Anda di halaman 1dari 9

Ivan Buntara/405120049

EDUKASI DIABETES

Poin 4 : definisi penyakit DM


Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) adalah suatu penyakit dimana gula darah
(glukosa) berada dalam kadar / jumlah yang tinggi. Gula darah ini berasal dari
berbagai sumber, termasuk makanan yang kita makan. Gula darah diperlukan oleh
tubuh sebagai sumber tenaga. Bila aktivitas kita kurang, gula darah yang berlebihan
akan disimpan oleh tubuh sebagai cadangan, dengan bantuan zat kimia di tubuh kita
yang dinamakan insulin. Insulin ini dihasilkan oleh kelenjar yang berada di belakang
lambung kita, dinamakan kelenjar pankreas. Insulin berfungsi untuk
mempertahankan gula darah dalam batas yang normal. Namun karena suatu hal,
produksi atau kerja dari insulin ini terganggu, sehingga kadar gula darah menjadi
tinggi dan menyebabkan kencing manis
Poin 5 : etiologi penyakit DM
Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) disebabkan oleh produksi atau kerja
insulin yang terganggu. Produksi atau kerja insulin yang terganggu bisa dipicu oleh
beberapa hal, seperti : adanya kerusakan / penyakit pada kelenjar pankreas
sehingga produksi insulinnya terganggu, kegemukan (obesitas), kurang gerak / malas
berolahraga, banyak makan makanan yang manis-manis (tinggi gula) dan rendah
serat, kadar kolesterol yang tinggi, adanya riwayat kencing manis / penyakit jantung
/ tekanan darah tinggi di keluarga, adanya bibit kencing manis, dan obat-obatan
Poin 6 : klasifikasi DM
Kencing manis atau diabetes mellitus (DM) ada 4 tipe. Kencing manis atau diabetes
mellitus (DM) yang bapak/ibu alami termasuk yang tipe ke 2. Pada tipe ini, jumlah
insulin sebenarnya normal / bahkan banyak, tapi yang menangkap di selnya kurang.
Penangkap di sel ini dapat diibaratkan seperti lubang kunci pintu. Pada DM tipe 2,
jumlah lubang kunci ini kurang meskipun anak kuncinya banyak. Jadi gula yang dapat
masuk ke dalam sel lebih sedikit dan gula darah meningkat.
Pada orang lain terutama anak-anak, insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas
tadi berkurang / tidak ada. Sehingga gula di dalam darah tidak dapat masuk ke

dalam sel, dan menyebabkan peningkatan gula darah. Inilah yang dinamakan DM tipe
1.
Ada juga diabetes tipe lain. Biasanya disebabkan oleh kelainan di bibitnya, penyakit
pada kelenjar pankreasnya, obat-obatan / zat kimia, dan kehamilan
Poin 7 : gejala utama DM
Gejala utama kencing manis atau diabetes mellitus (DM) adalah berupa : banyak
kencing (poliuria), banyak minum (polidipsia), merasa lapar terus sehingga ingin
banyak makan (polifagia), dan berat badan turun
Poin 8 : gejala tambahan DM
Sedangkan gejala tambahan lainnya yang tidak khas juga dapat timbul, seperti
badan lemas, kesemutan, gatal, timbul bisul, penglihatan kabur / tidak jelas, dan
pada pria bisa mengalami gangguan ereksi. Pada wanita bisa terjadi gatal-gatal pada
daerah kemaluannya dan keputihan
Poin 9 : pemeriksaan penunjang DM
Untuk memeriksa penderita kencing manis atau diabetes mellitus (DM), ada
beberapa pemeriksaan laboratorium yang harus bapak/ibu jalani, seperti :
1) Gula darah sewaktu, yaitu pemeriksaan gula darah pada suatu hari, kapan saja
tanpa memperhatikan kapan jam makan terakhir. Normalnya < 100
2) Gula darah puasa, yaitu pemeriksaan gula darah setelah berpuasa makanan saja
selama 8 10 jam. Normalnya < 100
3) Gula darah 2 jam setelah makan / gula darah PP (post-prandial). Normalnya < 140
4) Tes toleransi glukosa oral (TTGO), yaitu tes yang digunakan untuk melihat sejauh
mana tubuh bisa menoleransi gula yang diberikan melalui mulut. Pasien yang sudah
menjalani pemeriksaan gula darah puasa, diberikan minuman yang mengandung gula
untuk diminum selama 5 menit. Setelah 2 jam, kadar gula darahnya diperiksa
kembali. Tetapi pemeriksaan ini sudah jarang dilakukan
5) HbA1c, yaitu pemeriksaan gula darah yang ada di sel darah merah. Pemeriksaan
ini digunakan untuk melihat bagaimana kadar gula darah rata-rata dalam 1 3 bulan
terakhir dan pengendaliannya. Biasanya dilakukan setiap 3 - 6 bulan sekali dalam 1
tahun. Normalnya < 6,5 atau 7%

6) Pemeriksaan lainnya bila diperlukan, seperti : lemak darah, fungsi hati, fungsi
ginjal, jantung (EKG), foto rontgen, dan pemeriksaan mata
Poin 10 : menegakkan diagnosis DM
Seseorang dinyatakan mengalami kencing manis atau diabetes mellitus (DM) oleh
dokter, bila :
1) Ada gejala utama DM tadi yang sudah saya sebutkan + hasil pemeriksaan gula
darah sewaktu >= 200, atau
2) Ada gejala utama DM tadi + hasil pemeriksaan gula darah puasa >= 126, atau
3) Hasil pemeriksaan TTGO setelah 2 jam >= 200, atau
4) HbA1c >= 6,5%
Poin 11 : tatalaksana DM
Karena bapak/ibu sudah dinyatakan mengalami kencing manis atau diabetes mellitus
(DM), ada 3 hal penting yang harus bapak/ibu lakukan, yaitu : mengatur makanannya
(modifikasi makanan), banyak olahraga / bergerak, dan minum obat. Ketiga hal ini
akan saya jelaskan kemudian
Poin 12 : komplikasi DM
Bila hal-hal tadi tidak dilakukan oleh bapak/ibu, penyakit kencing manis atau
diabetes mellitus (DM) dapat memberikan dampak yang cukup serius pada alat-alat
tubuh bapak/ibu. Alat-alat tubuh yang dapat terkena tidak hanya 1, bisa menjadi
banyak. Dampak ini ada yang timbul cepat (akut), dan ada yang timbul lambat dan
menahun (kronis)
Dampak yang timbul cepat (akut) antara lain : nafas menjadi bau asam (ketoasidosis
diabetik), gula darahnya naik sangat tinggi (status hiperglikemi hiperosmolar) /
turun sangat rendah (hipoglikemi)
Dampak yang timbul lambat dan menahun antara lain : sakit jantung (jantung
diabetes), nyeri / luka pada kaki, pecah pembuluh darah di otak (stroke), gangguan
penglihatan (mata diabetes), gangguan fungsi ginjal (ginjal diabetes), rasa kebas
pada kaki, kaki terasa terbakar dan bergetar sendiri
Poin 13 : pola makan penderita DM

Sekarang saya akan jelaskan untuk pengaturan dan pola makannya. Bapak/ibu harus
makan secara seimbang sesuai anjuran dokter. Makan harus teratur, sehari 3x
(sarapan pagi, makan siang, makan sore/malam) diselingi 2x makanan selingan (pada
waktu antara makan pagi dan makan siang, serta antara makan siang dan makan
sore). Jumlahnya setiap kali makan tidak berlebihan. Makanan yang dimakan
sebaiknya beragam jenisnya (tidak hanya 1 jenis), namun tetap pilih yang aman untuk
penderita kencing manis atau diabetes mellitus (DM) (3J). Hal ini bertujuan untuk
memperbaiki kadar gula darah bapak/ibu dan mencapai berat badan normal
Poin 14 : jumlah makanan
Saya menganjurkan jumlah nasi / kentang yang bapak/ibu makan dikurangi menjadi
porsi biasanya
Poin 15 : jadwal makan penderita DM
Dalam 1 hari, jadwal makan dibagi menjadi 3x makanan utama (sarapan pagi, makan
siang, dan makan sore/makan malam), diselingi 2x makanan selingan (pada waktu
antara makan pagi dan makan siang, serta antara makan siang dan makan sore)
Poin 16 : makanan harus cukup serat
Untuk makanannya juga harus cukup serat, karena dapat memberikan dampak baik
seperti memperlambat penyerapan gula dari saluran cerna (usus), membantu buang
air besar (BAB) secara teratur, dan menurunkan lemak darah. Makanan yang banyak
serat terdapat di sayur-sayuran, buah-buahan, dan sereal
Poin 17 : makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
Kurangi konsumsi makanan yang manis-manis (gula), makanan yang banyak lemak /
digoreng (lemak / minyak), makanan yang terlalu asin (banyak garam). Bila ingin
menambahkan garam dapur, gunakan garam dapur yang sudah ditambah iodium dan
jangan melebihi 1 sendok teh. Kurangi juga konsumsi makanan bersantan. Jangan
menggunakan pemanis pengganti secara berlebihan. Konsumsilah makanan yang
mengandung zat besi untuk mencegah kurang darah, seperti sayuran hijau, kacangkacangan, dan daging secukupnya

Poin 18 : pembatasan kalori sesuai dengan status gizi

Karena bapak/ibu mengalami kelebihan berat badan (obesitas), jumlah asupan


makanan dalam 1 hari akan dikurangi, supaya tidak terjadi penambahan berat badan,
ATAU
Karena bapak/ibu terlalu kurus, jumlah asupan makanan dalam 1 hari akan
ditambahkan. Namun tetap akan kami sesuaikan, supaya penambahan berat badan
tidak terlalu besar dan kadar gula darah tidak naik tinggi
Poin 19 : jenis olahraga yang diperbolehkan
Selanjutnya, saya akan menjelaskan olahraganya. Olahraga yang sebaiknya
bapak/ibu adalah olahraga yang dilakukan dengan kekuatan kecil / sedang, namun
dapat bertahan lama (aerobik). Misalnya : jalan kaki, berlari, naik tangga, bersepeda
santai, jogging, berenang, senam aerobik, menari, dan main tali
Poin 20 : kekerapan melakukan olahraga
Olahraga sebaiknya dilakukan secara teratur, yaitu 3 4 kali dalam 1 minggu, selama
kurang lebih 30 menit / harinya
Poin 21 : hal-hal penting terkait olahraga
Lakukan pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelah berolahraga.
Masing-masing cukup 5 menit
Sebaiknya tidak melakukan olahraga yang berat
Sebelum melakukan olahraga, pastikan sudah sarapan sebelumnya
Bila sewaktu olahraga tiba-tiba menjadi lemas atau pusing, segera hentikan
olahraganya dan lapor pada pelatih/instruktur/pengawas
Pakai sepatu yang sesuai dan nyaman saat berolahraga
Olahraga sebaiknya tidak dilakukan pada kondisi : sakit, hasil gula darah sewaktu
tinggi
Poin 22 : terapi DM dibagi menjadi 2 golongan besar
Selanjutnya, saya akan menjelaskan obat-obat yang digunakan untuk kencing manis
atau diabetes mellitus (DM). Obat untuk kencing manis / diabetes mellitus (DM) ada
2 jenis, yaitu : obat penurun kadar gula darah yang diberikan melewati mulut, serta
insulin yang diberikan melalui suntikan. Obat penurun kadar gula darah yang diminum

bukan insulin yang diberikan melalui mulut. Insulin diberikan bila terjadi komplikasi
yang timbul cepat, tidak cocok / tidak dapat diberikan obat penurun kadar gula
darah. Insulin ini ada yang kerjanya segera (sekitar 1 20 menit, hingga 4 jam), ada
yang kerjanya pendek (sekitar 30 menit sampai 8 jam), ada yang kerjanya menengah
(sekitar 90 menit / 1,5 jam sampai 1 hari), dan ada yang kerjanya panjang (sekitar 4
jam sampai 1 hari)
Poin 23 : pembagian obat antidiabetik oral (ADO)
Obat yang sudah diberikan kepada bapak/ibu ini, bekerja dengan cara (pilih dari 5
kelompok berikut) :
1) Meningkatkan produksi insulin
2) Meningkatkan kerja insulin
3) Menghambat pembentukkan gula darah dari sumber lain
4) Menghambat penyerapan gula
5) Meningkatkan hormon yang dihasilkan oleh sel di saluran cerna (usus). Dimana
hormon ini dapat meningkatkan produksi insulin oleh kelenjar pankreas
Poin 24 : edukasi minum obat
Obat bapak/ibu ini harus diminum sebelum makan / saat makan / sesudah makan
(pilih sesuai jenis obat) :
Sulfonilurea (generasi 1 : asetoheksamid, tolazamide, tolbutamid; generasi 2 :
glibenklamid, gliburid, glimepiride, gliklazid, metformin) 15 30 menit sebelum
makan
Metformin sebelum / pada saat / sesudah makan
Biguanid
Meglitinide / Glinide (repaglinide, nateglinide) 30 menit/setengah jam / sesaat
sebelum makan
Inhibitor alfa-glukosidase (akarbose, miglitol) suapan pertama saat makan
Thiazolidinedione (rosiglitazone, pioglitazone) tidak tergantung jadwal makan
(kapan saja)

Inhibitor DPP-IV (sitagliptin, vildagliptin, saxagliptin) bersama makanan /


sebelum makan
Incretin mimetic (exenatide, liraglutide, exubera)
Obat harap diminum secara teratur sebanyak x/hari, agar gula darah tetap dalam
kadar yang terkontrol (tidak terlalu tinggi)
Poin 26 : tanda-tanda hipoglikemia
Bila setelah mengonsumsi obat ini, bapak/ibu mengalami jantung berdebar-debar,
banyak keringat, gemetaran, lapar terus, pusing, gelisah, dan terasa mau pingsan,
segera hentikan konsumsi obat dan langsung kembali ke rumah sakit, untuk
mendapatkan perawatan dan penggantian obat. Tanda-tanda tadi menunjukkan
bahwa kadar gula darah bapak/ibu turun terlalu banyak, yang mungkin disebabkan
oleh obat yang diminum
Poin 27 : hal-hal penting terkait DM
Karena salah satu dampak/komplikasi dari kencing manis atau diabetes mellitus
(DM) adalah masalah pada kaki, maka diharapkan bapak/ibu memperhatikan dan
merawat kakinya dengan baik.
1) Bila berjalan di dalam dan di luar rumah harus menggunakan alas kaki, termasuk
ketika berjalan di pasir dan di air. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi luka pada
kaki
2) Gunakan sepatu atau sandal yang sesuai dan nyaman. Jangan menggunakan sepatu
yang terlalu sempit / longgar. Jangan juga menggunakan sepatu hak tinggi dan
sandal jepit
3) Gunakan kaos kaki yang pas dan bersih dari bahan seperti katun
4) Jaga kaki dalam keadaan bersih, tidak basah, dan oleskan pelembab bila ada
bagian kulit yang kering (kecuali pada sela-sela jari kaki jangan dioleskan pelembap)
5) Potong kuku jari kaki secara teratur bila sudah panjang. Jangan memotong kuku
terlalu pendek. Setelah dipotong, kuku dikikir agar tidak tajam
6) Bersihkan kaki secara lembut setiap hari sewaktu mandi, dengan air bersih dan
sabun mandi
7) Keringkan kaki dan sela-sela jari kaki setelah keluar dari kamar mandi

8) Lihat dan periksa kedua kaki setiap hari. Bila terdapat kulit yang terkelupas,
kemerahan, atau luka, harap kembali ke rumah sakit

Demikian penjelasan saya pada pertemuan kali ini. Apakah ada yang masih mau
ditanyakan oleh bapak/ibu ?

EDUKASI PENYUNTIKAN INSULIN


Poin 2 : indikasi pemberian insulin kepada pasien
Insulin diberikan melalui suntikan. Insulin digunakan bila terjadi komplikasi yang
timbul cepat, tidak cocok / tidak dapat diberikan obat penurun kadar gula darah
Poin 3 : efek samping pemakaian insulin
Nanti setelah penyuntikan insulin, mungkin dapat timbul dampak (komplikasi) seperti
jantung berdebar-debar, banyak keringat, gemetaran, lapar terus, pusing, gelisah,
dan terasa mau pingsan. Dapat juga terjadi peningkatan berat badan, pembengkakan
/ cekungan di tempat suntikan
Poin 4 : jenis-jenis insulin dan waktu pemakaiannya
Insulin ada 2 jenis sesuai dengan fungsinya
Pertama, ada jenis insulin yang digunakan untuk mempertahankan kadar gula darah
puasa atau kadar gula darah sebelum makan dalam batas normal (< 100). Jenis ini
dinamakan insulin basal. Insulin basal ini ada yang kerjanya menengah (sekitar 90
menit / 1,5 jam sampai 1 hari), ada yang kerjanya panjang (sekitar 4 jam sampai 1
hari)
Selain itu, ada jenis insulin yang digunakan untuk mempertahankan kadar gula darah
setelah makan dalam batas normal (< 140). Jenis ini dinamakan insulin prandial.
Insulin prandial ini ada yang kerjanya segera (sekitar 1 20 menit, hingga 4 jam),
ada yang kerjanya pendek (sekitar 30 menit sampai 8 jam)
Untuk bapak/ibu, saya akan memberikan jenis insulin dengan tujuan (pilih salah
satu di atas)

Poin 27 : menjelaskan tanda-tanda hipoglikemia dan menginformasikan pasien


untuk melakukan pertolongan pertama dan kontrol ke dokter
Bila setelah penyuntikan insulin bapak/ibu mengalami jantung berdebar-debar,
banyak keringat, gemetaran, lapar terus, pusing, gelisah, dan terasa mau pingsan,
mungkin kadar gula darahnya turun terlalu banyak. Segera minum / minta tolong
dibuatkan air gula, teh manis, atau makan permen, kemudian langsung ke rumah sakit
untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai