127
salesman yang tinggal di Cincinnati tapi bekerja di Boston pada hari sensus diadakan
akan ditetapkan di Boston pada sensus de facto dan, tapi di Cincinnati jika metode
de jure digunakan. Sensus Amerika Serikat menggunakan pencacahan de jure karena
memberikan indikasi populasi tetap dan komposisi rumahtangga yang lebih baik pada
suatu area.
Biro Sensus telah berusaha untuk mengimbangi biaya dan kompleksitas
pencacahan populasi penduduk yang bahkan meningkat dengan menggunakan
teknologi maju, seperti kartu tekan (1890) dan scan optik (1960). Selama tahun 1950
sensus dilakukan oleh pencacah terlatih yang mengunjungi setiap rumah tangga untuk
mengumpulkan data. Sensus tahun 1960 memperkenalkan sensus diri sendiri, tahun
1970 menggunakan surat untuk distribusi dan pengembalian format sensus. Pada
tahun-tahun terakhir pencacahan digunakan pada area perkotaan hanya untuk
memperoleh informasi yang hilang dan untuk menverifikasi beberapa pertanyaan.
Informasi sensus dianalisa dan diberikan untuk keseluruhan negara dan
kemajuan subdvisi yang lebih kecil ( timur laut, utara, selatan dan Barat), sembilan
divisi, negara bagian, kota, bagian sensus blok dan lainnya. Sebagai tambahan area
dibagi menjadi kota dan desa. Definisi kota dan desa berubah dari waktu ke waktu.
128
Istilah kota sekarang secara normal digunakan untuk tempat dengan penduduk
2500.
Sejak tahun 1950 terdapat penekanan pada klasifikasi suatu area sebagai
metropolitan atau nonmetropolitan seperti halnya kota dan desa. Batas batas politis
kota di Amerika Serikat tidak begitu lama menggambarkan unit yang berarti.
Perkembangan jaringan jalan raya di dalam dan disekitar kota telah diikuti oleh
berdirinya tidak hanya kawasan perumahan dan pusat perbelanjaan tapi juga kawasan
industri dan kompleks perdagangan. Karena interaksi yang meluas antara kota dan
area disekitarnya, suatu unit yang mencakup keduanya diperlukan sebagai dasar
deskripsi statistik.
Konsep Area Statistik Metropolitan Standar (SMSA) telah diperkenalkan
untuk melengkapi unit ini. Agar memenuhi syarat sebagai suatu area SMSA harus
memenuhi kriteria yang berhubungan dengan ukuran (minimal satu kota dengan
penduduk 5000), integrasi sosial dan ekonomi kota dan wilayah disekitarnya,
kepadatan populasi minimum, dan proporsi minimum tenaga kerja yang bekerja pada
bidang non pertanian. Pada sensus 1970 terdapat 228 SMSA di Amerika Serikat.
Lebih dari dua pertiga populasinya (69 persen) tinggal dalam satu SMSA; dari jumlah
ini lebih dari seperduanya (37,6 persen) tinggal diluar pusat kota, sisanya (31,4
persen) tinggal di dalam. Tingkat aktual integrasi pada entitas politis dalam SMSA
sangat bervariasi. Tingkat dimana area metropolitan berfungsi sebagai unit
telah
bersih sekitar 2,5 persen, tapi persentase ini sangat tinggi untuk kelompok tertentuanak-anak utamanya bayi, pria muda dan kulit hitam. Perhitungan kulit hitam telah
diestimasi sekitar 7,7 persen.
Keterbatasan sensus adalah bahwa penghitungan setiap sepuluh tahun tidak
dapat memberikan informasi yang akurat dan up to date yang diperlukan bagi
populasi yang berkembang dan memiliki mobilitas tinggi. Keterbatasan ini diatasi
dengan survei sampel bulanan 50000 rumah tangga yang dikenal sebagai Survei
Populasi Terbaru (CPS). Bagaimanapun, survei ini tidak dapat memberikan informasi
dengan detail yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhan intersensal. Terdapat
kepentingan yang berlanjut untuk mengurangi interval sensus antar populasi total
menjadi lima tahun.
Informasi yang dilengkapi oleh setiap orang pada sensus bersifat rahasia
dan tidak tersedia bagi petugas swasta maupun pemerintah kecuali dalam bentuk
rangkuman kompilasi statistik. Tabulasi untuk area yang kecil dapat dihilangkan bila
memberikan identifikasi seseorang. Disamping itu, pada masa lalu terdapat komplain
tentang invasi terhadap privasi. Kemarahan telah dieksperesikan pada pertanyaan
seperti apakah toilet dan kamar mandi di rumah dibagi bersama anggota keluarga
lainnya. Konsensus reaksi terhadap pekerja kesehatan masyarakat pada keberatan ini
dinyatakan pada editorial Jurnal Kesehatan masyarakat Amerika (1969).
STATISTIK VITAL
Mungkin sumber informasi utama tentang kesehatan suatu populasi adalah
statistik vitalnya. Dengan statistik vital kita mengartikan data dikumpulkan dari
catatan berjalan atau registrasi,
dan teritori serta beberapa kota besar. Gambar 8-1 menguraikan alur informasi
melalui Sistem Registrasi Statistik Vital di Amerika Serikat. Meskipun setiap negara
bagian menentukan format dan isi sertifikatnya sendiri, pemerintah federal melalui
Pusat Statistik Kesehatan Nasional merekomendasikan format standar yang dapat
diadopsi oleh negara bagian. Sertifikat standar terakhir direvisi pada tahun 1968.
revisi ini menghasilkan sedikit perubahan pada sertifikat kematian standar, tapi
beberapa perubahan penting pada sertifikat kelahiran dan kematian bayi.
Secara historis, registrasi kejadian vital kembali dalam suatu variabel lama
waktu untuk negara bagian yang berbeda. Di Virginia dan Massachutes, registrasi
kelahiran, pernikahan, dan kematian telah diinstitusikan sejak pertengahan abad ke17. pemerintah federal mulai membuat statistik nasional kematian pada tahun 1880
dan kelahiran pada tahun 1915 berdasarkan salinan sertifikat yang dikeluarkan oleh
negara bagian. Selama bertahun-tahun, standar minimum pelaporan ditetapkan oleh
pemerintah federal telah dijumpai dengan peningkatan jumlah negara bagian. Sejak
tahun 1933 kualitas pelaporan kelahiran dan kematian telah meningkat luas dengan
semua negara bagian masuk dalam apa yang dikenal sebagai Area Registrasi
Kelahiran dan Kematian. Sejak itu, registrasi kelahiran dan kematian semakin
meningkat, utamanya karena proporsi yang besar hal ini dilakukan di rumah sakit,
khususnya karena registrasi menguntungkan bagi setiap orang dan keluarganya. Bukti
kelahiran diperlukan untuk memperoleh paspor dan untuk masuk sekolah. Sertifikat
kematian dibutuhkan untuk menentukan klaim asuransi, untuk menerima setoran atau
jaminan sosial dan seterusnya.
Sertifikat Kematian
Sertifikat kematian sangat penting bagi studi epidemiologi yang layak
mendapatkan komentar. Sertifikat kematian memberikan tidak hanya informasi
jumlah kematian dan karakteristik orang yang meninggal (yaitu umur, jenis kelamin,
warna kulit, pekerjaan) tapi juga kondisi yang menyebabkan kematian.
131
kualifikasinya lebih bersifat politis dibanding ilmiah. Banyak wilayah yuridiksi masih
memiliki sistem koroner. Sebagai contoh, di Pennsylvania, Philadelphia adalah satusatunya dari 67 kota yang memiliki petugas pemeriksa medis. Meskipun adopsi
sistem pemeriksa medis tidak menjamin informasi yang cukup pada semua kasus
kematian tiba-tiba. Penyelidikan kematian yang tidak dapat dijelaskan tidak wajib,
melainkan , pemeriksa kesehatan memutuskan kebutuhan untuk otopsi berdasarkan
penyelidikan sebelumnya. Untuk orang yang dirawat secara medis sebelumnya tapi
tidak ditangani oleh dokter secepatnya sebelum meninggal, pemeriksa medis
mungkin mengarah pada penilaian dokter orang yang meninggal tersebut.
Penentuan Penyebab Kematian. Kontribusi utama dokter pada sertifikat
kematian adalah sertifikasinya pada penyebab kematian. Keputusan yang harus di
buat dapat dipahami dengan baik dengan menguji sertifikat kematian pada gambar 82. untuk setiap kematian, satu kondisi harus ditentukan sebagai penyebab dasar
kematian (bagian I, item 18c) Juga terdapat ketetapan bagi pelaporan penyebab tibatiba atau penyebab kematian (item 18a dan 18b), sebagaimana kondisi signifikan
lainnya yang berkontribusi sebagai penyebab kematian (Bagian II).
Istilah diagnostik yang digunakan pada sertifikat harus mengikuti klasifikasi
yang diterima secara internasional, Klasifikasi Statistik Penyakit, Luka dan Penyebab
Kematian Internasional (ICD). Hal ini direvisi setiap sepuluh tahun. Pada tahun 1949
perubahan utama telah diperkenalkan pada metode penetapan penyebab kematian.
Sebelum tahun itu, jika terdapat lebih dari satu penyebab yang dicatat pada sertifikat,
penyebab ditetapkan berdasarkan sistem prioritas tetap. Sejak tahun 1949 penyebab
kematian yang menyatu dengan semua statistik adalah salah satu yang dicatat pada
sertifikat kematian oleh
dengan demikian berpartisipasi langsung dalam sistem statistik vital resmi. Hal ini
membuat penting bagi dokter untuk mengerti sertifikat dan melengkapinya sehingga
mencerminkan pemikiran medis terbaru yang terbaik.
Perubahan
sistem
dalam
menetapkan
penyebab
kematian
diatas
134
umur
perkembangan
janin.
Meskipun
defenisi
ini
telah
utama
data
morbiditas
dan
penjelasan
penggunaan,
sebagaimana
136
dilakukan.
Sekarang, dengan imunisasi mencegah campak yang ada, departemen
kesehatan yang paling berkepentingan untuk mempelajari kejadiannya. Mereka
kemudian dapat mencari segmen populasi yang tidak diimunisasi dan mengatur
kampanye imunisasi. Kasus penyakit kelamin memberikan jalan masuk ke dalam
rangkaian infeksi meliputi sumber pada satu sisi dan orang yang kemungkinan
terinfeksi penyakit yang dilaporkan pada sisi lain. Dengan demikian, aktivitas kontrol
tidak hanya memberikan kebutuhan mendesak untuk penahan penyakit tapi juga
informasi tambahan umum tentang distribusi dan penyebarannya.
Sebagaimana pengumpulan dan pencacatan statistik vital, tanggung jawab
dan otoritas kontrol penyakit terdapat pada setiap negara bagian. Daftar penyakit
yang harus dilaporkan bervariasi sedemikian rupa dari suatu negara bagian ke negara
bagian lain. Penyakit yang dilaporkan pada semua negara bagian terdapat pada tabel
8-1. Disamping itu, empat penyakit- kolera, pes, cacar air dan demam kuning di
wadahi
137
laporan untuk epidemi beberapa jenis penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan;
pada beberapa area kanker juga dilaporkan.
Sayangnya, pelaporan penyakit sering diabaikan. Penyakit menular yang
lebih penting dan jarang, seperti pes dan rabies, kemungkinan dilaporkan secara
konsisten karena dokter dapat melihat kebutuhan pemberitahuan penyakit ini. Nilai
pelaporan penyakit yang umum kurang jelas. Sebagai tambahan, dokter sering segan
untuk melaporkan penyakit yang membawa stigma sosial, seperti sipilis dan
gonorrhea.
penyakit menular yang tidak terkontrol mengikat dokter secara legal dan etis untuk
melaporkan penyakit ini pada otoritas yang tepat.
Pengenalan
terhadap
ketidaklengkapan
laporan
telah
mengarahkan
laboratorium mungkin juga diminta untuk melapor. Informasi ini dihubungkan pada
departemen kesehatan negara bagian, dari sana menuju Pusat Pengendalian Penyakit
(CDC) di Atlanta, dan bahkan ke World Health Organization dicantumkan pada
statistik internasional. CDC mempersiapkan laporan mingguan (Laporan Mingguan
Morbiditas dan Mortalitas , atau MMWR) yang merangkum kejadian terbaru
138
data
dari
petugas
pelaporan
tidak
memiliki
nilai
epidemiologi.
sumber ini adalah catatan rumah sakit, catatan dokter pribadi, data dari program
asuransi, rencana kesehatan industri, catatan sekolah, dan agen pemerintah, seperti
angkatan bersenjata dan Administrasi Veteran. Beberapa dari hal ini akan dijelaskan
secara singkat.
Catatan Rumah Sakit. Pada pemikiran awal mungkin terlihat bahwa
catatan dari rumah sakit umum akan menjadi sumber data morbiditas yang bagus.
Sayangnya ini tidak benar di Amerika Serikat untuk beberapa jenis penyakit. Data
berdasarkan masuk dan keluar rumah sakit memberikan gambaran penyakit yang bias
pada suatu komunitas. Kasus penyakit akut yang diobati di kantor dokter dan kasus
139
yang tidak mendapatkan perhatian medis akan hilang. Sebagai tambahan, penyakit
serius kronik, seperti kanker dan arthritis rheumatoid, yang diikuti berdasarkan pasien
rawat jalan tidak akan muncul pada data prevalensi berdasarkan pasien rawat inap.
Opname pada suatu rumah sakit tertentu dihasilkan dari banyak faktor selektif, seperti
akses ke rumah sakit, kemampuan tempat tidur, keinginan untuk merawat oleh dokter
khusus, dan polis asuransi yang meningkatkan perawatan pasien rawat inap. Dengan
demikian, tidak ada dasar populasi yang tetap yang berhubungan dengan salah satu
rumah sakit atau bahkan dengan semua rumah sakit yang ada pada suatu area.
Lebih lanjut, data statistik rumah sakit bahkan pada diagnosis utama
umumnya sulit untuk dikumpulkan, setidaknya sebagian karena kurangnya sistem
otomatis. Di Amerika Serikat, pada saat sekarang tidak ada mekanisme terpusat dan
seragam untuk pengumpulan data epidemiologi dan utilisasi dari rumah sakit umum.
Tetapi, sebuah sistem non profit, Sistem Aktivitas Profesional (PAS), telah dibentuk
pada tahun 1953 sebagai respon terhadap kebutuhan informasi semacam ini.
Organisasi
mengumpulkan dan menyusun laporan pada orang yang keluar rumah sakit dari 2000
yang tinggal dalam waktu singkat di rumah sakit. Informasi ini, yang dikumpulkan
dalam bentuk abstrak standar, meliputi karakteristik demografi, lama tinggal,
diagnosis, pengobatan, komplikasi, status saat keluar, dan detail kerja dan manajemen
diagnostik.
Daya pendorong pada pelaporan data rumah sakit sekarang datang dari
pengambilan data statistik berbagai program pemerintah,. Contohnya adalah tinjauan
ulang pemanfaatan yang dimandatkan Medicare dan data yang diambil oleh Biro
Anak-anak untuk yang dirawat untuk Program Anak-anak dan Pemuda. Hal ini
seharusnya memberikan peningkatan nilai catatan rumah sakit untuk studi morbiditas.
Disamping banyak kekurangannya, data morbiditas dari rumah sakit
memberikan dirinya sendiri pada surveilans kondisi tertentu. Populasi tetap pasien
rawat inap memberikan pembilang bagi angka kejadian selama hospitalisasi. Dua
masalah yang telah dipelajari pada hal ini adalah infeksi (nosokomial) yang diperoleh
140
di rumah sakit dan yang terbaru adalah reaksi obat yang merugikan. Studi yang
seksama telah mengindikasikan bahwa kedua masalah ini secara subtansial penting
berhubungan dengan frekuensi dan keganasan. Telah dihitung bahwa sekitar 15
persen pasien di rumah sakit menderita reaksi obat yang merugikan selama mereka
berada di rumah sakit. Hal ini sebagian mencerminkan penggunaan yang meluas obat
keras pada pasien rumah sakit. Infeksi yang diperoleh di rumah sakit akan dibahas
pada bab 12.
Data pada penyakit dan keterbelakangan mental membentuk pengecualian
utama terhadap keterbatasan manfaat statistik rumah sakit rutin pada pasien yang
masuk dan keluar rumah sakit. Banyak rumah sakit jiwa swasta dan negeri dan klinik
pasien
diagnosis yang seragam pada pihak kesehatan jiwa negara bagian dan Institut
Kesehatan Jiwa Nasional. Tentu saja, dengan penyakit kronik atau kambuhan, seperti
penyakit jiwa, terdapat kemungkinan besar bahwa seseorang akan masuk beberapa
kali ke satu atau lebih fasilitas kesehatan selama suatu periode waktu. Penggunaan
register kasus menghilangkan masalah penghitungan ulang orang yang sama.
Program Asuransi Praktis Kelompok Prabayar. Peningkatan penggunaan
telah membuat data penyakit tersedia dari pelayanan praktis kelompok prabayar,
seperti Rencana Asuransi Kesehatan (HIP dan Kelompok Permanente Kaiser yang
mulai dari Pantai Barat. Meskipun anggota kelompok ini tidak membentuk sampel
reprenstatif populasi, ukurannya yang besar dan catatan komputer yang bagus
dapat memungkinkan untuk memperoleh data morbidtas yang tidak terdapat pada
sumber lain. Contoh manfaat catatan seperti ini dapat ditemukan pada studi hasil
kehamilan yang dimulai oleh HIP pada tahun 1958. menggunakan informasi yang
dicatat secara rutin, mereka mampu mempelajari hasil 12000 kehamilan dan
mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan hasil yang tidak bagus. Mereka
menemukan bahwa sekitar seperempat kehamilan berakhir dengan buruk (kematian
janin atau bayi, bayi lahir berat rendah, atau anomali kongenital yang signifikan) dan
141
histori hasil kehamilan sebelumnya berguna untuk sebagai peramal faktor kehamilan
berikutnya.
Dokter Pibadi. Catatan dokter jarang digunakan di negara ini. Sebaliknya di
Inggris sekitar 95 persen populasi penduduk ditangani oleh Pelayanan Kesehatan
Nasional, dan setiap orang berada pada daftar satu praktisi umum yang dibayar
berdasarkan per kapita. Hubungan pasti ini memungkinkan untuk menggunakan
catatan praktisi umum untuk studi morbiditas yang tidak dapat ditiru di negara ini.
Register Penyakit
Pada beberapa area register atau roster telah ditetapkan untuk penyakit yang
berkaitan dengan kesehatan masyarakat utama tuberkulosis, kanker, demam rematik
dan penyakit jiwa. Semua kasus diagnosis baru memenuhi kriteria yang disyaratkan
melalui pelaporan rutin pada tempat pengumpulan pusat (departemen kesehatan lokal
atau negara bagian). Laporan kasus yang masuk dicocokkan dengan roster terbaru,
dan kasus baru ditambahkan pada pendaftaran yang ada. Roster di jaga up to date
melalui tindak lanjut berkala.
Untuk penyakit seperti tuberkulosis dan kanker register membantu dalam
perawatan pasien dengan memberikan tindak lanjut yang teratur. Register kasus yang
didesain dan dilakukan dengan baik dapat memberikan informasi pada riwayat alami
penyakit yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain. Sebagai tambahan jika register
berdasarkan populasi, dapat menghasilkan informasi kejadian dan prevalensi
sebagaimana daya tahan hidup.
Register kanker yang tidak berdasarkan populasi termasuk pada Kelompok
Hasil Akhir(1972). Organisasi ini, terdiri dari tiga negara bagian dan 10 rumah sakit,
telah memberikan informasi yang berharga terhadap pengalaman pengobatan dan
ketahanan hidup pada pasien yang diobati pada lebih dari 100 rumah sakit di seluruh
negeri sejak tahun 1940. sekarang digantikan dengan program Surveilans,
Epidemiologi dan Pelaporan Hasil Akhir (SEER) kanker, yang akan berbasiskan
populasi dan akan memberikan informasi pada kejadian sebagaimana pengobatan dan
survival.
142
pertama kali dilakukan pada tahun pertama abad ini. Beberapa diantaranya adalah
suvei kunjungan tunggal ( seperti , Survei Kesehatan Nasional yang dilakukan oleh
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat pada tahun 1935 dan 1936). Yang
lain, rumah tangga yang sama dikunjungi ulang secara berkala selama beberapa bulan
atau tahun. Survei yang lebih luas dan ambisius yang dilakukan saat ini adalah Survei
Kesehatan Nasional, yang telah dioperasikan selama satu dekade.
Survei Kesehatan Nasional. Survei Kesehatan Nasional ditetapkan oleh
Undang-Undang Kongres pada tahun 1956 untuk memberikan sumber informasi
yang berlanjut tentang status
dan kebutuhan
Dilakukan oleh Pusat Statistik Kesehatan Nasional, ini mencakup beberapa proram
survei utama.
SURVEI WAWANCARA KESEHATAN. Setiap minggu, wawancara dilakukan
dengan 800 rumah tangga, sampel dari keseluruhan rumah tangga. Metode sampling
sedemikian sehingga hasil sampel mingguan dapat dikombinasikan untuk mewakili
data pada periode waktu yang lama, sebulan atau setahun. Wawancara meliputi dasar
143
pertanyaan inti yang berhubungan dengan kesehatan ditambah topik khusus yang
termasuk untuk periode waktu yang terbatas.
SURVEI PENILAIAN KESEHATAN. Untuk memperbesar informasi yang
dapat diperoleh secara tepat dengan wawancara rumah tangga, sampel populasi
tambahan dipelajari melalui pengujian fisik yang dilengkapi dengan tes laboratium
(kolesterol serum dan glukosa darah). Pengujian dilakukan pada unit bergerak yang di
desain khusus. Pengujian ini telah dilakukan dengan secara berseri. Seri pertama
didesain untuk studi prevalensi kondisi kronik tertentu pada orang dewasa berusia 1879 tahun. Seri kedua meliputi anak-anak berusia 6-11 tahun; seri ketiga, remaja
berusia 12-17 tahun.
Pada tahun 1971 seri terbaru diluncurkan, Survei Pengujian Kesehatan dan
Nutrisi. Pada survei ini orang berusia 1-74 tahun akan dinilai, dengan perhatian
khusus pada pendeteksian kekurangan nutrisi.
SURVEI
CATATAN
KESEHATAN.
Survei
Kesehatan
Nasional
juga
rumah tangga tiap dua tahun pada pola dan tren kesuburan serta praktek keluarga
berencana.
SURVEI YANG BERHUBUNGAN DENGAN CATATAN VITAL . Pada survei
hitam belakang ini informasi tambahan pada sertifikat kematian dan kelahiran
diperoleh dari keluarga, dokter atau rumah sakit. Pada kematian hal ini termasuk data
morbiditas dan masuk rumah sakit pada tahun akhir hidup, untuk kelahiran informasi
yang dicari adalah perawatan prenatal dan riwayat kesuburan.
SURVEI PERAWATAN MEDIS RAWAT JALAN. Survei telah dijelaskan pada
halaman 176.
144
Untuk meningkatkan kualitas data dari survei ini, Pusat Statistik Kesehatan
Nasional banyak melakukan tes percobaan prosedur dan melakukan berbagai macam
pemeriksaan untuk mendeteksi sumber kesalahan dan bias. Sebagai contoh, catatan
rumah sakit telah ditinjau ulang untuk mensahkan laporan rumah sakit sendiri yang
diperoleh melalui wawancara. Studi semacam ini telah menunjukkan bahwa penyakit
kronik tertentu tidak dilaporkan pada wawancara. Diantara alasan yang mungkin
adalah stigma sosial yang berhubungan dengan penyakit tertentu dan kurangnya
pengetahuan seseorang pada diagnosis khusus yang dibuat dokter.
Keterbatasan lain Survei Nasional adalah lebih mewakili data prevalensi
dibanding data kejadian, dan ukuran sampel yang analisis dapat dilakukan hanya pada
wilayah geografis utama dan untuk kondisi yang relatif umum. Meskipun demikian,
disamping keterbatasan ini, Survei Kesehatan Nasional merupakan satu-satunya
sumber data secara nasional
anaknya pada yang lain. Sebagai tambahan, dia mungkin masuk dalam catatan
sejumlah rumah sakit dan dokter pribadi. Kemungkinan untuk menggabungkan
semua informasi ini kedalam satu sistem pencatatan sangat menarik. Istilah catatan
yang berhubungan pertama kali digunakan oleh Dunn pada tahun 1946
untuk
Dua
aspek
kehidupan
kontemporer
pada
bagian
yang
membuat
kelayakan
keterhubungan catatan pada statistik vital dan kejadian kesehatan untuk keseluruhan
populasi atau subpopulasi. Konsep awal pertalian kejadian untuk individu
(keterhubungan
keterhubungan
hubungan
personal)
telah
meluas
untuk
digunakan
pada
Bank data catatan kesehatan dan vital yang terhubung dengan komputer
secara teoritis memiliki potensi besar untuk studi demografi, kesuburan, genetik, dan
riwayat alami penyakit. Tetapi, untuk mengeksploitasi data menjelaskan bahwa
keterhubungan catatan akan menemui keterbatasan aplikasi pada masa akan datang.
Akan ada banyak keuntungan memiliki catatan kesehatan individu dan
lainnya melalui nomor identifikasi khusus; nomor Jaminan Sosial telah ditawarkan
untuk tujuan ini. Tetapi, banyak orang yang merasa takut bahwa informasi pada file
mungkin tak layak tersedia bagi pekerja, sumber kredit dan berbagai pegawai
pemerintah. Tidak ada solusi yang memuaskan pada masalah ini yang telah
disarankan.
Pada bab ini kita menjelaskan berbagai sumber data untuk menentukan
frekuensi penyakit. Adalah penting untuk
menentukan pilihan sumber dan metode untuk studi masalah penyakit tertentu.
Dari hal tersebut yang paling penting adalah sifat penyakit ,yaitu apakah
sering atau jarang, akut atau kronik, ringan atau ganas, dan apakah memerlukan
penanganan medis secara teratur. Sebagai contoh, kita mungkin membedakan kanker
paru dengan athritis dan reumatisme. Sertifikat kematian akan menjadi dumber
informasi yang bagus.
Kita harus memperhatikan bahwa kondisi fatal tiba-tiba data mortalitas
secara praktis sama ekivalen dengan data kejadian. Tetapi pada banyak contoh
mortalitas dan morbiditas tidaklah sama, dan masalah pengumpulan informasi dua
aspek penyakit ini harus dipertimbangkan secara terpisah.
Faktor lain yang relevan dengan pemilihan metode studi meliputi keadaan
pengetahuan sekarang tentang kondisi , biaya relatif metode studi yang berbeda, dan
tujuan khusus penyelidikan.
Sering terjadi pada kasus yang jawaban pasti tentang etiologi [penyakit tidak
dapat ditemukan melalui semua sumber data yang dibahas sejauh ini.
Sebagai
gantinya, studi khusus mungkin harus dilakukan untuk menguji hipotesis khusus.
Studi Framingharm, berbagai studi efek asap rokok, dan percobaan flouridasi
147
merupakan sedikit contoh riset dimana data baru harus dihasilkan untuk menjawab
pertanyaan tertentu.
RANGKUMAN
Bab ini telah menguraikan sumber data utama populasi, untuk memonitor
status kesehatan dan investigasi epidemiologi. Sensus tiap sepuluh tahun sekali
memberikan informasi dasar jumlah orang dan karakteristik demografi, sosial
ekonomi, dan rumah tangganya. Juga memberikan pembilang angka morbiditas dan
mortalitas.
Penyebut dari angka ini diperoleh dari berbagai sumber lain. Diantaranya
adalah pelaporan kejadian vital, kelahiran dan kematian. Informasi akurat yang
dikumpulkan oleh dokter, khususnya yang berhubungan dengan penyebab kematian,
merupakan sumber utama pengetahuan kita tentang penyebab kematian dan tren pada
penyebab ini.
Khususnya untuk penyakit dan kondisi tidak fatal, data morbiditas harus
dilengkapi dengan data penyakit. Kegunaan dan keterbatasan berbagai jenis data telah
diperhitungkan. Pelaporan penyakit yang dapat dilaporkan, khususnya penyakit
menular, meskipun tidak lengkap, memberikan informasi yang berguna pada tern
penyakit.
Statistik morbiditas yang dikumpulkan secara rutin diperoleh dari catatan
berlanjut rumah sakit, praktek swasta, dan praktek kelompok prabayar. Sumber
informasi yang lebih modern adalah survei morbiditas. Rubrik ini tidak hanya
meliputi survei penyakit tertentu tapi juga Survei Kesehatan Nasional yang lebih
komprehensif, dengan sampel populasi acak diselidiki dengan cara seperti wawancara
rumah tangga, pengujian fisik, dan analisis catatan vital dan penggunaan fasilitas
perawatan medis.
Pada bagian akhir bab ini, konsep, potensi dan masalah catatan kesehatan
dan kejadian kesehatan yang saling berhubungan telah diberikan.
148