Anda di halaman 1dari 18

BAB I : PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Blok


Blok ini berisi tentang tiga macam sistem yang harus dikuasai yang meliputi
sistem neuromuskuloskeletal, integumentum dan endokrin kususnya pada
kepala dan leher sebagai dasar untuk mempelajari ilmu kedokteran selanjutnya.
B . Tujuan Umum Blok
Blok ini bertujuan membekali peserta didik untuk dapat memahami konsepkonsep tentang pembagian sistem di tubuh manusia khususnya sistem
neuromuskulokeletal, integumentum dan endokrin pada daerah kepala dan
leher sehingga nantinya mampu mempelajari pendidikan kedokteran lebih
lanjut, menambah wawasan dan mampu berkomunikasi ilmiah kedokteran.
C. Keterkaitan dengan blok lain
Blok ini berkaitan dengan blok tiga yang merupakan blok pendahulu dimana
pada blok tiga dipelajari konsep sel dan jaringan yang merupakan dasar dalam
mempelajari organ dan organ merupakan struktur penyusun dari suatu sitem
organ. Selain itu blok ini juga merupakan dasar bagi blok berikut khususnya
blok sistem endokrin dan muskuloskeletal.
D. Tujuan Belajar Blok
1. Mengidentifikasi relevansi prinsip ilmu dasar yang berhubungan dengan
penyebab, patofisiologi, dan patogenesis kepala dan leher
2. Menjelaskan kepala dan leher melalui pemahaman mekanisme normal
dalam sistem tubuh manusia
3. Menunjukkan pemahaman pentingnya faktor non-biologis yang
mempengaruhi sistem tubuh manusia, khususnya kepala dan leher

4. Mengembangkan strategi memecahkan masalah secara efektif dari


penyebab, patogenesis, serta ancaman dan konsekuensinya secara
spesifik
5. Mengidentifikasi relevansi ilmu dasar dengan masalah kesehatan
masyarakat serta mengembangkan strategi pemecahan masalahnya
E. Pokok Bahasan Tutorial
Tutorial pada blok ini terdiri dari 5 topik pokok bahasan yaitu :
1. Mekanisme Ekspresi Wajah
2. Otak
3. Mekanisme Nyeri
4. Mekanisme Gatal
5. Benjolan di Leher
f. Pokok Bahasan Praktikum
No
1
2
3
4
5
6

Laboratorium Topik
Anatomi
Anatomi Regio Facei
Anatomi
Anatomi Regio Colli
Anatomi
Neuroanatomi
Histologi
Histologi Otot , tulang dan saraf
Fisiologi
Fisiologi kontraksi otot dan potensial aksi
Fisiologi
Fisiologi Reflex dan sensibilitas kulit
Patologi
7
Inflamasi akut dan kronik (Patologi Anatomi)
Anatomi
Mikrobiologi Inokulasi bakteri, safety dan sterilisasi
8
Mikrobiologi
serta flora normal
9
Farmakologi
Praktikum farmakodinamik
10 IKM
Biostatistik : Komparatif Data Berpasangan
Biokimia : Metabolisme Karbohidrat
11 Biokimia
( glukosa darah )
g. Pokok Bahasan Pelatihan Keterampilan Klinis
Skill Lab Pemeriksaan Fisik Dasar, Bayi dan Anak yang terdiri atas :

1.

Pemeriksaan Tanda Vital (Nadi, Tekanan Darah, Temparatur,dan


Respiration Rate)

2.

Keadaan umum bayi (gerakan, perilaku, tangisan)

3.

Pemeriksaan fontanella dan reflex bayi (moro, grasp, sucking, kicking,


vertical positioning, tonic neck reflex, anal, dll)

4.

Pemeriksaan malformasi kongenital, postur dan panggul bayi

5.

Pemeriksaan motorik kasar dan halus anak

6.

Penilaian Tumbuh kembang anak

7.

Pemeriksaan berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dan lingkar


lengan atas.

Pengukuran Index Massa Tubuh Bayi dan Anak (menurut NCHS) serta
peresepan makanan bayi yang mudah untuk dipahami ibu
h. Bagian/Laboratorium yang terlibat
1.

Anatomi

2.

Histologi

3.

Biokimia

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Fisiologi
Mikrobiologi
Farmakologi
Parasitologi
Patologi Anatomi
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Unit Skill Lab FK Unej

i. Prasyarat Blok
Sebelum menempuh Blok ini sebelumnya mahasiswa sudah harus selesai menempuh Blok
1, 2 dan 3
j. Referensi Utama
1.

Norcini, 2002. ABC Teaching and Learning in Medicine: Problem-Based Learning.


BMJ.

2.

Guyton AC, Hall John E: A Textbook Of Medical Physiology, 10th ed., EGC, Jakarta,
1997.

3.

Junquerra LC, Carneiro J, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz, Peter J. Boyle
Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York, 2005.

4.

Martin, D.W. et al. Harpers Review of Biochemistry. Lange Medical Publication.


1992.

5.

William F Ganong, Review Medical Phsiology, EGC, Jakarta, 1999.

6.

Color Text Book of Histology, Gartner LP, Hiatte, 2 nd Ed., Philladelpia, WB. Saunders
Company, 2001.

7.

Katzung B, Basic and Clinical Farmacology , 10th Ed., San Fransisco, 2006.

8.

Farmakologi dan terapi, edisi ke-4 (cetakan ulang 2000), bagian Farmakologi FKUI;
Gaya Baru, Jakarta.

9.

Majalah Farmacia Edisi April 2006, Halaman 46 (2679 hits); Alih Strategi Terapi
OAINS.

10.

Bagian Farmakologi FK-UI. 1995. Farmakologi dan Terapi: Edisi 4. Jakarta.


Gaya Baru.

11.

Robins. Pathology Basis of Disease. 7th Ed., 2005.

12.

Robins. Pathology Basis of Disease. 8th Ed., 2010.

13.

Hamwan, M. 2003 Histology. London. Philadelphia. Med. Publ. Co. Ltd.

14.

Junqueira dan Carneiro. 2007. Histologi Dasar. Jakarta: EGC.

15.

Tim Histologi FK UNAIR. 2003. Histologi I. Surabaya: FK UNAIR.

16.

Linda S Costanzo, (2012), Fisiologi Kedokteran edisi ke 5, Binarupa Aksara,


Jakarta.

17.

Agamemnon Despopoulos and Stefan Silbernagi.(2003), Colour Atlas Of


Physiology 5th edition, Thieme, New York.

18.

Arthur C Guyton and John E Hall. (1987), Fisiologi Kedokteran edisi ke 9,


Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

19.

Jeremy Ward, Robert Clarke and Roger Linden, (2007), At a Glance Fisiology,
Penerbit Erlangga, Jakarta.

20.

Chandrasoma P, Taylor CR, 1994. Concise Pathology 2nd edition. Los Angeles:
Appleton & Lange, pp 35-46.

21.

Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC, 2010. Robbins and Cotran: Pathologic
Basis of Disease 8th edition. Philadelphia: Saunders, pp. 43-75.

22.

Kumar V, Cotran RS, Robbins SL, 2003. Robbins Basic Pathology 7th edition.
Philadelphia: Saunders, pp. 33-59.

23.

Underwood JCE, Cross SS, 2009. General and Systematic Pathology 5th edition.
Edinburgh: Churchil Livingstone, pp 199-219.

24.
25.

Murti, B., 2006 Evidence based medicine, UNS, Solo.


Jawetz, E., Melnick, J.L.;Adelberg, E.A., 1995 Mikrobiologi Kedokteran.

26.

Diterjemahkan oleh Tonang, EGC Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta.


Martindale, 1996. The Ekstra Pharmacopoeia, 31t' ed. Baltimore, The Willam &

Wilkins Company, USA,pp. 1767.


27.
Murray, PR.., Baron EJ., Pfaller MA., Tenover FC, Yolken RH., 1999. Manual of
Clinical Microbiology 7`f' Ed. Washington DC. ASM Press.
28.
Tortora, G.J., Funke, B.R., Case, C.L., 1995. Microbiology an Introduction. 5th ed.
The Benjamin/Cummings Pub. Company, INC. California.
29.
Volk WA, 1992. Basic Microbiology, 7 t' ed.. New York: Harper Collins
30.
31.

Publisher.
Bungin, B. 2007. Penelitian Kualitatif. Prenada Media Group: Jakarta.
Bungin, 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Rajagarfindo Persada;
Jakarta.

32.

Creswell, J.W.1998. Qualitatif Inquiry and Research Design. Sage Publications,


Inc;California.

33.

Frederick, Gunther. 2000. Environmental Epidemiology. New York: Lewis


Publisher.

34.

Mukono. 2000. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan. Surabaya: Airlangga


University Press.

35.

Slamet, Juli Soemirat. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada


University Press.

36.

Widyastuti, Palupi. 2000. Bahaya Bahan kimia pada Kesehatan Manusia dan
Lingkungan. Jakarta: EGC.

37.

Chandrasoma P, Taylor CR, 1994. Concise Pathology 2nd edition. Los Angeles:
Appleton & Lange, pp 35-46.

38.

Brownie AC & Kernohan JC, 1999. Biochemistry. Harcourt Publishers Ltd.


Edinburgh. pp 69-130.
5

39.

Halliwell B & Gutteridge JMC. 1999. Free Radical in Biology and Medicine 3rd
ed. Newyork : Oxford University Press. pp 301-495.

40.

Horton, HR et all, 2002. Principles of Biochemistry. Pearson Education. New


Jersey. pp 264-275.

41.

King, M. W. 2006. Cholesterol and Bile Metabolism. [serial on line].


http//www.iupui.edu. [21 Maret 2006].

42.

Martini, Tri. Petunjuk Praktikum Biokimia. Fakultas Kedokteran Universitas


Airlangga.

43.

Masterjohn, Chris. 2005. Cholesterol and Health. [serial on line].


http//www.cholesterolandhealth.com.htm. [1 Juni 2003].

44.

Mayes PA, 2003. Oksidasi Asam Lemak: Ketogenesis dalam Biokimia Harper
Edisi 25 EGC. Jakarta. hal 225-234.

45.

Mayes PA, 2003. Pengangkut dan Penyimpanan Lipid Edisi 25.EGC. Jakarta. Hal
254-269.

46.

Montgomery. Conway. Spector. 1993. Biokimia Berorientasi Pada Kasus Klinik.


Jakarta: Binarupa Aksara. Hal. 417-421.

47.

Panil, S. 2008. Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. EGC.
Jakarta.

48.

Stryer, L. 2000. Biochemistry. ed. 4. San Fransisco: W. H. Freeman and


Company.

49.

Voet, D & Voet, JG, 2004. Biochemistry 3rd Edition. John Willey & Son. New
York. pp765-796; 909-928.

50.

Soekidjo, N. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi 2 , Rineka Cipta ,


Jakarta.

51.

Budiarto Eko, 2002. Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta: EGC

52.

Lieberman M., Marks, A., Smith, C. 2007. Marks' Essential Medical


Biochemistry, 2nd Edition. Lippincott Williams & Wilkins.

53.

Murray R. K., Granner D.K., Rodwell V. W. 2006. Harper's Illustrated


Biochemistry
27th Edition. Mc Graw-Hill Companies.

54.

Nelson, D. L. & Cox, M. M. 2008. Lehninger Principles of Biochemistry Fifth


Edition. New york: W.H. Freeman and Company.

55.

Panil, S. 2008. Memahami Teori dan Praktik Biokimia Dasar Medis. EGC.
Jakarta.

56.

Tejasari. 2005. Nilai-Gizi Pangan. Graha Ilmu. Yogyakarta.


6

57.

Voet, D & Voet, JG, 2004. Biochemistry 3rd Edition. John Willey & Son. New
York. pp765-796; 909-928.

58.

Neal, MJ. 2006. Medical Pharmacology at Glance, Blackwell Publishing Ltd.

59.

Stringer, JL. 2006. Basic Concept in Pharmacology, McGraw-Hill Medical


Publishing Division.

60.

Doggrell, SA et. All. 2012. Pharmacology in One Semester, A Flexible Textbook.

61.

April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang:


BINARUPA AKSARA Publishing.

62.

Christie AB, ed. Infectious Diseases : Epidemiology and clinical practice.


Edinburgh London New York : Churchill Livingstone, 1987; 1183-209.

63.

Halsey NA, Smith MHD. Diphtheria. In: Warren KS, Mahmoud AAF, eds.
Tropical and Geographical Medicine. International Student Edition. New York :
Mc Graw-Hill, 1990, 860-6.

64.

Hodes HL. Diphtheria. Ped. Clin.North America 1979; 26 : 445.

65.

Wharton M. In: Gershon AA, Hotez PJ, Katz SL, eds. Krugmans Infectious
Diseases of Children. 11th ed St. Louis : The Mosby Co, 2004 : 85-96.

66.

Long SL. Diphtheria (Corynebacterium diphtheriae) in: Behrman RE, Kliegman


RM, Jelson HB, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 16 th ed Philadelphia London New
York St. Louis Sydney Toronto : WB Saunders, 2000; 817-20.

67.

McCloskey RV. Corynebacterium diphtheriae (Diphtheria). In : Mandel GL,


Douglas RG, Bennett JE, eds. Principles

and practice

of Infectious Diseases.

Churchill Living stone : John Wiley & Sons inc. 1985; 1171-4.
68.

Top FH, Wehrle PF, eds. Diphtheria. Communicable and Infectious Disease.
St. Louis. The CV Mosby Co. 1976 : 223-38.

69.

Jurnal-kedokteran-acans mumps.blogspot.com,2008,11.

70.

Jurnal-kesehatan-leukoplakia. medic-care.blogspot.com html,2008,12.

71.

April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang:


BINARUPA AKSARA Publishing.

72.

Fawcett DW, Jensh RP: Bloom & Fawcetts Concise Histology, 2nd ed, London,
Arnold, 2002.

73.

Finn Geneser, Alih bahasa: Arifin Gunawijaya, Buku Teks Histologi Jilid I,
Binarupa Aksara, Jakarta, 1994.

74.

Junquerra LC, Carneiro J, Kelley RO, Editors: Jason Malley, Harriet Lebowitz,
Peter J. Boyle, Basic Histology, 11th ed., The Mc Graw-Hill Companies, New York,
2005.
7

75.

Jan Tambayong, Editor: Rima Melati, Sinopsis Histologi, EGC, Jakarta, 1995.

76.

Leeson CR, Leeson TS, Paparo AA, Alih Bahasa: jan Tambayong, Buku Ajar
Histologi, ed. 5, EGC, Jakarta, 1996.

77.

Adams G et all, 2001, BOIES Buku Ajar Penyakit THT, EGC, Jakarta.

78.

Basmajian, Jhon V, dkk. 2012. Grant Anatomi Klinik. Jakarta: BINARUPA


AKSARA Publisihing.

79.

April Ernest W. 2012. Quick ReviewAnatomi Klinik Edisi 1. Tanggerang:


BINARUPA AKSARA Publishing.

80.

Harahap marwali, 2000, ilmu penyakit kulit, hipokrates Jakarta.

81.

Siregar, 2000, atlas berwarna saripati penyakit kulit, EGC Jakarta

82.

Beaver PC, Jung RC, Cupp EW. Clinical Parasitology, 9th edition. Philadelphia :
Lea & Febinger, 1984.

83.

Chernin, Jack, 2000. Parasitology. Taylor & Francis Inc. London.

84.

Francis E. G. Cox, Modern Parasitology: A Textbook of Parasitology, WileyBlackwell, 2006.

85.

Franklin A. Neva, Harold W. Brown, Basic clinical parasitology, Appleton &


Lange, 1996.

86.

David T. John, William A. Petri, Edward K. Markell, Marietta, Markell And


Voge's Medical Parasitology, Saunder, 2006.

87.

Burton J. Bogitsh, Human Parasitology, Third Edition, Academic Press, 2005

BAB II : AKTIVITAS BELAJAR

a. Diskusi Tutorial
Diskusi tutorial dalam kelompok beranggotakan 12-14 mahasiswa dan dipandu oleh tutor
yang bertugas sebagai fasilitator. Dalam berdiskusi mahasiswa akan dihadapkan pada
masalah dalam bentuk skenario modul sebagai trigger dalam diskusi. Satu skenario modul
diselesaikan dalam dua kali pertemuan dengan selang waktu 3-4 hari. Diskusi dilakukan
dengan metode seven jumps (tujuh langkah) yang terdiri dari:
(1) mengklarifikasi istilah/konsep
(2) menetapkan permasalahan
(3) menganalisis masalah
(4) menarik kesimpulan langkah ke-3
(5) menentukan tujuan belajar
(6) belajar mandiri
(7) menarik kesimpulan dari seluruh informasi yang telah ada
Langkah (1) sampai dengan (5) dilaksanakan pada pertemuan pertama, langkah (6)
dilaksanakan di luar kelompok, sedangkan (7) dilaksanakan pada pertemuan kedua.
b. Kuliah
Kuliah dilaksanakan untuk memperjelas konsep atau teori yang sulit atau khusus sehingga
membutuhkan pakar untuk meningkatkan pemahaman, Kuliah dilaksanakan dalam bentuk
konsultasi interaktif berdasarkan masalah. Kuliah dapat diselenggarakan secara terjadwal,
maupun atas permintaan mahasiswa bila diperlukan.
c. Praktikum
Praktikum bertujuan meningkatkan atau memperjelas pemahaman suatu materi serta
menambah ketrampilan bekerja di laboratorium. Beberapa materi akan lebih mudah dipahami
dengan melakukan praktikum laboratorium sehingga konsep atau teori menjadi lebih mudah.
d. Pelatihan Keterampilan Medik

Pelatihan ketrampilan medik bertujuan melatih ketrampilan medik mahasiswa dengan


menggunakan model pembelajaran yang ada seperti manekin, phantom, pasien simulasi, dll.
Materi pelatihan berupa pemeriksaan fisik, pertolongan kegawatdaruratan, serta pelatihan
ketrampilan khusus seperti rawat luka, jahit luka, injeksi, pemasangan infus, kateter dan lainlain
e. Konsultasi Pakar
Konsultasi pakar dilaksanakan secara terjadwal atau atas permintaan mahasiswa apabila
menemui kesulitan dalam memahami konsep atau teori ketika diskusi kelompok maupun
belajar mandiri. Konsultasi pakar bisa dilaksanakan dalam kelompok kecil maupun besar
tergantung kebutuhan.
f. Seminar Pleno
Pada akhir pembahasan tutorial/minggu terakhir blok, akan diadakan pleno besar yang diikuti
oleh seluruh mahasiswa untuk membentuk kesamaan persepsi dari masing-masing kelompok
diskusi tutorial dengan bimbingan para dosen pembimbing tutorial. Hal ini dilaksanakan agar
mahasiswa memiliki kesamaan persepsi akan masing-masing topik bahasan serta kesiapan
mengahadapi ujian blok.
g. Belajar Mandiri
Belajar mandiri dilaksanakan dalam rangka menggali informasi yang lebih luas atau lebih
dalam tentang suatu materi yang terkait dengan masalah yang sedang dipelajari sehingga
dapat memahami kasus secara interdisiplin ilmu.
h. Penilaian dan Evaluasi
Evaluasi Blok dilaksanakan pada minggu ke enam dengan mempertimbangkan proses selama
mengikuti kegiatan belajar-mengajar, etika, dan penguasaan pengetahuan.
Dengan ketentuan pencapaian masing-masing komponen nilai tidak boleh kurang dari 60
untuk dapat lulus blok. Bobot masing-masing komponen nilai adalah sebagai berikut:
1. Ujian Teori (80%) yang terdiri atas:
a. Ujian Teori Kuliah ( 70%)
b. Ujian Praktikum ( 30 % )
2. Nilai Tutorial (20%)
10

Nilai akhir blok berupa angka 0-100 dengan penjenjangan seperti matriks berikut:
ANGKA

HURUF NILAI

80,00 100
70,00 79,99
60,00 - 69,99
50,00 59,99
0 - 49,99

i.

A
B
C
D
E

4
3
2
1
0

KETERANGAN
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat kurang

Daftar Tutor

Kelompok A : dr. Sugiyanta, M.Ked


Kelompok B : dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A
Kelompok C : dr. Elly Nurus S., M.Si
Kelompok D : dr. Ancah CNM., PhD
Kelompok E : dr. Cicih Komariah, Sp.M
Kelompok F : dr. Dwita Aryadina R., M.Kes
Kelompok G : dr. Ida Srisurani Wiji A., M.Kes
Kelompok H : dr. Ika Rahmawati S., M.Biotech
Kelompok I : dr. Sheila Rachmania
Kelompok J : dr. Rosita Dewi

11

BAB III. JADWAL KEGIATAN


JADWAL KEGIATAN BELAJAR BLOK 4 : KEPALA DAN LEHER

MINGGU

I
( 8 13
FEBRUARI
2016 )

JAM

SENIN

RABU

KAMIS

JUMAT

TUTORIAL2
SKENARIO 1

07.0008.00

KULIAH 1. OVERVIEW
dr. Sugiyanta, M.Ked

08.0010.00

TUTORIAL 1
SKENARIO 1

KULIAH 3:
KOMUNIKASI ANTAR SEL
dr. Jauhar F

PRAKTIKUM 1:
ANATOMI Regio Facei
dr. Ulfa Elfiah., SpBP-RE

KULIAH 2:
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
CRANII, FACEI DAN COLLI
(I)
dr. Ulfa Elfiah., SpBP-RE

SKILL LAB
( JAM 11.00 14.00)

KULIAH 4 :
MUSKULOSKELETAL
REGIO CRANII, FACEI DAN
COLLI (II)
dr. Ulfa Elfiah., SpBP-RE

LIBUR

10.0012.00

II ( 15 19
FEBRUARI
2015 )

SELASA

08.0010.00

KULIAH 5:
NEUROANATOMI
dr. Ulfa Elfiah., SpBP-RE

TUTORIAL 1
SKENARIO 2

10.0012.00

PRAKTIKUM 2:
ANATOMI REGIO COLII
dr. Ulfa Elfiah., SpBP-RE

KULIAH 6:
HISTOLOGI JARINGAN
TULANG,OTOT, SARAF
dr. Sheila

KULIAH 8: PENGANTAR
PATOFISOLOGI
dr. Rena N., M.Biomed

SKILL LAB
( JAM 11.00 14.00)

PRAKTIKUM 3:
HISTOLOGI OTOT ,
TULANG DAN SARAF
dr. Rosita Dewi
PRAKTIKUM 4:
NEUROANATOMI
dr. Ulfa Elfiah., SpBP-RE

KULIAH 7
FUNGSI LUHUR
Dr. dr. Aris Prasetyo, M.Kes

12.0014.00

KULIAH 9
FISOLOGI SSP
dr. Jauhar F

08.0010.00

KULIAH 10:
FARMAKOLOGI DASAR
NSAID
dr. Desie DW., M.Biomed

TUTORIAL 1
SKENARIO 3

KULIAH 12:
PATOLOGI ANATOMI
INFLAMASI AKUT DAN
KRONIK
dr. Rena N., M.Biomed

PRAKTIKUM 6:
INDRA DAN
SENSIBILITAS KULIT
dr. Jauhar F

10.0012.00

PRAKTIKUM 5:
FISIOLOGI KONTRAKSI
OTOT DAN POTENSIAL
AKSI
DR.dr Aris P., M.Kes

KULIAH 11:
NEUROSENSORIS DAN PAIN
DR.dr Aris P., M.Kes

SKILL LAB
( JAM 11.00 14.00)

KULIAH 13 :
FARMAKOLOGI DASAR
OBAT OTONOM
dr. Elly Nurus Sakinah,
M.Si

III ( 22 26
FEBRUARI
2016)

TUTORIAL 2
SKENARIO 2

12

TUTORIAL 2
SKENARIO 3

IV ( 29
FEB 4
MARET
2016 )

08.0010.00

KULIAH 14 :
MIKROBIOLOGI FLORA
NORMAL
dr. Dini A., M.Biomed

10.0012.00

PRAKTIKUM 7:
PA : INFLAMASI
dr. Rena N., M.Biomed

V (7 11
MARET
2016)

10.0012.00

KULIAH 17:
PENGANTAR
PARASITOLOGI &
ENTOMOLOGI
dr. Yudha N., M.Kes

PRAKTIKUM 8:
Inokulasi bakteri, safety
dan sterilisasi serta flora
normal
dr. Dini A., M.Biomed

SKILL LAB
( JAM 11.00 14.00)

PRAKTIKUM 9:
FARMAKODINAMIK
dr. Desie DW., M.Biomed

TUTORIAL 2
SKENARIO 4

KULIAH 16:
KESEHATAN LINGKUNGAN
dr. Ancah CNM, PhD

12.0014.00

08.0010.00

TUTORIAL 1
SKENARIO4

KULIAH 15:
MIKROBIOLOGI IMUNOLOGI
DASAR
dr. M.Ali S., M.Kes Sp.A

Kuliah 18
FISIOLOGI PENGANTAR
ENDOKRIN
Dr. dr. Aris Prasetyo,
M.Kes
PRAKTIKUM 10:
IKM: BIOSTATISTIK
dr. Ida Srisurani WA.,
M.Kes

PRAKTIKUM 11:
BIOKIMIA KARBOHIDRAT
dr. Erfan Efendi, Sp.An

TUTORIAL 1
SKENARIO 5

TUTORIAL 2
SKENARIO 5

KULIAH 19:
BIOKIMIA
METABOLISME
KARBOHIDRAT
dr. Hairrudin, M.Kes

LIBUR

SKILL LAB
( JAM 11.00 14.00)

KULIAH 20:
BIOKIMIA
DASAR-DASAR ENDOKRIN
dr. Ika Rahmawati S,
M.Biotech

12.0014.
00

VI ( 14
18 MARET
2016)

UJIAN

UJIAN

UJIAN

UJIAN

UJIAN

VII (21
25 MARET
2016

REMEDIASI

REMEDIASI

REMEDIASI

REMEDIASI

LIBUR

13

BAB IV. SKENARIO


A.

Skenario 1

1.

Judul Skenario : Ekspresi Wajah

2.

Skenario

Tn Anton, 50 tahun dibawa keluarganya ke klinik Pratama dengan keluhan


mulut mencong dan wajah terasa kaku. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kelainan ekspresi wajah (seperti pada gambar dibawah ini). Bagaimana
sebenarnya proses terjadinya ekspesi wajah ?

(sumber:http://healthyfood.life/health/)

14

B.

Skenario 2

1.

Judul Skenario : Otak

2.

Skenario :
Pada saat dilaksanakan Posyandu, bidan melakukan pemeriksaan tumbuh
kembang pada balita meliputi gerakan motorik kasar dan halus, kemampuan
Bahasa, menulis, berhitung, serta sosial emosional. Bagaimana otak bisa
mengatur dan mengendalikan semua fungsi diatas?

15

C.

Skenario 3

1.

Judul Skenario : Nyeri

2.

Skenario :

Doni, 18 tahun, mahasiswa FK UNEJ, datang ke Puskesmas Sumbersari dengan


keluhan nyeri pada lutut kanan setelah terjatuh saat bemain sepakbola. Setelah
diperiksa, dokter memberinya obat pereda rasa nyeri. Bagaimana proses
terjadinya nyeri?

16

D.

Skenario 4

1.

Judul Skenario : Gatal

2.

Skenario :
Dimas 23 tahun, datang ke klinik pratama dengan keluhan gatal pada wajah
dan seluruh badannya, serta muncul bintik-bintik merah pada kulitnya.
Keluhan tersebut terasa sehari setelah dia belajar berenang bersama temantemannya, tetapi teman-temannya tidak mengeluhkan hal serupa. Bagaimana
etiologi dan patofisiologi penyakit yang dialami Dimas?

17

E.

Skenario 5

1.

Judul Skenario : Benjolan Di Leher

2.

Skenario
Dokter Indah akan memulai internship di puskesmas yang wilayahnya dekat
dengan lereng Gunung Bromo. Dia melihat banyak penduduk yang mengalami
kelainan berupa benjolan di leher akibat gangguan kekurangan intake yodium.
Disamping itu, banyak anak anak yang mengalami diare dan muntah
muntah ketika diberikan susu formula dari Puskesmas melalui posyandu
terdekat. Bagaimana etiologi dan patofisiologi terjadinya benjolan di leher
terkait sistem endokrin dan diare - muntah pada pemberian susu formula?

18

Anda mungkin juga menyukai