Anda di halaman 1dari 6

SILABUS

MATA KULIAH FIQIH MUAMALAH

1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Identitas Mata Kuliah


Kode/ Nama MK
Komponen
Fakultas/ Prodi
Bobot
Semester
Hari/ Jam/ Ruang

: ALD 106/Fiqh Muamalah


: MKD
: Agama Islam/ Muamalat
: 2 SKS
: III
: Selasa/10.00-12.00 WIB/ D. 101

2. Tujuan
Mahasiswa mampu mengetahui, mengidentifikasi, dan menjelaskan pokok
persoalan fiqih dalam berbagai kasus akad muamalah yang nyata berkembang di
tengah masyarakat, dan cakap membahasnya disertai argumentasi yang proporsional
baik dari sudut pandang hukum Islam (fiqh) dan hukum positif (undang-undang
terkait).
3. Deskripsi Isi
Mata kuliah Fiqh Muamalah merupakan komponen Mata Kuliah dengan
bobot 2 SKS yang dipilih oleh mahasiswa Program Studi Muamalat. Dalam mata
kuliah ini dibahas berbagai materi yang berkaitan dengan konsep-konsep umum objek
kajian fiqh muamalah (harta benda, hak milik dan akad), karakteristiknya dan
tantangan modernitas atas konsep-konsep umum tersebut serta mengkomparasikan
dengan konsep-konsep sejenis dalam hukum perdata.
Secara umum, fiqh dapat dipahami sebagai sebuah aturan main dalam
kehidupan yang berporos pada Al-Quran dan al-Hadis, meskipun -sebagai sebuah
formulasi hukum- ia merupakan produk ijtihad seorang mujtahid. Ia berisi kewajibankewajiban yang diyakini dari Tuhan untuk umat manusia agar manusia dapat
berprilaku positif. Ketundukan manusia terhadap fiqh ini akan menjadi indikasi
kesalehan manusia baik di hadapan Tuhannya maupun di tengah-tengah kehidupan
manusia.
Sebagai sebuah aturan, fiqh mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya
dan juga mengatur hubungan manusia dengan sesama bahkan dengan alam sekitarnya.
Dua fungsi ini meniscayakan fiqh secara global terpetakan menjadi dua yaitu pertama
fiqh Ibadah yang lebih menekankan pada spek kesalehan individual, kedua fiqh
muamalah yang lebih menekankan pada aspek kesalehan sosial. Pada macam

pertama, fiqh mengantarkan manusia untuk dapat berhubungan baik dengan Sang
Maha Pencipta. Sedangkan pada macam yang kedua mengantarkan manusia untuk
menjalin hubungan baik kepada sesamanya. Fiqh muamalah yang mempunyai
pengertian seperti ini di kalangan Ulama fiqh dikenal sebagai fiqh muamalah dalam
pengertian luas.
Berbeda dengan fiqh Mumalah dalam pengertian luas (yang di dalamnya
mencakup fiqh mawaris, fiqh jinayah, fiqh siyasah dll), pada pengertian yang lebih
sempit, fiqh muamalah diterjemahkan sebagai peraturan yang menyangkut hubungan
kebendaan. Dalam pengertian ini, ia hanya berisi pembicaraan tentang hak manusia
dalam hubungannya satu sama lain, seperti hak penjual menerima uang dari pembeli
atau hak pembeli menerima barang dari penjual.
Mata kuliah ini disetting untuk mendiskusikan aturan main yang harus ditaati
oleh manusia terkait dengan pemanfaatan benda yang ada di tangannya dan
pemenuhan terhadap hak dan kewajiban benda dan orang yang memilikinya.
4. Pendekatan Pembelajaran
Proses pembelajaran dalam mata kuliah ini adalah menggunakan active
learning, artinya mahasiswa harus aktif mempelajari materi melalui sumber belajar.
Karena itu sebagian besar kegiatan kuliah dilakukan dengan penulisan makalah,
presentasi dan diskusi. Ceramah hanya diberikan pada awal kuliah untuk memberikan
gambaran umum tentang materi kuliah dan analisis setiap pokok bahasan.
5. Evaluasi
Aspek Penilaian

Persentase

Ujian Akhir Semester

40 %

Ujian Tengah Semester

20 %

Tugas Mandiri

30 %

Presensi, Partisipasi

10 %

Komposisi Lain (jika ada)

Rumus Nilai Akhir Mata kuliah,

NA =(10 P + 20 UTS + 30 T + 40 UAS)


100

Tabel Kriteria Penilaian Mata Kuliah Fiqh Muamalah

Nilai

Jumlah
Total
81
76 80
71 75
66 70
61 65
56 60
51 55
50

A
AB
B
BC
C
CD
D
E

6. Rincian Materi Perkuliahan


NO

Pertemuan ke-

Materi

Time Line

Introduction to Subject; SAP dan Kontrak


Belajar

II

Fiqh Mumalah:
-

Pengertian fiqh muamalah

Pembagian fiqh muamalah

Ruang lingkup fiqh muamalah

III

Prinsip-prinsip fiqh muamalah dan


prinsip dasar bermuamalah

Al-Amwal :
-

Harta
muamalah

Pandangan
Ulama
terhadap
therminologi harta dan implikasnya.

Pembagian
hukumnya

IV

dalam

perspektif

harta

dan

fiqh

akibat

Sebab-sebab kepemilikan harta

Riba:
-

Pengertian

Dasar Hukum pelarangan riba

Bunga bank dan riba

Proses pelarangan riba

Implikasi riba terhadap kehidupan

bersama
5

Gharar dan Maysir:


-

VI

VII

Akad:
-

Pengertian akad

Syarat dan rukun akad

Macam-macam akad

Berakhirnya akad

Al Bai (Jual Beli)


-

Pengertian Jual beli

Dasar Hukum Jual beli

Syarat dan Rukun Jual beli

VIII

IX

10

Pengertian
Landasan hukum
Macam-macam
Contoh praktek gharar dan maysir
dalam muamalah.

Bentuk-bentuk jual beli


Akad Khiyar dalam jual beli;
Pengertian khiyar

Macam-macam khiyar

Akibat hukum khiyar


UTS

Rahn:
-

Pengertian Rahn

Dasar hukum rahn

Syarat dan rukun rahn

Akibat hukum rahn terhadap


marhun (harta yang digadaikan).

Implementasinya dalam lembaga


keuangan syariah

Ijarah:
-

Pengertian ijarah

Dasar hukum

Syarat dan rukun ijarah

11

XI

Pengertian mudharabah dan syirkah

Dasar hukum

XII

XIII

XIV

Berakhirnya akad mudharabah dan


syirkah

Murabahah:
-

Pengertian Murabahah

Dasar hukum Murabahah

Komponen murabahah

XV

Murabahah dan bai bi saman ajil


dalam praktek Lembaga Keuangan
Syariah.

Salam dan Istishna;


Pengertian
Dasar Hukum
Syarat dan rukun
Perbedaan akad salam dan Istishna
Praktek salam dan Istishna dalam
perbankan syariah

Wadiah:
-

15

Pembagian mudharabah dan syirkah


Implikasi akad mudharabah dan
syirkah

14

Syarat dan rukun mudharabah dan


syirkah

13

Akibat hukum akad ijarah terhadap


pihak-pihak yang melakukan akad;

Akad kerja sama: Mudharabah &


Musyarakah:

12

Macam-macam ijarah

Pengertian
Landasan Syariah
Rukun dan syarat wadiah
Jenis-jenis wadiah
Wadiah dalam praktek perbankan
syariah

Hawalah:
-

Pengertian

16

XVI

Dasar Hukum hawalah


Rukun dan syarat
Jenis-jenis hawalah
Hawalah dalam perbankan syariah

UAS

7. Daftar Buku/Referensi
1.

Referensi Wajib:
Wahbah Zuhaily, Fiqh al-Islam wa adillatuhu
Abdul Aziz Dahlan, Ensklopedi Hukum Islam,
Abdullah Saeed, Islamic Banking and Interest
M. Nejatullah Siddiqi, Partnership and Profit Sharing in Islamic Law.
Taqiyuddin Abi Bakar Ibn Muhammad al-Husaiani, Kifayatu al-Akhyar.
Syamsul Anwar, Hukum Perjanjian Syariah, Studi Tentang Teori Akad dalam fiqh
Muamalat
Wiroso, Jual Beli Murabahah
Abdullah al-Muslih, dkk., Fiqh Keuangan Islam (Terj.)

2. Referensi Anjuran:

Ibn Qayim al-Jauziyah, Zaadul Maad, Damsyiq


Ibn Qudamah, al-Mughni, Damsyiq: Dar al-Fikr, tt
Ibn Rusd, Bidayatu al-Mujtahid, Damsyiq: Dar al-fikr, tt
Al-Jurjawi, Ali Ahmad, Hikmatu al-tasyri wa Falsafatuhu, Damsyiq, Dar-al-Fikr, tt.
Mughniyah, Muhammad Jawad, Fiqh Lima Mazhab, (terj.) Jakarta: Lentera, 2001.
Sabiq, Sayid, Fiqh al-Sunnah, Damsyiq, Dar-al-Fikr, tt

Anda mungkin juga menyukai