Lks Kelas Viii
Lks Kelas Viii
falsafah hidup bangsa, sifat dan jari diri bangsa, dan struktur ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Kegiatan ekonomi tradisional dilakukan secara bergotong royong dan bersifat
kekeluargaan untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal.
Adapun ciri-ciri kegiatan ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
a. kegiatan produksi pada umumnya mengolah tanah dan mengumpulkan benda yang
b.
c.
d.
e.
disediakan alam,
alat produksinya masih sederhana,
sangat tergantung pada alam,
hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan minimal dan bersifat homogen,
belum mengenal tukar menukar secara kredit.
2. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat sering disebut sebagai sistem ekonomi sosialis,
yaitu suatu sistem ekonomi di mana seluruh sumber daya dan pengolahannya
direncanakan dan dikendalikan oleh pemerin- tah. Pemerintah dalam sistem
ekonomi terpusat berperan sangat dominan.
Adapun ciri-ciri sistem ekonomi terpusat adalah:
a. seluruh sumber daya dikuasai oleh negara,
b. produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat,
c. kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara
terpusat,
d. hak milik individu tidak diakui. Sistem perekonomian terpusat ini
diterapkan di negara-negara Eropa Timur yang pada umumnya menganut
paham komunis.
Kebaikan sistem ekonomi terpusat adalah:
a.
pemerintah
bertanggung
b.
perekonomian,
pemerintah bebas menentukan
kebutuhan masyarakat,
jawab
sepenuhnya
terhadap
c.
d.
e.
pemilihan rakyat. Akan tetapi fakta menunjukkan bahwa lebih tepatnya Sistem Ekonomi yang
diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Liberal dimana setiap manusia adalah homo
economicus dan peranan pemerintah dibatasi.
Ciri-ciri pelaksanan demokrasi ekonomi di Indonesia
a. Sistem free fight liberalism, yaitu kebebasan yang dapat menimbulkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain.
b. Monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu yang
merugikan masyarakat.
C. SEKTOR USAHA FORMAL SEBAGAI PELAKU EKONOMI
Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 dalam perekonomian In- donesia terdapat tiga
sektor usaha formal, yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Swasta (BUMS), dan
Koperasi.
1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh
pemerintah.
2. Badan Usaha Swasta (BUMS)
Badan usaha swasta adalah badan usaha yang didirikan, dimiliki, dimodali, dan
dikelola atau beberapa orang swasta secara individu atau kelompok.
3. Koperasi
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 1 yang berbunyi Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan maka bentuk badan usaha yang paling
sesuai adalah koperasi namun dalam prakteknya tidak terbukti karena kenyataannya
menunjukkan malah Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas
kepentingan segelintir orang saja
D. SEKTOR USAHA INFORMAL SEBAGAI KENYATAAN EKONOMI
Sektor usaha informal antara lain sebagai berikut.
1. Pedagang Kaki Lima, yaitu pedagang yang menjajakan barang dagangannya di
tempat-tempat strategis, seperti pinggir jalan, di perempatan jalan, di bawah pohon
yang rindang, dan lain-lain. Barang yang dijual biasanya makanan, minuman, pakaian,
dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Tempat penjualan pedagang kaki
lima relatif permanen, yaitu berupa kios-kios kecil atau gerobak dorong atau yang
lainnya.
2. Pedagang Keliling, yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara keliling,
keluar-masuk kampung dengan jalan kaki/naik sepeda/sepeda motor. Barang yang
dijual kebanyakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti minyak goreng, sabun,
perabot rumah tangga, buku dan alat tulis, dan lain-lain.
3. Pedagang Asongan, yaitu pedagang yang menjual barang dagangan berupa barangbarang yang ringan dan mudah dibawa seperti air mineral, koran, rokok, permen, tisu,
dan lain-lain. Tempat penjualan pedagang asongan adalah di terminal, stasiun, bus,
kereta api, di lampu lalu lintas (traffic light),dan di tempat- tempat strategis lainnya.
4. Pedagang Musiman, yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya secara
musiman. Barang yang dijual sesuai dengan musimnya, seperti buah-buahan, kartu
lebaran, dan kartu natal.Tempat penjualan di tempat-tempat strategis atau di tempaltempat tertentu, seperti objek wisata, panggung hiburan, dan lain-lain
Latihan
I
II