Pakaian adat tradisional Sumatera Utara adalah Ulos. Pakaian adat Ulos dianggap oleh masyarakat suku Batak Karo sebagai ajimat yang mempunyai daya magis tertentu.
Senjata Tradisional : Piso Surit, Piso Gaja Dompak
Alat Musik Tradisional
ARAMBA dipukul dengan menggunakan pemukul khusus
Alat Mata Pencaharian
Pada umumnya masyarakat batak bercocok tanam padi di sawah dan ladang. Lahan didapat dari pembagian yang didasarkan marga. Setiap kelurga mandapat tanah tadi tetapi tidak boleh menjualnya. Selain tanah ulayat adapun tanah yang dimiliki perseorangan . Perternakan juga salah satu mata pencaharian suku batak antara lain perternakan kerbau, sapi, babi, kambing, ayam, dan bebek. Penangkapan ikan dilakukan sebagian penduduk disekitar danau Toba. Sektor kerajinan juga berkembang. Misalnya tenun, anyaman rotan, ukiran kayu, temmbikar, yang ada kaitanya dengan pariwisata. Alat pertanian tradisional masyarakat Batak ini umumnya menggunakan bahan kayu Pakko (Enau) dan material besi. Terdiri dari: Luku, Ansa, dan Rogo: berfungsi untuk meratakan tanah dan menyiapkan lahan pertanian. Sisir dan Teal-teal: digunakan saat membajak atau menggemburkan tanah dengan memanfaatkan Kerbau. Sasap/ Panasapi, dan Ordang: digunakan untuk melubangi tanah dan membersihkan pematang sawah. Gair-gair Si Dua Raja