Secara ontologi, Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya
untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Pancasila terdiri atas lima sila memiliki satu kesatuan dasar ontologi maksudnya setiap sila bukan merupakan asas yang berdiri sendiri-sendiri. Manusia merupakan pendukung pokok dari sila-sila Pancasila. Maksudnya pada hakikatnya manusia memiliki hakikat mutlak yaitu monopluralis, atau monodualis sebagai dasar ontologi pancasila. Ontologi ialah penyelidikan hakikat ada (esensi) dan keberadaan (ekistensi) segala sesuatu: alam semesta, fisik, psikis, spiritual, metafisik, termasuk kehidupan sesudah mati, dan Tuhan. Ontologi Pancasila mengandung azas dan nilai antara lain: - Tuhan yang Maha Esa adalah sumber eksistensi kemestaan. Ontologi ketuhanan bersifat religius, supranatural, transedental, dan suprarasional. - Ada kesemestaan, alam semesta (