Konsep Kel Dengan Stroke
Konsep Kel Dengan Stroke
Pengertian Keluarga
Friedman (1998) mendefinisikan keluarga sebagai kumpulan dua
orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional
dan
individu
mempunyai
peran
masing-masing
yang
dengan
e. Ibu dengan anak tanpa perkawinan yang sah (the unmarried teenage
mother)
f. Orang dewasa laki-laki atau perempuan yang tinggal sendiri tanpa
pernah menikah (the single adult living alone)
g. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya (the non marital
heterosecual cohabiting family)
h. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama
(gay and lesbian family).
.3
Tahap
perkembangan
keluarga
dan
tugas
itu antara
lain:
a. Tahap perkembangan keluarga baru menikah
memuaskan
pasangannya
c. Keluarga dengan anak usia pra sekolah
Memenuhi
kebutuhan
yang
meningkat
termasuk
biaya
.4
keluarga
dapat
menggambarkan
bagaimana
keluarga
.b
.c
.5
Fungsi afektif
Adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu
untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang
lain
.b
.c
Fungsi reproduksi
Adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga.
.d
Fungsi ekonomi
.6
b.
siapa
diantara
keluarga
yang
mempunyai
e.
Pengkajian
Menurut Suprajitno (2004:29) pengkajian adalah suatu tahapan
ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus
tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal
pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh data
pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawat
diharapkan menggunakan bahasa ibu (bahasa yang digunakan seharihari), lugas dan sederhana (Suprajitno: 2004).
Kegiatan
yang
dilakukan
dalam
pengkajian
meliputi
alat
pengkajian
keluarga,
diklasifikasikan
dan
dianalisa
Identitas
keluarga
yang
dikaji
adalah
umur,
Keluarga.
Untuk
penderita
stroke
biasanya
c.
Pengobatan tradisional
Karena penderita stroke memiliki kecenderungan tensi tinggi,
keluarga bisa memanfaatkan pengobatan tradisional dengan
minum air ketimun yang dijus sehari dua kali pagi dan sore.
sakit
salah
satunya
disebabkan
karena
tidak
fisik
yang
keras
dapat
menambah
terjadinya
b. Karakteristik Lingkungan
Menurut (friedman,1998 :22) derajad kesehatan dipengaruhi
oleh
lingkungan.
Ketenangan
lingkungan
sangat
kesehatan,
kekuasaan
yang
otoriter
dapat
Struktur peran
Menurut Friedman(1998), anggota keluarga menerima
dan konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan
membuat anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam
yang
tidak
menghargai
anggota
lingkungan
sekitar.
Bila
keluarga
tidak
Fungsi kesehatan
Menurut suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan
melatih
anak
untuk
berkehidupan
sosial
sebelum
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Kurang
pengetahuan
mengenai
kondisi
dan
pengobatan
(Doengoes, 2000)
3. Intervensi Keperawatan
a.
Menyusun prioritas
Friedman (1998:64), menjelaskan perencanaan perawatan meliputi
seleksi bersama yang dirancang untuk mencapai tujuan. Faktor
penetapan prioritas perasaan peka terhadap klien dan efek terpeutik
terhadap tindakan dimasa mendatang.
b.
Menyusun tujuan
Friedman (1998:64) menjelaskan perencanaan meliputi perumusan
tujuan yang berorientasi kepada klien kemungkinan sumber-sumber
penggambaran pendekatan alternatif untuk memenuhi tujuan dan
operasional perencanaan.
Ada 3 kegiatan menurut Friedman (1998:64) yaitu:
1.
2.
3.
c.
4. Implementasi keperawatan
Dalam memilih tindakan keperawatan tergantung pada sifat masalah dan
sumber-sumber yang tersedia.
a.
2)
b.
Intervensi:
1)
2)
3)
c.
2)
d.
2)
e.
2)
5. Evaluasi
Friedman (1998:71) menjelaskan bahwa evaluasi didasarkan pada
seberapa efektifnya intervensi yang dilakukan keluarga, perawat dan
yang lainny. Keefektifan dilihat dari respon keluarga bukan intervensi
yang
diimplementasikan.
Modifikasi
dlam
asuhan
keperawatan
C.
Pengertian Stroke
Stroke atau cidera cerebrovaskuler (CVA) adalah kehilangan fungsi
otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak (Suzanne).
Stroke adalah kerusakan sirkulasi dalam satu atau lebih pembuluh
darah yang menyediakan darah pada otak. Penyediaan oksigen dan darah
ke otak menjadi kurang atau berhenti, yang kemudian merusak atau
memusnahkan area area tertentu dalam jaringan otak (discases penyakit )
Storke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan
neurologis yang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawat
daruratan media yang harus ditangani secara cepat, tepat dan cermat.
Stroke adalah sindrome klinis yang awal timbulnya mendadak,
progresif cepat, berupa defisit neurologis fokal dan global yang
berlangsung 24 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan
semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non
traumatik (Doengoes, 2000:290).
Cidera serebrovaskuler atau stroke adalah penyekit cerebrovaskuler
menunjukkan adanya beberapa kelainan otak baik secara fungsioanal
maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh
darah
serebral
atau dari
seluruh sistem
pembuluh
darah otak
(doengoes:290)
Stroke adalah gangguan aliran darah otak yang bersifat mendadak
dan disertai dengan defisit neuologik (Dr. H. Soedomo Hadinoto)
Menurut kriteria WHO stroke secara klinis didefinisikan sebagai
gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan
gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam
atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan
peredaran dareh otak.
2.
klasifikasi stroke
a.
b.
c.
d.
3.
Stroke hemorhagic
Merupakan perdarahan cerebral dan mungkin perdarahan sub
arachnoid. Disebabkan oleh pembuluh darah otak pada daerah otak
tertentu biasanya kejadiannya saat melakukan aktifitas atau saat aktif
namun bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran pasien umumnya
menurun.
b.
4.
Etiologi
Beberapa keadaan dibawah ini dapat menyebabkan stroke antara lain:
5.
a.
Trombosis cerebral
b.
Emboli
c.
Tumor otak
d.
Hemorhagic
e.
f.
g.
Cidera kepala
Faktor resiko
Sedangkan faktor resiko dari stroke adalah kondisi atau penyakit atau
kelainan yang memiliki potensi untuk memudahkan seseorang mengalami
serangan stroke pada suatu saat.
a.
Usia
2)
Jenis kelamin
3)
Ras
4)
Genetik
b.
Hipertensi
2)
Diabetes mellitus
3)
Penyakit jantung
4)
5)
Merokok
6)
Kolesterol tinggi
7)
Obesitas
8)
6.
Patofisiologi
Pada keadaan fisiologis normal, aliran darah pada otak selalu tetap
yaitu 50 ml/ menit / 100 gr otak. Hal ini terjadi karena auto regulasi yang
Manifestasi klinis
Long (1996) menjelaskan gejala fokal yang paling sering terlihat akibat
terputusnya sirkulasi arteri cerebral adalah :
a.
Kontralateral paralisis
b.
Kehilangan
penginderaan
8.
c.
d.
a.
Computerized
tomografi
Scan
(CT
Scan)
dapat
c.
Elektro
Encephalography
(EEG)
menggunakan
Angiografi
memperlihatkan
(arteriografi)
penyebab
dan letak
sangat
ganguan
esensial
untuk
otak, biasanya
9.
Penatalaksanaan
a.
Penatalaksanaan keperawatan
Untuk mengobati keadaan acut perlu diperhatikan faktor faktor kritis
sebagai berikut:
1)
2)
Berusaha
memperbaiki aritmia jantung
menemukan
dan
3)
4)
b.
Tindakan konservatif
1)
Fasodilator
yang
meningkatkan
Dapat
diberikan
histamin,
c.
10.
Pathways.
Trombosis cerebral
Emboli cerebral
Ganguan perfusi
jaringan cerebral
Iskemik otak
Infark serebri
24 jam 21 hari
<24 jam
Kelainan neurologik
sementara
Perawatan tidak
adekuat
Batang Otak
Infark cerebri
Perfusi jaringan
cerebral
Gg fungsi motorik
Bicara
- Disfasia
- Disatria
Gg komunikasi
verbal
Gg fungsi vegetatif
Hemiplegi
Paraplegi
Tetraplegi
Kelemahan otot
spicter
inkontinensia urin /
feses
Gangguan rasa
nyaman
Gg mobilitas
fisik
Gg persepsi
sensori
Konstipasi
Retensi urin
Resiko infeksi
Infark cerebri
BATANG OTAK
Penurinan tk kesadaran
Pernafasan
Motorik
Reflek menelan
turun
GG pola
napas
Gagal nafas
Gg pemenuhan
perubahan
nutrisi
kematian
Reflek batuk
menurun
Penumpukan
sekret
Gg bersihan
jalan nafas
Infark cerebri
cerebellum
Hemiplegi
Paraplegi
tetraplegi
Gangguan
mobilitas
Pernafasan
Resiko
cedera
Kurang
pengetahuan
Resiko Ganguan
harga diri
Apraksia
Reflek patologi
+
Butuh keterlibatan
keluarga
Resiko atropi
Resiko ganguan
integritas kulit
Ketidakmampu
an merawat
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne; Suzanne; and Benda G Bare. (2001), Buku Saku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Jakarta: EGC
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakata: EGC.
Carpenito, L. J. Handbook of Nursing Diagnosa. Edisi 8, Alih Bahasa Monica
Ester. (2001). Jakarta: EGC
Carpenito, L. J. (1999) Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 7, Alih Bahasa
Monica Ester. Jakarta: EGC
Friedman, M. M. (1998). Keperawatan Keluarga Teori dan Praktek, Edisi 3.
Jakarta: EGC