Metode yang diterapkan atau digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki efektifitas proses pengolahan semen antara metode basah dan metode kering. Setelah itu membandingkan hasil dari kedua metode tersebut yang kemudian selanjutnya menentukan metode yang lebih efektif dan baik digunakan pada PT. Semen Bosowa Maros. Pengujian yang akan dilakukan pada penelitian ini meliputi pengujian bahan baku semen terkait persentase kadar yang baik digunakan dalam pembuatan semen serta pengujian terhadap proses pengolahan berdasarkan metode kering dan metode basah.
3.2 Metode Analisis
Metode analisis yang akan digunakan adalah metode analisis laboratorium untuk mengetahui persentase kadar masing-masing bahan baku serta tingkat homogenitas pencampuran bahan baku setelah digiling dengan menggunakan metode basah dan kering. Analisis laboratorium ini akan dilakukan pula pada hasil akhir dari percobaan tiap-tiap metode, baik itu metode basah maupun metode kering.
Pada tahap awal akan terlihat perbedaan kedua metode tersebut,
yaitu pada saat penggilingan awal. Pada metode basah, semua bahan baku akan dicampur dengan air kemudian digiling. Sedangkan pada metode kering, semua bahan baku akan langsung digiling tanpa menambahkan air. Pada tahap awal ini, diperkirakan akan mengalami perbedaan yang signifikan dalam hal kehomogenan campuran bahan baku. Maka, sampel akan diambil dari masingmasing metode kemudian dianalisis di laboratorium tingkat kehomogenannya. Setelah semua tahap telah selesai, maka hasil akhir dari kedua metode tersebut akan kembali dianalisis di laboratorium untuk mengetahui kualitas dari hasil keduanya.