Anda di halaman 1dari 2

3.7.

Diagnosis Abortus Inkomplit : Abortus inkomplit adalah peristiwa


pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada
sisa tertinggal di dalam uterus (Prawirohardjo; 2010). Abortus inkomplit
(keguguran tidak lengkap) adalah sebagian dari buah kehamilan telah dilahirkan,
tetapi sebagian (biasanya plasenta) masih tertinggal didalam rahim, ostium
terbuka dan teraba jaringan (Sastrawinata dk; 2005).
Diagnosis Abortus Inkomplitus dapat ditegakkan antara lain berdasarkan
(Manuaba, 2008; (Prawirohardjo, 2010)) :
1. Anamnesis
Dari anamnesis akan didapatkan keluhan pasien berupa adanya perdarahan
per vaginam disertai keluarnya sebagian jaringan hasil konsepsi,
perdarahan dapat sedang hingga berat sehingga terkadang dapat
menyebabkan pasien jatuh dalam keadaan anemia atau syok hemoragik
sebelum sisa jaringan konsepsi dikeluarkan. Nyeri perut bagian bawah
juga dapat dirasakan, tanda-tanda hamil muda seperti amenore, mual, dan
muntah.
2. Pemeriksaan Fisik
Dari pemeriksaan fisik dapat ditemukan besar uterus sudah lebih kecil dari
masa kehamilan atau dapat sesuai dengan masa kehamilan, tampak kanalis
servikalis masih terbuka dan teraba jaringan dari kavum uteri atau
menonjol pada ostium uteri eksternum.
3. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain pemeriksaan
laboraturium untuk membantu melihat etiologi dari abortus, pemeriksaan
USG dilakukan bila kita ragu dengan diagnosis secara klinis dan untuk
mengetahui tanda pasti hamil pada pasien dan menyingkirkan diagnosis
banding lain.
Pada usia 4 minggu, dapat terlihat kantung gestasi eksentrik dengan
diameter 2-3 mm. Pada usia gestasi 5 minggu, terlihat diameter kantung
gestasi 5 mm, kantung telur 3-8 mm. Pada usia gestasi 6 minggu, terlihat
diameter kantung gestasi 10 mm, embrio 2-3 mm, dan terdapat aktivitas
jantung. Pada usia gestasi 7 minggu, diameter kantung gestasi 20 mm,

24

terlihat bagian kepala dan badan yang menyatu. Pada usia gestasi 8
minggu, diameter kantung gestasi 25 mm, herniasi midgut, terlihat
rhombencephalon, dan limb buds. Pada usia gestasi 9 minggu, tampak
pleksus koroidalis, vertebra, dan ekstremitas. Pada usia gestasi 10 inggu,
telah terlihat bilik jantung, lambung, kandung kemih, dan osifikasi tulang,
pada usia gestasi 11, usus telah terbentuk dan struktur lainnya cenderung
telah terbentuk dengan baik (Hanretty, 2003. Abortus dapat ditegakkan
dari USG transabdominal bila pada embrio >8 mm tidak ditemukan
aktivitas jantung. Pada abortus inkomplit, hasil USG yang ditemukan
adalah sisa konsepsi yang ditunjukkan dengan ditemukan massa
hiperekoik irreguler di kavum uteri.
Pemeriksaan penunjang lain, seperti kariotipe genetik, Tiroid, KGD, biopsi
endometrium fase luteal untuk kadar progesterone, imunologis dilakukan
bila kita ingin mengetahui etiologi pasti dari abortus

25

Anda mungkin juga menyukai