Anda di halaman 1dari 11

EC

GENERATOR PARALEL

TTL Arus dan


Judul Percobaan : Ciri-Ciri
Tegangan
Nama

: Anggi Primadani

BP

: 1001041003

Kelas

: IA EC Reguler

Pembimbing

: 1. Anton ST.MT

JURUSAN ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2011

Metode Paralel Generator Sinkron


Bila suatu generator mendapatkan pembebanan yang melebihi dari kapasitasnya, maka dapat
mengakibatkan generator tersebut tidak bekerja atau bahkan akan mengalami kerusakan. Untuk
mengatasi kebutuhan listrik atau beban yang terus meningkat tersebut, bisa diatasi dengan
menjalankan generator lain yang kemudian dioperasikan secara paralel dengan generator yang
telah bekerja sebelumnya, pada satu jaringan listrik yang sama. Keuntungan dari
menggabungkan 2 generator atau lebih dalam suatu jaringan listrik adalah bila salah satu
generator tiba-tiba mengalami gangguan, maka generator tersebut dapat dihentikan serta beban
dialihkan pada generator lain, sehingga pemutusan listrik secara total bisa dihindari.
Cara Memparalel Generator
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk memparalel dua buah generator atau lebih ialah:
Polaritas dari generator harus sama dan tidak bertentangan setiap saat terhadap satu sama
lainnya.
Nilai efektif tegangan harus sama.
Tegangan Generator yang diparalelkan mempunyai bentuk gelombang yang sama.
Frekuensi kedua generator atau frekuensi generator dengan jala-jala harus sama.
Urutan fasa dari kedua generator harus sama.
penjelasan mengenai syarat-syarat diatas dapat dibaca pada artikel di sini, sini dan sini.
Kerja Paralel Generator
Ada beberapa cara untuk memparalelkan generator dengan mengacu pada syarat-syarat diatas,
yaitu :
a. Lampu Cahaya berputar dan Volt-meter
b. Voltmeter, Frekuensi Meter, dan Synchroscope.
c. Cara Otomatis
Lampu Cahaya Berputar dan Volt-meter
Dengan rangkaian pada gambar 1, pilih lampu dengan tegangan kerja dua kali tegangan fasanetral generator atau gunakan dua lampu yang dihubungkan secara seri. Dalam keadaan saklar S
terbuka operasikan generator, kemudian lihat urutan nyala lampu. Urutan lampu akan berubah
menurut urutan L1 - L2 - L3 - L1 - L2 - L3.

Gambar 1. Rangkaian Paralel Generator.


Perhatikan Gambar 2a, pada keadaan ini L1 paling terang, L2 terang, dan L3 redup. Perhatikan
Gambar 2b, pada keadaan ini:
L2 paling terang
L1 terang
L3 terang
Perhatikan gambar 2c, pada keadaan ini,
L1 dan L2 sama terang
L3 Gelap dan Voltmeter=0 V
Pada saat kondisi ini maka generator dapat diparalelkan dengan jala-jala (generator lain).

Gambar 2a,b dan c. Rangkaian Lampu Berputar.


Voltmeter, Frekuensi Meter dan Synchroscope
Pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik, untuk indikator paralel generator banyak yang
menggunakan alat Synchroscope, gambar 3. Penggunaan alat ini dilengkapi dengan Voltmeter
untuk memonitor kesamaan tegangan dan Frekuensi meter untuk kesamaan frekuensi.
Ketepatan sudut fasa dapat dilihat dari synchroscope. Bila jarum penunjuk berputar berlawanan
arah jarum jam, berarti frekuensi generator lebih rendah dan bila searah jarum jam berarti
frekuensi generator lebih tinggi. Pada saat jarum telah diam dan menunjuk pada kedudukan
vertikal, berarti beda fasa generator dan jala-jala telah 0 (Nol) dan selisih frekuensi telah 0 (Nol),
maka pada kondisi ini saklar dimasukkan (ON). Alat synchroscope tidak bisa menunjukkan
urutan fasa jala-jala, sehingga untuk memparalelkan perlu dipakai indikator urutan fasa jala-jala.
Paralel Otomatis
Paralel generator secara otomatis biasanya menggunakan alat yang secara otomatis memonitor
perbedaan fasa, tegangan, frekuensi, dan urutan fasa. Apabila semua kondisi telah tercapai alat
memberi suatu sinyal bahwa saklar untuk paralel dapat dimasukkan.

Gambar 3. Synchroscope.
Operasi Paralel Generator | IMROEE - Dengan semakin bertambah beban, ada kencendrungan
semakin bertambahnya satuan pembangkitan (generator) seperti diesel, yang berarti kapasitas
dari generator yang telah dioperasikan secara paralel untuk memikul beban juga bertambah.
Agar beban dapat dipikul secara merata, maka diperlukan interkoneksi antara generator dengan
sistem kelistrikan yang ada.
Operasi Paralel Generator Sistem daya interkoneksi dimana beberapa generator Arus BolakBalik (AC) pada suatu unit pembangkit yang akan dioperasikan secara bersamaan untuk
memikul beban memerlukan sinkronisasi yang tepat, tujuannya untuk kestabilan suatu sistem.
Generator yang akan diparalelkan bisa disinkronisasi secara manual maupun otomatis.
Syarat-syarat melakukan sinkronisasi pada generator/Operasi Paralel Generator:
1. Harga sesaat untuk ggl kedua alternator harus sama besar, dan bertentangan arah. Atau harga
tegangan efektif terminal alternator harus sama besar dan bertetangan arah dengan harga efektif
tegangan jala-jala.
2. Frekuensi kedua alternator atau frekuensi alternator dengan jala-jala harus sama.
3. Fasa kedua alternator harus sama dan bertentangan setiap saat.
4. Urutan fasa kedua alternator harus sama.

Operasi paralel generator dengan lampu sinkronoskop


Misalkan suatu generator G akan diparalelkan dengan jala-jala. Mula-mula G diputar oleh
penggerak mula mendekati putaran sinkronnya, lalu penguatan If diatur hingga tegangan terminal
generator tersebut sama dengan tegangan jala-jala. Untuk mendekati frekuensi dan urutan fasa
kedua tegangan (generator dan jala-jala) digunakan alat pendeteksi yang dalam gambar
menggunakan lampu sinkronoskop. Benar tidakya hubungan paralel tadi, dapat dilihat dari lampu
tersebut.
Jika rangkaian untuk paralel itu benar (urutan fasa sama), Lampu L1, L2, dan L3 akan hidup-mati
dengan frekuensi fL fG cycle. Sehingga apabila 3 lampu sedang tidak berkedip berarti fL = fG
atau frekuensi tegangan generator dan jala-jala sudah sama.
Untuk mengetahui bahwa fasa kedua tegangan (generator dan jala-jala) sama dapat dilihat dari
lampu L1, L2, dan L3 untuk hubungan seperti pada gambar Sikronisasi Generator dengan Jala-

jala, L1 akan mati dan L2 dan L2, L3 akan menyala sama terang. Frekuensi tegangan generator
diatur oleh penggerak mula sedangkan besar tegangan diatur oleh penguatan medan.

Sikronisasi Generator dengan Jala-jala


Jika rangkaian untuk paralel itu salah (urutan fasa tidak sama), lampu L1, L2, dan L3 akan hidup
mati bergantian dengan frekuensi (fL + fG) cycle. Dalam hal ini dua buah fasa (sebarang) pada
terminal generator harus kita pertukarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
Urutan fasa yang belum sama dan Urutan fasa yang sudah sama.

Urutan fasa yang belum sama

Urutan fasa yang sudah sama


R, S, dan T adalah urutan fasa tegangan jala-jala, sedangkan U, V, dan W adalah urutan fasa
tegangan generator. Jika urutan kedua fasa sistem tegangan sama, lampu L1, L2, dan L3 akan
mati bergantian dengan frekuensi fL fG cycle. Saat memparalelkan adalah pada keadaan L1 mati
sedangkan sedangkan L2, dan L3 menyala sama terang, dan keadaan ini berlangsung agak lama
(yang berarti fL - fG sudah sangat dekat atau benar-benar sama). Dalam keadaan ini, posisi semua
fasa sistem tegangan jala-jala berimpit dengan semua fasa sistem tegangan generator.
L1 : Mendapat tegangan VRU = 0 (lampu mati) karena R berimpit dengan U (VRU = VOR VUO).
L2 : Mendapat tegangan VTS 0 (lampu hidup); VWS = VWO VSO = VWO = VSO
L3: Mendapat tegangan VTV 0 (lampu hidup); VTV = VTO VVO = VTO = VVO
Peralatan sinkronisasi generator:
1. Selektor program sinkron
Setelah memilih program sinkron untuk menentukan program yang dikehendaki untuk

penyinkronan generator dan sumber listrik lain. Secara manual ataupun secara otomatis.
2. Alternator control
Alternator control adalah untuk mengetahui tegangan antara fasa dengan netral. Bila kita ingin
mengetahui tegangan salah satu fasa, maka selector (pemilih) kearah fasa yang dimaksud. Hal ini
dalam operasi perlu untuk pengecekan untuk menghindari perbedaan tegangan yang jauh
berbeda tiap fasa.
3. Differential frequency

Differential frequency
Differential frequency berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan putaran motor atau
frekuensi generator. Bila kita akan menaikkan putaran motor atau frekuensi maka regulator kita
putar ke kanan (kanan anda). Bila kita akan menurunkan kecepatan atau frekuensi (Hz) maka
regulator kita putar ke kiri.
4. Differential Voltage

Differential Voltage
Diffensial Voltage berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan generator. Untuk
menaikkan tegangan generator kita putar ke kanan, dan sebaliknya bila menurunkan tegangan
kita putar ke kiri.
5. Synchronizer

Synchronizer
Bila jarum synchronizer berputar ke kiri, maka tegangan atau frekuensi jaringan lebih besar dari
generator. Sebaliknya bila jarum synchronizer berputar ke kanan maka tegangan atau frekuensi
generator lebih besar dari jaringan. Dan bila jarum synchronizer berhenti tepat ditengah maka
tegangan sama dengan jaringan atau sumber listrik yang diparalel.

DIAGRAM PASHOR

Anda mungkin juga menyukai