Anda di halaman 1dari 8

Shortcut Distillation

07.49
Chemistry of My Life
1 comment
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook

Perhitungan jumlah stage destilasi mutikomponen dapat dilakukan dengan menggunakan metode
shortcut. Metode ini dapat disebut juga sebagai cara cepat untuk menghitung jumlah theoritical
stage serta minimum refluks. Metode lainnya adalah plate to plate calculation ( atau stage by stage )
yang dapat dilakukan dengan menggunakan grafik atau hand calculation ( manual )[6]. Metode
shortcut berguna sebagai perhitungan awal pada saat mendesain kolom destilasi yang
membutuhkan data mengenai jumlah theoritical stage. Apabila kita membutuhkan profil temperature,
konsentrasi, liquid dan vapor flow untuk masing masing stage maka dapat menggunakan metode
rigorous. Metode rigourus ini secara umum melibatkan perhitungan mass balance, heat balance dan
kesetimbangan uap cair. Metode rigourus sendiri telah diperkenalkan pada tahun 1930-an. Sebelum
tahun 1950-an perhitungan destilasi dilakukan dengan cara manual yaitu dengan menggunakan
metode Shortcurt. Metode rigourus menjadi kurang populer karena disaat itu perkembangan
komputer belum terlalu maju , komputasi dengan komputer lambat dan ukuran komputer pada waktu
itu cukup besar , dilain pihak jika perhitungan dilakukan secara manual akan sangat menjemukan
dikarenakan membutuhkan perhitungan trial dan error pada kesuluruhan stage yang ada. Namun
seiring dengan perkembangan komputer yang semakin baik , dimana komputer mampu melakukan
komputasi dengan kecepatan yang tinggi, metode rigorous menjadi pilihan yang utama dari pada
metode shortcut karena memiliki tingkat keakuratan yang tinggi serta dapat diterapkan untuk
destilasi
kompleks
(
seperti
pada
fraksionasi
)[5].
Pada umumnya software software simulasi proses menyediakan kedua metode perhitungan
tersebut ( shortcut dan rigorous ). Metode shortcut umumnya meliputi perhitungan perhitungan
seperti :

Minimum Stage

Feed plate location

Minimum reflux

Actual Stage

Dan beberapa kalkulasi tambahan lainnya seperti : beban ( duty ) reboiler beserta
Condenser dan lain lain.

Komponen

Kunci

Key

Component

Sedikit berbeda dengan binary destilasi ( dua komponen ) yang hanya memiliki dua komponen light
key ( komponen ringan ) dan heavy key ( komponen berat ) , pada mutikomponen destilasi
memperkenalkan konsep komponen kunci ( key component ) , non kunci ( non keys komponen )
serta intermediate keys. Komponen kunci ini memainkan peranan penting dalam penentuan jumlah

theoritical stage yang dibutuhkan untuk suatu proses pemisahan. Konsep ini memperkenalkan istilah
light key dan heavy key. Light key ( LK ) adalah komponen yang dijaga atau terdapat pada
bottom produk sedangkan heavy key ( HK ) adalah komponen yang terdapat atau dijaga pada
destilat. Komponen yang lebih ringan dari light key disebut dengan lighter than light key atau light
nonkeys, komponen yang lebih berat dari heavy key disebut dengan haviest than heavy key atau
heavy nonkeys. Komponen Lightest dan haviest disebut juga sebagai komponen non key.
Baik LK dan HK yang muncul pada bottom produk serta destilat dapat dikatakan sebagai impurites,
oleh karena itu umumya nilai LK dan HK dibuat cukup kecil atau baik komponen LK yang masing
masing berada pada destilat dan bottom produk nilainya dibuat semaksimal mungkin.
Komponen non key yang terdapat pada baik pada destilat maupun bottom produk disebut dengan
distributed component ( komponen terdistribusi ), sementara non distributed component hanya
terdapat pada salah satu bagian saja. Idealnya komponen yang lebih ringan ( lighter than light key )
dari pada LK tidak terdapat pada bottom produk, demikian juga sebaliknya komponen yang lebih
berat
dari
pada
HK
tidak
terdapat
pada
destilat.
Umumnya komponen LK dan HK berdekatan (jika nilai relative volatilitasnya disusun secara
berurutan ), namun begitu terkadang terdapat komponen lain yang terletak diantara komponen LK
dan HK ( nilai relative volatilitasnya terletak diantara nilai relative volatilitas komponen LK dan HK ) .
Komponen lain tersebut disebut dengan Intermediate Keys atau distributed keys. Intermediate keys
ini akan terbagi ( split ) baik pada destilat dan bottom produk. Disarankan untuk mengurutkan
komponen yang akan dipisahkah berdasarkan volatilitas apabila kita ingin melakukan perhitungan
destilasi.
Misalkan sebuah campuran terdiri dari 5 komponen, A, B, C, D, E. jika komponen kunci adalah C
dan D, maka :

Jika B adalah LK dan C adalah HK, maka :

Minimum

Stage

Perhitungan minimum stage menggunakan persamaan fenske yang diturunkan dari destilasi dua
komponen pada total reflux ( tidak ada destilat yang diambil )[6] :

Dimana
xLK = kosentrasi komponen ringan
xHK = kosentrasi komponen berat
LK = relative volatilitas light key terhadap heavy key
subcript d,b = masing masing d untuk destilat dan b untuk bottom produk

LK = KLK/KHK
Dimana :
KLK = konstanta kesetimbangan light key
KHK = konstanta kesetimbangan heavy key
Nilai
1.
2.

LK
dapat
dievaluasi
dengan
LK
dihitung
pada
Tav
=
LK
=
(bottom

beberapa
cara
yaitu[5]
:
(Tbottom
+
Tdestilat)/2
+
destilat
)/2

3.

LK

pada

temperature

feed

4. LK =
5. LK =
Cara 1 direkomendasikan oleh Maddox, cara 2 direkomendasikan oleh Van Winkle, cara 4 dan 5
direkomendasikan
oleh
Fair,
cara
3
dan
4
digunakan
oleh
King.
Metode atau persamaan lainnya untuk menghitung minimum stage adalah metode Winn. Dengan
metode Winn ini, variasi dari relative volatilitas pada kolom dapat diakomodasi. Persamaan Winn
merupakan modifikasi dari persamaan Fenske[5] :

di mana :
LK/HK = KLK/(KHK)^LK

Feed

Plate

Penentuan lokasi feed dapat dihitung dengan persamaan Kirkbride[6] :

Dimana :
Nr = jumlah stage diatas feed termasuk partial condenser
Ns = jumlah stage dibawah feed termasuk reboiler
B = laju alir molar bottom produk
D = laju alir molar destilas ( top )
xf,HK = konsentrasi heavy key pada feed
xf,LK = konsentrasi light key pada feed
xb,LK = konsentrasi light key pada bottom produk
xd,HK = konsentrasi heavy key pada destilat

Location

Minimum

Rasio

Reflux

RM

Metode yang populer digunakan untuk menghitung Rm adalah metode Underwood. Metode ini
terdiri dari dua persamaan. Persamaan pertama berhubungan dengan fraksi feed , kondisi umpan
serta relative volatilitas masing masing komponen ( terhadap heavy key ) , pada persamaan
pertama ini sebuah nilai akan ditebak diantara nilai relative volatilitas komponen LK dan HK.
Persamaan kedua berhubungan dengan konsentrasi pada destilat dan relative volatilitas masing
masing komponen. Nilai yang didapat dari hasil tebakan pada persamaan pertama digunakan
pada persamaan kedua untuk menghitung nilai rasio refluks minimum ( Rm ).

Persamaan yang diajukan oleh Underwood ini berlaku untuk kondisi dimana tidak terdapat
distributed
key
atau
intermediate
key[5].
Persamaan lainnya untuk menghitung rasio refluk minimum adalah[5] :

Persamaan Brown Martin, metode ini cocok untuk sistem hidrokarbon dengan kondisi
dimana tingkat keakuratan tidak terlalu dibutuhkan.

Persamaan Colburn, persamaan Colburn ini mengasumsikan laju alir liquid dan vapor serta
nilai relative volatilitas pada tiap tiap zona sepanjang kolom konstan. Metode ini
melibatkan key komponen yang dibentuk menjadi sistem dua komponen. Pembahasan lebih
lanjut metode ini dapat ditemui pada literatur [7]

Nilai

rasio

Jumlah

reflux

optimum

yang

disarankan

adalah

1.2

sampai

1.5

kali

Rm[6]

Stage

Setelah nilai rasio refluk diketahui , maka jumlah stage yang dibutuhkan untuk suatu pemisahan
dapat ditentukan. Terdapat dua korelasi atau persamaan yang sering digunakan untuk menghitung
jumlah
stage
yang
dihubungankan
dengan
nilai
Rm
yaitu
:
Gilland
Korelasi yang diajukan oleh Gilland memberikan hasil yang cukup memuaskan dan mudah untuk
digunakan. Persamaan Gilland yang menghubungkan jumlah stage (actual stage) , minimum stage ,
Rasio refluk dan Rm dapat ditampilkan oleh sebuah grafik maupun persamaan.

Gambar 1. Korelasi Gilland


Sumbu y dan x dapat dijabarkan sebagai berikut :
Sumbu y =

Sumbu x =

Eldujees mencocokkan ( curve fitting ) kurva Gilland menjadi sebuah persamaan yaitu :
Y = 0.75 ( 1 X^0.5568)

Edbar

Maddox

Korelasi Edbar Maddox memberikan keakuratan hasil yang lebih dari pada korelasi Gilland,
khususnya untuk penggunaan rasio refluk yang rendah. Hubungan antara N,Nm,R dan Rm dapat
dijabarkan pada grafik sebagai berikut :

Gambar 2. Korelasi Edbar-Maddox


Korelasi Edbar Maddox ini gunakan bersama bersama dengan metode Winn ( minimum stage ),
dan metode Underwood ( minimum Rasio Reflux ), namun tidak tertutup kemungkinan untuk
perhitungan
minimum
stage
menggunakan
metode
Fenske.[5]
Sumber :
1. Bruce A.Finlayson, Introduction to Chemical Engineering Computing, 2006, John Wiley &
Sons
2. Fouad M. Khoury, Multistage Separation Process 3rd Ed, 2005, CRC Press
3. Warren L.McCabe dkk, Operasi Teknik Kimia Jilid 2 Edisi Keempat, terjemahan, 1999,
Erlangga

4. Henry Z.Kitzer, Distillation Design,1992, McGraw-Hill


5. R.K.Sinnott, Chemical Engineering Design 4th Ed Vol.6, 2005, Elsevier

6. J.F.Richadson, J.H.Harker, dan J.R.Backhurst, Chemical Engineering Vol.2 5th Ed Particle


Technology & Separation Process, 2002, Butterworth Heinemann

Anda mungkin juga menyukai