Anda di halaman 1dari 21

Antoninho Benjamim Monteiro

16 November

TIMOR LESTE ANTARA THE PROMISED LAND & THE PROMISED MAN
======================================================
ALLAH tidak pernah menjadi partisan dalam konflik antar peradaban
======================================================
Konflik apa pun yang terjadi di bumi ini, dengan alasan dan atas nama apa pun,
termasuk atas nama agama sekali pun, ALLAH tidak pernah mengambil peran sebagai
"partisan" di dalamnya. Karena ALLAH itu bukan mahkluk pemihak.
Jika kita simak baik-baik, sejatinya, sejarah masa lalu selalu mencatat bahwa; hampir
semua konflik (berdarah) yang terjadi di planet biru ini, causa prima (penyebab
utamanya) adalah karena ada "peradaban tertentu" yang mungkin karena merasa diri
paling benar, merasa diri sebagai ras unggulan, merasa diri agamanya paling benar di
Mata TUHAN, merasa diri paling disayang ALLAH, lalu ingin sekali membangun
hegemoninya di atas peradaban lain, karena ingin sekali mengagung-agungkan "simbolsimbol primordial" yang melekat pada dirinya.
Padahal tidak ada satu manusia pun di bumi ini yang sebelum lahir ke dunia, diberi
kesempatan oleh ALLAH untuk memilih tanah kelahiran, memilih ras yang melahirkan,
memilih orang tua (ibu) yang melahirkan, apalagi memilih agama.
Anda lahir di Tel Aviv Israel, ada kemungkinan besar Anda beragama Yahudi. Anda lahir
di Roma Italia, ada kemungkinan besar Anda beragama Kristen Katolik Roma. Anda
lahir di Jerman, tetangaan dengan Tuan Martin Luther, yang pada 31 Oktober 1517,
menegumumkan 95 thesis (nota protesnya), ada kemungkinan besar Anda beragama
Kristen Protestan.
Anda lahir di belakang Istana Buckingham Inggris, Anda mungkin beragama Katolik
Anglican. Anda lahir di Moskow Rusia, Anda mungkin saja beragama Kristen Orthodoks.
Anda lahir di belakang Gedung Putih Amerika Serikat, Anda mungkin beragama Kristen
Presbiterian, sebagaimana hampir sebgaian besar Presiden Amerika Serikat memeluk
agama ini (satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang beragama Katolik adalah
Presiden ke-35, John Fitzgerald Kennedy yang terbunuh di Dallas Texas USA, pada 22
November 1963).
Demikian pula jika Anda lahir di Tanah Mesir, Iran, Irak, Suriah, Kuwait, Afganistan,
Libya, Yaman dan Tanah Arab lainnya, Anda mungkin beragama Islam. Anda lahir di
New Delhi India, Anda mungkin beragama Hindu. Anda lahir di Tibet, Pegunungan
Himalaya, atau di Thailand, atau di Vietnam, atau di Kamboja, Anda mungkin beragama
Budha. Demikian dan seterusnya.
Hampir kita semua bangga dan bahkan sombong dengan agama yang kita anut dan
memandang rendah terhadap sesama kita yang beragama lain. Padahal ALLAH tidak

pernah mengajarkan bahwa yang akan masuk Surga itu adalah agama ini, atau agama
itu, ras ini atau ras itu, kelas sosial ini atau kelas sosial itu, peradaban ini atau
peradaban itu.
ALLAH mengajarkan "hukum yang paling utama" bahwa mereka yang terpilih masuk
Surga itu adalah "mereka yang sungguh-sungguh mengasihi ALLAH dengan seluruh
kekuatan akal budinya, dengan segala kekuatan jiwa raganya dan mencintai sesamanya
seperti dirinya sendiri".
Ini dalil utama dari ALLAH yang kebenarannya sulit dibantah. Dengan berpegang pada
dalil utama ALLAH ini, maka bagaimana mungkin kita mengaku bahwa kita mengasihi
ALLAH yang tidak terlihat, sementara pada saat yang bersamaan, kita membenci
sesama kita yang jelas-jelas terlihat di depan mata kita? Bukankah kita hanyalah
"manusia-manusia pembohong?"
Kalau seorang berkata, "Saya mengasihi ALLAH," tetapi ia tidak mengasihi saudaranya,
orang itu pendusta. Sebab orang yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak
mungkin bisa mengasihi ALLAH yang tidak dilihatnya (Injil 1 Yohanes; 4:20).
Bukankah ALLAH menciptakan manusia sesuai dengan citra-Nya sendiri?
Bukankah itu artinya di setiap wajah sesama yang kita tatap setiap hari, terlepas dari
apa pun agamnya, apa pun warna kulitnya, apapun bentuk hidungnya, apa pun jenis
rambutnya, apa pun kelas sosial yang ditempatinya (kaya atau miskin, raja atau jelata),
di sana ada sempalan-sempalan ALLAH yang tersembunyi?
TUHAN YESUS berpesan; "Bahwa pada Akhir Jaman, ketika DIA kembali sebagai
Hakim Agung untuk mengadili seluruh mahkluk, karena yang akan menghakimi bukan
lagi BAPA, melainkan ANAK, maka mereka yang saat itu terpilih masuk Surga adalah
mereka yang terkategori sebagai "domba" yang akan ditempatkan KRISTUS di sebelah
Kanan-Nya. Dan mereka yang terkategori sebagai "kambing", akan ditempatkan
KRISTUS di sebelah Kiri-Nya untuk kemudian dienyahkan ke dalam api abadi neraka.
Adakah dalam ayat-ayat Injil, KRISTUS menyebut nama agama tertentu yang akan
ditempatkan di sebelah Kanan-Nya dan nama agama tertentu yang akan ditempatkan di
sebelah Kiri-Nya? Tidak ada khan?
Jika tidak ada nama agama tertentu yang disebutkan KRISTUS yang akan bertindak
sebagai HAKIM, mengapa kita harus bangga dengan agama yang kita anut dan
memamandang rendah terhadap sesama yang beragama lain?
Coba renungkan pesan dalam Injil Santo Matius; 25; 31-46 berikut ini;
====================================================
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersamasama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu
semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka
seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing

di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kananNya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah
disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku
makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu
memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku
sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka
orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat
Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau
minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi
Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah
kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan
Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu
telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di
sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah
ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab
ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi
Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku
telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu
tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah
kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau
sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab
mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu
lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga
untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang
benar ke dalam hidup yang kekal."
===============================================
Dengan demikian maka, jika Anda ingin dipilih KRISTUS untuk ditempatkan di sebelah
Kanan-Nya, berusahalah menjadi "domba" yang mengasihi ALLAH dengan seluruh
kekuatan jiwa raga dan mencintai sesama tanpa pandang bulu dan pilih muka, apalagi
pilih agama (yang bukan diciptakan ALLAH).
Menurut Anda, agama itu ciptaan ALLAH atau ciptaan manusia belaka? Jika agama itu
ciptaan ALLAH, sementara ALLAH itu ESA, hanya ada SATU ALLAH, maka bagaimana
mungkin ALLAH yang ESA menciptakan banyak agama?
TIMOR LESTE TIDAK BISA MENYANDANG STATUS "THE PROMISED LAND" JIKA
TIMOR LESTE TIDAK PERNAH MELAHIRKAN "THE PROMISED MAN"
Pada tanggal 4 November 2015, saya menerbitkan satu artikel berjudul; AIR LAUT DARI
DINSTI MAJAPAHIT AKAN MENGUNJUNGI KOTA DILI PALING CEPAT 2016 &
LAMBAT 2017.

Setelah artikel tersebut diterbitkan, banyak sekali pertanyaan membanjiri inbox saya.
"Selama ini katanya AIR LAUT yang akan mengunjungi Kota Dili itu melambangkan
DARAH DINASTI yang berhubungan erat dengan KETURUNAN DAUD? Tapi kok
sekarang tiba-tiba anda berubah dan mengatakan; "AIR LAUT yang akan mengunjungi
Kota Dili itu melambangkan DINASTI MAJAPAHIT? Mana yang benar bro rama?"
Jawabannya; "Dua-duanya BENAR adanya". Karena antara KETURUNAN DAUD &
DINASTI MAJAPAHIT itu ada hubungan erat, sebagaimana telah diperlihatkan ALLAH di
dalam bilangan hasil referendum 1999 (344580).
Jika tidak ada hubungan erat antara KETURUNAN DAUD & DINASTI MAJAPAHIT,
untuk apa Presiden Soeharto bertemu dengan Presiden Gerald Ford di Camp David
Kepulauan Maryland, pada Hari SABAT Suci, 5 Juli 1975?
Apakah ada yang menganggap pertemuan Pemimpin dua peradaban di Camp David itu
sekedar kebetulan belaka? Dan untuk apa selang "153" hari setelah pertemuan tersebut,
Presiden Gerald Ford dan Menlunya Henry Kissinger meninggalkan Bandara SoekarnoHatta Jakarta, kembali ke USA dan selang 2 hari atau selang 155 hari setelah
pertemuan Camp David, TNI (Tentara Nasional Indonesia) melakukan invasi atas
wilayah Timor Portugis, pada 7 Desember 1975?
Jadi dengan kata lain, saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa; "AIR LAUT dari
DINASTI MAJAPAHIT yang akan mengunjungi Kota Dili paling cepat 2016 & paling
lambat 2017, berkaitan erat dengan INVASI TNI atas wilayah Timor Portugis pada
Minggu pagi, 7 Desember 1975.
Saya melihat, pertanyaan-pertanyaan bermunculan, sekali lagi karena banyak Pembaca
yang mengalami apa yang saya sebut "missing link". Mereka tidak membaca semua
tulisanku selama ini secara utuh. Hanya membaca sebagian-sebagian, akibatnya terjadi
lah "gap" yang ujung-ujungnya membingungkan.
Sementara begini saja. Anggap saja kalimat judul yang secara redaksional berbunyi;
AIR LAUT DARI DINASTI MAJAPAHIT AKAN MENGUNJUNGI KOTA DILI PALING
CEPAT 2016 & PALING LAMBAT 2017, yang ditrbitkan pada 4 November 2015, adalah
sebuah "hipothesa", sambil kita semua menunggu; "Apakah AIR LAUT akan benarbenar mengunjungi Kota Dili dalam kerangka waktu yang telah saya sampaikan?"
(paling lambat 2016 & paling lambat 2017).
Jika "hipothesa" saya tidak memiliki nilai kebenaran "di Mata ALLAH", maka percaya lah,
AIR LAUT tidak akan mungkin mengunjungi Kota Dili. Karena AIR LAUT tidak mungkin
mengunjungi Kota Dili, jika ALLAH tidak campur Tangan. Dan ALLAH tidak mungkin
mengulurkan Tangan-Nya Yang Perksa untuk menaikkan AIR LAUT, guna merubah
"hipohesaku" menjadi sebuah "thesis", jika "hipothesaku" tidak memiliki kebenaran di
Mata ALLAH.

Sampai detik ini, sulit sekali orang-orang Timor Leste percaya terhadap apa yang telah
saya sampaikan (apakah mungkin AIR LAUT akan benar-benar mengunjungi Kota Dili
dalam rentang waktu di atas?). Mereka meragukan.
Sama halnya dengan dulu, pada 30 Juli 2012, saat saya menerbitkan artikel yang isinya
menyatakan bahwa Pak Xanana tidak akan menduduki Kursi Perdana Menteri sampai
2017, saat itu mana ada yang mau percaya?
Tidak mungkin bagi seorang Xanana untuk lengser. Xanana itu di Timor Leste, dianggap
sebagai seorang "nabi" dalam tanda kutip. Setiap ucapannya adalah hukum. Bagaimana
mungkin Xanana mau lengser?
Saya dianggap orang gila. Apalagi saat artikel tersebut terbit (30 Juli 2012), Pak Xanana
sendiri belum membentuk secara resmi Kabinet V Governo (karena Kabinet V Governo
baru dilantik pada 8 Agustus 2012).
Atau sama halnya, ketika pada 30 September 2012, saat saya menerbitkan artikel yang
menyatakan bahwa PAUS BARU akan muncul di tahun 2013, mana ada yang mau
percaya? Karena kata-kata saya tampak atau dianggap absurd (non sens, alias tidak
masuk akal alias impossible, alias no way = tidak mungkin).
Tapi saya selalu percaya pada "JANJI TUHAN". Yang namanya ALLAH itu bukan
manusia. Saya percaya, ALLAH mampu menulis lurus dalam agris bengkok. ALLAH
berkuasa merubah yang tidak mungin bagi manusia menjadi mungkin bagi ALLAH.
Akhirnya kepercayaan saya kepada JANJI TUHAN, tidak sia-sia.
Karena fakta yang kemudian tersaji, memutar-balikkan semua sikap skeptis banyak
orang, terutama para haters (penghujat). Tapi jangan salah sangka bahwa saya ini
peramal hebat. Kata-kataku bertuah, rahasianya karena saya tidak sedang "meramal",
tapi saya sedang "bersaksi" mengenai Karya ALLAH". Yang namanya "kesaksian itu
adalah nubuat". Dan yang namanya "nubuat" itu adalah "pekerjaan ROH". Bukan
pekerjaan "daging" semata.
Pada awal Mei 2014, saya menyampaikan "proposal terbuka" kepada RENETIL untuk
melemparkan koin berlambang "Ratu Elizabeth II" dengan frekuensi sebanyak "444X"
untuk mendapatkan "tanda-tanda pasti dari ALLAH & alam; apakah Timor Leste itu
adalah THE PROMISED LAND atau bukan?
Karena tanpa "dasar teologi" yang jelas, kita tidak bisa secara subyektif mengklaim
bahwa; Tanah Timor Leste itu adalah THE PROMISED LAND (Tanah Perjanjian). Ini
memalukan sekali. Tapi sayangnya proposalku ditolak.
Lalu datanglah mimpi aneh, yang meminta saya membawa proposalku ke Piala Dunia
2014, dengan menjadikannya sebagai thema sentral (thesis) bahwa; TIMOR LESTE
adalah TANAH TERJANJI.
Dan ternyata thesis saya disahkan ALLAH dengan BILANGAN GEMPA; "4:2" (di semi
final, Argentina mengalahkan Belanda melalui drama adu penalti dengan skor; 4:2). Dari

bilangan 42 inilah saya mulai mengangkat isu yang saya beri nama atau nomenklatur;
GPS (Gempa Pangeran Surya) yang akan mengguncang Kota Dili.
Mulai tanggal 8 dan 9 Agustus 2014, saya, untuk pertama kalinya memperkenalkan
GPS, bahwa GPS akan mengguncang Kota Dili, paling cepat; 15 Agustus 2014 dan
paling lambat 15 Agustus 2015. GPS harus terjadi untuk memastikan bahwa ketika
ALLAH mensahkan thesis ku di Piala Dunia 2014, dengan bilangan gempa (42), bukan
lah satu kebetulan belaka.
Tapi setelah GPS terjadi pada Malam Sabat, 27 Februari 2015, saya malah dihujat. Para
haters menganggap gempa itu adalah satu kebetulan belaka? Mereka lupa bahwa
ALLAH sedang menunjukkan Kuasa-Nya.
Karena itulah saya kembali memastikan, jika kalian, terutama para haters (penghujat)
masih ragu, maka ALLAH akan kembali mendatangkan GPS II sebelum tanggal 15
Agustus 2015 berakhir. Jika sampai tanggal 15 Agustus 2015, GPS II tidak terjadi, maka
saya akan menutup akun ini, dan untuk selamanya saya tidak akan pernah lagi
menapakkan kakiku di Kota Dili.
Saya lalu berdoa memohon bantuan ALLAH. Karena sebelumnya, pada awal mula saya
memunculkan isu GPS pada 8 Agustus dna 9 Agustus 2015, saya tidak pernah
menyampaikan bahwa akan ada GPS I dan GPS II. Saya mengira, dengan kedatangan
GPS, orang Timor Leste akan mulai percaya.
Tapi ternyata, dugaan saya meleset. Setelah GPS I terjadi, saya malah makin dihujat
habis-habisan. Demikian pula saat saya saya munculkan kembali GPS II, dan GPS II
benar-benar datang pada tanggal 16 Juni 2015, ternyata lagi-lagi sama, tetap saja tidak
ada artinya bagi orang Timor Leste.
Dan tampaknya ALLAH mulai benar-benar murka. Maka kedatangan AIR LAUT dari
DINASTI MAJAPAHIT, yang pasti rasanya bukan lagi ASIN, melainkan sangat-sangat
PAHIT. Karena berdasarkan pesan 5 Oktober 2015 melalui mimpiku, Kota Dili akan
harus "DITENGGELAMKAN", agar untuk selanjutnya orang Timor Leste tidak lagi "tegar
tengkuk & congkak hati".
Kedatangan AIR LAUT bukan hanya untuk "menenggelamkan Kota Dili" saja, tetapi jauh
lebih bermakna dari itu, kedatangan AIR LAUT dari DINASTI MAJAPAHIT untuk
memastikan bahwa THE PROMISED MAN itu benar-benar sebuah entitas yang ada dan
real. Bukan sekedar sebuah utopia (hayalan).
Keberadaan THE PROMISED MAN sangat-sangat penting bagi Timor Leste untuk
memastikan bahwa; Tanah Timor Leste itu adalah benar-benar THE PROMISED LAND.
Tanpa kehadiran THE PROMISED MAN, maka jika ada orang Timor Leste menyatakan
bahwa Timor Leste itu adalah THE PROMISED LAND (Tanah Perjanjian), itu adalah
"bulshit" (omong kosong) yang sangat memalukan.

Karena tidak ada DASAR TEOLOGI-nya sama sekali bagi orang-orang Timor Leste
untuk menyatakan bahwa; "Timor Leste itu adalah THE PROMISED LAND, jika Tanah
Timor Leste tidak pernah melahirkan; "THE PROMISED MAN".
Dan untuk memastikan; Apakah THE PROMISED MAN itu benar-benar ada atau tidak,
kita semua dengan sabar menunggu; apakah AIR LAUT dari DINASTI MAJAPAHIT akan
benar-benar mengunjungi Kota Dili atau tidak?
Melakoni 3B bukan untuk membatalkan kunjungan AIR LAUT dari DINASTI MAJAPAHIT.
Melainkan melakoni 3B dengan tujuan utama, memohon kepada ALLAH, siapa tahu
ALLAH masih bermurah hati dan sudi mendengarkan doa-doa kita, agar dengan
demikian, kunjungan AIR LAUT dari DINASTI MAJAPAHIT, kalau bisa, jangan sampai
menenggelamkan Dili.
Jujur saja, saya sulit membayangkan bagaimana masa depan Timor Leste, jika Kota Dili
harus benar-benar tenggelam. Mau mengambil "duit" dari mana untuk membangun
kembali seluruh sarana infra struktur yang hancur akibat "ketegaran tengkuk dan
kecongkakan hati manusia Timor Leste?"
Bagi para hatares (penghujat) yang tidak percaya akan kedatangan AIR LAUT dalam
kerangka waktu yang telah ditetapkan, sementara ini, anggap lah kedatangan AIR LAUT
adalah sekedar sebuah "hipothesa" belaka.
Saya percaya sekali bahwa ALLAH akan merubah "hipothesaku" menjadi "thesis". Jika
hipothesaku sudah dirubah ALLAH menjadi sebuah "thesis", maka lazimnya, yang
namanya "thesis", pasti akan memancing munculnya "anti thesis". Nanti biarkanlah
terjadi interkasi antara "thesis" dan "anti thesis". Dari interaksi "thesis" dan "anti thesis",
pasti akan melahirkan "sinthesis".
Semoga catatan sederhana ini bermanfaat. Semoga pula TUHAN YESUS Yang Maha
Pengasih memberkati kita semua (hitam & putih). Amin.
Salam DUA HATI dari BUKIT SULAIMAN. Semoga DUA HATI senantiasa melindungi
Nusantara dan memberkati kita semua (hitam & putih). Amin

Antoninho Benjamim Monteiro


15 November

Seorang sahabat mengirimi saya link ini. Saya share di sini untuk dijadikan bahan
renungan. Yang perlu saya ingatkan, bahwa kesaksian ini memiliki dua sudut pandang.
Pertama; adalah sudut pandang sang visioner; Natan (nara sumber), anak kecil yang
berusia 15 tahun. Kedua; adalah sudut pandang Bangsa Yahudi.
Dengan demikian, jika Anda hendak melakukan penafsiran tertentu, kiranya tidak lupa
mempertimbangkan dua sudut pandang itu. Saya sendiri tidak memiliki pendapat
apapun tentang ini. Semoga bermanfaat. Happy Sunday.
TUHAN YESUS Yang Maha Pengasih memberkati kita semua. Amin.

Antoninho Benjamim Monteiro menambahkan 4 foto baru.


13 November

APAKAH KUNJUNGAN AIR LAUT DI KOTA DILI BISA DIBATALKAN ALLAH?


Banyak sekali sahabat FB'ers bertanya kepada saya; "Apakah dengan melakoni 3B,
kunjungan AIR LAUT di Kota Dili bisa dibatalkan ALLAH?"
===================================
ALLAH senantiasa SETIA pada janji-janji-Nya
===================================
"Pernahkah buku-buku sejarah atau salah satu Kitab Suci dari agama mana pun yang
mencatat bahwa ALLAH pernah tidak setia pada janji-Nya?"
Jawabannya; tidak ada. Sejarah tidak pernah satu kali pun mencatat bahwa ALLAH itu
pernah tidak setia pada janji-Nya. Itu artinya, ALLAH bisa menggunakan segala Kuasa
yang dimiliki-Nya untuk melakukan apa saja guna memenuhi janji-janji-Nya.
Contoh;
Ketika ALLAH berjanji kepada Bangsa Israel untuk membebaskan mereka dari
perbudakan Bangsa Mesir dan akan membawa mereka menuju "Tanah Terjanji", ALLAH
memenuhi janji-Nya dengan melakukan mujizat besar dalam penyeberangan Laut
Merah, di mana ALLAH memberkati "Tongkat Ular Nabi Musa", yang kemudian Nabi
Musa menggunakan Tongkat Ularnya yang telah diberkati ALLAH untuk mengeringkan
laut guna membuka jalan agar bisa dilalui orang-orang Israel, kemudian ketika giliran

ribuan laskar berkuda Raja Firaun memasuki laut yang terbelah, ALLAH
menenggelamkan ribuan pasukan Raja Firaun tanpa kompromi sedikit pun.
Hanya demi setia kepada janji-Nya, ALLAH harus menenggelamkan sebagian ciptaanNya sendiri (ribuan pasukan berkuda Firaun hilang lenyap). Ini bukan karena ALLAH itu
jahat, tetapi sekali lagi, karena ALLAH selalu memegang teguh dan senantiasa setia
kepada janji-janj-Nya. Maka DIA akan melakukan apa pun untuk memenuhi janji-Nya.
ALLAH sebenarnya tidak ingin mencelakai siapa pun. Termasuk tidak ingin
menenggelamkan ribuan pasukan berkuda Firaun. Tapi gara-gara mereka mencoba
menghalangi "rancangan ALLAH", maka mau tidak mau, suka tidak suka, ALLAH
terpaksa sekali harus bertindak.
Seandainya saja saat itu, Raja Firaun ikhlas membiarkan Nabi Musa membawa orangorang Israel meninggalkan Tanah Mesir tanpa harus menyuruh pasukannya mengejar
mereka, maka tidak akan ada yang celaka.
Jadi sejatinya, ALLAH tidak pernah merancang kejahatan untuk mencelakakan manusia
yang merupakan ciptaan-Nya yang paling mulia. Demikian pula dalam kisah
penyeberangan Laut Merah, ALLAH tidak pernah ingin mencelakakan ribuan pasukan
berkuda Firaun. Tapi salah mereka sendiri. Siapa suruh mau menghalangi "rancangan
ALLAH".
Maka ketika Malaikat bertepuk tangan menyaksikan tenggelamnya ribuan pasukan Raja
Firaun, ALLAH menegur Malaikat-Nya dengan berkata; "Haruskah kamu bergembira
menyaksikan AKU menenggelamkan sebagian ciptaan-Ku sendiri hanya karena AKU
harus SETIA pada janji-Ku?"
Ini artinya ketika ALLAH memutuskan untuk harus membinasakan ribuan pasukan Raja
Firaun, itu harus terjadi bukan dikarenakan ALLAH itu adalah "partisan", yang memiliki
sifat pemihak, memihak Bangsa Israel dan membenci Bangsa Mesir.
Salah satu sifat-karakter ALLAH itu adalah "imparsial" (tidak memihak siapa pun).
Karena seluruh umat manusia dari peradaban mana pun adalah ciptaan-Nya sendiri.
Untuk apa ALLAH memihak yang satu dan membenci yang lain? Tidak ada
keuntungannya bagi ALLAH melakukan hal itu?
Sama halnya saya ingin sekali berkata; "Ketika Referendum 1999 dimenangkan oleh
fihak Pro Kemerdekaan, jangan lah sekali-kali mengira dan kemudian menafsirkan
bahwa ALLAH itu adalah "partisan", yang memihak kepada fihak Pro Kemerdekaan dan
membenci fihak Pro Integrasi-Otonomi.
Tapi itu harus terjadi karena, sekali lagi karena; ALLAH harus memenuhi janji-Nya.
Timor Leste wajib hukumnya, harus menjadi sebuah negara, bukan semata-mata negara
itu lahir karena "kehendak bebas manusia". Tapi Timor Leste harus menjadi negara
hanya untuk dan demi JANJI TUHAN. Pertanyaannya kini adalah; "Janji TUHAN yang
mana yang berhubungan dengan Referendum 1999?"

Jawabannya; silahkan Anda cari di antara ratusan artikel yang telah saya terbitkan
selama ini. Saya tidak akan menjelaskannya berulang-ulang.
Dan janji ALLAH itu berkaitan erat dengan kedatangan AIR LAUT yang akan
mengunjungi Kota Dili, paling cepat 2016 dan paling lambat 2017.
Karena AIR LAUT yang akan mengunjungi Kota Dili, berhubungan erat dengan "Janji
TUHAN", maka upaya apapun yang dilakukan manusia, termauk 3B (Berdoa, Bertobat &
Bertirakat), itu tidak bisa membatalkan "JANJI TUHAN", yang berkaitan erat dengan
DARAH DINASTI.
Tujuan utama dari melakoni 3B adalah; memohon kepada ALLAH agar ketika waktunya
genap, dan AIR LAUT benar-benar mengunjungi Kota Dili, tidak menimbulkan ekses
(korban) dalam skalasi besar.
Bayangkan saja apa yang akan terjadi dengan negara kecil yang masih relatif baru dan
miskin itu, jika Kota Dili & isinya (berbagai sarana infra struktur) benar-benar
"tenggelam". Bukankah jika itu yang terjadi (Kota Dili tenggelam), ucapan Pak Habibie
akan benar-benar bertuah?
Dalam Harian Umum Bali Post, edisi 24 Februari 1999 Pak Habibie berkata;
"Terlepasnya Timor-Timur dari NKRI adalah merupakan "the begining of the end" (awal
dari sebuah akhir). Artinya ketika Timor-Timur memutuskan untuk keluar dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia, menurut pandangan "tokoh teknokrat" produk Jerman ini,
itu sama saja dengan Timor-Timur, pelan tapi pasti, sedang menuju "kebinasaan sebagai
sebuah bangsa".
Jangankan Kota Dili tenggelam oleh AIR LAUT. Belum tenggelam saja, negara itu sudah
beberapa kali masuk dalam daftar sebagai "negara gagal" (failed state). Apalagi jika
sampai Kota Dili tenggelam.
Belum tenggelam saja, orang sudah bertanya-tanya; "Setelah minyak dan gas bumi di
Celah Timor terkuras habis, dengan modal apa, Timor Leste bisa bertahan?"
Menurutku, setelah Timor Gap terkuras habis, dan digunakan secara serampangan
seperti saat ini, (gasta arbiru deit), ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi di
masa depan; yakni antara lain;
Kemungkinan Pertama;
Timor Leste akan tetap bertahan sebagai sebuah negara, tetapi jika diibaratkan seperti
seorang manusia, negara itu akan berada di antara "hidup segan, mati tak mau"
(setengah mati-setengah hidup). Karena setelah Timor Gap habis, sumber devisa untuk
mempertahankan negara itu agar tetap "survive", masih menjadi tanda tanya besar
hingga saat ini (???).
Dengan melihat fenomena saat ini, maka salah satu masalah nasional yang akan
menjadi beban negara di masa depan, adalah "ledakan populasi penduduk".

Dengan laju pertumbuhan penduduk yang sulit dikendalakan, sementara kekayaan alam
yang terbatas, apalagi kekayaan Timor Gap yang telah terkuras habis pada masa itu,
maka jumlah orang miskin di Timor Leste dijamin 100% akan tumbuh berlipat-ganda,
bagaikan cendawan di musim penghujan.
Referensinya adalah karya Thomas Robert Malthus (seorang Imam Anglikan Inggris)
sebagaimana ditulis dalam buku tipisnya, berjudul; "An Essay on the Principle of
Population as It Affects Future Improvement of Society".
Dalam bukunya yang diterbitkan tahun 1798 itu, Imam Anglikan yang menekankan
"pentingnya aspek moralitas manusia" untuk mengendalikan laju pertumbuhan
penduduk ini, menjelaskan mengenai terminologi yang dikenal dengan; "deret hitung 1,
2, 3, 4, 5, 6, dst) & deret ukur" (1, 2, 4, 8, 16, 32, dst).
Kekayaan alam Timor Leste berkembang mengikuti "hukum deret hitung". Sementara
pertumbuhan populasi penduduk Timor Leste tumbuh mengikuti "hukum deret ukur". Ini
artinya ratio pertumbuhan pendapatan (kekayaan) Timor Leste akan berbanding jauh
terbalik dengan laju pertumbuhan penduduk.
Dengan kekayaan Timor Gap yang masih mengalir deras dan jumlah populasi yang
masih relatif sedikit, saat ini kemiskinan di Timor Leste makin hari makin bertambah.
Apalagi jika kekayaan Timor Gap habis, sementara laju pertumbuhan penduduk tidak
bisa dikendalikan negara?
Mungkin pada saat itu, setelah kekayaan Timor Gap habis terkuras, pada awal-awalnya,
ada kemungkinan sejumlah negara (membentuk sebuah Komite) dan bersedia menjadi
"penalang bersama" untuk menalangi Timor Leste agar tetap "survive", sambil
mengupayakan "sumber devisa alternatif", bagaimana caranya supaya negara itu
mampu berdiri di atas kaki sendiri.
Tapi khan tidak mungkin Timor Leste akan terus ditalangi. Pasti penalangan juga ada
batas waktunya. Nah, jika terus ditalangi, tetapi Timor Leste tetap terpuruk, tidak bisa
lagi bangkit, maka kemungkinan berikutnya adalah;
Kemungkinan Kedua;
Timor Leste bisa dijadikan sebagai salah satu "negara bagian" oleh salah satu "negara
adi daya" di bumi ini. Misalnya menjadi negara bagian Amerika Serikat atau menjadi
salah satu negara bagian China.
Tampaknya, jika kemungkinan kedua ini yang benar-benar terjadi, maka opsi yang paling
mungkin adalah menjadi negara bagian Amerika Serikat, karena ada banyak faktor
pendukung untuk itu, walau pun bukan berarti China juga tidak tertarik.
Masalahnya saat ini saja ada "ras baru" tumbuh dan berkembang sangat pesat di Timor
Leste, yaitu "ras hitachi" (hitam tapi China/karena banyak sekali pria China menikahi
wanita Timor Leste untuk mendapatkan status kewarganegaraan). Maka bisa saja ada
kemungkinan; China lah yang akan memiliki Timor Leste di masa depan, bukan Amerika
Serikat.

Kemungkinan Ketiga;
Timor Leste akan kembali menyandang status sebagai "Provincia Ultra Marino" (Propinsi
Seberang Lautan) dari Portugal. Banyak faktor pendukung untuk memenuhi
kemungkinan ketiga ini (Anda bisa menemukannya sendiri).
Kemungkinan Keempat;
Timor Leste akan kembali ke pangkuan NKRI. Walaupun saya sengaja menempatkan
pilihan ini pada kemungkinan terakhir, namun jika dipikir-pikir, sejatinya kemungkinan
keempat ini adalah opsi (pilihan) paling rasional, karena sejumlah faktor (yang bisa Anda
temukan sendiri).
Pertanyaannya adalah; "Mungkinkah rakyat Indonesia pada jaman itu bersedia dan
legowo (ikhlas) menerima kembali Timor Leste? Tampaknya ada "hambatan psikologis"
yang tidak ringan untuk mewujudkannya.
Jika ada kemungkinan kelima, keenam dan seterusnya yang tidak sempat saya
masukkan dalam daftar ini, silahkan Anda bisa menambahkannya sendiri.
Tetapi harap diingat; ke-empat kemungkinan yang saya cantumkan di sini, dibahas
terpisah dan tidak dikaitkan dengan status Timor Leste jika berstatus "NEGARA
MONARKI".
TIDAK ADA YANG KEKAL KECUALI KASIH & KESETIAAN ALLAH
Akhirnya saya menutup catatan pendek ini dengan kembali menyinggung "kasih-setia"
ALLAH. Bahwa tidak ada yang abadi, tidak ada yang kekal di bumi maupun di Surga,
kecuali "kesetiaan ALLAH".
Kitab Suci memberikan pesan bahwa ALLAH itu setia, walaupun manusia tidak setia.
Orang Ibrani (Yahudi) menggunakan kata "HESED" untuk menggambarkan bahwa
"kasih-setia ALLAH" kepada manusia itu abadi.
"Hesed" artinya "kasih-setia". Kata ini (hesed) menggambarkan sifat ALLAH yang
digunakan sebanyak 245 kali dalam Perjanjian Lama. Dan 127 di antaranya ditemukan
dalam Kitab Mazmur.
"Hesed" menyatakan "kesetiaan ALLAH" yang penuh belas-kasih dalam memegang dan
menepati janji-janji yang telah diucapkan-Nya, meskipun manusia tidak setia. ALLAH
bahkan disebut "hesed-ku" (Mazmur; 144-2).
Dengan demikian, maka jika Anda bertanya kepadaku; "Mungkinkah kedatangan AIR
LAUT di Kota Dili bisa dibatalkan ALLAH?"
Jawabannya: TIDAK...!!! Karena sebagaimana sudah berkali-kali saya sampaikan dalam
sejumlah artikel sebelumnya bahwa kedatangan AIR LAUT di Kota Dili itu bukan AIR
LAUT sembarang AIR LAUT. Tapi AIR LAUT yang berhubungan erat dengan JANJI
TUHAN mengenai DARAH DINASTI.

Maka doa, pertobatan dan tirakat, tujuan utamanya bukan untuk membatalkan JANJI
TUHAN. Melainkan untuk memohon kepada TUHAN agar konsekuensi yang harus
terjadi saat AIR LAUT tiba, bisa diminimalisir.
Misalnya; "Supaya tidak ada korban manusia, atau kalau pun ada tapi jumlahnya
minimal, maka bagi mereka yang percaya pada "kesaksian saya", sebaiknya menyingkir
dari Kota Dili, supaya jangan jadi korban.
Saya telah "bersusah payah bersaksi". Tetapi jika Anda-Anda tetap "tegar tengkuk dan
congkak hati" tidak percaya, ya sudah. Tetap lah tinggal di Kota Dili, menunggu
waktunya genap, dan minumlah AIR LAUT sampai perut Anda kembung. Toh itu pilihan
Anda sendiri, bukan tujuan dari rancangan TUHAN.
Sebagai manusia, kita tidak boleh berprasangka buruk terhadap ALLAH. ALLAH tidak
pernah ingin membuat rancangan untuk mencelakai manusia. Karena ALLAH itu setia
dan penuh kasih, kecuali tingkat pelanggaran (dosa) manusia sudah melampaui
ambang batas toleransi (misalnya yang terjadi pada jamannya Nabi Nuh ketika ALLAH
harus mendatangakn air bah).
Logikanya sederhana saja. Seandainya dulu, Raja Firaun tidak memerintahkan ribuan
pasukan berkudanya mengejar orang-orang Israel, maka sejarah tidak akan pernah
mencatat jatuhnya korban di Laut Merah.
Karena ALLAH membuat rancangan hanya untuk memenuhi JANJI-Nya,
menyelamatkan Umat Israel dengan membebaskan mereka dari perbudakan Bangsa
Mesir dan kemudian membawa mereka menuju "Tanah Terjanji".
Kalau pun kemudian ada korban ribuan pasukan berkuda Raja Firaun tenggelam, itu
bukan merupakan bagian dari "rancangan ALLAH". Siapa yang memerintahkan harus
mengejar orang-orang Israel? Bukan ALLAH khan? Jadi jangan salahkan ALLAH, jika
ribuan laskar berkuda harus tenggelam di Laut Merah.
Sama halnya AIR LAUT yang akan mengunjungi Kota Dili. ALLAH hanya merancang
bahwa AIR LAUT wajib hukumnya, harus mengunjungi Kota Dili, untuk memastikan
kepada dunia tentang JANJI TUHAN dan hubungannya DARAH DINASTI. Itu saja.
Kalau kemudian ada penghuni Kota Dili yang jatuh korban, itu bukan rancangan ALLAH.
Melainkan itu pilihan "orang Dili sendiri" untuk tenggelam.
Ceritanya beda, kalau saya belum pernah "bersaksi" mengingatkan "dunia" (penghuni
Kota Dili). Tapi saya telah, dengan segala keterbatasan saya, menuliskan banyak artikel
dan memberikan peringatan berkali-kali.
Tapi jika masih saja ada yang tetap tegar tengkuk dan congkak hati, dan akibatnya saat
AIR LAUT tiba dan Anda harus tenggelam, maka itu pilihan Anda sendiri. Anda
tenggelam bukan tujuan dari rancangan TUHAN.
Semoga catatan sederhana ini bermanfaat. Selamat berakhir pekan. Selamat
merayakan Hari SABAT Suci bagi mereka yang merayakannya.

Salam DUA HATI dari BUKIT SULAIMAN. Semoga DUA HATI senantiasa melindungi
Nusantara dan memberkati kita smeua (hitam & putih). Amin

Rama Cristo 999Sukai Halaman


11 November
999 SIMBOL CINTA KRISTUS - 666 SIMBOL ANTI KRISTUS

Sejumlah sahabat FBers bertanya; Apa makna dari angka triple cantik 999?

Ada banyak makna di balik angka triple 999. Tapi satu hal yang pasti, Anak TK
juga tahu, kalau angka 999 bukanlah 666. Orang yang buta aksara juga jika
ditanya; Apakah angka 999 sama dengan angka 666? Pasti jawabannya; jelas
tidak sama.

Bentuknya saja berlawanan satu sama lain. Yang 999 tampak kepalanya berada
di atas (artinya; naik ke Surga), sementara yang 666 kepalanya berada di bawah
(artinya; turun ke neraka).

Maka 999 dan 666 adalah dua substansi yang berlawanan secara mutlak. Untuk
itu jangan diputar-balik. Apalagi dibilang memiliki makna yang sama. Hanya
orang buta yang mengatakannya demikian.

MAKNA 999 PADA TATARAN TEOLOGIS

Yang dapat saya katakan pada kesempatan ini adalah bahwa; Angka triple
cantik dari 999 adalah simbol Cinta KRISTUS. Itu artinya bahwa 999 adalah
musuh bebuyutan dari angka triple 666 yang merupakan simbol Anti
KRISTUS, sebagaimana tertulis dalam Kitab Wahyu, pasal 13, ayat 18.

Dalam banyak buku Numerologi, para ahli bilangan menjelaskan bahwa angka
999 adalah Simbol KRISTUS, selain angka 888 yang merupakan Nama
YESUS dalam Bahasa Ibrani (Aramaik).

Karena 999 adalah simbol Cinta KRISTUS, sementara 666 adalah simbol Anti
KRISTUS, maka sekali lagi; 999 berlawanan secara mutlak dengan 666 yang
merupakan angka (simbol) Anti KRISTUS (sekali lagi baca di Kitab Wahyu; 13:18).

Dengan demikian maka jika dari 3 prinsip penalaran Filsuf Agung


Yunani/Aristoteles (principium identitatis, principium contradictionis & principium
exclusi tertii); saya meminjam prinsip kedua (principium contradictionis = prinsip
kontradiksi) untuk dipakai sebagai alat ukur; bahwa dua susbtansi yang
berlawanan secara mutlak, tidak mungkin dua-duanya benar sekaligus atau tidak
mungkin dua-duanya salah sekaligus pada saat yang bersamaan, maka itu
artinya; tidak mungkin antara 999 dan 666 benar sekaligus (Cinta KRISTUS) atau
salah sekaligus (Anti KRISTUS).

Dari satu mata air tidak mungkin mengalir air jernih dan air keruh sekaligus pada
saat yang bersamaan. Maka jika ada yang berkomentar; Angka 999 adalah
angka Anti KRISTUS karena merupakan kebalikan dari 666, maka orang yang
berbicara seperti itu, telah terjebak dalam logika (iman) yang menyesatkan,
maka bukan hanya matanya yang buta sehingga tidak dapat melihat perbedaan
(posisi) antara 999 & 666 yang memiliki "makna teologis" yang berbeda, tapi
otaknya (rasionya) juga buta total. Dan kebutaannya telah menempatkannya
pada kegelapan yang sangat-sangat gelap.

Sudah jelas-jelas bahwa 999 dan 666 itu adalah dua hal yang berbeda karena
sangat bertolak-belakang. Maka mulai hari ini, fahami lah bahwa 999 adalah
Simbol Cinta KRISTUS. Dan janganlah sekali-kali dari mulutmu berkata; 999
adalah simbol Anti KRISTUS karena 999 kebalikan dari 666.

Selain memiliki makna khusus pada tataran teologis, yang belum semuanya
dibahas di sini, ada juga makna 999 pada tataran anthropologis-historis. Tapi

ini juga belum saatnya dibahas di sini pada saat ini. Mungkin lain kali saja
dibahas, jika dianggap perlu.

Dari uraian singkat ini, maka tiap kali Anda mengunjungi blog "Rama Cristo 999"
atau mengunjungi fan page Rama Cristo 999, itu artinya Anda mengunjungi
Simbol Cinta KRISTUS.

Dengan kata lain, setiap kali Anda melihat kalimat berbunyi; Rama Cristo 999,
itu sama saja Anda melihat kalimat berbunyi; Rama Cristo cinta KRISTUS. Alias
Rama Cristo mencintai KRISTUS.

Coba Anda baca nama RAMA secara terbalik (dari belakang ke depan). Bukankah
akan terbaca; AMAR? Dan bukankah menurut Bahasa Portugis itu, AMAR artinya;
Cinta atau mencintai?

Dengan demikian, setiap kali Anda membaca nama Rama Cristo atau
mengucapkan nama Rama Cristo, sama saja dengan Anda membaca atau
mengucapkan kalimat; Mencintai KRISTUS. Semoga catatan ini bermanfaat.

Salam damai dalam Nama TUHAN YESUS Yang Mahasuci.

Antoninho Benjamim Monteiro menambahkan 4 foto baru.


11 November

TATAMA TA GALAA MAUBERE LELOUBU ENTAUN TASI HABE LEGA DILI


Abee pede O go, o e sali au. Sali au go, au panao sapa sia? Au panao bali oo riku soi
ka? Ou au panao bali rae Timor noo riku soi? Kaa au ba'u kede heeme? Ou au estraga
anama ine?

Ha'ata kanooi go, noi koci abeme? Bali tau la rapo apaa ta gala benu po abeme no
matama laraa nisi o de nae rae mos habe eto, O nae lali aama mos habe tada, O gala
pede taa atamaasa na "disorientado".
Tatama ta galaa MAUBERE LELOUBU, entaun O ta Rae Timor noo Ubuu. Sapa sia ta
au dale habe losi. Tasi biaa mos habe lega da Dili laraa. Ooo pehe go hei brii no molo'e,
wuee hei dile te da tasi, garaa hei nuli te Ramelau.
Mas tatama habe galaa MAUBERE LELOUBU, pita Lelo habe mudu da tatama garaa,
entaun O seko lali liaaga hu'u pede nua, au saiiri bali da Tataga lulii galaa si la, pita
Ramelau Tataga ta lau, Bagatete Tataga ta tete.
O seko no poli lali au pede nua, Ooo api hei buro, ha'ama hei cura. Gini tau molooi da
rae Dili, te tasi biaa benu mai, O enu tasi biaa te ba'imi bokoo

Antoninho Benjamim Monteiro menambahkan 5 foto baru.


9 November

PESAN PERINGATAN UNTUK 9 ORANG PENDIRI RENETIL


RENETIL didirikan di Sanglah Denpasar Bali, pada 20 Juni 1988. Pendiri RENETIL ada
10 orang. Salah satu Pendiri RENETIL, yakni; Saudozu Fernando La Sama de Araujo,
Wakil Perdana Menteri Timor Leste pada V Governo (yang pernah bersama Pak Xanana
menghuni hotel prodeo LP Cipinang Jakarta), yang saya kenal baik, luar dalam, yang
juga mengenal saya luar dalam, telah tiada, setelah mendapat serangan Stroke
Haemorrhagic pada 1 Juni 2015 di Suai dan menghembuskan nafas terakhir pada 2 Juni
2015 di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares Dili.
Kini Pendiri RENETIL tinggal 9 orang. Melalui catatan pendek ini, saya ingin sekali
menyampaikan pesan peringatan ini, agar ke-9 Deklarator RENETIL ini, banyak-banyak
melakoni 3B (Berdoa, Bertobat & Bertirakat).
Karena pada tanggal 4 September 2015, genap 16 tahun pengumuman hasil
Referendum 1999, saya mendapatkan mimpi aneh. Dalam mimpi itu, langit terbuka.
Saya melihat banyak sekali Malaikat muncul di langit.

Tapi tiba-tiba para Malaikat itu menghilang dari pandangan saya. Lalu tiba-tiba saja saya
melihat seekor "naga" yang berukuran raksasa dengan tubuhnya tampak bagaikan bara
api, muncul dari langit.
Naga itu kemudian bergerak sangat-sangat cepat, turun ke bumi. Tubuh naga itu
panjang sekali. Saking panjangnya walau sebagian tubuhnya sudah sampai di bumi, tapi
sebagian badannya masih tetap berada di langit.
Kepala naga itu terus bergerak cepat. Orang-orang berteriak histeris berlarian,
menghindari naga raksasa tersebut. Lalu saya mendengar ada suara dari langit berkata
begini;
"Jangan takut. Dia tidak akan memangsa kalian. Dia hanya mencari Pendiri RENETIL
yang bernama; bla..bla..bla.." (suara itu menyebutkan nama salah satu Pendiri RENETIL
yang masih hidup).
Lalu tiba-tiba saja saya melihat kepala naga bergerak sangat cepat menuju salah satu
Pendiri RENETIL yang namanya disebutkan. Mulut naga itu kemudian menerkam
Pendiri RENETIL itu, melumat dan menelan seluruh tubuh salah satu Pendiri RENETIL
itu bulat-bulat, tanpa satu bagian tubuh pun tersisa.
Saya berteriak histeris menyaksikan kejadian mengerikan yang berlangsung sangat
cepat itu. Setelah menelan Companheiro tersebut, kemudian naga itu kembali ke langit.
Saya pun tersadar dari mimpi mengerikan itu.
Pada tanggal 23 Oktober 2015, saya telah menceritakan mimpi ini kepada salah satu
teman saya yang tinggal di salah satu negara Eropa. Wilayah negara Eropa tersebut,
bentuk topografinya, rada-rada mirip dengan naga.
Saya sangat berharap, mimpi ini hanyalah sekedar "bunga tidur". Tapi bagaimana pun
juga saya wajib menceritakannya, sebagai wejangan, sekaligus peringatan, agar ke-9
Pendiri RENETIL banyak-banyak lah melakoni 3B. Toh, hidup ini hanya lah sebuah
ziarah singkat.
Kalau saya diamkan saja petunjuk yang telah disampaikan melalui mimpi tersebut, lalu
tiba-tiba terjadi sesuatu, dan yang bersangkutan meninggalkan dunia ini dalam dosa
abadi, maka saya yang harus bertanggung-jawab.
Yang perlu dijadikan bahan renungan adalah; "Mengapa mimpi tersebut harus terjadi
tepat pada 4 September 2015, di mana genap 16 tahun Timor Leste merayakan "Hari
Kemenangan Referendum 1999". Renungkan baik-baik bilangan kemenangan
Referendum; 344580 (78,5%). Karena sebagai sebuah negara, "akar" Timor Leste ada
pada bilangan tersebut.
Salam DUA HATI dari BUKIT SULAIMAN. Semoga DUA HATI senantiasa melindungi
Nusantara dan memberkati kita semua (hitam & putih). Amin

Antoninho Benjamim Monteiro bersama Doko Lemorai danAthy Joan Delanoue.


8 November

MATAKU MATA LANGIT-MULUTKU MULUT BUMI


Walau rupaku rupa purba
Meski tulangku tulang budak
Namun mataku mata langit
Mulutku mulut bumi
Aku menumpuk mimpiku melebihi beratnya bumi
Aku menggantungkan asaku melampaui tingginya langit
Kini bumi mulai berlubang
Langit pun mulai bocor
Di balik gedung-gedung pencakar kaki langit
Kulihat kepalsuan peradaban dunia sedang menjulang
Di balik kemilaunya batu nisan insani
Kulihat daging dan tulang sedang mengguncang
Di balik mengkilapnya dasi mahal para kaum moralis
Kulihat jiwa-jiwa hipokrit sedang bersulang
Di balik jubah putih para pengkotbah Surgawi
Kulihat iman dunia sedang meradang
Burung memiliki sarang
Serigala memiliki lubang
Anak domba sedang tersesat di ladang
Mencari jalan untuk pulang
Guna mendirikan talang
Dalam kandang yang penuh palang
Demi menyelamatkan si Gembel yang sedang meradang
Di hadapan si kaya yang berwajah garang
=======================================
Bukit Sulaiman, 8 November 2015
Karya; Alamasi Rafael Rama Cristo

Antoninho Benjamim Monteiro


8 November

BENARKAH PRESIDEN TMR AKAN LENGSER DI TENGAH JALAN?


Artikel ini sudah diterbitkan pada 17 Februari 2015. Bagi mereka yang sudah
membacanya, mungkin ada baiknya di-skip saja, kecuali kalau berminat membacanya
kembali sekedar untuk refreshing, sekaligus jadikanlah sebagai bahan renungan sambil
menanti kunjungan AIR LAUT dari DINASTI MAJAPAHIT.
Saya share kembali artikel ini di head line akun ini, karena sejumlah sahabat FB'ers
yang memintanya. Konon banyak orang mulai ragu atas apa yang telah saya tulis dalam
artikel ini; "Mungkinkah Presiden TMR akan benar-benar lengser di tengah jalan,
sebelum memasuki 1 Januari 2017?"
Jika Anda berminat membaca artikel di bawah ini, saran saya sebaiknya membaca
aslinya dengan mengkilik "highlight" edisi 17 Ferbuari 2015, dengan demikian Anda bisa
sekalian membaca beragam komentar yang ada di sana, entah komentar yang
mendukung, atau komentar yang penuh hujatan.
Saya bukan peramal atau paranormal. Saya seorang mistikus yang sedang bersaksi
mengenai segala rancangan ALLAH. GPS (Gempa Pangeran Surya) yang menjadi
salah satu alasan bagi saya untuk menuliskan artikel ini, telah terjadi, bahkan sebanyak
2X (yaitu; 27 Februari 2015 dan 16 Juni 2015).
Dan GPS yang terjadi sebanyak 2X itu sebagai "tanda pasti dari ALLAH dan alam",
bahwa PANGERAN SURYA itu memang sebuah entitas yang benar-benar eksis (ada).
Bukan sekedar utopia (hayalan) saya belaka. Maka saya tetap yakin, bahwa rancangan
ALLAH akan terlaksana (yakni; Presiden TMR akan lengser di tengah jalan, sebelum
memasuki 1 Januari 2017, sekali lagi, causa primanya karena darah yang mengalir
dalam diri Presiden TMR bukanlah DBM (Darah Biru Matahari).
Karena ALLAH mampu menulis lurus dalam garis bengkok, maka sebagai mistikus, saya
tidak boleh bersikap skeptis (meragukan) Pekerjaan ALLAH. Kitab Suci berkata; "ALLAH
tidak menyukai manusia peragu".

Untuk itulah saya sangat-sangat yakin, entah bagaimana pun caranya, Presiden TMR
tidak akan mampu menduduki Kursi Anak Daud sampai 1 Januari 2017. Bukan karena
saya memiliki sentimen pribadi terhadap Beliau. Melainkan karena darah yang mengalir
dalam diri Presiden TMR, bukanlah DBM (Darah Biru Matahari).
Percaya atau tidak, kita semua akan menjadi saksi terhadap kejadian lengsernya
Presiden TMR, salah satu Tokoh Nasionalis Timor Leste yang menurutku adalah "cukup
religius dan baik hati". Happy Sunday dear all. TUHAN YESUS Yang Maha Pengasih
memberkati kita semua (hitam & putih). Amin.

Anda mungkin juga menyukai