ginjal, batas lateral muskulus

psoas
7. dan procesus transversus dari vertebra lumbal.
8. Marker yang jelas untuk mengindikasi posisi pasien saat pemeriksaan

2.3

Diagnosis

Untuk pemeriksaan radiologis dengan menggunakan foto polos abdomen diketahui


ada beberapa macam posisi:
1. Posisi terlentang (supine). Gambaran yang diperoleh yaitu pelebaran usus di
proksimal daerah obstruksi, penebalan dinding usus, gambaran seperti duri
ikan (Herring Bone Appearance). Gambaran ini didapat dari pengumpulan gas
dalam lumen usus yang melebar.
2. Posisi setengah duduk atau berdiri. Gambaran radiologis didapatkan adanya
air fluid level dan step ladder appearance.
3. Posisi LLD, untuk melihat air fluid level dan kemungkinan perforasi usus.
Dari air fluid level dapat diduga gangguan pasase usus. Bila air fluid level
pendek berarti ada ileus letak tinggi, sedangkan jika panjang-panjang
kemungkinan gangguan di kolon. Gambaran yang diperoleh adalah adanya
udara bebas infra diafragma dan air fluid level.
Pada foto polos abdomen, 60-70% dapat dilihat adanya pelebaran usus dan
hanya 40% dapat ditemukan adanya air fluid level. Walaupun pemeriksaan

radiologi hanya sebagai pelengkap saja, pemeriksaan sering diperlukan pada


obstruksi ileus yang sulit atau untuk dapat memperkirakan keadaan
obstruksinya pada masa pra-bedah.
2.3.1

Diagnosis Ileus Obstruktif


Pemeriksaan sinar-X bisa sangat bermanfaat dalam mengkonfirmasi diagnosis

ileus obstruktif. Pemeriksaan yang dibutuhkan yakni foto polos abdomen tegak dan
berbaring. Adanya gelung usus terdistensi dengan batas udara-cairan dalam pola
tangga (step ladder) pada film tegak sangat menggambarkan ileus obstruksi sebagai
diagnosis. Dalam ileus obstruktif usus besar dengan katup ileocaecalis kompeten,
maka distensi gas dalam kolon merupakan satu-satunya gambaran penting.
Penggunaan kontras dikontraindikasikan adanya perforasi-peritonitis. Barium
enema diindikasikan untuk invaginasi, dan endoskopi disarankan pada kecurigaan
volvulus.

2.3.2

Diagnosis Ileus Obstruktif Letak Tinggi

Pada foto abdomen 3 posisi ileus obstruktif letak tinggi tampak dilatasi usus di
proksimal sumbatan (sumbatan paling distal di iliocecal junction) dan kolaps usus
dibagian distal sumbatan. Penebalan dinding usus halus yang terdilatasi memberikan
gambaran herring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang menebal dan
menempel membentuk gambaran vertebra (dari ikan), dan muskulus yang sirkular
menyerupai kostanya. Tampak gambaran air fluid level yang pendek-pendek yang
berbentuk seperti tangga disebut juga step ladder appearance karena cairan transudasi
berada dalam usus halus yang mengalami distensi

2.3.3

Diagnosis Ileus Obstruktif Letak Rendah


10

Pada ileus obstruktif letak rendah tampak dilatasi usus di


proksimal sumbatan (sumbatan di kolon) dan kolaps usus di bagian distal
sumbatan. Penebalan dinding usus halus yang mengalami dilatasi memberikan
gambaran herring bone appearance, karena dua dinding usus halus yang
menebal dan menempel membentuk gambaran vertebra dan muskulus yang sirkuler
menyerupai kosta dan gambaran penebalan usus besar yang juga distensi tampak pada
tepi abdomen. Tampak gambaran air fluid level yang pendek-pendek yang
berbentuk seperti tangga disebut juga step ladder appearance karena cairan
transudasi berada dalam usus halus yang terdistensi dan air fluid level yang panjangpanjang di kolon.

2.3.4

Diagnosis Ileus Paralitik

11

Pada ileus paralitik terdapat dilatasi usus secara menyeluruh dari


gaster sampai rektum, Penebalan dinding usus halus yang mengalami
dilatasi memberikan gambaran herring bone appearance, karena dua
dinding usus halus yang menebal dan menempel membentuk gambaran
vertebra dan muskulus yang sirkuler menyerupai kosta dan gambaran penebalan usus
besar yang juga distensi tampak pada tepi abdomen. Tampak gambaran air fluid level
yang pendek-pendek yang berbentuk seperti tangga atau disebut juga step ladder
appearance di usus halus dan air fluid level yang panjang-panjang di kolon.

Tabel perbandingan ileus obstruktif dan ileus paralitik


12

Air Fluid Level


Coiled Spring
Step Ladder
Herring Bone

Obstruksi
(+)
(+)
(+)
(+)

Paralitik
(-)
(-)
(-)
(-)

13

Anda mungkin juga menyukai