Anda di halaman 1dari 10

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.1

BAB 1. KONSEP DAN DEFINISI


Termodinamika: berasal dari bahasa Yunani:therme (panas)
dynamis (gaya)
Merupakan ilmu yang mempelajari energi dari suatu sistem dan hubungan
antara sifat-sifatnya.
SISTEM-SISTEM TERMODINAMIKA
Sistem: subyek yang dianalisis.
Sekeliling (surrounding): semua yang di luar sistem.
Batas sistem (permukaan atur): batas maya antara sistem dan
sekeliling (dapat diam atau berubah).
Jenis-jenis sistem:
Sistem
Atur
Tertutup
Massa Atur
Terbuka

Volume Atur

Terisolasi

Energi
Dapat lewat
batas
Dapat lewat
batas
Tidak dapat
lewat batas
Tidak dapat
lewat batas

Massa
Tidak dapat
lewat batas
Dapat lewat
batas
Tidak dapat
lewat batas
Dapat lewat
batas

Pandangan Termodinamika:
1.
Makroskopik/Klasik: hanya meninjau efek keseluruhan,
mudah untuk dianalisis
2.
Mikroskopik/Statistik: meninjau struktur bahan dengan rinci,
mengkarakteristik sifat rata-rata partikel secara statistik dan
menghubungkannya dengan sifat-sifat yang terlihat, sangat
matematis.
Beberapa Definisi:
Sifat (properties): karakteristik makroskopik sistem: massa, volume,
energi, tekanan, temperatur, warna, dll.; tidak perlu mengetahui
sejarah dari nilainya.
Bukan sifat: bergantung pada sejarahnya: laju aliran massa, kerja,
panas, dll.
Suatu besaran adalah sifat hanya bila perubahan nilainya tidak bergantung
pada sejarah nilainya.

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.2

Jenis-jenis Sifat:
a.
Sifat Intensif: sifat yang tidak tergantung pada ukuran atau
massa sistem. Contoh: P (tekanan), T (temperatur), v (volume
jenis), dll. Sifat intensif bukan merupakan jumlah sifat bagianbagiannya. Mungkin tergantung pada lokasi dan waktu.
b.
Sifat Ekstensif: sifat yang tergantung pada ukuran atau massa
sistem. Contoh: m (massa), V (volume), E (energi), dll. Sifat
ekstensif merupakan jumlah sifat bagian-bagiannya. Tidak
bergantung pada lokasi, mungkin bergantung pada waktu.
Beberapa sifat ekstensif dapat diubah menjadi sifat intensif dengan
membaginya dengan massa. Contoh:
v=

V
m

Tingkat Keadaan (state): Kondisi sistem yang dinyatakan oleh


beberapa sifatnya
Keadaan stedi/tunak (steady): Keadaan bila sifat-sifat sistem tidak
berubah terhadap waktu
Proses: perubahan dari suatu tingkat keadaan ke tingkat keadaan
lainnya.
Siklus: tahapan proses yang mulai dan berakhir pada tingkat keadaan
yang sama dengan nilai sifat-sifat yang sama.
Fasa (phase): sejumlah zat yang homogen dalam komposisi kimia dan
struktur fisiknya. Jenis fasa yang homogen struktur fisiknya: padat,
cair dan gas. Fasa dibatasi oleh batas fasa.
Zat murni: zat yang komposisi kimianya seragam dan tidak berubah.
Dapat terdiri dari beberapa fasa, tetapi komposisi kimianya harus tetap
sama.
Contoh:
a.
b.
c.
d.

Campuran air dan uap air


Campuran O2 dan N2
Campuran air dan alkohol (larut)
Campuran air dan oli (tidak larut)

: satu zat, dua fasa


: dua zat, satu fasa gas
: dua zat, satu fasa cair
: dua zat, dua fasa cair

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.3

KESETIMBANGAN
Kesetimbangan Mekanika: kesetimbangan akibat gaya dengan arah
yang berbeda dengan besaran yang sama.
Kesetimbangan Termodinamika: kesetimbangan sifat
termodinamika sistem pada dua lokasi.
Kesetimbangan Kuasi: kesetimbangan semu dengan perubahan sifat
yang relatif kecil.

Kesetimbangan termal: bila temperatur dua lokasi sama.


Kesetimbangan mekanika: bila tekanan dua lokasi sama.
Kesetimbangan fasa: bila massa setiap fasa tetap.
Kesetimbangan kimia: bila komposisi kimia tetap.

Pengecekan terhadap kesetimbangan: isolasi sistem dari sekeliling,


lalu lihat apakah terjadi perubahan pada sifat-sifatnya.
Setimbang vs. Stedi/Tunak:
a.
Sistem yang setimbang dan tunak:
b.
Sistem yang tidak setimbang tetapi tunak:
c.
Sistem yang setimbang tetapi tidak tunak:
d.
Sistem yang tidak setimbang dan tidak tunak:

SATUAN
Satuan: jumlah tertentu dibandingkan dengan jumlah lain dari jenis yang
sama.
Dalam Mekanika:
Satuan Utama/Primer:
Untuk SI (Systeme International dUnites): panjang (L), waktu (T)
dan massa (M), atau
Untuk Satuan Rekayasa Inggris (I-P: inch-pound): panjang (L),
waktu (T), massa (M) dan gaya (F)
Satuan Kedua/Sekunder: Kecepatan, Percepatan, Daya, Luas, dll.
Dalam Satuan SI:
1 m = jarak yang dilalui oleh sinar dalam vakum selama
1/2999.792.458 dari satu detik.
1 s = 9.192.631.770 perioda radiasi akibat transisi antara dua tingkat
hyperfine dari tingkat keadaan dasar atom Cesium 133.

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.4

1 kg = massa silinder paduan platinum-iridium yang ada di Paris dan


duplikatnya ada di Amerika.
1 mol = jumlah zat dalam suatu sistem yang mempunyai jumlah
bagian kecil yang sama dengan jumlah atom dalam 0,012 kg Karbon12.
1 kelvin (K) = satuan temperatur termodinamika yaitu 1/273,16 dari
temperatur termodinamika titik triple air.
1 ampere (A) = adalah arus yang tetap, dimana bila dijaga pada dua
konduktor lurus dan paralel dengan panjang yang infiniti dan dengan
potongan bundar yang dapat diabaikan dan dijaga sejarak 1 m dalam
vakum, yang dapat diproduksi antara kedua konduktor ini sebuah gaya
sebesar 2 x 10-7 newton per meter panjang.
1 candela (Cd) = adalah intensitas cahaya, pada arah tertentu, dari
suatu sumber yang mengeluarkan radiasi monokromatik dengan
frekuensi 540 x 1012 hertz dan mempunyai intensitas radian pada arah
itu sebesar 1/683 watt per steradian.
Prefik: Digunakan untuk menyatakan jumlah yang sangat kecil atau
sangat besar dari satuan dasarnya.
Faktor
1024
1021
1018
1015
1012
109
106
103
102
10

Prefik
Yotta
Zetta
Exa
Peta
Tera
Giga
Mega
kilo
hekto
deka

Simbol
Y
Z
E
P
T
G
M
k
h
da

Faktor
10-1
10-2
10-3
10-6
10-9
10-12
10-15
10-18
10-21
10-24

Prefik
deci
senti
mili
mikro
nano
piko
femto
atto
zepto
yocto

Simbol
d
c
m

n
p
f
a
z
y

Alias: Pengganti kumpulan satuan agar tidak panjang dan sulit


menuliskannya. Contoh:
Gaya
: F = m.a = [kg.m/s2] = [N] = [newton]
Kerja
: W = F.x = [kg.m2/s2] = [N.m] = [J] = [joule]
Daya
: W = W/t = [kg.m2/s3] = [J/s] = [W] = [watt]
Tekanan : p = F/A = [kg/m.s2] = [N/m2] = [Pa] = [pascal]
Massa: perhatikan bahwa satuan dasar massa adalah kg, bukan g. Gram
disingkat g, bukan gr, dimana gr dapat berarti grain (butir).

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.5

Berat: diukur berdasarkan gravitasi lokal, sedangkan massa tetap di


setiap lokasi.
Untuk benda dengan massa 1000 kg, maka beratnya adalah:
F = m.g = 1000 kg x 9,80665 m/s2 = 9806,65 kg.m/s2 = 9806,65 N.
Dalam Satuan Rekayasa Inggris:
Dalam Mekanika, satuan dasar: M, L, T, F.
[M] = lbm (pound mass), 1 lbm = 0,45359237 kg.
[L] = ft (foot atau feet), 1 ft = 0,3048 m, 1 ft = 12 in., 1 in. = 2,54 cm.
[T] = s (second)
[F] = lbf (pound force), 1 lbf = gaya dari massa 1 lbm benda yang
ditarik oleh gravitasi bumi dengan g = 9,80665 m/s2 = 32,1740 ft/s2.
Lb = libra (satuan berat di Roma jaman dahulu), sekarang dibaca pon
(pound).
Persamaan Newton : F = m.a
Satuan
: [lbf] = (1/gc) [lbm].[ft/s2]
Dimana gc = 32,1740 (lbm.ft)/(lbf.s2) = konstanta fisik yang
menyatakan hubungan antara gaya dan perkalian massa dengan
percepatan. Bukan merupakan faktor konversi.
Contoh: Berat 1000 lbm pada g = 32,0 ft/s2 adalah: F = m.a/gc
= (1000 lbm) (32,0 ft/s2)/(32,1740 lbm.ft/lbf.s2) = 994,59 lbf.
Satuan energi: Btu (British thermal unit) dimana 1 Btu = energi yang
diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 lbm air sebesar 1oF
pada 68oF.
Satuan energi lainnya: kalori (calorie), dimana 1 kalori adalah energi
yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar
1oC pada 15oC.
1 Btu = 778,16 ft.lbf = 252 cal = 1055,0 J.

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.6

BEBERAPA SIFAT TERMODINAMIKA YANG DAPAT DIUKUR


A. DENSITAS dan VOLUME JENIS
Densitas untuk suatu zat kontinyu pada suatu titik adalah [kg/m3] atau
[lbm/ft3]:
m

V V ' V

= lim

dimana V adalah volume terkecil yang mungkin diperoleh.


Massa:

m = .dV
V

Volume jenis:
v = 1/
[m3/kg] [ft3/lbm] yang merupakan
sifat intensif, dan dapat bervariasi dari satu titik ke titik lainnya
Jumlah mol:
n = m/M
[kmol] [lbmol] dimana M = berat
molekul zat (lihat Tabel A-1 atau A-1E)
Volume jenis molal: v = M .v

[m3/kmol] [ft3/lbmol]

Gravitasi Jenis (specific gravity): s.g = /H20, dimana H20 =1000


kg/m3 pada 4oC.

B. TEKANAN
Tekanan adalah gaya per satuan luas.
Fnormal

Tekanan fluida pada suatu titik: p = Alim


A'

dimana A adalah luas terkecil yang mungkin terjadi.


Fluida diam: tekanan pada suatu titik adalah sama pada orientasi apapun.
Fluida bergerak: tekanan adalah gaya normal (tegak lurus) dibagi dengan
luas.
Satuan Tekanan:
SI: p = F/A (kg.m/s2)/m2 = N/m2 = Pa = pascal
IP:1 lbf/in2 = 1 psi (pound force per square inch)
psia = pound force per square inch absolute
psig =pound force per square inch gage

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.7

Tekanan atmosfir: berat atau gaya molekul udara di atas lokasi per
satuan luas, bergantung pada temperatur dan tekanan.
1 atm = 1,01325 x 105 N/m2 = 14,696 lbf/in2 = 10,34 m H2O = 760
mm Hg = 29,92 in. Hg.
1 bar = 105 Pa = 0,1 MPa.

Tekanan Absolut = Tekanan Atmosfir + Tekanan Gage


pabs = patm + pgage
pgage = pabs patm
pvakum = patm pabs

Alat Pengukur Tekanan:


1. Barometer: alat pengukur tekanan absolut udara
2. Manometer: alat pengukur perbedaan tekanan
3. Bourdon tube gage: alat pengukur tekanan secara mekanik,
dapat mengukur tekanan gage maupun absolut (umumnya gage)
4. Piezoelektrik: alat pengukur tekanan dinamis berdasarkan arus
listrik (untuk mengukur tekanan ruang bakar, dsb.)
5. Dll.

Barometer

Manometer

Bourdon Tube Gage

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.8

C. TEMPERATUR
Berasal dari perasaan panas dan dingin akibat sentuhan dengan tangan,
tidak dapat diskalakan.
Kesetimbangan Termal: Dua blok tembaga disatukan. Ada sifat
yang berubah. Terjadi kesetimbangan termal: sifat temperaturnya
sama.
Perpindahan panas dapat diperlambat dengan dinding isolator.
Dinding Adiabatik: merupakan dinding dengan sifat isolasi termal
yang sempurna sehingga tidak terjadi perpindahan panas melewatinya.
Proses Adiabatik: proses dimana Q = 0.
Proses Isotermal: proses dimana temperaturnya konstan.
Adiabatik vs. Isotermal:
a. Sistem adiabatik dan isotermal:
b. Sistem adiabatik, tetapi tidak isotermal:
c. Sistem tidak adiabatik, tetapi isotermal:
d. Sistem tidak adiabatik dan tidak isotermal:
Hukum Termodinamika keNol (R. H. Fowler, 1931, sekitar 50 tahun
setelah Hukum Termo 1 dan 2): Bila dua benda disatukan dalam
kesetimbangan termal dengan benda ketiga, maka ketiga benda tersebut
akan berada dalam kesetimbangan termal (temperaturnya sama).
Hukum ini menjustifikasi fungsi alat pengukur temperatur yaitu
termometer sebagai benda ketiga yang dapat digunakan untuk mengukur
temperatur dua benda dan menyatakan bahwa kedua benda tersebut dalam
keadaan setimbang secara termal.
Sifat termometrik zat (sifat yang berubah berdasarkan temperatur) dapat
dijadikan ukuran temperatur.
Alat Pengukur Temperatur:
1. Termometer bola (cairan dalam gelas): air raksa, alkohol, air,
dsb. Sifat: pemuaian zat.
2. Termometer gas volume konstan. Sifat: tekanan gas.
3. Termokopel. Sifat ggl (emf) dari dua metal yang berbeda.

Bab 1: Konsep & Definisi

4.
5.
6.
7.

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.9

RTD. Sifat: tahanan metal.


Termistor. Sifat: tahanan bahan.
Pirometer (radiasi dan optikal)
Dll.

Skala Temperatur:
Angka yang diberikan sebagai titik tetap standar yang mudah untuk
dibuat: titik triple air, dimana air, es dan uap air berada dalam
kesetimbangan: 273,16 K (agar temperatur antara titik beku dan titik uap
tetap 100 K, sehingga sama dengan skala Celsius).
Skala Temperatur Gas:
Misal temperatur gas sebanding dengan tekanannya: T = p.
Bila tingkat keadaan diambil pada titik triple, maka = 273,16/ptp
Sehingga: T = 273,16 (p/ptp)
Gunakan massa dan jenis gas yang berbeda, ukur ptp dan p, lalu plot:

Ternyata bila ptp 0, maka akan diperoleh p/ptp yang sama, sehingga
dapat diperoleh Skala Temperatur Gas: T = 273,16 p/ptp.
Skala Kelvin:
Skala temperatur yang independen terhadap sifat zat. Memerlukan
analisis energi dan Hukum Termodinamika II. Akan dibahas di sub-bab
5.5.
Satuan Temperatur:
Derajat Fahrenheit:
Derajat Celsius:
Kelvin
Derajat Rankine:

F = 9/5 oC +32
o
C = 5/9 (oF 32) (dahulu: Centigrade)
K = oC + 273,15 (tanpa derajat)
o
R = oF + 459,67 (bukan Reamur!!!)

Bab 1: Konsep & Definisi

T. A. Fauzi Soelaiman & Nathanael P. Tandian

hal.: 1.10

T (K) = T (oC)
T (oR) = T (oF)= 1,8 T (K) = 1,8 T (oC)
Triple point air: 273,16 K = 0,01oC = 491,69oR = 32,02oF.
Absolut nol: 0 K = 0oR = - 273,15oC = - 459,67oF. Belum pernah
dicapai (pernah mencapat 2 x 10-9 K di tahun 1989).
Dasar nama skala:
G. Fahrenheit (1696-1736), dari Jerman
A. Celcius (1701-1744), dari Swedia
Lord Kelvin atau William Thomson (1824-1907), dari Inggris
William Rankine (1820-1872), dari Inggris (Universitas Glasgow)

Anda mungkin juga menyukai