Anda di halaman 1dari 5

Dokumen RPJM-Des

2016-2021

BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJM
DESA PAKUURE TIGA
Sesuai PP 43 tahun 2014 dan permendagri 114 tahun 2014 menyebutkan
bahwa dalam rangka pembangunan didesa maka pemerintah desa harus segera
menyusun RPJM Desa dan RKP Desa.
Berdasarkan

petunjuk

tersebut

menyelenggarakan penyusunan

maka

pemerintah

desa

Pakuure

Tiga

RPJM Desa dengan mengikutsertakan unsur

masyarakat Desa, mempertimbangkan kondisi objektif Desa dan prioritas


program dan kegiatan kabupaten/kota.
Penyusunan RPJM Desa dilakukan dengan kegiatan yang meliputi:
a. pembentukan tim penyusun RPJM Desa;
b. penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota;
c. pengkajian keadaan Desa;
d. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Jaga dan Desa;
e. penyusunan rancangan RPJM Desa;
f. penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah perencanaan
pembangunan Desa; dan
g. penetapan RPJM Desa.
RPJM Desa dan RKP Desa yang sudah disusun segera ditetapkan dengan
Peraturan Desa (PERDES), untuk selanjutnya disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Adapun
Peraturan Desa yang tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dapat diubah dengan mengacu pada pasal
120 Permen Nomor 43 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
6 tahun 2014 tentang Desa.

A. MUSYAWARAH JAGA
Pada tahap awal adalah tahapan persiapan. Dalam tahapan ini hal yang dilakukan.
adalah Hukum tua membentuk tim penyusun RPJM Desa. Tim sebagaimana
dimaksud terdiri dari:
RPJM-Des Pakuure Tiga, Kec. Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

17

Dokumen RPJM-Des

2016-2021

a. kepala Desa selaku pembina;


b. sekretaris Desa selaku ketua;
c. ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris; dan
d. anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga pemberdayaan
masyarakat, kader pemberdayaan masyarakat Desa, dan unsur masyarakat
lainnya.
Jumlah tim sebagaimana dimaksud paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling
banyak 11 (sebelas) orang.
Tim penyusun mengikutsertakan perempuan.Tim penyusun ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa.
Tim penyusun RPJM Desa melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
a. penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota;
b. pengkajian keadaan Desa;
c. penyusunan rancangan RPJM Desa; dan
d. penyempurnaan rancangan RPJM Desa.
Setelah pembentukan Tim Penyusun RPJMDes, tim tersebut selanjutnya segera
melakukan Penjaringan masalah dan potensi desa yang dilakukan secara
partisipatif mulai dari tingkat jaga atau dusun lewat musyawarah jaga.
Tim penyusun RPJM Desa melakukan pendampingan terhadap musyawarah
dusun dan/atau musyawarah khusus unsur masyarakat.
Tim penyusun RPJM Desa melakukan pengkajian keadaan Desa
Pengkajian keadaan Desa sebagaimana dimaksud dilakukan dalam rangka
mempertimbangkan kondisi objektif Desa.
Pengkajian keadaan Desa sebagaimana dimaksud meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. penyelarasan data Desa;
b. penggalian gagasan masyarakat; dan
c. penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa
Untuk menggali data potensi dan masalah yang ada di desa, Tim
Perencanaan Partisipatif atau tim penyusun menggunakan tiga alat dengan
metode PRA sebagai berikut :

RPJM-Des Pakuure Tiga, Kec. Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

18

Dokumen RPJM-Des

(1.)

Sketsa Desa

(2.)

Kalender Musim

(3.)

Diagram Kelembagaan

2016-2021

Proses penjaringan masalah itu dilaksanakan dalam forum musyawarah


dusun yang telah dilakukan pada :
1. Jaga 1 dilaksanakan, Senin,14 Desember 2015 di Kel. Tewu-Mawitjere
2. Jaga 2, dilaksanakan, Senin, 14 Desember 2015 di BPU
3. Jaga 3, dilaksanaan , Senin, 14 Desember 2015 di kel. Lengkey-Lempas
4. Jaga 4, dilaksanakan, Senin 14 Desember 2015 di Kel. Lumintang-Kaligis
Dari kegiatan ini tim penyusun berhasil menghasilkan data dan informasi dari
tingkat komunitas, menemukenali potensi dan peluang pendayagunaan sumber
daya Desa, dan masalah yang dihadapi Desa.
Hasil laporan pengkajian keadaan desa menjadi bahan masukan untuk
musyawarah perencanaan pembangunan sekaligus menjadi dasar dalam
perumusan usulan kegiatan.

B. LOKAKARYA DESA/MUSYAWARAH DESA


Selanjutnya tim penyusun RPJM Desa setelah selesai dalam tahapan
pengkajian keadaan desa lewat musyawarah jaga menyelenggarakan Lokakarya
untuk mengkompilasikan data hasil pengkajian keadaan desa.
Proses penyusunan program dan kegiatan dilakukan dalam lokakarya ditingkat
Desa yang dilaksanakan tanggal 21 Desember 2015 dengan tahapan sebagai
berikut :
1.

Mengkompilasikan dan Mengelompokan Masalah masalah dari hasil


musyawarah Jaga;

2.

Menyusun Legenda dan Sejarah Desa

3.

Menyusun Visi Misi Desa

4.

Membuat skala prioritas.

RPJM-Des Pakuure Tiga, Kec. Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

19

Dokumen RPJM-Des

2016-2021

Pembuatan skala prioritas ini bertujuan untuk mendapatkan prioritas


masalah yang harus segera dipecahkan. Adapun teknik yang digunakan
adalah dengan menggunakan rangking dan pembobotan.
5.

Menyusun alternatif tindakan pemecahan masalah.


Setelah semua masalah di rangking berdasarkan kriteria yang disepakati
bersama, tahap selanjutnya adalah menyusun alternatif tindakan yang
layak. Kegiatan ini mempunyai tujuaan untuk mendapatkan alternatif
tindakan pemecahan masalah dengan memperhatikan akar penyebab
masalah dan potensi yang ada.-

6.

Menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Periode tahun


2016 2021.Dalam tahapan ini juga dipisahkan mana pembangunan skala Desa dan
pembangunan skala Kabupaten. Hasil yang dicapai dalam lokakarya ini
adalah tersusunnya draf RPJMDes.- Draft ini kemudian dibawah kedalam
Musrenbangdes
Pada tahapan ini dilakukan penggalian informasi tentang program dan
kegiatan prioritas di tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk menjadi
acuan bagi Desa dalam menyusun Program dan Kegiatan selama 6 tahun.

C. MUSRENBANGDES
Pada tahap selanjutnya dari Lokakarya Perencanaan Partisipatif oleh Tim
Penyusun RPJMDes hasil yang dicapai masih berupa draft Dokumen RPJM Desa
tahun 2016 2021, yang oleh Tim penyusun Desa kemudian dikonsultasikan
kepada publik melalui MUSRENBANG Desa untuk mendapatkan tanggapan /
masukan dari masyarakat serta nara sumber. Usulan atau masukan dari
masyarakat yang disetujui oleh forum dimasukan dalam Dokumen RPJM Desa
tahun 2016 2021.
Pada tahapan ini dilakukan musyawarah Desa. Teknik yang dilakukan adalah
melakukan ekspose atas hasil rancangan konsep yang disusun oleh Tim Penyusun
di depan Pihak terkait yang lebih luas. Selanjutnya dilakukan Tahapan Final

RPJM-Des Pakuure Tiga, Kec. Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

20

Dokumen RPJM-Des

2016-2021

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa dan Penyampaian Draft


Penetapan RPJM Desa kepada Hukum tua.
Musyawarah perencanaan pembangunan membahas dan menyepakati hal-hal
yang ada dalam draft rancangan RPJMDes yang disetujui oleh hukum tua yang
merupakan hasil pembahasan dari :
a. laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
b. rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
kepala Desa; dan
c. rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa,pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

Draft rancangan RPJM Desa yang disetujui oleh Musrenbangdes yang dihadiri oleh
pemerintah desa, BPD, Umsur masyaraat didalamnya tokoh agama,tokoh
masyaraat, tokoh pendidikan, kelompok tani, kelompok perempuan, generasi
muda dll kemudian ditetapkan menjadi dokumen RPJMDes dan dituangkan dalam
Peraturan Desa.
Sosialisasi RPJM Desa dilakukan di tiap Jaga melalui pertemuan-pertemuan
rutin serta ditempelkan di papan informasi yang ada, baik papan informasi Jaga
dan Desa.

RPJM-Des Pakuure Tiga, Kec. Tenga, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara

21

Anda mungkin juga menyukai