SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN

Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sasaran

:
:
:

Hari/ Tanggal
Waktu
Tempat

:
:
:

Kesehatan Reproduksi
Konseling Pra Nikah
Remaja RT 04 Dusun Apit Aiq Desa Cendik Manik
Sekotong
05 November 2015
15 menit
RT 04 Dusun Apit Aiq Desa Cendik Manik Sekotong

I.ANALISA SITUASI
A. Peserta
Peserta yang akan diberikan pendidikan kesehatan yaitu kepada Remaja yang
ada di RT 02 Dusun Apit Aiq Desa Cendi Manik Sekotong Tengah, dengan sasaran
3 orang, yaitu Ny. L (20 Tahun), Ny. W (16 tahun), dan Ny.S (16 tahun) dengan
latar belakang pendidikan SMP, Ny.L dengan latar belakang pendidikan SD dan
NyW dengan latanr pendidikan SMP..
B. Ruangan
Pendidikan kesehatan akan dilakukan di rumah Ny.L di ruang tamu dengan
kondisi ruangan terang, tidak terlalu luas, bersih dan nyaman.
C. Pengajar
Pendidikan kesehatan konseling pra nikah ini akan diberikan oleh
Abd.Rahman HS mahasiswa STIKES Mataram program profesi ners.
II.

TUJUAN ISTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang konseling pra nikah selama 15 menit
diharapkan Remaja RT 04 Apit aiq mengetahui pentingnya konseling pra nikah dengan baik.

III.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan tentang penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga dapat

:
A.
B.
C.
D.
E.

IV.

Menyebutkan pengertian Pernikahan

Menyebutkan Tujuan Pernikahan
Menyebutkan Usia dibolehkannya untuk menikah
Menyebutkan manfaat dan waktu dilakukannya pemeriksaan pra nikah
Menyebutkan macam-macam pemeriksaan pra nikah.

MATERI
A. Pengertian Pernikahan
B. Tujuan Pernikahan
C. Usia dibolehkannya untuk menikah
D. Manfaat dan waktu dilakukannya pemeriksaan pra nikah
E. Macam-macam pemeriksaan pra nikah.

F. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
G. MEDIA MEDIA
1.
Leaflet
H. KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
No
.
1

Waku
Pembukaan
3 menit

Pengembangan
8 menit

Penutup
2 menit

Pelaksanaan Kegiatan

Respon Keluarga

Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri dan anggota
Apersepsi
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
Kontrak waktu
Menyebutkan materi yang akan
diberikan
Menjelaskan pengertian
Pernikahan
Menjelaskan Tujuan
Pernikahan
Menjelaskan Usia
dibolehkannya untuk menikah
Menjelaskan manfaat dan
waktu dilakukannya
pemeriksaan pra nikah
Menjelaskan macam-macam
pemeriksaan pra nikah.

Menjawab salam
Mendengarkan

Menanyakan kepada peserta tentang

materi yang telah diberikan dan
reinforcement kepada peserta yang
menjawab
Menyimpulkan materi
Mengucapkan terimakasih atas peran
serta Keluarga
Mengucapkan salam penutup

Menjawab
pertanyaan

I. KRITERIA EVALUASI
A.
Peserta dapat :
1.
pengertian Pernikahan

Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan &
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan
Mendengarkan

Mendengarkan
Mendengarkan
Menjawab salam

Indikator/ Standar
Menyebutkan

2.

Menyebutkan Tujuan
Pernikahan

3.

Menyebutkan Usia
dibolehkannya untuk menikah

4.

Menyebutkan manfaat
dan waktu dilakukannya pemeriksaan pra nikah

5.

Menyebutkan macammacam pemeriksaan pra nikah.

B.

Proses
1. Peserta penyuluhan antusias terhadap materi pendidikan kesehatan yang
diberikan
2. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan di tengah
penyampaian materi
3. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

C. Pertanyaan Evaluasi
1. Sebutkan pengertian Pernikahan ?
2. Sebutkan Tujuan Pernikahan ?
3. Sebutkan Usia dibolehkannya untuk menikah ?
4. Sebutkan manfaat dan waktu dilakukannya pemeriksaan pra nikah ?
5. Sebutkan macam-macam pemeriksaan pra nikah ?

Materi Penyuluhan
Konseling Pra Nikah
A. Pengertian Pernikahan

Pernikahan adalah suatu moment yang tidak hanya membahagiakan, tetapi juga
sebuah jenjang akhir bagi setiap pasangan yang menemukan belahan jiwanya. Menurut
Undang-undang Perkawinan Indonesia. Perkawinan adalah ikatan lahir dan bathin
seorang pria dengan seorang wanita bagi suamim isteri dengan tujuan membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
B. Tujuan Pernikahan
Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yang bahagia dan kekal. Untuk itu suami
istri perlu saling membantu dan melengkapi agar masing- masing dapat mengembangkan
kepribadiannya membantu dan mencapai kesejahteraan spiritual dan materi menurut UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974.

C. Usia Dibolehkannya Untuk Menikah.

Perkawinan di Indonesia di izinkan jika pihak pria sudah mencapai 19 tahun dengan pihak
wanita sudah mencapai 16 tahun.
D. Manfaat Dilakukannya Konseling dan Pemeriksaan Pra Nikah
1.

Pemeriksaan

kesehatan

pra nikah penting untuk mengetahui kondisi pasangan serta proyeksi masa depan
pernikahan terutama berkaitan dengan masalah kesehatan reproduksi (fertilisasi) dan
genetika (keturunan).
2.

Untuk

memperoleh

kesiapan mental karena masing-masing mengetahui benar kondisi calon pasangan hidup
masing-masing.
3.

Mengetahui

penyakit-

penyakit yang nantinya bila tidak segera di tangani dapat membahayakan calon pasutri
termasuk cikal bakal keturunanya.
E. Waktu Dilakukannya Pemeriksaan Pra Nikah
Idealnya pemeriksaan kesehatan pra nikah dilakukan enam bulan sebelum menikah.
Namun ukuran idealnya itu bersifat fleksibel artinya pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan
kapanpun sebelum pernikahan itu terjadi. Dalam pemeriksaan tersebut yang paling penting di
deteksi adalah penyakit kronis seperti DM, hipertensi, kelainan jantung, HIV/AIDS. Penyakit
tersebut dapat mempengaruhi saat terjadinya kehamilan.
F. Macam-macam Pemeriksaan Pra Nikah
1. Biasanya pemeriksaan pra nikah meliputi pemeriksaan darah rutin dan analisa
hemoglobin untuk mengetahui adanya kelainan atau penyakit darah.
2. Laju Endap Darah (LED) untuk mengetahui proses inflamasi (peradangan)
3. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus faktor untuk mengetahui kemungkinan golongan
darah calon bayi.
4. Pemeriksaan urin lengkap untuk memantau fungsi ginjal atau saluran kemih.
5. Pemeriksaan gula darah untuk memantau kemungkinan diabetes militus
6. Pemeriksaan HbSag untuk mengetahui kemungkinan peradangan hati (Hepatitis B)

7. Pemeriksaan TORCH untuk mendeteksi infeksi yang disebabkan parasit toxoplasma,

virus rubella, virus herpes yang bila menyerang pada perempuan dimasa kehamilan pada
janin yang menyebabkan cacat janin dan kelainan premature.