Anda di halaman 1dari 37

Page | 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi dan
penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan persalinan
yang aman dan memuaskan. Tujuan antenatal yaitu untuk menjaga agar ibu sehat selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas serta mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat, memantau
kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan penatalaksanaan yang optimal
terhadap kehamilan risiko tinggi serta menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Penularan HIV dari ibu ke bayi selama masa kehamilan dapat terjadi melalui hubungan
transplasenta dengan risiko 5 sampai 10%. Plasenta merupakan sumber bagi bayi untuk
mendapatkan nutrisi selama berada di dalam kandungan. Jika plasenta telah terinfeksi virus HIV,
darah ibu yang sudah terinfeksi tersebut akan bercampur dengan darah bayi sehingga resiko
tertular HIV pada bayi sangat besar
Menjadi seorang ibu adalah puncak dari peranan seorang wanita dalam kehidupan ini.
Kebutuhan makan untuk setiap orang berbeda, begitu pula untuk ibu hamil dan menyusui.
Seorang ibu hamil dan menyusui memerlukan zat-zat gizi yang berkualitas dan jumlah yang
lebih banyak dari biasanya. Untuk itu diperlukan pengaturan menu sehat selama masa kehamilan.
Menu sehat pada ibu hamil adalah susunan atau daftar makanan yang seimbang dan mengandung
gizi serta bahan bahan yang diperlukan seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral,
kalsium, asam folat, zat besi, TT.
Mendekati waktu persalinan banyak hal yang harus ibu hamil persiapkan. Agar ibu
tenang melahirkan dan nggak kerepotan saat merepotkan.
Wanita hamil memiliki resiko 2 kali lebih tinggi untuk digigit nyamuk disbanding wanita
tidak hamil kemungkinan oleh karena kulit wanita hamil lebih hangat dibanding wanita tidak
hamil.
Kekurangan yodium dan vitamin A pada ibu hamil dapat berpengaruh buruk terhadap
kesehatan ibu dan janin.
Pada populasi tertentu kekurangan yodium dan vitamin A masih banyak contohnya di
papua dsb.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui ANC pada kehamilan normal
2. Untuk mengetahui penyuluhan dan konseling kesehatan pada ibu hamil
3. Untuk mengetahui pengobata prepentive malaria
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 2

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana ANC pada kehamilan normal ?
2. Bagaimana penyuluhan dan konseling kesehatan pada ibu hamil ?
3. Bagaimana pengobata prepentive malaria ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. ANC pada Keahamilan Normal
a. Pengertian ANC

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

ibu hamil dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan pelayanan


Page |Kunjungan
3
ANC sesuai standar yang ditetapkan. Istilah kunjungan disini tidak hanya mengandung
arti bahwa ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas pelayanan, tetapi adalah setiap kontak
tenaga kesehatan baik diposyandu, pondok bersalin desa, kunjungan rumah dengan ibu
hamil tidak memberikan pelayanan ANC sesuai dengan standar dapat dianggap sebagai
kunjungan ibu hamil (Depkes RI, 2008).
b. Tujuan ANC
Tujuan umum
Tujuan dari ANC adalah sebagai berikut :
Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh

kembang janin.
Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, maternal dan sosial ibu dan

bayi.
Mengenal secara dini adanya komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil,

termasuk riwayat penyakti secara umum, kebidanan dan pembedahan.


Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun

bayinya dengan trauma seminimal mungkin.


Mempesiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI

Eksklusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar

dapat tumbuh kembang secara normal.


Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal.

Menurut Depkes RI (1994) tujuan ANC adalah :


Untuk menjaga agar ibu hamil dapat melalui masa kehamilannya, persalinan dan nifas
dengan baik dan selamat, serta menghasilkan bayi yang sehat.
Menurut Rustam Muchtar (1998) tujuan ANC adalah :
Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak
selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.
Menurut Hanifa Wiknjosastro (1999) tujuan ANC adalah :

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Menyiapkan
wanita hamil sebaik-baiknya fisik dan mental serta menyelamatkan ibu
Page
|4
dan anak dalam kehamilan, persalinan, dan masa nifas, sehingga keadaan mereka pada post
partum sehat dan normal, tidak hanya fisik tetapi juga mental.
Tujuan khusus
Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam

kehamilan,persalinan,dan nifas.
Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini

mungkin.
Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga
berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.

Menurut Manuaba (1998) secara khusus pengawasan antenatal bertujuan untuk:

Mengenal dan menangani sedini mungkin penyulit yang terdapat saat kehamilan,

persalinan, dan nifas.


Mengenal dan menangani penyakit yang menyertai hamil, persalinan, kala nifas.
Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan,

kala nifas, laktasi, dan aspek keluarga berencana.


Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan perinatal

c. Jadwal Kunjungan ANC


Menurut Abdul Bari Saifudin, kunjungan antenatal untuk pemantauan dan
pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal empat kali selama kehamilan dalam
waktu sebagai berikut : sampai dengan kehamilan trimester pertama (<14 minggu) satu
kali kunjungan, dan kehamilan trimester kedua (14-28 minggu) satu kali kunjungan,dan
kehamilan trimester ketiga (28-36 minggu dan sesudah minggu ke-36) dua kali
kunjungan.
Walaupun demikian, disarankan kepada ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut : sampai dengan kehamilan 28 minggu
periksa empat minggu sekali, kehamilan 28-36 minggu perlu pemeriksaan dua minggu
sekali, kehamilan 36-40 minggu satu minggu sekali.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

tiap wanita hamil segera memeriksakan diri ketika haidnya terlambat


Page |Sebaiknya
5
sekurang-kurangnya satu bulan. Pemeriksaan dilakukan tiap 4 minggu sampai kehamilan.
sesudah itu, pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu, dan sesudah 36 minggu.
d. Kriteria Keteraturan ANC
Pemeriksaan kehamilan di lakukan berulang-ulang dengan ketentuan sebagai berikut :
Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat
satu bulan.

Periksa ulang 1 x sebelum sampai kehamilan 7 bulan.


Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan.
Periksa ulang setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan
Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan.
Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa, ibu hamil secara ideal

melaksanakan perawatan kehamilan maksimal 13 sampai 15 kali. Dan minimal 4 kali,


yaitu l kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester II dan 2 kali pada trimister III. Namun
jika terdapat kelainan dalam kehamilannya, maka frekuensi pemeriksaan di sesuaikan
menurut kebutuhan masing- masing. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dikatakan
teratur jika ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan 4 kali kunjungan, kurang
teratur : pemeriksaan kehamilan 2-3 kali kunjungan dan tidak teratur jika ibu hamil hanya
melakukan pemeriksaan kehamilan < 2 kali kunjungan.

e. Pelayanan ANC
Setiap kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat.
Itu sebabnya mengapa ibu hamil memerlukan pemantauan selama kehamilannya.
Bidan harus dapat mengenali perubahan yang mungkin terjadi, sehingga kelainan
yang ada dapat dikenali lebih dini. Ibu diberi tahu tentang kehamilannya, perencanaan
tempat bersalin, juga perawatan bayi dan menyusui.
Penatalaksanaan ibu hamil secara keseluruhan meliputi komponen-komponen sebagai berikut :
1.

Informasi yang dapat diberikan


Kegiatan fisik dapat dilakukan dalam batas normal.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

|Kebersihan
pribadi khususnya daerah genitalia harus lebih dijaga karena selama
Page
6

kehamilan terjadi peningkatan sekret vagina.


Pemilihan makanan sebaiknya yang bergizi dan tinggi serat.
Pemakian obat harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter atau tenaga medis

lainnya.
Wanita perokok atau peminum alkohol harus menghentikan kebiasaannya. Suami

perlu diberi pengertian tentang keadaan istrinya yang sedang hamil.


2. Anamnesis
Pada wanita dengan haid terlambat dan diduga hamil. Ditanyakan hari pertama
haid terakhir (HPHT). Taksiran partus dapat ditentukan bila HPHT diketahui dan siklus
haidnya teratur + 28 hari dengan menggunakan rumus Naegele.
Bila ibu lupa HPHT, tanyakan tentang hal lain seperti gerakan janin. Untuk
primigravida gerakan janin terasa pada kehamilan 18 minggu, sedangkan multigravida 16
minggu. Nausea biasanya hilang pada kehamilannya 12-14 mingggu.
Tanyakan riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya serta berat bayi
yang pernah dilahirkan. Demikian pula riwayat penyakit yang pernah diderita seperti
penyakit jantung, paru, ginjal, diabetes melitus. Selain itu ditanyakan riwayat menstruasi,
kesehatan, keluarga, sosial, obstetri, kontrasepsi, dan faktor risiko yang mungkin ada
pada ibu.
3. Pemeriksaan umum
Pada ibu hamil yang datang pertama kali lakukan penilaian keadaan umum, status
gizi dan tanda vital. Pada mata dinilai ada tidaknya konjungtiva pucat, sklera ikterik,
edema kelopak mata, dan kloasma gravidarum. Periksa gigi untuk melihat adanya infeksi.

4. Pemeriksaan Obstetri
Terdiri dari pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam. Sebelum pemeriksaan
kosongkan kandung kemih. Kemudian ibu diminta berbaring terlentang dan pemeriksaan
dilakukan di sisi kanan ibu.
5. Pemeriksaan luar

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

apakah uterus berkontraksi atau tidak. Bila berkontraksi, harus ditunggu


Page |Lihat
7
sampai dinding perut lemas agar dapat diperiksa dengan teliti. Agar tidak terjadi
kontraksi dinding perut akibat perbedaan suhu dengan tangan pemeriksa, sebelum palpasi
kedua tangan pemeriksa digosokkan dahulu.
Cara pemeriksaan yang umum digunakan cara Leopold yang dibagi dalam 4
tahap. Pada pemeriksaan Leopold I, II, dan III pemeriksa menghadap ke arah muka ibu,
sedangkan pada Leopold IV ke arah kaki. Pemeriksaan Leopold I untuk menentukan
tinggi fundus uteri, sehingga usia kehamilan dapat diketahui. Selain secara anatomi,
tinggi fundus uteri dapat ditentukan dengan pita pengukur. Bandingkan usia kehamilan
yang didapat dengan hari pertama haid terakhir. Selain itu, tentukan pula bagian janin
pada fundus uteri: Kepala teraba sebagai benda keras dan bulat, sedangkan bokong lunak
dan tidak bulat.
Dengan pemeriksaan Leopold II ditentukan batas samping uterus dan posisi
punggung pada bayi letak memanjang. Pada letak lintang ditentukan kepala. Pemeriksaan
Leopold III menentukan bagian janin yang berada di bawah.
Leopold IV selain menentukan bagian janin yang berada di bawah, juga bagian
kepala yang telah masuk pintu atas panggul (PAP). Bila kepala belum masuk PAP teraba
balotemen kepala.
Dengarkan DJJ pada daerah punggung janin dengan stetoskop monoaural atau
doppler. Dengan stetos

kop monoaural BJJ terdengar pada kehamilan 18-20

minggu, sedangkan dengan Doppler terdengar pada kehamilan 12 minggu.


Dari pemeriksaan luar diperoleh data berupa usia kehamilan, letak janin,
persentase janin, kondisi janin, serta taksiran berat janin.
Taksiran berat janin ditentukan berdasarkan rumus Johnson Toshack. Perhitungan
penting sebagai pertimbangan memutuskan rencana persalinan pervaginam secara
spontan. Rumus tersebut:
Taksiran Berat Janin (TBJ) = (Tinggi fundus uteri (dalam cm) N) X 155.
N = 13 bila kepala belum melewati PAP
N = 12 bila kepala masih berada di atas spina iskiadika
N = 11 bila kepala masih berada di bawah spina iskiadika.
6. Pemeriksaan dalam
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

ibu dalam posisi-litotomi lalu bersihkan daerah vulva dan perineum


Page |Siapkan
8
dengan larutan antiseptik. Inspeksi vulva dan vagina apakah terdapat luka, varises,
radang, atau tumor. Selanjutnya lakukan pemeriksaan inspekulo. Lihat ukuran dan warna
porsio, dinding, dan sekret vagina. Lakukan pemeriksaan colok vagina dengan
memasukan telunjuk dan jari tengah. Raba adanya tumor atau pembesaran kelenjar di
liang vagina. Periksa adanya massa di adneksa dan parametrium. Perhatikan letak,
bentuk, dan ukuran uterus serta periksa konsistensi, arah, panjang, porsio, dan
pembukaan servik. Pemeriksaan dalam ini harus dilakukan dengan cara palpasi bimanual.
Ukuran uterus wanita yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam. Pada
kehamilan 8 minggu sebesar telur bebek, 12 minggu sebesar telur angsa, dan 16 minggu
sebesar kepala bayi atau tinju orang dewasa.
7.

Pemeriksaan panggul
Lakukan penilaian akomodasi panggul bila usia kehamilan 36 minggu karena
jaringan dalam rongga panggul lebih lunak, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Masukkan telunjuk dan jari tengah ke dalam liang vagina. Arahkan ujung kedua jari ke
promontorium, coba untuk merabanya. Bila teraba, tentukan panjang konjugata
diagonalis. Dengan ujung jari menelusuri linea inominata kiri dan kanan sejauh mungkin,
tentukan bagian yang teraba. Raba lengkung sakrum dan tentukan apakah spina iskiadika
kiri dan kanan menonjol ke dalam. Raba dinding pelvik, apakah luruh atau konvergen ke
bawah dan tentukan panjang distansia interspinarum. Arahkan bagian palmar jari-jari
tangan ke dalam simfisis dan tentukan besar sudut yang dibentuk antara os pubis kiri dan
kanan.

8.

Pemeriksaan laboratorium
Pada kunjungan pertama diperiksa kadar hemoglobin darah, hematokrit, dan
hitung leukosit. Dari urin diperiksa beta-hCG, protein, dan glukosa.

f. Dampak Ibu Hamil Tidak ANC


Meningkatnya angka mortalitas dan morbilitas ibu

Tidak terdeteksinya kelainan-kelainan kehamilan


Kelainan fisik yang terjadi pada saat persalinan tidak dapat dideteksi secara dini.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

g. Faktor
Page |-9faktor yang Mempengaruhi Kontak Ibu Hamil dengan Tenaga Kesehatan
(K1)
1. Faktor internal
a) Paritas
Ibu yang pernah melahirkan mempunyai pengalaman tentang ANC, sehingga dari
pengalaman yang terdahulu kembali dilakukan untuk menjaga kesehatan kehamilannya.
b) Usia
Semakin cukup umur, tingkat kematangan seseorang akan lebih di percaya
daripada orang yang belum cukup tinggi kedewasaanya, jika kematangan usia seseorang
cukup tinggi maka pola berfikir seseorang akan lebih dewasa. Ibu yang mempunyai usia
produktif akan lebih berpikir secara rasional dan matang tentang pentingnya melakukan
pemeriksaan kehamilan.
2. Faktor eksternal
a. Pengetahuan
Ketidakmengertian ibu dan keluarga terhadap pentingnya pemeriksaan
kehamilan berdampak pada ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya pada
petugas kesehatan.

b. Sikap
Respon ibu hamil tentang pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi keteraturatan ANC. Adanya sikap lebih baik tentang ANC ini
mencerminkan kepedulian ibu hamil terhadap kesehatan dirinya dan janin.
c. Ekonomi
Tingkat ekonomi akan berpengaruh terhadap kesehatan, keluarga dengan
tingkat ekonomi yang rendah tidak mampu untuk menyediakan dana bagi
pemeriksaan kehamilan, masalah yang timbul pada keluarga dengan tingkat
ekonomi rendah, yaitu ibu hamil akan kekurangan energi dan protein (KEK). Hal
ini disebabkan tidak mampunya keluarga untuk menyediakan kebutuhan energi
dan protein yang dibutuhkan ibu selama kehamilan.
d.

[Type text]

Sosial budaya

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 10

Keadaan lingkungan keluarga yang tidak mendukung akan mempengaruhi

ibu dalam memeriksakan kehamilannya. Perilaku keluarga yang tidak


mengijinkan seorang wanita meninggalkan rumah untuk memeriksakan
kehamilannya merupakan budaya yang menghambat keteraturan kunjungan ibu
hamil memeriksakan kehamilannya. Perubahan sosial budaya terdiri dari nilainilai kebudayaan, norma, kebiasaan, kelembagaan, dan hukum adat yang lazim
dilakukan di suatu daerah. Apabila adat ini tidak dilaksanakan akan terjadi
kerancuan yang menimbulkan sanksi tak tertulis oleh masyarakat setempat
terhadap pelaku yang dianggap menyimpang.
Tatanan budaya mempengaruhi dalam keputusan ibu dalam memeriksakan
kehamilan pada tenaga kesehatan.
e. Geografis
Letak geografis sangat menentukan terhadap pelayanan kesehatan,
ditempat yang terpencil ibu hamil sulit memeriksakan kehamilannya, hal ini
karena transportasi yang sulit menjangkau sampai tempat terpencil.
f.

Informasi
Informasi

adalah

keseluruhan

makna,

dapat

diartikan

sebagai

pemberitahuan seseorang, biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan. Pendekatan


ini biasanya digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat terhadap suatu
inovasi yang berpengaruh terhadap perilaku, biasanya melalui media massa
(Saifudin, A, 2005). Ibu yang pernah mendapatkan informasi tentang antenatal
care dari tenaga kesehatan, media massa, maupun media elektronik akan
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melakukan antenatal
care, sehingga ibu dapat teratur dalam melakukan kunjungan antenatal care.
g. Dukungan
Dalam kamus besar bahasa Indonesia yang berarti sokongan dan bantuan,
disini dukungan dalam penentuan sikap seseorang berarti bantuan atau sokongan
dari orang terdekat untuk melakukan kunjungan ulang.
Dukungan sosial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain
suami mendambakan bayi dalam kandungan istri, suami menunjukkan
kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri, mengantar dan
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

istrinya, tidak menyakiti istri, berdoa untuk keselamatan istri dan


Page |memahami
11
suami menunggu ketika istri dalam proses persalinan.
B. Penyuluhan dan Konseling
Tanda-tanda bahaya HIV AIDS
Tanda gejala penyakit HIV AIDS adalah merupakan hal yang penting untuk kita
ketahui bersama. Mengingat akan bahaya penyakit AIDS ini untuk kehidupan kita serta
keluarga kita pula. Karena memang angka penderita HIV AIDS Di Indonesia ini kian
tahun kian bertambah belum lagi yang tidak terdeteksi secara kesehatan bahwa dirinya
telah mengidap penyakit berbahaya dan mematikan ini. Seperti halnya fenomena gunung
es, yang dibawah tidak terlihat akan tetapi banyak dan berbahaya.
HIV/AIDS pada pada dasarnya adalah merupakan sebuah virus yang menyerang
terutama pada sistem kekebalan tubuh manusia. Namun skala derajat virus ini menyerang
kekebalan tubuh sangatlah drastis karena hampir semua sistem kekebalan tubuh manusia
bisa hilang jika telah terjangkiti dan juga terkena virus ini.
Penyakit HIV adalah salah satu jenis penyakit yang cara penularannya adalah
memalui hubungan seksual. Dalam bahasa medisnya adalah masuk dalam golongan
Penyakit Menular Seksual (PMS). Penyakit AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi
HIV. Namun tidak semua orang yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala AIDS. AIDS
dapat ditularkan lewat hubungan seksual, persalinan dan menyusui, dan kontak darah
dengan penderita.

Penyebab HIV AIDS


Penyebab virus HIV ditengarai adalah dari monyet. Maka dari proses menyembelih dan
memakan daging monyet inilah diperkirakan virus ini menyebar dan menular kepada manusia
pada tahapan awalnya penyebaran virus ini. Dari inilah proses awal penularan dan penyebaran
penyakit yang sampai saat ini belum ada obat yang terbukti nyata dapat menyembuhkan penyakit
yang satu ini.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh
virus. Segala penyakit yang disebabkan virus ataupun infeksi seringkali berkaitan dengan daya
tahan tubuh seseorang. Pada jenis penyakit virus biasa, dengan daya tahan yang lemah virus akan
lebih mudah menyerang. Tetapi bila daya tahan tubuh kita bagus, maka akan mengalami
kesulitan dalam melakukan penyerangan terhadap tubuh. Untuk itulah pentingnya kita juga
mengetahui akan virus penyebab HIV ini. Dan juga harus tetap Menjaga kesehatan tubuh kita
masing-masing
Tanda Gejala Ciri Penyakit HIV AIDS
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Berikut
hal terkait dengan tanda-tanda seseorang terjangkiti akan penyakit yang
Page | beberapa
12
satu ini antara lain dapat kita kenali dengan gejala antara lain :
1. Penurunan Berat Badan Dengan Cepat. Penurunan berat badan ini biasanya tanpa ada
sebab yang jelas. Hal ini karena biasanya pada penderita penyakit ini akan mulai
kehilangan selera makannya. Walaupun makan dengan banyak kalori, karbohidrat, bergizi
tetapi berat badan akan tetap menurun.
2. Diare Yang Tak Kunjung Sembuh. Bila kita menjumpai seseorang yang mengalami diare
berkepanjangan dan telah mendapatkan berbagai macam pemberian obat atau pun
Pengobatan Antibiotik belum juga sembuh, maka hal ini patut kita curigai dan waspadai
bahwasannya seseorang tersebut tengah menderita salah satu Tanda Gejala Penyakit HIV
AIDS. Apalagi bila faktor resiko banyak terdapat pada seseorang tersebut.
3. Demam dan flu yang tidak kunjung sembuh. Seseorang tersebut akan mengalami demam
yang berkelanjutan dan hilang timbul dan biasanya demam mencapai lebih dari 39 derajat
celcius dan tak sembuh setelah kita berikan beberapa jenis obat antipiretika (penurun
panas).
4. Cepat Merasa Lelah. Karena jenis virus menyerang sistem kekebalan tubuh maka
penderita HIV AIDS ini akan cepat merasakan lelah walaupun dalam aktifitas yang tak
terlalu banyak.
Hanya saja tanda ciri di atas bila terdapat pada diri seseorang kita juga tak boleh
langsung memvonis bahwa seseorang tersebut mengidap penyakit AIDS, harus ada beberapa
pemeriksaan lebih lanjut memastikan seseorang terkena AIDS untuk bisa membuktikan
kebenaran akan diagnosa penyakit yang satu ini.
Cara pencegahan penyakit HIV/AIDS
Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam usaha untuk mencegah penyakit HIV AIDS antara
lain dengan :

Setialah dengan suami atau istri anda. Lakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan
hidup anda (safe sex).

Menghindari seks bebas (free sex). Jangan melakukan hubungan badan dengan pekerja
seksual (PSK) atau berganti-ganti pasangan.

Gunakan kondom secara benar dalam berhubungan seksual, kecuali untuk pasanganpasangan yang menginginkan bayi. Kondom bisa menurunkan resiko infeksi tetapi tidak
dapat mencegahnya secara total. Kondom yang terbuat dari selaput (membrane) binatang
terlalu tipis untuk dapat melindungi.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Hindari
penyalahgunaan obat terlarang, narkoba dan penggunaan jarum suntik
Page | 13
bersama-sama.

Bila ingin akupunctur, tattoo, atau tindik telinga pastikan bahwa alat-alat yang dipakai
telah disterilkan.

Akhirnya, menerapkan gaya hidup sehat dan setia pada pasangan suami atau istri anda
mungkin adalah cara paling sederhana yang bermanfaat agar terhindar dari penyakit HIV/AIDS
yang mematikan ini.
a. Pesiapan pelahiran
1. Membuat rencana persalinan, meliputi :
Tempat persalinan
Memilih tenaga kesehatan terlatih
Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan
tersebut
Siapa yang akan menemani persalinan
Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
Siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
2. Membuat rencana pembuatan keputusan jika kegawat daruratan pada saat pembuat
keputusan utama tidak ada
Siapa pembuat keputusan utama dalam keluarga
Siapa yang akan membuat keputusan jika si pembuat keputusan utama tidak
ada saat terjadi kegawat daruratan
3. Mempersiapkan transportasi jika terjadi kegawat daruratan
Dimana ibu akan melahirkan
Bagaimana cara menjangkaunya
Kemana ibu mau dirujuk
Bagaimana cara mendapatkan dana
Bagaimana cara mencari donor darah
4. Membuat rencana atau pola menabungan
Tabungan ibu bersalin
5. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk persalinan
Kain panjang 4 buah
Pembalut wanita
Handuk, waslap, alat mandi, alat make up
Pakaian terbuka depan, gurita ibu, BH
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 14Pakaian bayi, minyak telon

Tas & plastik

Tanda dan bahaya dalam kehamilan


1. Perdarahan pervaginam
2. Sakit kepala hebat
3. Gangguan penglihatan atau penglihatan kabur
4. Bengkak pada muka dan tangan
5. Nyeri perut hebat
6. Gerakan janin berkurang
Perdarahan kehamilan lebih dari 20 minggu
1. Plasenta Previa
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada SBR sehingga dapat menutup sebagian/
seluruh permukaan jalan lahir.
Tanda-tandanya : perdarahan vaginam tanpa sebab, tanpa nyeri, dan berulang, darah
bersifat merah segar. Perdarahan yang banyak akan tampak anemi dan sampai syok.
Biasanya bagian terbawah janin belum masuk pintu atas panggul, ada kelainan letak
2. Solusio Plasenta
Lepasnya plasenta sebelum bayi lahir.
Tanda-tandanya : perdarahan disertai nyeri tekan uterus,warna darah kehitam-hitaman
3. Sakit kepala hebat, Bengkak pada muka dan tangan, Penglihatan kabur
Dapat diduga preeklampsi, namun perlu adanya pemeriksaan tekanan darah dan
proteinuria yang positif. Preeklampsi dapat meningkatkan kematian ibu dan bayi.
Preeklampsi ringan bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg dan preeklampsi berat
bila tekanan darah lebih dari atau sam dengan 160/110 mmHg
4. Nyeri Perut Hebat
Kejadian perdarahan kehamilan sangat sering diikuti adanya nyeri perut yang hebat.
Sehingga dapat membahayakan ibu dan janin.
5. Bayi kurang bergerak seperti biasanya
Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya menunjukan kondisi yang membahayakan
janin ( asfiksia )
Tanda-tanda Persalinan
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

1. Lendir
Darah
Page |Bercampur
15
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada mulut
rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna kemerahan karena
bercampur darah.
2.

Ketuban Pecah
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar ( Normal air
ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).

3. Kontraksi Yang Teratur


Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan kontraksi
terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh
rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat atau elusan.
a)

b)

b. TT (Tetanus Toksoid )
Definisi Imunisasi TT
Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai
upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005).Vaksin Tetanus yaitu toksin
kuman tetanus yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan.
Penyakit tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh racun kuman Clostridium
tetani. Penyakit ini sangat berbahaya, karena dapat menimbulkan kejang dan
kegagalan pernapasan, yang berujung pada kematian.
Pada dasarnya siapa saja dapat terkena penyakit tetanus. Tetapi yang paling rentan
adalah bayi baru lahir dan ibu yang melahirkan. Oleh karena itu, kelompok ini
menjadi perhatian utama pencegahan penyakit tetanus. Pencegahan tetanus pada ibu
dan bayi dilakukan dengan mengimunisasi ibu yang sedang hamil.
Manfaat imunisasi TT ibu hamil
1. Melindungi bayinya yang baru lahir dari tetanus neonatorum (BKKBN, 2005;
Chin, 2000). Tetanus neonatorum adalah penyakit tetanus yang terjadi pada
neonatus (bayi berusia kurang 1 bulan) yang disebabkan oleh clostridium tetani,
yaitu kuman yang mengeluarkan toksin (racun) dan menyerang sistim saraf pusat.
2. Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus apabila terluka (Depkes RI, 2000).
Kedua manfaat tersebut adalah cara untuk mencapai salah satu tujuan dari
program imunisasi secara nasional yaitu eliminasi tetanus maternal dan tetanus
neonatorum (Depkes, 2004)

c)

Jumlah dan dosis pemberian imunisasi TT untuk ibu hamil


Imunisasi TT untuk ibu hamil diberikan 2 kali (BKKBN, 2005; Saifuddin dkk,
2001), dengan dosis 0,5 cc di injeksikan intramuskuler/subkutan dalam (Depkes RI, 2000).

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

d)Page
Umur
kehamilan mendapat imunisasi TT
| 16
Imunisasi TT sebaiknya diberikan sebelum kehamilan 8 bulan untuk mendapatkan
imunisasi TT lengkap (BKKBN, 2005). TT1 dapat diberikan sejak di ketahui postif hamil
dimana biasanya di berikan pada kunjungan pertama ibu hamil ke sarana kesehatan.
Antigen Interval
(selang waktu minimal)
Pada kunjungan antenatal pertama
4 minggu setelah TT1
6 bulan setelah TT2
1 tahun setelah TT3
1 tahun setelah TT4

TT1
TT2
TT3
TT4
TT5

Lama

% perlindungan

perlindungan
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun/

80
95
99
99

Seumur hidup
e) Efek samping imunisasi TT
Biasanya hanya gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan
pembengkakan pada tempat suntikan.
TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman untuk wanita hamil. Tidak
ada bahaya bagi janin apabila ibu hamil mendapatkan imunisasi TT .
Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan sembuh sendiri dan tidak
perlukan tindakan/pengobatan.
f) Tempat pelayanan untuk mendapatkan imunisasi TT
1. Puskesmas
2. Rumah sakit
3. Rumah bersalin
4. Polindes
5. Posyandu
6. Rumah sakit swasta
7. Dokter praktik, dan
8. Bidan praktik
c. Zat Besi
a) Pengertian tablet besi
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah
(hemoglobin). Selain itu, mineral ini juga berperan sebagai komponen untuk
membentuk mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen (protein
yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan penyambung), serta enzim. Zat
besi juga berfungsi dalam sisten pertahanan tubuh.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 17Saat hamil, kebutuhan zat besi meningkat mencapai dua kali lipat dari

kebutuhan sebelum hamil. Hal ini terjadi karena selama hamil volume darah
meningkat hingga 50%, sehingga perlu lebih banyak zat besi untuk membentuk
hemoglobin. Selain itu, pertumbuhan janin dan plasenta yang sangat pesat juga
memerlukan zat besi,Dalam keadaan tidak hamil, kebutuhan zat besi biasanya
dipengaruhi dari menu makan yang sehat dan seimbang. Tetapi dalam
kehamilan,suplai zat besi dari makanan masih belum mencukupi sehingga diperlukan
suplemen berupa tablet besi.
b) Manfaat tablet besi bagi ibu hamil
Tablet besi selama kehamilansangat penting karena dapat membantu proses
pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia/penyakit
kekurangan darah.
Kekurangan zat besi (anemian defisiensi zat besi)selama hamil dapat
berdampak tidak baik bagi ibu maupun janin. Perdarahan yang banyak sewaktu
melahirkan berefek lebih buruk pada ibu hamil yang anemia. Kekurangan zat besi
juga mempengaruhi pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat badannya di bawah
normal ( BBLR). Akibat lain dari anemia defisiensi besi selam hamil adalah bayi lahir
premature.
c) Kebutuhan / dosis zat besi selama kehamilan
Tablet besi atau tablet Tambah Darah (TTD) diberikan pada ibu hamil
sebanyak satu tablet setiap hari berturut-turut selama 90 hari selama masa kehamilan.
TTD mengandung 200 mg ferro sulfat setara dengan 60 miligram besi elemental dan
0,25 mg asam folat. Penanggulan anemia pada balita diberikan preparat besi dalam
bentuk sirup
d) Efek samping tablet besi
Pemberian preparat tablet besi ini mempunyai efek samping seperti mual,
nyeri lambung, muntah, kadang diare dan sulit buang air besar atau sembelit. Agar
tidak terjadi efek samping dianjurkan untuk minum tablet besi atau sirup besi setelah
makan pada malam hari. Setelah minum tablet besi atau sirup zat besi biasanya
kotoran (feses) berwarna kehitaman. Hal ini merupakan hal yang wajar dan tidak
perlu dikhawatirkan.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

e)Page
Waktu
| 18dan cara minum tablet besi yang benar
Penyerapan besi dapat maksimal apabila saat minum tablet atau sirup zat besi
dengan memakai air minum yang sudah dimasak. Selain itu tablet besi sebaiknya
diminum pada malam hari setelah makan sebelum tidur untuk mengurangi efek
mual.Tablet besi baik dikonsumsi jika bersamaan dengan vitamin C untuk membantu
penyerapan dari zat besi ini. Tablet besi sebaiknya tidak dikonsumsi dengan teh atau
kopi karena dapat menghambat penyerapannya.
f) Bahan-bahan makanan yang mengandung zat besi
Sumber makanan yang banyak mengandung zat besi terdapat dalam bahan
makanan hewani, kacang-kacangan dan sayuran berwarna hijau tua misalnya daging,
unggas, ikan, kerang, telur, sereal, bayam dan lain-lain. Vitamin C dianggap dapat
membantu penyerapan zat besi di usus terutama zat besi yang berasal dari tumbuhan.
Sebaliknya teh, kopi dan kalsium dianggap dapat mengurangi penyerapan zat besi
jika dikonsumsi dalam dua jam setelah makan makanan kaya zat besi.
Kekurangan pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab
rendahnya tingkat penyerapan Fe di dalam tubuh terutama dari sumber Fe nabati yang
hanya diserap 1-2 %. Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 1020%. Fe bahan makanan hewani (heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non
heme). Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu
meningkatkan penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C,
vitamin A, zinc, asam folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat
besi dalam tubuh. Manfaat lain mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah
terpenuhinya kecukuoan vitamin A karena makanan sumber zat besi umumnya adalah
sumber vitamin A.
7. Asam Folat
a) Pengertian Asam Folat
Asam folat adalah nama lain dari vitamin B 9, merupakan vitamin yang larut
air. Vitamin yang larut air bila dikonsumsi berlebih akan dikeluarkan bersama urin,
tidak diakumulasi di dalam tubuh.
Menurut WHO asam folat dikategorikan klas A artinya aman dikonsumsi oleh
ibu hamil, bahkan wajib dikonsumsi oleh wanita yang ingin hamil dan ibu hamil

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

selama
Page
| 19trimester pertama. Asam folat diperlukan untuk pembentukan sel darah merah
dan putih, mencegah anemia dan terjadinya neural tube defects (NTDs) seperti
anensefali (tidak terbentuknya batok kepala) dan spina bifida (penonjolan kearah luar
tubuh sumsum dan tulang belakang, mengakibatkan kelumpuhan.
Besarnya kebutuhan asam folat untuk ibu hamil berkisar 400 mcg. Konsumsi
asam folat aman hingga 1000 mcg. Efek samping kelebihan asam folat antara lain :
nausea, menurunnya nafsu makan, flatulen/kembung kentut, serta alergi ringan.
Kecukupan asam folat pada minggu-minggu pertama hingga keempat kehamilan memainkan peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan janin.
Cara meningkatkan asupan asam folat adalah mengkonsumsi makanan kaya
folat, makanan yang difortifikasi dengan folat serta suplemen asam folat. Kebutuhan
akan folat ini bisa dipenuhi dengan banyak mengkonsumsi sayur-sayuran hijau dan
buah-buahan segar, tapi karena 80 persen folat hilang selama proses pemasakan, ibu
hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah yang kaya folat seperti semangka,
kiwi, dan pisang atau suplemen folat yang banyak dipasaran. United States Centers
for Disease Control & Prevention (CDC) melaporkan, bahwa makanan kaya asam
Folat terbukti dapat mencegah terjadinya NTD hingga 70 %. Risiko NTD ini bisa
dihindari bila ibu hamil cukup mengkonsumsi makanan yang mengandung folat.
Wanita yang mengkonsumsi tambahan folat 2-3 bulan sebelum dan di awal kehamilan
dapat mengurangi resiko kelahiran bayi dengan cacat pada otak.
Asam folat penting dan diperlukan untuk produksi dan perawatan sel-sel baru.
Di usia-usia dimana terjadi pembelahan dan pertumbuhan sel yang cepat, seperti di
masa bayi, balita dan pada masa-masa kehamilan, asam folat sangat dibutuhkan.
Kekurangan asam folat dapat merusak pembentukan DNA (tempat penyimpanan
informasi genetik)

dan pembagian sel, yang pada akhirnya dapat menyebabkan

berbagai penyakit seperti anemia megaloblastic.


b) Sumber asam folat
Makanan yang banyak mengandung sumber folat, berupa sayuran-sayuran
berdaun hijau tua, brokoli, asparagus, alpukat, kecambah, kacang-kacangan, kol rabi,
bit hijau, tahu, tempe, susu, telur, dan keju, hati sapi,

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 20Sayangnya asam folat pada sumber tersebut sangat sensitif, mudah rusak oleh

suhu panas dan sinar matahari. Ia juga akan mengalami kerusakan ketika proses
pengolahan dan saat dimasak. Itu sebabnya dianjurkan agar tidak memasak makanan
yang mengandung asam folat lebih lama atau menyeduhnya dengan air panas. Ketika
mengonsumsi asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B12, atau B6
untuk mengoptimalkan penyerapan oleh tubuh.
Karena keterbatasan serapan asam folat dari makanan sehari-hari, maka
disarankan agar konsumsi folat didapatkan dari sumber makanan yang difortifikasi
atau suplemen asam folat yang banyak tersedia di pasaran.
Untuk menghindari berbagai kemungkinan cacat pada bayi, selain pemenuhan
kebutuhan folat, penting juga diperhatikan asupan vitamin B6 dan B12. Untuk
perempuan hamil, kebutuhan folatnya mencapai 500 1000 mikorogram per hari.
Sementara untuk perempuan yang tidak hamil, mengonsumsi folat juga disarankan
dengan kadar 100 mikrogram perhari.
Khusus untuk ibu-ibu yang pernah melahirkan bayi dengan kelainan syaraf,
dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 4000 mikrogram per hari, mulai
satu bulan sebelum hamil sampai dengan usia kehamilan tiga bulan. Tak hanya yang
sedang hamil, perempuan yang memasuki usia subur, juga dianjurkan mengonsumsi
suplemen 0,4 miligram (mg) asam folat per hari.
c) fungsi asam folat
1. Asam folat berfungsi sebagai antidepresi. Jika seseorang kekurangan asam
folat, ia cenderung mudah mengalami stress.
2. Mampu memperbaiki fungsi otak dan ingatan pada orang yang telah berusia
lebih dari 50 tahun.
3. Dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer.Berfungsi untuk memproduksi
dan menjaga sel-sel baru. Ibu hamil yang mengonsumsi asam folat
tambahan dua sampai tiga bulan sebelum dan di awal kehamilan, lebih besar
kemungkinannya melahirkan anak tanpa cacat otak.
4. Berfungsi untuk memproduksi dan menjaga sel-sel baru.
5. Mencegah Kelainan Janin. Pada 1996, FDA (BPOM-nya amerika-red)
membuat aturan tentang penambahan asam folat pada roti, sereal, tepung dan

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 21produk olahan padi. Usaha ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko kelainan

pada sumsum tulang belakang pada bayi baru lahir.


6. Pencegahan Kanker. Bukti ilmiah menunjukkan pada kadar asam folat dalam
darah yang rendah dapat menyebabkan kerusakan DNA dan dapat memicu
kanker. Pemberian suplemen asam folat dalam jangka panjang dapat
mencegah kanker payudara dan kolon (usus besar).
7. Pengobatan Penyakit Non-Kanker. Pada pengobatan rheumatoid arthritis,
lupus, psoriasis, asthma, sarcoidosis, dan inflammatory bowel disease tak
jarang menggunakan obat jenis Methotrexate. Methotrexate merupakan obat
yang cukup ampuh. Namun, obat ini dapat menghabiskan cadangan asam folat
tubuh dan dapat menyebabkan efek samping yang serupa dengan kekurangan
asam folat. Mengkonsumsi nutrisi yang banyak mengandung asam folat seta
mengkonsumsi suplemen asam folat dapat membantu mengurangi efek
samping methotrexate tanpa mengurangi efektifitas obat tersebut.
8. Pencegahan Penyakit Jantung. Kadar asam folat, vitamin B 12 dan vitamin B6
yang

rendah

dalam

darah

dapat

menyebabkan

peningkatan

kadar

homocystein, suatu asam amino yang normal dalam darah. Telah ada bukti
bahwa peningkatan kadar homocystein menjadi factor risiko penyakit jantung
dan stroke. Efek suplemen asam folat pada penurunan risiko untuk jantung
dan pembuluh darah sedang diteliti.
d) Pentingnya asam folat bagi janin
Asam folat atau disebut folic acid merupakan salah satu jenis vitamin B
kompleks (B9), merupakanzat gizi yang terdapat dalam makanan kita sehari-hari,dan
bersama-sama dengan mineral dan vitamin lain membentuk sel baru dalam tubuh kita.
Kekurangan asam folat dapat menghambat pembentukan sel darah merah baru,
sehingga bisa menimbulkan anemia atau penyakit kurang darah.
Saat terjadi pertemuan sel telur dan sperma dalam tubuh manusia, sebuah
periode kehidupan baru muncul lengkap dengan kode genetic DNA-nya. Embrio
segera terbentuk dan 18 hari kemudian berdenyut. Tanpa kita sadari sebenarnya
dalam 30 hari setelah pembuahan janin tumbuh pesat dan berkembang 10.000 x lebih
besar dari ukuran saat pertama embrio terbentuk.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 22Perkembangan otak dan syaraf janin juga terjadi pada stadium dini yaitu 3-4

minggu usia kehamilan. Sehingga rawannya perkembangan janin sebenarnya terjadi


pada awal kehamilan, bahkan pada saat seorang ibu tidak menyadari dirinya sudah
sedang hamil. Resiko yang bisa terjadi adalah cacat otak dan sumsum tulang belakang
(spina bifida). Karena alasan tersebut saat ini pemakaian vitamin itu justru dianjurkan
sedini mungkin saat seorang wanita sedang merencanakan kehamilan.
Sebuah penelitian melaporkan bahwa asam folat dapat menurunkan resiko
cacat otak dan sumsum tulang belakang. Sebaiknya dikonsumsi sebelum kehamilan
dan selama masa kehamilan minimum pada trimester pertama. Riset lain yang
dilakukan di cina menunjukkan bahwa mengkonsumsinya sebelum kehamilan dapat
menurunkan resiko melahirkan bayi dengan cacat otak dan sumsum tulang belakang
hingga 80%.
e) Akibat dari kekurangan dari asam folat bagi ibu hamil dan janin
Risiko bayi lahir cacat akan lebih tinggi pada ibu hamil yang kekurangan
asam folat, seperti kerusakan otak dan sumsum tulang belakang bayi (Neural Tube
Defects/NTD), bibir sumbing, bayi dengan berat lahir rendah serta sindroma down.
Sedangkan jika sejak awal kehamilan ibu mengalami kekurangan asam folat maka
risiko yang dialami adalah; keguguran dan anemia.
Kekurangan Asam Folat menyebabkan bayi lahir dengan Bibir Sumbing, Bayi
lahir dengan berat badan rendah, Downs Syndrome, dan Keguguran. Bayi
mengalami kelainan pembuluh darah, rusaknya endotel pipa yang melapisi pembuluh
darah, menyebabkan lepasnya plasenta sebelum waktunya.
Kelainan lainnya adalah bayi mengalami gangguan buang air besar dan kecil,
anak tidak bisa berjalan tegak dan emosi tinggi. Pada anak perempuan, saat dewasa
tidak mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, kekurang Asam Folat menyebabkan
meningkatnya resiko anemia, sehingga ibu mudah lelah, letih, lesu dan pucat.
Karena itu, sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memperbanyak
konsumsi makanan yang mengandung Asam Folat. Hal ini selain untuk menjaga
kondisi si ibu, juga untuk menghindarkan bayi yang dikandungnya nanti lahir dengan
mengalami kecacatan.
Jumlah yang disarankan pengkonsumsian asam folat
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

|Orang
Page
23 dewasa membutuhkan 400 mikrogram per hari

Perempuan hamil membutuhkan minimal 800 mikrogram per hari


Perempuan yang merencanakan kehamilan membutuhkan 680 mikrogram per

hari.
f) Kalsium
Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat
dijumpai di dalm susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan
tulangnya (seperti ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk
kedelai (tempe, tahu), sayuran hijau, dan buah-buahan kering
C. Pengobatan Preventive pada :
a. Malaria
b. Yodium
c. Vitamin A

a. Pengobatan Preventive Pada Penyakit Malaria


Diperkirakan 35% penduduk Indonesia tinggal di daerah yang beresiko tertular malaria.
Daerah dengan malaria klinis tinggi masih dilaporkan dari kawasan Timur Indonesia antara lain
dari propinsi-propinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Sulawesi Utara dan Sulawesi
Tenggara. Angka malaria dilaporkan masih menunjukkan kejadian yang cukup tinggi, antara lain
dari propinsi-propinsi Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan
Riau.
Beberapa daerah juga mengalami masalah resistensi. Daerah yang mengalami resistensi
terhadap obat malaria semakin luas, pada tahun 2000 ditemukan di 77 kabupaten, 158
kecamatan. Berdasarkan laporan dari Sub-Dit Malaria, masalah resistensi terhadap obat malaria
telah dilaporkan hampir di seluruh propinsi dengan derajat resistensi yang berbeda. Di beberapa
propinsi bahkan telah terjadi multiresistensi (lebih dari 1 macam obat).
Upaya penanggulangan malaria telah menunjukkan keberhasilan pada beberapa periode,
tetapi dalam 3 tahun terakhir terjadi peningkatan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kejadian
luar biasa (KLB) telah menyerang 11 propinsi, meliputi 13 kabupaten pada 93 desa dengan
jumlah kasus mencapai 20.000 dengan kematian 74 penderita. Berdasarkan laporan yang
diterima Sub Direktorat Malaria pada tahun 2001, di Jawa Bali ditemukan peningkatan kasus
yaitu dari 0,51 per seribu penduduk pada tahun 1999 meningkat menjadi 0,60 per seribu
penduduk dalam tahun 2001, berdasarkan annual parasite incidence (API). Di luar Jawa Bali
terjadi peningkatan annual clinical malaria incidence (AMI) dari 24,9 per seribu pada tahun
1999 menjadi 26,1 per seribu penduduk pada tahun 2001.
Anak-anak dan wanita hamil adalah dua grup penduduk yang paling beresiko terkena
infeksi malaria. Wanita hamil memiliki resiko terkena infeksi sebanyak dua kali lipat
disbandingkan wanita tidak hamil. Wanita dengan kehamilan pertama atau kedua memiliki resiko
lebih tinggi.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Malaria Page
dan kehamilan
memang merupakan kondisi yang saling memperburuk. Perubahan
| 24
fisiologis dan perubahan patologis pada malaria saling mempunyai efek sinergis, sehingga
menyulitkan untuk ibu, bayi, dan dokter yang menangani.
* Disampaikan pada Pelatihan Penatalaksanaan Malaria,
Sub Dit Malaria, Dep.Kes RI, Yogyakarta, 8-10 Juli 2004
Wanita hamil di daerah endemis malaria dapat mengalami berbagai konsekuensi dari
infeksi malaria termasuk anemia maternal, akumulasi parasit di plasenta, berat lahir rendah
akibat prematuritas dan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT), terpaparnya janin dengan parasit
serta infeksi congenital, dan kematian bayi yang berhubungan dengan berat lahir rendah baik
oleh karena preterm maupun PJT.
Dari sekian banyak wanita hamil yang tinggal di daerah endemic malaria, hanya sedikit
yang memiliki akses pada intervensi yang efektif. Selain itu, malaria berat dengan komplikasi,
dengan keterlibatan serebral, gagal ginjal, dan edema paru sering terjadi pada wanita hamil. Oleh
karena itu pencegahan malaria merupakan hal yang sangat penting.
1. MALARIA DAN KEHAMILAN SERTA EFEK MALARIA PADA WANITA HAMIL
Banyak wanita hamil dengan parasit malaria dalam darahnya tidak memiliki gejala-gejala
malaria. Meskipun seorang wanita hamil tidak merasa sakit, infeksi malaria tetap dapat
mempengaruhi kesehatannya dan bayinya. Malaria meningkatkan kejadian anemia pada ibu,
yang bila berat akan meningkatkan resiko kematian maternal. Malaria meyebabkan 2-15%
anemia pada wanita hamil. Di Afrika, anemia yang disebabkan malaria dapat menyebabkan
sebanyak 10.000 kematian maternal tiap tahunnya.
Patogenesisnya sendiri hampir mirip preeklampsia, dimana pada malaria didapatkan
sekuestrasi dan resetting yang dapat menyebabkan gangguan pada mikrovaskuler, sementara
pada preeklampsia terjadi disfungsi endotel sehingga akan menyebabkan terjadinya
mikrotrombosis pada mikrovaskuler. Keduanya akan menyebabkan hipoksia jaringan. Bedanya
pada preeklampsia dengan kerusakan endotel, tromboksan A2 akan meningkat sehingga rasionya
akan lebih besar dibandingkan prostasiklin, sehingga akan terjadi vasokonstriksi yang akan
menyebabkan hipertensi. Sedangkan pada malaria, proses yang terjadi adalah vasodilatasi
sehingga yang muncul biasanya hipotensi.
Plasenta merupakan tempat yang disukai untuk sekuestrasi dan perkembangan parasit
malaria. Ruang intervili terisi oleh parasit dan makrofag sehingga mengganggu transport oksigen
dan nutrisi ke janin. Hipertrofi vilus dan nekrosis fibroid villi dapat dilihat. Jaringan plasenta
akan mengandung pigmen malaria (dengan atau tanpa parasit).

2. EFEK KEHAMILAN PADA INFEKSI MALARIA

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Frekuensi
Page | 25dan beratnya penyakit parasit umumnya meningkat selama kehamilan akibat
imunosupresi ringan karena peningkatan kadar kortisol. Terdapat bukti supresi pembentukan
antibody dan imunitas seluler pada kehamilan, yang mungkin juga dipengaruhi oleh anemia.
Wanita hamil memiliki resiko lebih tinggi terkena infeksi malaria bila mereka:
a. Primigravida atau kehamilan kedua
b. Usia remaja
c. Imigran/pengunjung dari area dengan transmisi malaria rendah.
d. Terinfeksi oleh HIV/AIDS
Episode malaria meningkat secara signifikan sebanyak 3-4 kali lipat selama kehamilan
trimester kedua dan ketiga, serta 2 bulan post partum. Kehamilan juga meningkatkan keparahan
infeksi malaria falsiparum, terutama padda nulipara non imun.

3. EFEK MALARIA PADA JANIN


Selama kehamilan, parasit malaria di dalam plasenta dapat mengganggu transfer oksigen
dan nutrisi dari ibu ke janin. Infeksi malaria pada ibu, akan meningkatkan resiko abortus
spontan, stillbirth, kelahiran preterm, dan berat lahir rendah. Sekitar 5-14% dari bayi dengan
berat lahir rendah dilahirkan oleh ibu dengan infeksi malaria, dan diperkirakan sekitar 3-5% dari
kematian bayi dapat ditelusuri dari infeksi malaria pada ibu. Pada beberapa kasus, parasit malaria
dapat melewati plasenta dan masuk ke darah bayi serta menyebabkan anemia pada bayi.
Resiko infeksi malaria pada janin adalah sebagai berikut:
a. Demam tinggi, insufisiensi plasenta, hipoglikemi, anemia, dan komplikasi lain
mengakibatkan mortalitas prenatal dan neonatal 15-17%, mortalitas yang disebabkan P.
falciparum 33%.
b. Abortus spontan, lahir prematur, lahir mati, insufisiensi plasenta, PJT, BBLR, dan gawat
janin.
c. Malaria kongenital: sangat jarang dan terjadi pada < 5% kehamilan dengan malaria, di
mana gejala klinis yang timbul pada bayi yang lahir: demam, iritabilitas, problem minum,
hepatosplenomegali, anemia, ikterik.

4. PENCEGAHAN MALARIA
1.1 Insecticide-treated nets (ITNs)
Dari semua metode mencegah gigitan nyamuk, tidur dengan ITN kemungkinan adalah yang
paling efektif karena nyamuk menggigit malam hari saat wanita tersebut tertidur. ITNs

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

menurunkan
Pagekontak
| 26 manusia dengan nyamuk dengan cara membunuh nyamuk bila hinggap atau
dengan mengusir nyamuk tersebut.
Meskipun kelambu bisa juga dapat memberikan proteksi terhadap nyamuk, kelambu tersebut
kurang efektif dibandingkan ITNs.
Perbandingan kelambu biasa dengan ITNs.
Kelambu Biasa

ITNs

Memberikan sedikit proteksi terhadap


malaria
Tidak membunuh atau mengusir
nyamuk yang menyentuh kelambu
Tidak mengurangi jumlah nyamuk
Tidak membunuh serangga lain seperti
kutu, dan kecoa
Aman digunakan bagi wanita hamil,
anak-anak, dan bayi

Memberikan proteksi tinggi terhadap


malaria
Membunuh atau mengusir nyamuk
yang menyentuh kelambu
Mengurangi jumlah nyamuk di dalam
dan luar kelambu
Membunuh serangga lain seperti kutu,
dan kecoa
Aman digunakan bagi wanita hamil,
anak-anak, dan bayi

1.2 Intermitten preventive treatment (IPT)


Intermitten preventive treatment (IPT) malaria dalam kehamilan adalah berdasarkan
asumsi bahwa setiap wanita hamil yang tinggal di daerah dengan transmisi malaria yang tinggi
memiliki parasit malaria di dalam darah atau plasentanya, baik wanita tersebut memiliki atau
tidak memiliki gejala malaria. Penelitian menunjukkan bahwa IPT adalah strategi yang efektif
dan dapat diterapkan untuk menurunkan resiko anemia berat pada primigravida yang tinggal di
area malaria. Bahkan wanita yang baru mendapat dosis satu kali oleh karena terlambat
memeriksakan kehamilannya, secara signifikan mendapat manfaat dari intervensi ini.
Oleh karena itu WHO merekomendasi bahwa semua wanita hamil sebaiknya diberikan
tiga dosis sulfadoksin-pirimetamin (SP) setelah gejala quickening (terasanya gerakan bayi
pertama kali) dan paling sedikit 1 bulan berikutnya. Mencegah parasit menyerang plasenta
membantu fetus untuk berkembang secara normal dan mencegah berat lahir rendah.
IPT sebaiknya diberikan pada semua wanita hamil, baik yang memiliki gejala-gejala
malaria maupun tidak, namun terutama sangat penting bagi wanita yang memenuhi kondisi
seperti berikut:
Hamil yang pertama atau kedua
HIV positif
Usia antara 10-24 tahun
Memiliki anemia yang tidak dapat dijelaskan selama kehamilan
Tinggal di daerah dengan transmisi malaria rendah
Pindah dari daerah dengan transmisi malaria rendah

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Dosis dan
waktu
pemberian klorokuin (untuk pasien dengan alergi SP)
Page
| 27
Jumlah tablet klorokuin
(150 mg setiap tablet)

Nomor dosis
1

2
3
Tiap minggu

4
2
2

Saat pemberian klorokuin


Kunjungan pertama setelah usia
kehamilan 16 minggu
Hari kedua setelah dosis pertama
Hari ketiga setelah dosis pertama
Tiap minggu untuk sampai melahirkan

1.3 Cara lain mencegah malaria


Wanita hamil memiliki resiko 2 kali lebih tinggi untuk digigit nyamuk disbanding wanita
tidak hamil kemungkinan oleh karena kulit wanita hamil lebih hangat dibanding wanita tidak
hamil.
Tutup pintu dan jendela dengan kawat nyamuk untuk mencegah nyamuk masuk ke ruma
Menghindari keluarnya rumah malah hari. Bila akan keluar:
- Gunakan pakaian yang menutupi seluruh lengan dan tungkai.
- Gunakan repelen nyamuk berupa krim pada daerah kulit yang terekspos
- Gunakan obat nyamuk bakar (terutama bila duduk di luar rumah) yang mengeluarkan
asap. Asap tersebut mengusir nyamuk atau membunuhnya sewaktu terbang melewatinya.
Semprot kamar-kamar dengan insektisida sebelum tidur setiap malam. Oleh karena
semprotan tersebut hanya efektif untuk beberapa jam, metode ini hanya digunakan sebagai
kombinasi tindakan lain seperti pintu dan jendela yang berkawat nyamuk. Secara langsung
bunuh nyamuk dalam rumah dengan memukulnya.
5. DETEKSI DAN PENATALAKSANAAN MALARIA DALAM KEHAMILAN
Mengenali malaria pada wanita hamil
Malaria dapat tanpa dengan komplikasi. Meskipun malaria tanpa komplikasi dapat
dengan mudah diobati, malaria dengan komplikasi dapat mengancam jiwa, sehingga
membutuhkan pengenalan dan tatalaksana yang tepat. Tabel berikut merangkum tanda-tanda dan
gejala-gejala malaria tanpa dan dengan komplikasi. Bila dicurigai hal lain selain malaria
tanpa komplikasi, segera rujuk wanita tersebut.

Tanda-tanda dan gejala-gejala malaria tanpa dan dengan komplikasi

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Tipe Malaria
Page | 28
Tanpa Komplikasi

Dengan
Komplikasi

Gejala dan Tanda yang


biasanya ada
Demam
Menggigil, kaku
Sakit kepala
Nyeri otot/sendi
Kehilangan nafsu makan
Mual dan muntah
Nyeri false labor/kontraksi
uteru
Gejala-gejala dan tanda-tanda
di atas plus
Pusing
Sesak/kesulitan bernafas
Mengantuk
Pucat pada konjugtiva, bibir
dalam,
lidah,dan
telapak
tangan
Pernafasan yang cepat
Urin berwarna sangat gelap
(seperti kopi/cola)
Kebingungan
Koma

Gejala dan Tanda yang


Kadang Ada
Splenomegali

Kejang
Ikterik hebat
Gejala
dehidrasi
hebat,
terutama bila wanita tersebut
telah berulang kali muntah:
penurunan berat badan tibatiba, mata cekung, kulit
lemas, mulut kering
Penurunan jumlah urin atau
tidak ada urin sama sekali
Perdarahan spontan gusi,
kulit, dan bekas tusukan
pada vena

6. PENGOBATAN MALARIA
Meski telah dilakukan usaha pencegahan, beberapa wanita hamil akan tetap terkena
infeksi malaria. Pertama-tama, tentukan apakah infeksi tersebut tanpa atau dengan komplikasi.
Meski malaria tanpa komplikasi dapat diobati dengan mudah, malaria dengan komplikasi lebih
sulit penatalaksanaannya dan oleh karena itu membutuhkan rujukan segera. Wanita tersebut
dapat dirujuk ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau lokasi terdekat di mana bisa didapatkan
pelayanan yang sesuai secepat mungkin.
Ikuti petunjuk tatalaksana yang spesifik pada negara tersebut. Biasanya setiap klien yang
didiagnosa dengan malaria tanpa komplikasi selama kehamilan sebaiknya diobati dengan
kombinasi klorokuin dan sulfadoksin-pirimetamin (SP) secara oral seperti dijelaskan sbb:
Pengobatan malaria tanpa komplikasi (lini pertama)
Hari
1

Obat dan Dosis


Keterangan
Klorokuin: 4 tablet PLUS
Observasi langsung pasien yang
SP: 3 tablet
mendapat klorokuin dan SP (jangan
PLUS
memberikan SP bila klien alergi sulfa)
Parasetamol: 2 tablet setiap 6 jam,
Anjurkan klien untuk meneruskan
bila perlu
tablet besi, stop asam folat selama 1
minggu setelah konsumsi SP dan
kemudian dilanjutkan, konsumsi
makanan kaya zat besi, menggunakan
kelambu dengan insekstisida dan
usaha pencegahan lain.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 29

Berikan analgesik, bila diperlukan


untuk menurunkan temperatur
Catat informasi yang relevan pada
kartu ANC dan klinik

Klorokuin: 4 tablet

Ingatkan pentingnya menyelesaikan


pengobatan, meski sudah mulai
merasa lebih baik

Klorokuin: 2 tablet

Ingatkan klien untuk kembali


segera bila tidak merasa lebih baik
setelah 48 jam mulai pengobatan

b. Pengobatan Preventive Kekurangan Yodium


Beberapa faktor hams dipertimbangkan, ialah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.1.

Faktor penyebab hipertiroidi


Umur penderita
Berat ringannya penyakit
Ada tidaknya penyakit lain yang menyertai
Tanggapan penderita terhadap pengobatannya
Sarana diagnostik dan pengobatan serta pengalaman dokter dan klinik yang
bersangkutan.
Pengobatan Preventive Kekurangan Yodium

Pada dasarnya pengobatan penderita hipertiroidi meliputi :


a. Pengobatan Umum :
1) Istirahat
Hal ini diperlukan agar hipermetabolisme pada penderita tidak makin meningkat.
Penderita dianjurkan tidak melakukan pekerjaan yang melelahkan/mengganggu
pikiran balk di rumah atau di tempat bekerja. Dalam keadaan berat dianjurkan bed
rest total di Rumah Sakit.
2) Diet
Diet harus tinggi kalori, protein, multivitamin serta mineral. Hal ini antara lain
karena : terjadinya peningkatan metabolisme, keseimbangan nitrogen yang negatif
dan keseimbangan kalsium yang negatif.
3) Obat penenang

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

pada PG sering terjadi kegelisahan, maka obat penenang dapat


Page |Mengingat
30
diberikan. Di samping itu perlu juga pemberian psikoterapi.

b. Pengobatan Khusus
1) Obat antitiroid
Obat-obat yang termasuk golongan ini adalah thionamide, yodium,
lithium, perchlorat dan thiocyanat. Obat yang sering dipakai dari golongan
thionamide adalah propylthiouracyl (PTU), 1 - methyl - 2 mercaptoimidazole
(methimazole, tapazole, MMI), carbimazole. Obat ini bekerja menghambat
sintesis hormon tetapi tidak menghambat sekresi- nya, yaitu dengan menghambat
terbentuknya monoiodotyrosine (MIT) dan diiodotyrosine (DIT), serta
menghambat coupling diiodotyrosine sehingga menjadi hormon yang aktif. PTU
juga menghambat perubahan T4 menjadi T3 di jaringan tepi, serta harganya lebih
murah sehingga pada saat ini PTU dianggap sebagai obat pilihan.
2) Yodium.
Pemberian yodium akan menghambat sintesa hormon secara akut tetapi
dalam masa 3 minggu efeknya akan menghilang karena adanya escape
mechanism dari kelenjar yang bersangkutan, sehingga meski sekresi terhambat
sintesa tetap ada. Akibatnya terjadi penimbunan hormon dan pada saat yodium
dihentikan timbul sekresi berlebihan dan gejala hipertiroidi menghebat.
Pengobatan dengan yodium (MJ) digunakan untuk memperoleh efek yang cepat
seperti pada krisis tiroid atau untuk persiapan operasi. Sebagai persiapan operasi,
biasanya digunakan dalam bentuk kombinasi. Dosis yang diberikan biasanya 15
mg per hari dengan dosis terbagi yang diberikan 2 minggu sebelum dilakukan
pembedahan Marigold dalam penelitiannya menggunakan cairan Lugol dengan
dosis 1/2 ml (10 tetes) 3 kali perhari yang diberikan '10 hari sebelum dan sesudah
operasi
3) Penyekat Beta (Beta Blocker).
Terjadinya keluhan dan gejala hipertiroidi diakibatkan oleh adanya
hipersensitivitas pada sistim simpatis. Meningkatnya rangsangan sistem simpatis
ini diduga akibat meningkatnya kepekaan reseptor terhadap katekolamin.
Penggunaan obat-obatan golongan simpatolitik diperk
irakan akan menghambat pengaruh hati.Reserpin, guanetidin dan penyekat beta
(propranolol) merupakan obat yang masih digunakan. Berbeda dengan
reserpin/guanetidin, propranolol lebih
efektif terutama dalam kasus-kasus yang berat.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 31

Biasanya dalam 24 - 36 jam setelah pemberian akan tampak penurunan gejala. Khasiat
propranolol :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

penurunan denyut jantung permenit


penurunan cardiac output
perpanjangan waktu refleks Achilles
pengurangan nervositas
pengurangan produksi keringat
pengurangan tremor
Di samping pengaruh pada reseptor beta, propranolol dapat menghambat
konversi T4 ke T3 diperifer. Bila obat tersebut dihentikan, maka dalam waktu 4
- 6 jam hipertiroid dapat kembali lagi. Hal ini penting diperhatikan, karena
penggunaan dosis tunggal propranolol sebagai persiapan operasi dapat
menimbulkan krisis tiroid sewaktu operasi. Penggunaan pro pranolol sebagai :
persiapan tindakan pembedahan atau pemberian yodium radioaktif, mengatasi
kasus yang berat dan krisis tiroid.

4) Ablasi kelenjar gondok


Pelaksanaan ablasi dengan pembedahan atau pemberian :
a) Tindakan pembedahan
Indikasi utaina untuk melakukan tindakan pembedahan adalah mereka yang
berusia muda dan gagal atau alergi terhadap obat-obat antitiroid. Tindakan pembedahan
berupa tiroidektomi subtotal juga dianjurkan pada penderita dengan keadaan yang tidak
mungkin diberi pengobatan dengan (wanita hamil atau yang merencanakan kehamilan
dalam waktu dekat). Indikasi lain adalah mereka yang sulit dievaluasi pengobatannya,
penderita yang keteraturannya minum obat tidak terjamin atau mereka dengan struma
yang sangat besar dan mereka yang ingin cepat eutiroid atau bila strumanya diduga
mengalami keganasan, dan alasan kosmetik. Untuk persiapan pembedahan dapat
diberikan kombinasi antara thionamid, yodium atau propanolol guna mencapai keadaan
eutiroid. Thionamid biasanya diberikan 6 - 8 minggu sebelum operasi, kemudian
dilanjutkan dengan pemberian larutan Lugol selama 10 - 14 hari sebelum operasi.
Propranolol dapat diberikan beberapa minggu sebelum operasi, kombinasi obat ini
dengan Yodium dapat diberikan 10 hari sebelum operasi. Tujuan pembedahan yaitu untuk
mencapai keadaan eutiroid yang permanen. Dengan penanganan yang baik, maka angka
kematian dapat diturunkan sampai 0.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page | 32

b) Ablasi dengan I
Sejak ditemukannya terjadi perubahan dalam bidang pengobatan hipertiroidi.
Walaupun dijumpai banyak komplikasi yang timbul setelah pengobatan, namun karena
harganya murah dan pemberiannya mudah, cara ini banyak digunakan.
Tujuan pemberian adalah untuk merusak sel-sel kelenjar yang hiperfungsi. Sayangnya
Iini temyata menaikan angka kejadian hipofungsi kelenjar gondok (30 70% dalam
jollow up 10 20 tahun) tanpa ada kaitannya dengan besarnya dosis obat yang
diberikan. Di samping itu terdapat pula peningkatan gejala pada mata sebanyak 1 5%
dan menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perubahan gen dan keganasan akibat
pengobatan cara ini, walaupun belum terbukti. Penetapan dosis idasarkan atas derajat
hiperfungsi serta besar dan beratnya kelenjar gondok. Dosis yang dianjurkan 140
160 micro Ci/gram atau dengan dosis rendah 80 micro Ci/gram. Dalam pelaksanaannya
perlu dipertimbangkan antara lain : dosis optimum yang diperlukan kelenjar tiroid,
besar/ukuran dari kelenjar yang akan diradiasi, efektivitas di dalam jaringan dan
sensitivitas jaringan tiroid terhadap I
c. Pengobatan PG dengan peyulit
PG dan Kehamilan
Angka kejadian PG dengan kehamilan 0,2%. Selama kehamilan biasanya PG
mengalami remisi, dan eksaserbasi setelah melahirkan. Dalam pengobatan, yodium
radioaktif merupakan kontraindikasi karena pada bayi dapat terjadi hipotiroidi yang
ireversibel. Penggunaan propranolol masih kontroversiil. Beberapa peneliti memberikan
propranolol pada kehamilan, dengan dosis 40 mg 4 kali sehari tanpa menimbulkan
gangguan pada proses kelahiran, tanda-tanda teratogenesis dan gangguan fungsi tiroid
dari bayi yang baru dilahirkan. Tetapi beberapa peneliti lain mendapatkan gejala-gejala
proses kelahiran yang terlambat, terganggunya pertumbuhan bayi intra uterin, plasenta
yang kecil, hipoglikemi dan bradikardi pada bayi yang baru lahir. Umumnya propranolol
diberikan pada wanita hamil dengan hipertiroidi dalam waktu kurang dari 2 minggu
bilamana dipersiapkan untuk tindakan operatif. Pengobatan yang dianjurkan hanya
pemberian obat antitiroid dan pembedahan. Untuk menentukan pilihan tergantung faktor
pengelola maupun kondisi penderita. PTU merupakan obat antitiroid yang digunakan,
pemberian dosis sebaiknya serendah mungkin.
Bila terjadi efek hipotiroidi pada bayi, pemberian hormon tiroid tambahan pada ibu tidak
bermanfaat mengingat hormon tiroid kurang menembus plasenta. Pembedahan dilakukan
bila dengan pemberian obat antitiroid tidak mungkin. Sebaiknya pembedahan ditunda
sampai trimester I kehamilan untuk mencegah terjadinya abortus spontan.
Eksoftalmus
Pengobatan hipertiroidi diduga mempengaruhi derajat pengembangan eksoflmus. Selain
itu pada eksoftalmus dapat diberikan terapi : istirahat dengan berbaring terlentang, kepala
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

lebih
Pagetinggi;
| 33 mencegah mata tidak kering dengan salep mata atau larutan metil selulose
5%; menghindari iritasi mata dengan kacamata hitam; dan tindakan operasi; dalam
keadaan yang berat bisa diberikan prednison peroral tiap hari.
Krisis tiroid
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan tirotoksikosis yang sekonyong-konyong menjadi
hebat dan disertai. adanya panas badan, delirium, takikardi, dehidrasi berat dan dapat
dicetuskan oleh antara lain : infeksi dan tindakan pembedahan. Prinsip pengelolaan
hampir sama, yakni mengendalikan tirotoksikosis dan mengatasi komplikasi yang teijadi.
Untuk mengendalikan tirotoksikosis dapat digunakan terapi kombinasi dengan dosis
tinggi misalnya PTU 300 mg tiap 6 jam, KJ 10 tetes tiap 6 jam, propranolol 80 mg tiap 6
jam (IV 2 4 mg tiap 4 jam) dan dapat diberikan glukokortikoid (hidrokortison300 mg).
Sedangkan untuk mengatasi komplikasinya tergantung kondisi penderita dan gejala yang
ada. Tindakan hams secepatnya karena angka kematian penderita ini cukup besar.
1.2 Kekurangan yodium pada ibu hamil
Gangguan perkembangan otak janin akibat defisiensi yodium pada masa
hehamilan.Defisiensi yodium saat kehamilan dapat melahirkan kretine endemik serta gangguan
kognitif dan psikomotorik yang bersifat menetap. Namun kerusakan ini dapat dicegah hanya
dengan memberikan masukanyodium yang cukup pada menu makanan sehari-hari selama
kehamilan. Kretin endemic merupakan bentuk kerusakan otak derajat berat [major brain damage]
akibat defisiensi yodium selama kehamilan. Manifestasi klinik secara klasik adalah kretin
nervosa, miksedematosa atau campuran keduanya. Patogenisnya adalah akibat hipotiroidisme
maternal dan fetal yang mempengaruhi perkembangan otak janin. Namun kretin endemic
bukanlah fenomena yang all or one.
Manifestasi klinik bentuk yang ringan [minimal brain damage] disebut subkretin,
walaupun istilah ini belum secara luas digunakan. Gangguan perkembangan yang timbul
meliputi bidang neuro-intelektual, yaitu kapasitas mental subnormal, gangguan psikomotorik dan
gangguan pendengaran subklinik. Makin ringan defisiensi yodium makin ringan pula gangguan
yang timbul, namun semuanya ireversibel. Karena pentingnya peran yodium serat hormon tiroid
pada perkembangan otak, maka program penanggulangan GAKY [gangguan akibat kekurangan
yodium] perlu mengupayakan kecukupan yodium khususnya pada kelompok resiko tinggi
termasuk ibu hamil. Untuk itu cara yang paling aman bagi perkembangan otak adalah bila
yodium diberikan pada wanita sebelum hamil atau wanita usia subur.
Kata kunci dalam program penanggulangan GAKY [gangguan akibat kekurangan
yodium] adalah pendekatan multidisipliner, termasuk dalam esesmen, komunikasi, perencanaan,
dukungan politis, pemantauan maupun evaluasi.Dimasa mendatang defisiensi yodium
diproyeksikan akan selalu menjadi masalah kesehatan. Bidang ini merupakan bidang ilmu yang
sangat menarik karena melibatkan banyak bidang ilmu kedokteran. Sedang di bidang ilmu

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

penyakitPage
saraf,| 34
defisiensi yodium menyangkut bidang neurologi perkembangan, neurolgy
perilaku dan neurology sosial. (SBR)

1.3 Pengobatan Preventive ibu hamil yang kekurangan yodium


Makanan yang dikonsumsi ibu hamil sangat berperan dalam menjaga kondisi ibu dan
janin selama kehamilan. Tidak saja memberikan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan untuk energi
ibu hamil akan tetapi memberikan manfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin
sehingga optimal. Perhatikan pula jenis makanan yang dipilih oleh ibu hamil, pada dasarnya ibu
hamil membutuhkan makronutrisi dan mikronutrisi yang keduanya memiliki porsi yang berbeda
sesuai dengan kebutuhan harian.
Semua ibu hamil menyadari akan pentingnya konsumsi makanan yang bergizi selama
kehamilan, bahkan untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan yang optimal sering kali
dokter menyarankan memberikan supleman atau vitamin untuk menjaga pertumbuhan bayi yang
sehat. Meskipun demikian, sayang sekali beberapa ibu hamil sering melupakan asupan mineral
seperti yodium yang dibutuhkan selama kehamilan. Anda jangan salah mengartikan dulu,
kebutuhan yodium di dalam tubuh harus dicukupi dikarenakan apabila berlebih atau asupan
kurang pada ibu hamil akan berdampak pada kesehatan ibu dan janin.
Kebutuhan yodium sangat penting, pendapat itu dipertegas dari penelitian yang dilakukan
di Australia, bahwa selama kehamilan dan enam bulan pasca melahirkan seringkali kekurangan
yodium, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Yodium adalah jenis mineral yang akan
berdampak pada perkembangan neurologis janin, sehingga penting untuk dicukupi
kebutuhannya. Perlu anda ingat meskipun kebutuhan yodium harus dipenuhi bukan berarti
konsumsinya berlebih dikarenakan kelebihan yodium justru akan menimbulkan masalah
kesehatan pada ibu hamil. Organisasi kesehatan dunia, WHO merekomendasikan pada ibu hamil
untuk mendapatkan yodium sebanyak 220 mikrogram untuk menjaga kondisi kesehatan ibu dan
janin selama kehamilan dan setelah persalinan.
Mineral sejenis yodium sangat penting dalam menjaga kehamilan, cukupi kebutuhan
yodium pada ibu hamil untuk mengurangi resiko kesehatan selama kehamilan selain itu masih
dalam situs yang sama womenshealthmag.com menyatakan bahwa kekurang yodium akan
berdampak pada keadaan fisik dan juga mental bayi. Meskipun demikian hentikan konsumsi
yang terlalu berlebih, ikuti aturan dalam porsi kebutuahan yodium untuk ibu hamil. Apabila ibu
hamil yang mengalami kelebihan yodium akan berdampak hipotiroidisme, yaitu kondisi dimana
terjadinya penurunan sintesis dan sekresi hormon tiroid dari bagian kelenjar tiroid. Hal ini
berhubungan dengan terlalu banyak mengkonsumsi iodina, sehingga menginduksi terjadinya
kelainan enzimatik yang menyebkan terlambatnya sintesis hormon pada bagian kelenjer yang
dikenal dengan kelenjar tiroid.

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Dalam mengetahui
Page | 35 yodium di dalam tubuh ibu hamil maka dapat dilakukan test urine. Test ini
akan berfungsi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yodium di dalam tubuh ibu hamil.
Apabila hasilnya baik, maka anda tidak diharuskan untuk menambah makanan yang
mengandung tinggi yodium ataupun suplemen untuk memenuhi kebutuhan gizi. Sedangkan
apabila pemeriksaan menemukan adanya indikasi kekurangan yodium maka disarankan untuk
mengkonsumsi makanan seperti yogurth atau roti yang diperkaya dengan kandungan yodium
yang cukup atau mengkonsumsi supleman sesuai yang disarankan dokter
c. Pengobatan Preventive Kekurangan Vitamin A pada ibu hamil
Pada ibu hamil dan menyusui, vitamin A berperan penting untuk memelihara kesehatan ibu
selama masa kehamilan dan menyusui. Buta senja pada ibu menyusui, suatu kondisi yang kerap
terjadi karena kurang vitamin A (KVA). Berhubungan erat pada kejadian anemia pada ibu,
kekurangan berat badan, kurang gizi, meningkatnya resiko infeksi dan penyakit reproduksi, serta
menurunkan kelangsungan hidup ibu hingga dua tahun setelah melahirkan.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Antenatal Care adalah suatu program yang terencana berupa observasi, edukasi
dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu proses kehamilan dan
persalinan yang aman dan memuaskan.
Penularan HIV dari ibu ke bayi selama masa kehamilan dapat terjadi melalui
hubungan transplasenta dengan risiko 5 sampai 10%.
[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Page |Menu
36 sehat pada ibu hamil adalah susunan atau daftar makanan yang seimbang

dan mengandung gizi serta bahan bahan yang diperlukan seperti karbohidrat, protein,
lemak, vitamin dan mineral, kalsium, asam folat, zat besi, TT.
Mendekati waktu persalinan banyak hal yang harus ibu hamil persiapkan. Agar
ibu tenang melahirkan dan nggak kerepotan saat merepotkan.
Malaria dapat tanpa dengan komplikasi. Meskipun malaria tanpa komplikasi
dapat dengan mudah diobati, malaria dengan komplikasi dapat mengancam jiwa,
sehingga membutuhkan pengenalan dan tatalaksana yang tepat.
Yodium adalah jenis mineral yang akan berdampak pada perkembangan
neurologis janin, sehingga penting untuk dicukupi kebutuhannya.
Vitamin A berperan penting untuk memelihara kesehatan ibu selama masa
kehamilan dan menyusui. Buta senja pada ibu menyusui, suatu kondisi yang kerap terjadi
karena kurang vitamin A (KVA).

Daftar Pustaka

Depkes RI, 2004. Penilaian K I dan K IV. Jakarta : Depkes RI


Depkes RI. 2007. Perawatan Kehamilan (ANC). http://www.depkes.go.id diakses pada tanggal
15 Maret 2010
Depkes RI. 2008. Panduan Pelayanan Antenatal. Jakarta : Depkes RI

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Verney. 2006.
PageBuku
| 37Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta. EGC. Hal : 36-39 Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan,
Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
http://aiukaze.blogspot.com/2014/01/asuhan-kebidanan-pada-ibu-hamil-normal.html
http://ietkekem.blogspot.com/2013/09/satuan-acara-penyuluhan-tablet-zat-besi.html
file:///E:/asam%20folat.html
file:///E:/persiapan%20pelahiran.htm
file:///E:/tetanus%20toxoid.html

[Type text]

Kelompok 4 Poltekkes Kemenkes Manado

Anda mungkin juga menyukai