Mempelai beserta orang tua, para saksi dan yang ditunjuk menjadi wakil keluarga
berkumpul di depan Gereja.
Imam bersama para putra-putri altar keluar dari sakristi, menyambut kedua
mempelai dan rombongan di pintu Gereja.
Secara berurutan misdinar, Imam, kedua mempelai, orangtua, saksi dan kerabatkerabat menuju ke depan altar. Sambil berjalan Imam memercikan semua yang
hadir di dalam Gereja dengan air suci. Kemudian masing-masing menuju tempat
yang telah disediakan. Mempelai laki-laki duduk di sebelah kiri mempelai
perempuan.
(lagu instrumental)
Tanda Salib
I : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
Salam (umat berdiri)
I : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus
besertamu.
U : Dan sertamu juga.
Kata Pembuka (umat berdiri)
I : Saudara-saudari sekalian. Hari ini kedua mempelai datan ke sini dengan
permohonan agar cinta kasih mereka dikuduskan oleh Tuhan di hadapan saudarasaudari. Pengudusan cinta kasih ini bagi kedua mempelai merupakan sakramen,
yaitu tanda kehadiran Tuhan di tengah keluarga yang akan mereka bangun
bersama. Ini berarti pula bahwa Tuhan berkenan mendampingi keluarga mereka
siang dan malam, sepanjang hidup mereka. Allah telah menguduskan ikatan suamiistri dan mengangkat perjanjian nikah menjadi lambang persatuan Kristus dan
Gereja. Maka marilah kita mempersiapkan diri agar layak merayakan misteri
perkawinan suci dan agung ini.
Saudara-saudari yang tidak beragama Katolik, kami ucapkan terimakasih atas
kehadiran anda dalam perayaan ini. Perkawinan ini akan dilaksanakan menurut tata
cara Gereja Katolik. Kami juga memohon dukungan doa anda selama perayaan suci
ini.
(Kyrie J. A. Korman)
Liturgi Sabda
Bacaan Pertama (Kej 2:18-24)
L: Bacaan dari Kitab Kejadian:
Tuhan Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan
menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah
membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Di
bawaNya-lah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia
menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makluk
yang hidup, demikianlah nanti nama makluk itu.
Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara
dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai
penolong yang sepadan dengan dia. Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur
nyenyak, ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu
menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari
manusia itu dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu di bawa-Nya kepada
manusia itu.
Lalu berkatalah manusia itu, Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari
dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab dia diambil dari laki-laki. Sebab itu
seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan
istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
Demikian sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
Upacara Perkawinan
Kedua mempelai berdiri dan didampingi oleh dua saksi perkawinan yang berdiri di
sebelah kanan dan kiri kedua mempelai
Pengantar (umat duduk)
I: Mempelai yang berbahagia, kalian datang di tempat ini untuk menerima berkat
Tuhan, karena kalian berniat untuk saling mengikat diri dalam hidup perkawinan.
Para pelayan Gereja dan saudara-saudari semua yang hadir juga di sini untuk
menyaksikan peristiwa penuh rahmat ini. Kristus memberikan berkat melimpah bagi
cinta kalian sebagai suami-istri. Ia telah menguduskan kalian dalam pembaptisan
dan kini Ia memperkaya serta memperkuat kalian dengan sakramen perkawinan ini.
Semoga kalian saling mempercayai dan melaksanakan kewajiban-kewajiban hidup
perkawinan. Kini saya minta kalian menyatakan niat itu di hadapan Gereja.
Pernyataan mempelai (umat duduk)
I: MP dan MW sungguhkah kalian dengan hati bebas dan tulus ikhlas hendak
meresmikan penikahan ini?
MP + MW: Ya, sungguh.
I: Selama menjalani pernikahan nanti, bersediakah kalian untuk saling mengasihi
dan saling menghormati sepanjang hidup?
MP + MW: Ya, saya bersedia.
Kesepakatan Perkawinan (umat duduk)
I: Untuk mengikrarkan perkawinan Kudus ini, silahkan kalian masing-masing
meletakkan tangan kanan di atas Kitab Suci dan menyatakan kesepakatan kalian
dihadapan Allah dan Gereja-Nya.
Kedua mempelai saling berhadapan, berjabat tangan kanan, dan bergantian
menjawab pertanyaan imam, dimulai dari mempelai laki-laki.
Saya MP. Memilih engau MW. Menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia
mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang di waktu sehat dan sakit.
Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya.
Saya MW memilih engkau MP menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia
mengabdikan diri kepadamu, dalam untung dan malang di waktu sehat dan sakit.
Saya mau mengasihi dan menghormati engkau sepanjang hidup saya.
Penerimaan Kesepakatan Perkawinan (umat